NovelToon NovelToon
Maafkan Mama, Pa

Maafkan Mama, Pa

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Pelakor / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:120k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

"Ma, Papa Anin masih hidup atau sudah pergi ke Sur_ga?" tanya bocah cantik bermata sayu yang kini berusia 5 tahun.

"Papa masih hidup, Nak."

"Papa tinggal di mana, Ma?"

"Papa selalu tinggal di dalam hati kita. Selamanya," jawab wanita bersurai panjang dengan warna hitam pekat, sepekat hidupnya usai pergi dari suaminya lima tahun yang lalu.

"Kenapa papa enggak mau tinggal sama kita, Ma? Apa papa gak sayang sama Anin karena cuma anak penyakitan? Jadi beban buat papa?" cecar Anindita Khalifa.

Air mata yang sejak tadi ditahan Kirana, akhirnya luruh dan membasahi pipinya. Buru-buru ia menyeka air matanya yang jatuh karena tak ingin sang putri melihat dirinya menangis.

Mendorong rasa sebah di hatinya dalam-dalam, Kirana berusaha tetap tersenyum di depan Anin.

Sekuat tenaga Kirana menahan tangisnya. Sungguh, ia tak ingin kehilangan Anin. Kirana hanya berharap sebuah keajaiban dari Tuhan agar putrinya itu sembuh dari penyakitnya.

Bagian dari Novel : Jodoh Di Tapal Batas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 - Trauma Masa Lalu dan Penyesalan (Aldo)

"Papa anterin Ken sampai masuk kelas ya," rengek Ken.

"Astaga, anak papa hari ini manja sekali."

"Biarin! Kan manja sama papa sendiri bukan papa orang lain!" ketus Ken terdengar merajuk.

"Baiklah. Ayo buruan. Nanti papa terlambat kerja,"

"Asyik..."

"Papa Kenzo memang keren..." puji Kenzo yang bersorak riang gembira.

Aldo pun turun dari mobil. Lalu, ia menggandeng tangan Kenzo untuk meminta izin pada satpam agar diperbolehkan untuk mengantar masuk ke dalam kelas.

"Eh, Kenzo diantara sama papanya hari ini." Sapa Bu Nuri sebagai guru di sana.

"Iya, Bu. Aku seneng banget dianterin papa,"

"Ayo masuk dan belajar yang rajin ya, Sayang." Ucap Aldo seraya mengelus ujung rambut Kenzo.

"Beres, Komandan. Tapi tunggu dulu sampai papa ketemu sama Anin,"

"Yah, kalau Anin gak masuk gimana dong?"

"Tunggu dulu, Pa. Sampai bel masuk sekolah deh,"

"Baiklah, gantengnya papa." Aldo pun mengacak kasar rambut Ken dengan telapak tangannya.

"Ih, Papa! Rambut Ken jadi kusut deh!" ketus Ken seraya merapikan rambutnya kembali setelah diacak-acak oleh Aldo. "Nanti ketampanan Ken bisa luntur. Bisa bahaya kata kakek komandan yang tampan se-Kecamatan," imbuhnya.

Aldo dan Bu Nuri tersenyum geli melihat tingkah Kenzo yang lucu dan menggemaskan tersebut.

"Hari ini kira-kira Anin masuk apa tidak ya, Bu?" tanya Kenzo.

"Ibu kurang tau, Ken."

"Hari ini kan waktunya kumpulin hasil prakarya. Ken pengin kumpulin tugas bareng Anin, Bu."

"Doakan saja semoga hari ini Anin masuk sekolah,"

"Aamiin..."

Aldo melihat sepintas jam mewah yang melingkar gagah di pergelangan tangan kanannya.

"Ken, papa pergi kerja dulu ya. Sudah waktunya papa berangkat kerja," pamit Aldo.

"Yah, Papa. Tunggu bentar lagi. Siapa tau Anin datang abis gini. Ken mau kenalin Anin ke papa,"

"Lain waktu kan masih bisa, Sayang. Papa ada rapat penting pagi ini,"

"Yah, Papa. Lima menit lagi deh,"

"Gak bisa, Ken. Maafin papa ya, Nak."

Kenzo pun tertunduk lesu dan akhirnya pasrah saat Aldo berpamitan dan berlalu pergi dari sekolahnya. Tak lupa Aldo berpamitan pada Bu Nuri.

☘️☘️

Mobil Aldo baru saja pergi dari area sekolah beberapa menit yang lalu. Saat ini mobilnya tengah berhenti di lampu lalu lintas yang sedang mode merah.

Tiba-tiba pandangan mata Aldo mendadak tertegun menatap seorang wanita yang baru saja keluar dari sebuah mesin ATM di seberang jalan.

