NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:293.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjemput Luna

Dengan panik, Rafi bergegas ke apotek, membawa botol obat yang kosong. Ia menunjukkan botol itu kepada seorang pegawai. "Mbak, obat ini, berapa harganya?" tanyanya tergesa-gesa.

Pegawai apotek itu mengambil botol kosong itu, membaca labelnya, dan kemudian memeriksa di komputer. Matanya melebar sedikit, kemudian ia menatap Rafi. "Obat ini harganya lima ratus ribu per butir, Pak."

Mendengar harga obat itu, Rafi terkejut. Mulutnya sedikit terbuka. Selama ini, ia tidak pernah tahu harga obat ibunya semahal itu. Ia selalu berpikir Luna hanya membelikan obat biasa. Lima ratus ribu per butir? Selama ini, ibunya minum obat itu setiap hari. Pantas saja uang bulanan lima juta yang ia kirim selalu habis. Perasaan bersalah kembali menghampirinya, namun segera dia tepis karena egoisnya yang mendominasi.

"Satu bulan ibu butuh berapa butir, ya?" tanyanya, mencoba terlihat tenang.

"Biasanya satu butir sehari, Pak. Jadi tiga puluh butir sebulan," jawab pegawai apotek.

Otak Rafi berhitung cepat. Tiga puluh butir kali lima ratus ribu? Lima belas juta? Gila! Ia tidak mungkin mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk obat ibunya.

"Saya ambil dua butir saja, Mbak," ucap Rafi, suaranya pelan.

Setelah membayar dengan uang tunai yang ia miliki, Rafi kembali ke rumah. Di sana, Bu Endah sudah terbaring di sofa, wajahnya pucat. Pak Doni mengusap kening istrinya, sementara Saras hanya duduk diam, memandang ke luar jendela, tidak ada inisiatif sama sekali dari wanita itu untuk membantu ibu mertuanya.

Rafi menyerahkan kantong plastik berisi dua butir obat itu kepada ibunya. "Ini, Bu. Diminum dulu."

Bu Endah mengambil kantong itu, membukanya, dan terkejut. "Loh, kok cuma dua butir, Nak? Biasanya Luna belikan banyak, cukup untuk sebulan."

Rafi menghela napas. "Harganya mahal, Bu. Lima ratus ribu per butir. Ini sudah akhir bulan, uang sudah menipis."

Mendengar itu, Bu Endah melongo. Selama ini dia tidak tau kalau harga obat yang selama ini dia minum harganya semahal itu. Dia lalu menatap Saras, seolah berharap istri baru anaknya itu menawarkan diri untuk membelikannya obat sepertu yang dilakukan oleh Luna sebelumnya. Namun, Saras hanya membuang muka, pura-pura tidak mendengar. Rasa sakit di dada Bu Endah terasa semakin parah, bukan hanya karena penyakitnya, tetapi juga karena menyadari bahwa tanpa Luna, tidak ada yang peduli pada kebutuhannya.

Setelah menelan satu obat mahal itu, Bu endah meminta bicara dengan Rafi.

"Rafi," panggil Bu Endah lemah. "Kamu jemput Luna. Ibu tidak bisa begini. Tidak ada pekerjaan yang beres di rumah ini tanpa Luna di rumah ini. Tidak ada yang mau membelikan obat Ibu. Rafi, jemput Luna sekarang juga."

Rafi mengangguk, menyetujui permintaan ibunya. Memang benar tanpa Luna tidak ada yang beres di rumah ini.

"Baik, Bu. Aku akan jemput Luna. Dia pasti pulang ke rumah kakeknya karena hanya rumah itu yang menjadi tempat tujuan Luna selama ini." ujar Rafi penuh keyakinan.

Rafi mengendarai mobilnya menuju rumah kakek Luna yang dia ketahui selama ini. Setibanya di rumah sederhana itu, dia disambut oleh Kakek Darma yang sedang minum teh di teras rumahnya, pria tua yang bijaksana namun sorot matanya selalu tajam.

