perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab16
Akhirnya hari sabtu pun tiba,pagi pagi di rumah pak pradipta suda siap siap berangkat,dan semua jadi heboh sendiri,dan semua ikut membantu memasukkan barang hantaran ke dalam mobil,dan dani masih riweh di kamarnya untuk merapikan penampilannya dia tidak peduli ladi yang di bawah sudah uring uringan karna menunggu dani siap siap.
Dan suara pintu di ketuk membuyarkan kegiatan dani.
Tok.tok.tok
"Ya,bentar." jawab dani sekenanya,dan sambil menyelesaikan kegiatannya.
"Cepetan dan,lo udah di tunggu di bawah,ini jadi berangkat ndak?" Sahut giyo agar dani segera berangkat.
"Iya iya,ayo berangkat."dan akhirnya mereka berangkat menggunakan beberapa mobil.dani satu mobil dengan giyo dan orang tuanya.dan setelah kurang lebih satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai depan rumah asri yang sudah ramai orang,dan mereka lalu turun dari mobil,dan masuk ke rumah asri.
"Assalamualaikum." salam pak pradipta dan kluarga.
"Waalaikumsalam,mari pak silahkan masuk mari" jawab salam pak arjo dengan ramah dan mempersilahkan masuk,dan semua masuk dan duduk di tempat yang di sediakan.
Baik keluarga pak Arjo ataupun tetangga tampak ramah menyambut keluarga pak Pradipta,meski ada saja tetangga yang tidak suka, tapi itu tidak begitu berpengaruh bagi keluarga pak Pradipta. Seperti halnya dengan yang di lakukan oleh bu Siti, meski dia berada di dapur, tapi matanya menatap tajam ke arah tamu pak Arjo, bahkan mulutnya sudah komat kamit gak jelas.
"Selamat pagi pak,selamat datang di gubuk kami yang sederhana ini,maaf pak ini di kampung jadi seadanya saja .perkenalkan saya arjo dan ini istri saya,kami orang tua asri." basa basi pak arjo dan mengenalkan diri kepada kluarga pak pradipta.
pak Pradipta tampak tersenyum melihat sambutan hangat dari calon besannya ini.
"Terima kasih pak,saya mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan bapak sekeluarga kepada rombongan kami,sehingga kami merasa tersanjung," jawab ilyas sebagai wakil dari kluarga dani.
Dan setelah beberapa saat ber basa basi akhirnya tiba waktunya mengutarakan maksut dan tujuannya.
"Maaf pak arjo,maksut kedatangan kami kesini untuk silaturahmi,dan untuk mengutarakan maksut dan tujuan lain yaitu ingin meminang putri bapak yang bernama asri lestari untuk adik saya yang bernama dani pradipta putra,ini anaknya yang ganteng ini,jadi kami menunggu jawabannya." terang kak ilyas untuk mewakili kluarga.
mendengar perkataan dari kakak Dani pak Arjo dan istri saling tatap, sejenak sebelum menjawab.
"Begini pak meski saya selaku ayah kandung dari putri saya ,tapi mengenai pinangan nak dani tetep saya serahkan sepenuhnya untuk putri saya yang memutuskan,buk tolong panggilkan asri."perintah pak arjo ke istrinya.dan di balas anggukan sembari berdiri dan menuju kamar asri.
Sedangkan di kamar asri dia masih deg degan menunggu di panggil,disana asri di temani yuni dan saudara yang lain."gila sri lo cantik banget,cocok jadi istri sultan."puji yuni
"Alah yun,kamu ini gak usah muji gitu,ndak bisa keluar ini aku dari kamar,karna badanku melar."jawab asri asal.
"Beneran mbak,mbak asri makin cantik,aku jadi pangling,"sahut saudara lain.dan obrolan mereka terhenti karena suara ketukan pintu kamar.
Tok.tok.tok.
"Masuk buk,"jawab asri yang tau kalau itu ibuknya.
Ceklek.
setelah pintu terbuka nampak bu Sumi menatap putrinya dengan takjub,bahkan untuk beberapa detik tidak dapat mengalihkan pandangannya dari putrinya yang terlihat sangat cantik. Memang Asri jarang berdandan, bahkan hampir tidak pernah, tapi kali ini Asri tampak terlihat sangat cantik.
