Kisah ini berawal dari perjalanan hidup seorang bocah lelaki berumur 6 tahun, asal usulnya diselimuti misteri, ia ditemukan oleh seorang Patriak Klan Tang ketika tengah menjalankan tugas dari kerajaan Zhou yang sedang mengalami krisis akibat serangan ras iblis yang ingin menguasai dunia manusia .
Dalam menjalankan misinya , tanpa sengaja ia menemukan seorang bocah yang hampir tewas di tangan para iblis. Mereka ingin menjadikan bocah itu sebagai tumbal persembahan untuk membangkitkan kaisar iblis yang kuat Tampa tanding.
Berkat bantuan Dewa kehidupan, bocah itu selamat dari kematian, ia di ketemukan oleh patriak Tang , namun kesengsaraan dalam hidupnya tak kunjung berakhir, ia terus saja diselimuti kedukaan.
Apakah ia sanggup bertahan dalam menjalani hidup... ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemukan Cincin Naga Putih Surgawi
Setelah terkumpul semua inti monster ia bingung mau di simpan di mana , ia tak memiliki tas penyimpanan , sementara itu monster Serigala angin tingkat 6 itu tampak kesal karena kehadirannya merasa tak di anggap .
"Ia mengingat kalau ketua rombongan memiliki tas penyimpanan untuk menyimpan inti monster yang di sediakan panitia lomba untuk menampung semua inti monster yang di dapat , ia berjalan menuju ke mayat pemuda yang di maksud , sebenarnya ia merasa mual melihat kondisi mayat yang mengenaskan ia langsung melihat kentong penyimpanan itu tergeletak tak jauh darinya jadi tak perlu ia menggeledah tubuh yang hancur itu.
Tang San memasukan semua inti monster kedalam tas penyimpanannya, lalu menatap monster Serigala itu.
"Kenapa kau diam, ku kira kau akan menerkam ku .?" Ucap Tang San menatap Serigala itu.
Gerrrrhh..!!!
Serigala itu tampak mengerang marah , dengan cepat ia melesat menyerang Tang San, melihat serangan yang datang tiba tiba dengan cepat ia menghindari dengan menggunakan jurus langkah awan , mendapati Serangannya gagal mengenai Tang San, serigala itu kembali menyerangnya dengan mengunakan cakarnya yang tajam untuk mengoyak tubuh Tang San.
Namun tanpa ia sadari , sebuah tebasan cepat sebilah pedang melesat mengarah ke jantungnya , Serigala itu tampak kelabakan , ia tak menyangka Tang San akan menyerang balik, malah yang ia incar itu adalah jantungnya , ketika ia tengah sibuk melindungi jantungnya , gerakan itu malah berpindah mengincar lehernya .
Cresssssttt...
Sebuah tebasan sempurna memenggal kepala Serigala itu hingga putus , ia tak percaya harus mati di tangan seorang bocah yang ia kira lemah ternyata bisa membunuhnya dengan mudah.
Tang San hanya terlihat mencibir sesaat, lalu mengambil inti monster, ketika ia ingin mengambil tubuh serigala itu ia bingung mau menyimpannya di mana , jika di tas penyimpanan rasanya tak mungkin karena ruangannya terlalu kecil, padahal dagingnya sangat bagus untuk sumberdaya seorang kultivator.
Tapi mengingat kepala Tang Zan yang putus di telan Srigala , ia memutuskan untuk melupakan daging serigala itu , perutnya berasa mual ketika mengingat kembali peristiwa itu.
Dengan banyaknya mayat yang berserakan membuat tempat itu terlihat sangat mengerikan, apa lagi ia mendengar banyak langkah berat sedang menuju ke arahnya, tanpa berpikir lama ia dengan cepat melesat pergi meninggalkan tempat itu, mungkin saja ada binatang monster lain yang lebih kuat tergoda dengan bau anyir darah yang menyebar kemana mana .
Tang San terus berlari menghindari tempat itu, Tampa sadar arah larinya menuju kesebuah goa yang terlihat agak terlindung dari celah celah bebatuan .
Apakah aku bisa beristirahat disana, pikirnya melihat hari sudah mulai gelap sebentar lagi malam akan tiba, Ia memindai goa itu, kalau saja ada binatang buas yang menghuni goa tersebut, namun ia tak menemukan sumber kehidupan di dalamnya, namun ia mencium bau yang khas bau ini sama dengan Srigala srigala yang menyerang nya , apakah goa itu tempat tinggal ya para Serigala , pikir Tang San dalam hati .
Sebelum memasuki goa ia mencari kayu bakar untuk di jadikan api unggun ia juga menangkap beberapa ayam hutan yang kebetulan tersesat di tempat itu, ia menangkapnya dengan mudah, jika saja ia manusia fana mungkin ia sulit mendapatkannya karena ayam hutan itu terkenal liar dan susah di tangkap .
Setelah membersihkannya , ia kembali ke goa , lalu memasuki goa lebih dalam , alangkah terkejutnya ia melihat ruangan yang ada di dalam goa tampak terang , ia melihat batu batu bercahaya yang banyak terdapat di setiap dinding goa, lalu mendekatinya .
"Batu apakah ini ...?" Ucapnya nyaris tak terdengar .
