NovelToon NovelToon
Not My Type (Unfortunately, You Are)

Not My Type (Unfortunately, You Are)

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Office Romance / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: deborah_mae

7 tahun bertahan, lalu ditinggal tanpa alasan. Hanna pikir, cinta sudah cukup menyakitkan untuk dicoba lagi dan mungkin sudah saatnya ia memilih dirinya sendiri.

Namun jika bukan karena cinta yang pergi tanpa pamit itu.. mungkin dia tidak akan bertemu dengan dr. Hendra.

Sayangnya, dr. Hendra seperti mustahil untuk digapai, meski setiap hari mereka berada di bawah atap yang sama.

Kali ini, akankah Hanna kembali memilih dirinya sendiri? Entahlah..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deborah_mae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TEMBOK YANG MULAI RUNTUH

Malamnya, dr. Arga duduk di kamarnya sembari menatap langit malam yang muram.

Dia mengingat kembali momen dimana dia pertama kali bertemu dengan Hanna. Ia menyalakan ponselnya, dan memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat berharap Hanna membalas seperti dahulu mereka senantiasa akrab hanya dari ponsel saja.

“Kak.. Apa ada masalah di laporan klinik yang aku kasih tadi?”

Lalu ragu. Dihapus.

“Kamu kelihatan sibuk banget tadi. Jangan lupa istirahat, ya..”

Ia baca ulang kalimat itu sampai ia yakin untuk mengirimkannya lalu ia tekan tombol send.

Sepuluh menit kemudian, tanda read muncul walau tanpa balasan.

Hanna hanya menatap pesan itu dengan perasaan aneh yang menyelinap di dadanya.

“Kenapa dia jadi tiba-tiba balik perhatian gini ya?” Tanya Hanna.

Ia mengetik balasan:

“Hehe, iya dok. Terimakasih ☺️”

Sesederhana itu, tapi dr. Arga hanya menatap pesan itu saja cukup membuatnya merasa bahwa dia telah menemukan sesuatu yang hilang.

Sejak hari itu, dr. Arga memutuskan untuk tidak lagi dingin, tidak lagi menjaga jarak, pelan-pelan tembok yang dia bangun pun perlahan runtuh.

Sesekali ia mengirim pesan kepada Hanna entah sekedar bertanya apakah pasien di klinik kebun sedang ramai atau ada masalah lagi?

“Hari ini pasien klinik kebun rame ga kak?”

“Sudah minum tablet tambah darah belum?”

“Kamu suka kopi ya? Aku sering lihat kamu tiap senin, rabu, jumat beli kopi di minimarket hehe jangan keseringan ya😉”

Hanna menjawab sekenanya, tapi hatinya mulai hangat.

Bukan karena kata-kata romantis, tapi karena ia merasa usaha dr. Arga untuk menembus jarak yang ia ciptakan sendiri.

Namun di balik perubahan itu, dr. Arga tahu.. ia sedang berjalan di garis tipis antara “menjaga” dan “jatuh”.

Kadang, ketika melihat Hanna di lobby atau minimarket, ada dorongan aneh untuk mengajaknya berbincang lebih lama untuk tahu lebih banyak.

Tapi setiap kali hatinya mulai bergetar, hatinya kembali berbisik ingat, kalian tidak di jalan yang sama.

Dan entah kenapa, bisikan itu semakin pelan setiap harinya.

***

Siang itu ketika Hanna sedang mengecek laporan yang dibawa dr. Arga, dia mendapati beberapa obat yang diinput oleh dr. Arga tidak dituliskan di surat berobat pasien klinik kebun.

Setahunya, jika hal itu terjadi maka client tidak akan mau membayarkan tagihan obat. Maka dari itu Hanna memutuskan untuk bertanya kepada atasanya, Bu Vannya.

Hanna pun langsung bergegas menuju ruangan Bu Vannya dan menjelaskan kronologis nya.

“Ooh ini mah ga masalah sebenarnya. Selagi kita sudah input, itu oke-oke aja. Entar kamu minta dr. Arga untuk tulis semua resep obat yang ketinggalan ditulis sama beliau ya.” Ucap Bu Vannya.

Hanna terdiam sejenak. Surat sebanyak itu, harus ditulis lagi kekurangan resep obatnya. Itu artinya Hanna harus menjumpai dr. Arga.