Dari kejauhan, Aldo menatap dengan seksama wanita bersurai panjang warna hitam pekat yang sangat dikenalnya, baik dari ujung rambut hingga ujung kakinya terutama area wajahnya.

Bahkan rasa dan aroma ferom0n memabukkan dari tubuh wanita itu masih sangat mampu Aldo rasakan hingga detik ini. Rasa nikmat yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya. Pecah pera_wan milik Kirana.

Hal yang tak pernah dirasakan dan didapatkan oleh Aldo pada diri Hana.

Aldo dan Hana pernah satu kali melakukan hubungan in_tim sebagai suami-istri ketika mereka baru saja resmi menikah.

Aldo cukup terkejut ketika ia memasuki Hana, tidak mengalami kesulitan seperti buku yang dibacanya selama ini tentang hubungan in_tim dengan lawan jenis.

Aldo bahkan mengingat ucapan mulut teman-temannya yang sudah menikah atau pernah menje_bol anak gadis, rasanya dan cirinya seperti apa.

Sebagai seseorang yang pernah kuliah kedokteran hingga lulus, Aldo pun paham secara teori mengenai hal itu.

"Apa Mas Aldo kecewa karena tak melihat darah pera_wanku?" tanya Hana saat mereka berdua masih ber_gumul di atas ranjang ketika malam pengantin.

"Aku hanya terkejut saja, bukan kecewa." Aldo berusaha menjawab sebijak mungkin karena ia tak ingin menyakiti perasaan Hana.

Aldo berusaha menjadi suami yang menerima kondisi Hana apa adanya. Walaupun di lubuk hati terdalam sebagai seorang pria, tentu Aldo merasakan sejumput rasa kecewa mengetahui kenyataan bahwa Hana tak suci lagi di saat mereka telah resmi menikah.

Sebelum membina rumah tangga, sepatutnya apapun hal pribadi kita bisa diketahui oleh calon pasangan.

Kejujuran akan menimbulkan rasa kepercayaan pada pasangan kita. Walaupun kejujuran tersebut pahit sekalipun.

"Maafkan aku, Mas. Aku takut menceritakan hal ini padamu sebelum kita menikah. Buatku itu masa lalu yang sangat aku benci dan tak ingin mengingatnya lagi!" desis Hana

"Memangnya siapa yang mengambilnya?"

Hana akhirnya menceritakan pada Aldo bahwa yang mengambil kesuciannya adalah seorang pria yang berprofesi sebagai ger_mo atau muci_kari ibunya dahulu.

Hana tak ada pilihan lain kala itu. Ia dipaksa melayani sang ger_mo sebagai imbalan membayar utang-utang ibunya.

Saat itu Hana masih berusia tujuh belas tahun. Beruntung Hana tak hamil karena sang ger_mo memberikan obat anti hamil padanya usai berhubungan.

Fakta pahit itu diceritakan Hana pada Aldo setelah mereka menikah. Aldo tak banyak merespon apapun ucapan Hana ketika mereka melakukan malam pertama. Aldo takut menyinggung perasaan Hana.

Akhirnya malam pengantin Aldo dan Hana kala itu tetap berjalan. Walaupun kegiatan in_tim mereka tak sampai ke puncaknya dan Aldo belum sampai menyemburkan benihnya ke rahim Hana, karena mendadak perut sang istri nyeri di bagian bawah.

Dengan telaten Aldo mengolesi perut Hana dengan minyak kayu putih sesuai perintah sang Istri.

"Kamu kenapa Han?" tanya Aldo cemas.

"Ah, enggak apa-apa Mas."

"Wajahmu pucat begini kok masih bilang gak apa-apa. Ayo kita periksa ke dokter saja. Mas jadi khawatir sama kondisimu,"

"A_ku ba_ik-ba_ik saja, Mas." Hana berucap dengan nada suara terbata-bata.

Malam pertama mereka pun akhirnya selesai sampai di sana. Hana tetap menolak pergi ke dokter. Aldo pun tak ingin memaksanya. Ia memilih untuk mengalah.

☘️☘️

Enam tahun lamanya tanpa sepengetahuan Hana, Aldo secara diam-diam berusaha mencari keberadaan Kirana, wanita yang masih berstatus sebagai istri keduanya itu hingga detik ini.

Bahkan Aldo pernah menyewa detektif untuk mencari Kirana. Namun, hasilnya selalu nihil.

Ada sejumput rasa bersalah di hati Aldo ketika enam tahun yang lalu ia sangat marah karena melihat seorang anggota polisi keluar dari rumah Kirana.

Trauma masa lalu yang hinggap di benak Aldo atas perselingkuhan ibunya dengan Gani Samudera seketika memenuhi seluruh isi otaknya. Mengaburkan segala logika dan rasa cinta di hatinya untuk Kirana yang masih tak diakui oleh Aldo sendiri.