"Itu batu bulan, batu yang mengeluarkan cahaya di tempat gelap " ucap naga putih di dalam benaknya .
Mendengar itu Tang San jadi mengerti , ia melihat beberapa ruangan di tempat itu dengan penasaran untuk melihat isi dalam ruangan itu , ketika ia melihat matanya langsung melotot dengan banyaknya harta berupa koin emas koin perak dan koin perunggu , ia juga melihat baru bersinar di tumpukan itu walau tak sebanyak uang koin yang terdapat di ruangan itu, namun benda itu dapat menarik minatnya .
"Itu batu spiritual yang bisa disebut batu roh , batu yang menyerap dan menyimpan energi di dalamnya, sangat berguna untuk para kultivator untuk meningkatkan kekuatannya , selain penuh dengan Qi ia juga bisa di jadikan alat pembayaran, namun sayang sekali hanya berada di tingkat rendah. Tapi batu spiritual tingkat bawah itu termasuk langka di alam bawah ini, malah lebih berharga dari koin emas , ambilah sayang jika di sia siakan, kau pasti sangat membutuhkannya suatu saat .
Terlihat Tang San menggaruk-garuk kepalannya yang tak gatal.
"Kenapa .. apa kau tak menginginkannya . ?"
"Siapa bilang... Aku pasti menginginkannya , setidaknya buat ibuku ."
"Tapi kenapa kau bingung .?"
"Aku bingung karena tak ada tempat untuk menyimpannya , jika di simpan di dalam baju aku hanya mampu menyimpannya segenggam saja." Mendengar ucapan Tang San, naga putih akhirnya paham .
"Coba kau periksa di sekitar ruangan ini , mungkin saja ada tempat penyimpanan berupa tas ,tak mungkin para Serigala itu mengumpulkan uang koin sebanyak ini satu persatu pasti ada ras penyimpanan , jika gelang atau cincin ruang , itu tak mungkin , sekalipun ada harta di dalam ya mereka tak bisa mengambilnya ,tapi jangan berharap mendapatkan gelang penyimpanan dan cincin ruang di alam bawah ini , karena artefak itu termasuk langka , kau tak akan bisa menemukan artefak seperti itu, cari yang lain saja seperti tas penyimpanan."
Tang San mengikuti yang di perintahkan oleh naga putih, ia mengitari ruangan itu, setelah berputar putar ia menemukan sebuah kotak kecil dengan penasaran lalu mengambil kotak itu tampaknya terbuat dari batu giok.
"Apa ini .. kotak ini bagus juga , sepertinya cocok untuk ibu untuk menyimpan perhiasan ." Tang San melihat kotak itu sesaat desain nya penuh dengan ukiran seperti kotak perhiasan , ia memasukan kotak itu ke dalam tas penyimpanan .
"Et... tunggu dulu kenapa kau tak memeriksa isinya terlebih dahulu , setelah itu baru kau simpan , mungkin saja ada isinya, mendengar itu Tang San mengeluarkannya kembali, setelah membukanya , tampak sebuah cincin giok putih bermotif naga .
Melihat itu naga putih langsung terdiam , ia tak menyangka akan bertemu dengan artefak itu di alam bawah , untung ia bertemu dengan Tang San dan bisa keman mana akhirnya ia bisa ketemu dengan cincin naga putih yang lama menghilang, pantas saja ia tak merasakan keberadaannya waktu itu di alam surgawi beribu tahun lalu ternyata ia ada di alam bawah , keberuntungan bocah ini sangat bagus, ia bisa ketemu barang barang yang langka , apakah sudah menjadi kehendak takdir .
"Itu cincin ruang kau sangat beruntung, lebih tepatnya lagi itu cincin naga putih surgawi, bukan saja tempat penyimpanan tapi ada dunia kecil di dalamnya."
"Apa .. apakah kau bercanda? apa mungkin ada dunia di cincin sekecil ini .?" Ucap Tang san tak percaya .
"Untuk membuktikannya , ikat lah terlebih dahulu cincin itu , baru kau tahu, aku tak bisa mengatakannya lewat kata kata." Ucap naga putih kesal .
"Baiklah kalau begitu , aku akan menuruti permintaan perkataan mu." Ia mengigit jarinya lalu meneteskan darah nya kedalam cincin giok naga putih surgawi , setelah darah nya mengenai cincin itu awalnya tak ada reaksi , Tang San tampak bingung namun lama kelamaan tiba tiba saja darahnya terserap masuk ke dalam cincin, muncullah cahaya terang.
Sangking terangnya membuat Tang San menutup matanya dengan kain lengan bajunya , setelah merasa sudah tak ada cahaya , ia menurunkan tangannya, tiba tiba ia sudah berada di suatu tempat yang sangat indah tampak begitu nyata , ia merasa tempat itu bagaikan di surga, tapi entah mengapa setelah melihat dunia itu ia seolah olah mengingat sesuatu , tapi ia bingung dimana ia pernah melihatnya, kemudian ia mengabaikannya.
"Apakah aku sudah mati .?" ucap Tang San bingung .
"Belum .. inilah yang ku katakan dunia kecil cincin naga putih surgawi, .
pembalasan tang
shat slalu..