"Selamat siang, Kek," sapa Rafi dengan nada sopan. "Maaf mengganggu, saya mau mencari Luna. Apa dia ada di sini?"

Kakek Darma menatap Rafi dengan dingin. "Luna? Dia tidak ada di sini. Memangnya ada apa?"

Rafi menjelaskan dengan gugup. "Kami sedikit bertengkar, Kek. Saya ingin minta maaf padanya dan mengajaknya pulang. Saya pikir dia pulang ke sini."

Kakek Darma tersenyum sinis. "Bertengkar? Aku rasa lebih dari itu.Aku kenal cucuku, Luna tidak akan meninggalkan orang-orang yang dia cintai jika kamu tidak melakukan sesuatu yang fatal. "

Wajah Rafi memucat. Ia tidak menyangka pria tua ini bisa menebak dengan benar.

"Kamu telah mengecewakan kesempatan yang kuberikan, Rafi. Dan yang paling penting, kamu telah mengecewakan Luna," ucap Kakek Darma, suaranya dipenuhi kekecewaan.

"Aku sudah tahu sejak awal kamu bukan pria yang baik, tapi Luna memaksa untuk menikahimu. Aku berikan dia kesempatan, dan sekarang, semua ketakutan ku menjadi kenyataan."

Rafi tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya menunduk, merasa malu. Setelah mendengar semua itu, Rafi kembali ke rumah dengan tangan kosong, dan hati yang semakin dipenuhi rasa bersalah dan penyesalan.

Setelah kepergian Rafi, Kakek Darma segera menghubungi Luna. "Luna, di mana kamu sekarang? Kakek ingin bertemu."

"Aku...aku di rumah mertuaku ke."

"Jangan bohong, katakan sejujurnya sekarang kamu dimana. " nada kakek Darma meninggi mendengar kebohongan cucunya itu.

"D... Di apartemenku, Kek," jawab Luna. "Aku baik-baik saja."

"Baiklah jangan kemana-mana. Sekarang kakek akan ke sana. Kita harus bicara."

Kakek Darma langsung mengakhiri panggilan tanpa salam dan langsung menuju ke apartemen Luna.

Luna sendiri merasa kebingungan mendengar suara kakek yang tidak biasa, apakah kakeknya sudah mendengar tentang perpisahan nya dengan Rafi? Luna bertanya-tanya pada dirinya sendiri dan tidak mendapatkan jawaban. Tapi seberapa keras dia berfikir, tapi dia yakin kalau kakeknya pasti tau cepat atau lambat.

Setibanya di apartemen Luna, Kakek Darma memeluk cucunya dengan erat. "Maafkan kakek, Luna. Seharusnya kakek tidak membiarkanmu menikah dengan pria itu."

Luna tersenyum tipis. "Tidak, Kek. Justru aku yang harusnya minta maaf. Kakek sudah benar, insting kakek lebih tajam daripada cintaku yang buta."

"Sudahlah, apa yang sebenarnya terjadi. Katakan pada kakek. "

Atas permintaan kakeknya itu, Luna menceritakan semua yang terjadi. Tentang perselingkuhan Rafi, tamparan, dan sikap keluarga Rafi yang tidak tahu terima kasih.

"Aku sudah mantap, Kek. Aku ingin bercerai," kata Luna.

"Kakek dukung sepenuhnya," jawab Kakek Darma. "Kamu berhak mendapatkan kebahagiaan. Kakek akan siapkan pengacara terbaik."

"Tidak perlu, Kek. Aku sudah minta Naura untuk mengurus perceraian ku. Tuntutannya hanya agar mereka mengembalikan semua uang yang sudah aku keluarkan selama ini untuk mereka," jelas Luna.