Aldo menuduh Kirana berselingkuh. Berujung ia meragukan buah hati yang dikandung Kirana.

Pada akhirnya segala tuduhan Aldo tersebut terbantahkan kala ia melakukan tes DNA pada bayi Kenzo. Bayi yang awalnya ia ragukan, tapi hasil mengatakan berbeda.

Benihnya sendiri yang tak berdosa dan tak tahu apa-apa. Luluh lantak.

Kini puzzle-puzzle kenangan menyakitkan itu seolah mengolok-olok dirinya dan menyudutkannya bahwa dia adalah sosok suami yang kejam.

Melampiaskan sebuah trauma masa lalunya pada Kirana dan se0nggok ja_nin yang selama hampir sembilan bulan berada di kandungan istri keduanya itu, namun sama sekali tak ada peran dirinya sebagai suami dan ayah di dalamnya.

Sejak pertengkaran yang terjadi atas tuduhan perselingkuhan tersebut, selama sembilan bulan Kirana mengandung sendirian tanpa ditemani Aldo. Baik komunikasi apalagi perhatian dan kasih sayang. Tidak ada.

Segalanya Kirana lakukan sendirian mulai periksa rutin tiap bulan ke dokter kandungan, mengalami mual hingga sakit dan kepayahan. Semua Kirana rasakan sendirian tanpa mengeluh sedikitpun pada siapapun.

Hanya nafkah berupa transferan bulanan dari Aldo yang tetap masuk secara rutin di ATM yang Kirana pegang.

Penyesalan. Yang kini bercokol di hatinya.

"Kirana," gumam Aldo kala melihat siluet Kirana naik ke sebuah motor seakan hendak pergi dari sana.

Seketika...

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Hari Senin boleh bagi vote & tonton iklan gratisnya ya. Nuhun...💋💋

1
Nurlaela
terlalu kamu Aldo cemburu sampe Kirana dibiarkan begitu...kamu dokter mana simpatimu...
Dian Isnawati
lanjut
Putri Dhamayanti
nangiiss kejerrr gw.....
astagfirullah, cmn bisa inhale exhale

Pen jambak Aldo boleh gak sih?? Tapi takut dimarahin pak Komandan...

Do, bnr² lu yee, suami gak bertanggung jawab!!! Pantes kmrn nangis sesunggukan, merasa berdosa yak... Tanggung Jawab!!! Kudu dibwt bahagia ntu si Kirana sama anak²nya sekarang!!!
Tutik Karlos
makasih thooorrr...


lanjutkan.....
Putri Dhamayanti
waduuuhh kasian banget bumiL... ini sekarang siapa lagii yg gedor² pintu, hurts

Hamil 1 ajah berat, apalagi ini hamil kembar dah gt gak ada support system... hebat kamu Kirana, mana cobaan datang bertubi² 👍👍👍 saLut
Ais
sumpah ya ngak cukup aldo mengakui smua kesalahannya pd kirana dia jg hra tegas pd hana untuk jujur ke kenzo klo hana bkn ibu kandungnya juga hrs membantu kirana mencari tau soal.kejadian beberapa tahun yg lalu sblm.si kembar lahir supaya jelas siapa dalang dibalik fitnah keji terhadap kirana
Suanti
semoga secepat nya aldo tau ternyata hana adalah penjahat nya sekongkol sama purba 🤭
Eni Istiarsi
ketimbang Hana,seperti ini lebih condong ke Purba sebagai dalang dibalik semua teror yang Kirana alami.
alasanya jelas karena dia merasa kecewa karena Kirana tidak lagi bisa digunakan sebagai boneka balas dendamnya pada Aldo
Nena Anwar
Purba jahat banget sama sodara juga,,,Kikir udah lahirin satu bayi tinggal satu bayi lagi didalam perut
Nena Anwar
Satruo orang suruhan Purba berarti gk mungkin kan Satrio ujug2 ada di sekitar apartemen Purba klo gk ada niat terselubung mah
Yulia Dhanty
itu fix ulah satrio.. purba dan hana 😠 mereka bertiga sekongkol tuk menghancurkan Kirana... kasian Kirana 😭😭😭 ayuh dunk teh bongkar kebusukan mereka😬
kaylla salsabella
😭😭😭😭😭😭😭
Nena Anwar
jangan2 Hana dan Purba bersekongkol nih
kaylla salsabella
makin penasaran
DozkyCrazy
baca nyaaa 😭😭😭😭😭 kasian ih kirana
Patrick Khan
lanjut kak
DozkyCrazy
ulah si purba apa Hana ya
DozkyCrazy
apesss bgt sih kamu😔😔
DozkyCrazy
siapeee nih
DozkyCrazy
ngaruyy baca nyaa😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!