seorang gadis cantik pekerja keras,dia rela membanting tulang tanpa kenal lelah. Sampai merelakan diri untuk tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah hanya untuk membantu orang tuanya,serta demi membiayai pendidikan kakak dan adiknya. kekasihnya seorang PNS muda disebuah kantor kecamatan di kota itu. mereka berdua menjalin hubungan sudah menginjak usia 8 tahun lamanya dan berencana untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius,yaitu sebuah pernikahan. Tetapi apa yang ia dapati justru sebuah penghianatan dari sang kekasih dan kakak kandungnya sendiri,serta kedua orang tuanya pun turut campur dalam perselingkuhan tersebut.Di hari bahagianya malah menyaksikan kakaknya bersanding dengan lelaki yang sangat ia cintai. Mampukah ia menerima sebuah penghianatan ini??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon janda#hot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
"Sin,kok tadi lu bilang mau datang ke acara Bu Sri sih?" Tanya Lily ketika melihat Bu Sri dan suaminya telah pergi.
"Ya nggak enak lah li, kalau Bu Sri cuma basa-basi sih gue juga pasti menolaknya tapi ini Bu Sri memang beneran mengundang kita," jawab Sinta.
"Tapi kita disana pasti akan sangat canggung lah sin berkumpul sama keluarga Bu Sri, tadinya gue lagi mikirin cara buat menolaknya tapi nggak menyinggung perasaan Bu Sri," ucap Lily.
"Sorry li, gue nggak tau kalau lu diam tadi lagi mikir," ucap Sinta merasa bersalah.
"Ya mau gimana lagi udah terlanjur dan besok kita harus Dateng jangan sampai nggak nanti Bu Sri nganggep kita tukang bohong lagi," Ucap Lily.
"Li,tenang saja lu kan datangnya sama gue kalau nanti disana kita nggak ada teman ngobrol kita berdua aja udah cukup kok," ucap Sinta.
"Hmmm iya deh," jawab Lily.
Sedangkan saat ini di rumah Bu Yoni sedang pusing memikirkan uang dari Lily dan Tedy sudah habis bagaimana dia menutupi kebutuhan rumahnya.
"Kamu kenapa Bu kaya orang banyak pikiran gitu?" tanya pak Erwin yang duduk di samping istrinya.
"Ibu bingung pak duit dari Lily dan tedy sudah habis karena Lily cuma memberi separuhnya saja tidak seperti bulan-bulan sebelumnya," ucap Bu Yoni mengeluh dan masih menyalahkan Lily.
"Kan Eca dan suaminya belum memberi jatah bulan ini untuk kebutuhan rumah,jangan bilang kamu nggak minta ke mereka," ucap suaminya menatap tajam ke arah Bu Yoni.
"Tapi pak,mereka harus menabung buat masa depan mereka untuk membeli rumah juga seperti Lily," ucap Bu Yoni.
"Kamu jangan keterlaluan yah Bu selama ini aku diam saja kamu memperlakukan anak ku dengan seenaknya karena kamu sudah merawatnya dari kecil,tapi kalau kamu sekarang masih juga membuat Lily harus membiayai kebutuhan Eca dan juga suaminya aku nggak akan tinggal diam Bu,aku pastikan akan menceraikan kamu!!!kamu dan Eca harus keluar dari rumah ini karena kalian tidak mempunyai hak atas rumah ini," ucap pak Erwin tegas dan marah.
Sebuah tabir kejujuran terbuka ternyata selama ini Lily dan Eca bukan saudara kandung, bagaimana kelanjutan ceritanya? Yukk lanjutkan membacanya.
"Astaga bapak,apa yang bapak katakan bukankah kita sudah berjanji tidak mengungkitnya lagi kalau Eca itu anak bapak dan Lily anak ibu juga," ucap Bu Yoni kaget sebab hal itu sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu dan hari ini suaminya mengungkitnya kembali.
"Dulu aku masih bisa untuk bersabar walaupun pada saat itu Lily menyerahkan uang kuliahnya untuk Eca dan hanya dia sendiri yang tidak berpendidikan tinggi seperti saudaranya ia lebih banyak mengalah untuk mereka,sekarang kamu sudah keterlaluan waktu kamu menikahkan pacarnya Lily dengan anak kamu supaya anak kamu bahagia sedangkan Lily menderita akibat ulah kamu," ucap pak Erwin marah.
"Nggak pak bukan maksud ibu begitu," ucap Bu Yoni mencari alasan.
"Sekarang apa yang kamu lihat haa, anakmu tetap tidak bahagia dan kamu ingin putriku menanggung biaya hidup anakmu dan juga suaminya yang sudah banyak menyakiti anakku dimana otakmu Bu, kalau tidak memikirkan perasaan Tedy yang hadir diantara kita sudah lama kamu ku ceraikan. Dan ingat Bu rumah ini sudah ada sebelum aku menikah sama kamu dan ini peninggalan dari ibunya Lily jadi Lily yang berhak atas rumah ini bahkan Tedy pun tidak berhak sama sekali walaupun dia anak kandungku. Pikirkan ini baik-baik Bu sebelum aku bongkar semuanya di hadapan Lily dan juga Tedy mereka pun sudah besar jadi mereka tau mana yang terbaik," Ucap pak Erwin penuh amarah lalu pergi meninggalkan rumah sudah cukup selama ini putrinya menderita.
Waktu Eca menikah dia tidak tahu rencana mereka karena Eca menikah menggunakan wali hakim dan ternyata Eca sudah di beritahukan oleh ibu nya bahwa dia bukan anak kandung pak Erwin.
Jadi para pembaca ku bagaimana cerita selanjutnya tetap nantikan ceritanya!!!!😉
klu hatiu da busik susah lihat lily bahagia..semangaat lily smg kamu bahagia..
aku menunggu up nya mu ...
ceritanya bagus kok sepi ya yg baca
tenang nanti lily akan lb bahagia
..
aura lily aura baik ya otomatis aura keberuntungan lily juga baik..
makin seru...
lanjut kak
ngakak berjamaah nggak sih ....😂😂