"Masya allah cantiknya anak ibu," puji ibu sumi.
"Benerkan kataku sri,kamu makin cantik." sahut Yuni tampak semangat.
"Udah udah,sri kamu dah di tunggu di luar mari kita keluar."ajak ibu sumi pada asri. dan sampai di luar sontak semua mata melotot karena melihat asri begitu cantik,apalagi dani. Dia benar benar terpesona melihat asri. lalu asri di dudukkan di samping pak arjo. pak arjo yang sadar dengan dani yang terus menatap asri lansung menanyakan ke asri.
"Siti, ini kluarga nak dani datang kemari untuk meminang kamu untuk jadi istri nak dani,nah kamu gimana jawab saja soalnya nak dani sudah tak tahan udah melongo menatapmu itu." canda pak arjo.dan dani yang sadar langsung menundukkan kepala dan sesekali melirik ke arah asri,dengan jantung yang dag dig dug.
Asri tampak terdiam dan memandang sekelilingnya,dia pandangi satu persatu termasuk dari keluarga Dani, karena semua tampak tersenyum,dan itu pertanda semua tampak setuju dengan hubungan mereka, hanya Dani yang menampakkan raut wajah berbeda, dia tampak cemas menunggu jawaban dari sang pujaan hatinya.
Bismilahirohmanirrohim,asri mau yah." jawab asri tanpa keraguan dengan pipi yang memerah menahan malu.dan dengan jawaban asri ini semua mengucap alhamdulillah bersama.dan sesuai kasepakatan acara ijab khabulnya dilaksanakan pada malam hari setelah isya,dan keluarga dani menginap si rumah salah satu rumah kerabatnya di dekat rumah pak arjo.yuni juga masih setia menemani asri dan mengobrol,dan dani beserra kluarga ngobrol di temani rizal,mereka sangat hangat bercerita masalah ringan.
Tak terasa malam pun tiba acara ijab khabul pun di mulai dani duduk menghadap pak arjo di sampingnya pak penghulu.tak lama asri pun keluar dan duduk di sebelah dani dan untuk saksi kak ilyas dan paman asri ,dan ijab khabul pun di mulai,semua tetangga asri dan kluarganya terbelalak mendengar maharnya.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan ananda dani pradipta putra dengan putri saya yang bernama asri lestari binti arjo dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan sebesar 100 gram,uang senilai 1 milyar rupiah,satu unit apartemen di bayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya asri lestari binti parjo dengan mas kawin tersebut tunai." dengan satu tarikan napas.SAH tanya penghulu dan serempak terdengar kata sah dari para sak si,dan semua mengucap hamdalah bersama dan di doakan.
Dan semenjak saat ini asri sudah sah menjadi istri dari dani,dan dani sudah sah jadi suami asri.
Dan setelah selesai ijab semua tamu menyalami dan mengucapkan selamat lalu mengambil makanan prasmanan.sampai tiba giliran bambang memberikan selamat,slamet sri,moga bahagia,dengan hati hancur.
Dan giliran yuni pun tiba,"sri selamat ya,moga bahagiya ya,cepet kasih ponakan,mas dani tolong jaga sohibku ya,awas kalau kamu sakiti.kamu langsung berhadapan denganku."
"Oya mas besuk kakaku nikah kamu datang ya sama asri."
"Haduh aku terlanjur menggantikan kakakku ngisi pengajian,paling malamnya sih."jawab dani menyesal.
"Maksut mas?mas mau ngisi pengajian kayak ustad ustad gitu?"tanya asri penasaran.
"Nanti aja critanya kalau udah selesai masih banyak tamu."jawab dani dan di angguki asri.dan akhirnya waktu pamitan pun tiba kluarga pak pradipta berpamitan.
"Maaf pak arjo,kami pamit dulu,kami titip anak kami dani,kalau dani berbuat salah maka ingatkanlah dia,dan untuk nak asri kami pamit ya,kami tunggu calon cucu kami."pamit pak pradipta.
"Baik pak pradipta,hati hati di jalan mudah mudahan selamat sampai tujuan,kami akan menganggap nak dani seperti anak kami sendiri seperti rizal,dan mudah mudahan nak dani betah di rumah kami yang sederhana ini." balas pak arjo.dan semua berpamitan,dan kak ilyas sempat mengingatkan acara besuk untuk undangan pengajian di desa xxx dan itu sontak membuat kluarga pak arjo.setelah semua pulang,dan tinggal kluarga pak arjo memberanikan diri bertanya.