Kakek Darma menghela napas. "Rafi dan keluarganya itu adalah keluarga toxic, Luna. Cukup kamu saja yang menjadi korban. Sekarang, kamu pulang ke rumah kakek. Jangan lagi tinggal sendirian."

Luna menggeleng,

"Kenapa? kita pulang ke rumah utama, kakek juga sudah bosan berpura-pura menjadi orang biasa. Kita tunjukkan kepada mereka siapa kita sebenarnya. "

"Nggak usah kek, Aku masih ingin tinggal di apartemen ini dulu. aku ingin sendiri dan menata hatiku dan menyembuhkan jiwaku yang terluka karena mereka. Aku juga akan mulai masuk kerja besok. "

"Ya sudah, terserah kamu saja. Asalkan kamu menjaga dirimu dengan baik. "

Luna mengangguk, akhirnya dia bisa merasakan kembali kehangatan keluarga yang sesungguhnya.

1
FiaNasa
selamat ya Rafi & Yuni semoga rumah tangga kalian samawa ya,,Rafi..jadilah ayah yg baik untuk citra & suami yg bisa meratukan istrinya.
Rahma Inayah
akhrnya sah juga semoga menjdi pelabuhn terakhr mu rafi.siap2 unboxing jgn di lewarkn ..🤭🤭🤭 masa yg ono bahagia sdh pny kel dan mau pny baby ke dua sedgkn rafi gk .gk adail dong hrs sm2 bahagia
FiaNasa
kok end sja nih..kan Rafi belum nikah nih penasaran kita mah
FiaNasa: ok...ditunggu slalu thor
total 2 replies
Rahma Inayah
knp langsg end gk lait rafi nikah dan punya ank dl ...kan lbh seru
Eys Resa: kirain ga suka ceritanya Rafi 🤭
total 1 replies
Ayudya
lah kok Uda end aja kak
Eys Resa: udah bahagia semua kak. bingung nulis alurnya
total 1 replies
Aqella Lindi
keluarga lucnut wk wk
Indriani Kartini
Yuni adalah jodoh kamu Rafi, jangan terlalu memendam trauma mu dan kamu harus berubah jadikn semua pelajaran dlm hidupmu dlm membina lgi rumah tangga Rafi, semangat
FiaNasa
jika kau bersungguh² aq dukung 500% fi..ayo jgn pikir lama lagi,nanti keburu dia pergi & kau akan menyesalinya.,
Rahma Inayah
ayo rafi turuti kata hatimu dan dengarkan apa kata ibu mu.
Titin Maryati
semoga jodoh nya Rafi
Rahma Inayah
cie..cie...rafi.mulai pedekate sdh mulai berni.ceritq tng kehidupan dqn gagal nya rumah tangga yg le 2 kali semoga yg ke 3 langgeng ya
Rahma Inayah
perlahan tapi pasti semoga rafi bs mengubur luka lama dan membuka lembaran baru.dan semoga klu jd dgn yuni rafi bs menerima anknya dgn tulus
FiaNasa
sabar y Bu Endah biarkan Rafi pelan² membuka hatinya kembali,,klau jodoh tak kemana
Melisa Satya
semangat 😍
FiaNasa
critanya Bu Endah mau jadi Mak comblang ini 😅😅
FiaNasa: dukung gak ya 😅😅
total 2 replies
Rahma Inayah
rafi.jgn suka marah2 akhrnya benci..dan benci.sm.cinta bedà tipis lo..
Eys Resa: setipis tisu
total 1 replies
Rahma Inayah
bau2 nya bu endah sdh ada niat buat jodohin rafi sma yuni ni...
Rahma Inayah
yg ada dijodohkn pula sm si rafi si yuni janda ank 1
FiaNasa
nah kan kan kan...pasti Bu Endah punya rencana mau jodohin mereka nih secara perlahan 😅
Ariany Sudjana
semoga Rafi sudah lebih bijak dan semakin dewasa, seiring berjalannya waktu. ya semoga saja benar Yuni akan jadi calonnya Rafi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!