season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 11 Bekerjasama
Zahira menuju ketoilet wanita yang tak jauh dari tempatnya duduk, ia memandang wajahnya di depan cermin mengusap kasar wajahnya dan membasuh wajahnya dengan air.
"Perasaan apa ini Zahira?? Kenapa kau merasa gugup seperti ini,, ayolah Zahira, jangan mudah terpengaruh dengan perangkapnya,, pegang teguh pendirianmu"
Setelah merasa tenang, Zahirapun meninggalkan toilet dan kembali kemejanya.Pesanan makanan yang ia pesan sudah tertata rapi dimeja, Zahira tersenyum menyambut tatapan Bima, meski tak mendapatkan sambutan yang hangat.
"Selamat menikmati Nona, Zahira. "
Ucap Bima santai, Zahira mengangguk pelan, Bima memandang wajah cantik didepannya yang berkomat kamit membaca doa, senyuman tipis terbit di sudut bibirnya. Setelah 10 menit berlalu, mereka telah menyelesaikan makan.
"Bolehkah aku mengajukan kerjasama,Nona??."
tanya Bima, membuka percakapan usai makan, Zahira mengerutkan keningnya.
" Maksud Tuan, kerjasama bagaimana?"
Tanya Zahira sambil mengambil tisue dan mengelap mulutnya.
"Aku tau semua ini berat, tapi aku tidak bisa menolak permintaan orang tuaku, Aku akan menerima penikahan ini"
Ujar Bima dingin, Zahira membuang wajah kasar.
"Menerima pernikahan ini?.. pernikahan bukan permainan tuan Bima, apa untungnya pernikahan ini untuk anda, bukankah ini hanya akan mnguntungkan keluarga saya??? Lantas mengapa Anda menyetujuinya,Anda bisa menolak,seperti saya menolak pernikahan ini!. "
Zahira tersenyum getir, Bima hanya diam melihat keteguhan hati gadis didepannya itu menolak dirinya mentah-mentah,Bima tersenyum sinis, hatinya begitu dongkol mendengar penolakan dari gadis didepannya, darahnya seperti mendidih, namun sebisa mungkin menahan amarahnya.Seorang Abimanyu semakin ditolak akan semakin mendesak dengan caranya, dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan yang dia mau.
" Jika kau tau itu menguntungkan mu, lalu kenapa kau menolak? Aku tak mendapatkan keuntungan sedikitpun,, hanya saja aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku,, bukankah kau menginginkan hal yang sama, Nona?bukankah kau ingin membahagiakan orangtuamu? "
Zahira mendongak, menatap wajah tampan didepannya.
"Memang keinginan setiap anak adalah membahagiakan orang tuanya, apa tidak ada cara lain?? "gumam Zahira. Zahira menghela nafas panjang.
"Aku tidak akan memaksamu, Nona.Aku juga tidak akan mengulang pertanyaan yang sama, fikirkan baik-baik,Nona.Jika kau setuju ,maka aku akan mengucapkan 2 khalimah syahadat sebelum aku mengucapkan ijab qobul dihari pernikahan kita."ujar bima, Zahira mendongak, ia terkejut dengan keputusan yang diambil laki-laki dewasa didepannya. air matanya lolos begitu saja.
"Ya Allah,,, Apa yang Bima lakukan,, apa cintanya kepada kedua orang tuanya begitu besar?,apa tidak ada tujuan lain?, apa aku sanggup dengan pernikahan yang tak dilandasi rasa cinta?,apa aku sanggup mempunyai imam sepertinya?, apa aku sanggup menjalani segalanya?, sesungguhnya menikah adalah beribadah kepadamu ya Robb, tunjukkan aku jalan lurusmu,,! "tangis Zahira dalam hati.
" Pernikahan bukan mainan Tuan, aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup."
Zahira menatap wajah Bima, Bima masih dengan sifat datarnya, tak sedikitpun menampakkan senyuman nya.
"Lantas apa kau fikir itu impianmu saja, Nona?,setiap orang pasti berharap demikian, begitu pula dengan ku."
"lalu jika tanpa dilandasi dengan rasa cinta, apa mungkin bisa mempertahankan sampai akhir nanti, Tuan?
" Bukankah cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, Nona? "
Zahira tersipu mendengar jawaban Bima, Bima melihat perubahan wajah Zahira yang memerah, senyum sinis muncul di sudut bibirnya.
"Apakah kau punya kekasih Nona Zahira?"
Zahira menggeleng pelan, Bima tertawa renyah, Zahira membelabakkan matanya melihat kejadian venomenal itu. Bagaimana tidak, ia melihat tuan Abimanyu yang sedingin kutub utara tertawa renyah, betul-betul renyah.
" Apa itu lucu Tuan Bima, mengapa anda sampai tertawa seperti itu?"
"Tidak,,,itu tidak lucu, Nona.Hanya saja aku rasa terlalu bodoh,menanyakan hal ini.Seharusnya aku sudah bisa menebak jika kau tidak punya kekasih,mana ada lelaki dewasa yang tertarik pada gadis galak sepertimu."hahaha. Bima melanjutkan tawanya sampai terpingkal pingkal.