“Oke, baik bu. Hari ini Hanna coba tanya dr. Arga dulu siapa tau lagi dinas”

Setelah itu Hanna menelepon dr. Arga dan menjelaskan bahwa dr. Arga harus menulis resep obat yang tidak tertulis sewaktu pasien berobat dan dr. Arga setuju.

“Sekitar jam tiga sore ke lobby aja ya, Han. Aku udah selesai dinas pagi jam segitu. Kabari aja kalo kamu udah di lobby”

Hanna kaget karena dr. Arga sudah tidak memanggil dirinya “kakak”

***

Tepat pukul tiga sore, Hanna dan dr. Arga bertemu di lobby sesuai janji.

“Mas Eko, ada ruangan dokter yang kosong ga ya? Aku lagi ada kerjaan dengan Kak Hanna” tanya dr. Arga kepada salah satu perawat.

“Boleh ke ruangan dr. Ferry saja dok lagi kosong” jawab Eko.

Dr. Arga dan Hanna akhirnya masuk ke ruangan dr. Ferry.

Dr. Arga mengarahkan Hanna untuk duduk di sampingnya.

“Sekitar ada 20 pasien yang kurang ditulis resep obatnya dok” ucap Hanna

“Oalah.. maaf ya Han. Yauda aku tulis dulu sebentar ya”

Hanna memainkan ponselnya sembari menunggu dr. Arga selesai menuliskan resep obat.

Karena tidak mau kehilangan momen yang sangat jarang ini, dr. Arga memperlambat ritme menulisnya. Sesekali dia melirik Hanna yang sedang memainkan ponselnya yang sedang membalas chat grup.

Tanpa obrolan apapun, hanya suara AC saja yang terdengar saat itu tapi cukup mengobati rasa rindu dr. Arga akan Hanna.

Setelah dr. Arga selesai, Hanna langsung pamit untuk kembali ke ruangannya.

Namun tanpa sengaja dr. Arga menahan Hanna pergi karena dia melihat wajah Hanna terlihat sangat pucat.

“Han, kamu lagi sakit ya?” Tanya dr. Arga

“Ha? Emang keliatan ya dok?”

“Kamu pucet banget, Han.”

“Ooh.. hari ini hari pertama Hanna lagi sorry ya dok lagi mens..” jawab Hanna dengan lembut.

“Ooh oke.. tapi kok sampe pucet gini? Kamu lagi ngerasain pusing?” Tanya dr. Arga

“Ada sih dikit. Tapi aman kok” jawab Hanna untuk meyakinkan.

“Mau aku anterin?” Tawar dr. Arga

“Gapapa, dok. Hanna bisa sendiri. Lagian ga enak kalo dilihat orang entar jadi gosip apalagi Hanna dibully mulu karena jomblo hahaha” canda Hanna agar dr. Arga tidak khawatir

“Lah bagus dong hahaha canda doang. Yaudah, kita tetep barengan aja sampe gerbang gedung fisioterapi sekalian aku mau absen juga kan sejalan”

Akhirnya mereka pergi bersama dan hanya sampai di depan gerbang fisioterapi tempat dimana ruangan Hanna berada. Dari kejauhan dr. Arga memastikan Hanna menaiki tangga dengan aman hingga sampai ke ruangannya.

“Ada yang ga beres nih sama Hanna. Semoga dia baik-baik aja” gumam dr. Arga

1
kalea rizuky
Hendra ne munafik bgt jangan jodohin dia ma Hanna thor laki plin plan gengsi an dihh
deborah_mae: Wkwkwk iya kaann?? Author aja gedeg liat si hendra🤣
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Quinza Azalea: siap😍
total 2 replies
kalea rizuky
siapa jodoh hana thor/Hunger/
deborah_mae: Siapa yaaah😗
total 1 replies
kalea rizuky
Arga ma Hendra beda orang kah
deborah_mae: Bedaaaa
total 1 replies
kalea rizuky
moga abis ne ketemu cogan ya han
deborah_mae: kabar baiknya udah ketemu cogan nih tapi bingung mau milih yg mana🤭
total 1 replies
Quinza Azalea
bagus
Quinza Azalea
lanjut thor
deborah_mae: otw 😍
total 1 replies
Olivier Mira Armstrong
Duh, seru euy! 🥳
deborah_mae: Terimakasih😍👍
total 1 replies
Ichigo Kurosaki
Gak sabar lanjutin.
deborah_mae: waah terimakasih sudah membaca😍 ditunggu bab selanjutnya yaa🤭👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!