"Nak dani ayah boleh bertanya?" sahut pak arjo pas udah berkumpul semua.
"Boleh pak,bertanya tentang apa ya?"
"Maaf kakak kamu tadi namanya siapa?" tanya pak Arjo penasaran.
"Oh,muhammad ilyas yah."
"Apa kyai ilyas itu kakakmu?" tanya pak Arjo penuh selidik
"Iya yah dia pengasuh pondok pesantren,oiya yah kalau desa xxx apa jauh?soalnya besuk saya di minta untuk menggantikan kakak saya untuk mengisi pengajian di sana."
"Apa di tempat pak darmo?" tanya pak Arjo kepada menantunya
"Iya yah,ayah tahu?" tanya Dani penasaran.
"Itu ayahnya yuni mas,kakaknya yang nikah." sahut Asri memberitahu suaminya
"Hah,jadi gini ya?jadi kebetulan."sahut dani dan semua jadi kagum dengan menantu pak Arjo dan suami asri ini,ternyata bukan cuma ganteng dan kaya,ternyata juga sholeh.
"Oh iya yah, buk,ayah sama ibu tahun depan berangkat haji sama ayah dan ibuku,kalau saya dan dek asri berangkat tahun ini,soalnya tahun ini tinggal 4 slot jadi kmi berangkat dulu." terang dani dan sontak semua membolakan matanya dan terharu.
"Mas,maksut mas,tahun ini kita berangkat haji?" tanya asri tak percaya
"Iya dek,biar kita sama,sebenarnya mas sudah sekali,tapi kali ini mas pengen sama istri mas." terang dani.
"Nak dani ayah dan ibu memang ingin berhaji tapi ayah ndak mau merepotkanmu nak,apalagi nanti di kira kami memanfaatkanmu."balas pak arjo yang di angguki bu sumi.
"Ndak apa apa yah,ayah dan kluarga ini sudah menjadi tanggung jawabku,jadi tidak jadi masalah kalau aku memberangkatkan kalian haji,anggap saja ini hadiah dari asri."sontak jawaban dani ini membuat semua terharu.
Terima kasih nak.jawab bu sumi.sembari kedua matanya berkaca kaca.dan setelah malam semua pergi ber istirahat,tak terkecuali asri dan dani,ini kali pertama bagi asri satu kamar dengan lelaki tentu jantungnya sudah berdisco.dan dani juga berdisco jantungnya karna dia baru pertama masuk kamar perempuan.asri berfikir apa mas dani akan meminta haknya sekarang,dalam hati dia berfikir dan menahan kegugupannya,dan suara dani membuyarkan lamunan asri.
"Dek sini."perintah dani sembari menepuk kasur di sebelahnya agar asri ikut duduk di sebelah,dan asri dengan gugup menurutinya
"Iya mas,ada apa?" jawab asri sembari duduk dan bersender di kepala ranjang.
"Dek apa adek sudah siap?kalau belum mas akan menunggu adek siap,dan mas tidak akan memaksa," ucap Dani sambil menahan dadanya yang berdebar
"Su.sudah siap mas," jawab asri sambil menahan malu dan tentu kedua pipi asri sudah seperti udang rebus.asri tidak mau menahan yang sudah menjadi hak suaminya.
"Yaudah kita sholat sunah dulu yuk,ajak dani dan di angguki oleh asri,lalu mereka keluar kamar untuk mengambil air wudhu,dan mereka sholat berjamaah.setelah selesai dani membalikkan badannya dan mengulurkan tangan lalu asri menyalimi dan mencium punggung tangan dani dengan takzim,lalu dani membacakan doa lalu meniupkan ke ubun ubun asri dan mencium ubun ubun asri dengan sayang.dan asri merasa ada aliran hangat dalam tubuhnya,lalu dani mengecup mata pipi dan bibir,dan akhirnya malam itu menjadi malam indah mereka mereguk indahnya cinta nikmat surga dunia sampai keduanya terkulai lemas dan terlelap setelah membersihkan diri.
