Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.
Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.
Penasaran?
Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇
Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11
Aula utama, Klan Ling.
Ling Yuran dan yang lainnya di buat terkejut bahkan terlihat syok setelah mereka itu mendengar informasi yang di bawa oleh Ling Hao sebelumnya.
Yang kemudian setelahnya mereka itu malah menganggap jika Ling Hao hanya membual pada mereka. Sebab dua informasi yang disampaikan nya itu benar benar di luar imajinasi mereka.
Pertama, Ling Hao mengatakan jika saat ini Ling Tian sudah sadar dari kondisi meditasi misteriusnya itu. Dan bahkan saat ini kekuatannya sudah meningkat hingga menyamai level kekuatan Ling Yuran yang saat ini berada di alam Penyempurnaan Qi.
Sementara untuk yang kedua, bahkan jauh lebih gila lagi dari pada informasi yang pertama. Dimana Ling Hao mengatakan pada mereka jika Ling Tian akan memberikan salinan teknik kultivasi yang di pakainya untuk bisa memiliki kekuatan seperti saat ini itu pada Klan.
Dengan dua informasi tersebut, bagaimana mungkin mereka itu tidak syok hingga menuduh Ling Hao membual karenanya.
Sebab kedua informasi tersebut benar-benar bukan lagi sesuatu yang bisa di terima oleh akal sehat mereka.
Kembali ke masa sekarang.
"Aku tahu jika Ayah dan Kakak menganggap ku membual atau bahkan gila karena sudah menyampaikan hal sebesar itu sebelumnya. Tapi ketahuilah, jika apa yang aku katakan itu memang benar adanya.
Oleh karena itu, aku tidak memaksa Ayah dan Kakak untuk percaya pada ku saat ini, karena biar Tian'er sendiri yang akan membuktikannya nanti pada kalian semua apakah yang aku katakan sebelumnya itu hanyalah omong kosong belaka atau menang benar adanya."
Kemudian setelah mengatakan hal itu, Ling Hao pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan aula tersebut di bawah tatapan rumit Ling Yuran dan yang lainnya.
Beberapa waktu setelah kepergian Ling Hao sebelumnya.
"Bagaimana menurut kalian? " ucap Ling Yuran pada Ling Jian, Ling Bian, dan juga Ling Yang yang saat ini terlihat masih memiliki ekspresi yang sama seperti dirinya saat ini.
"Aku sendiri tidak tahu harus bagaimana untuk menanggapi masalah ini, Ayah. Karena jujur saja apa yang di sampaikan oleh adik ke tiga sebelumnya itu benar benar tidak bisa aku percaya, namun entah kenapa setelah melihat keseriusan di matanya saat mengatakan hal tersebut membuatku ragu dengan pikiran ku sendiri."
Ling Jian menanggapi pertanyaan dari Ling Yuran sebelumnya itu dengan ekspresi rumit di wajahnya.
"Sepertinya aku juga setuju dengan apa yang di katakan oleh Kakak." timpal Ling Bian juga ikut berkomentar setelahnya.
Sementara untuk Ling Yang, dia hanya mengangguk kan kepalanya ke arah Ling Yuran. Yang mana itu menunjukkan jika dia juga sependapat dengan apa yang di katakan oleh Ling Jian sebelumnya itu.
Melihat jika masalah ini lumayan cukup rumit untuk selesaikan dalam pembahasan kali ini, Ling Yuran memutuskan untuk mengubah topik pembicaraannya.
"Baiklah, kita ke samping kan dulu mengenai masalah ini. Sekarang sebaiknya Kalian bertiga jelaskan padaku bagaimana perkembangan dari latihan ketiga cucuku itu!"
"Untuk masalah tersebut, izinkan aku untuk terlebih dahulu yang menjelaskan hal tersebut pada Ayah."
Kemudian setelah mengatakan itu Ling Jian pun mulai menjelaskan Pada Ling Yuran mengenai progress pelatihan sang putra Ling Fan selama melakukan pelatihan Intens bersamanya beberapa hari ini.
Kemudian setelah itu Ling Bian dan juga Ling Yang pun juga melakukan hal yang sama di mana mereka itu menjelaskan juga mengenai kedua Putra mereka yaitu Ling Hu dan juga Ling Feng.
Yang kemudian setelahnya karena sudah tidak ada lagi yang bisa mereka bahas di tempat tersebut, mereka bertiga pun meminta izin pada Ling Yuran untuk kembali melanjutkan pelatihan pada ketiga putra mereka itu.
.
.
.
Sementara itu di tempat lain.
Kini Ling Tian di dalam kamarnya tengah sibuk memilah teknik kultivasi yang tersimpan di ingatannya.
Sebab dia tidak bisa begitu saja memberikan teknik kultivasi yang tersimpan di ingatannya itu begitu saja ke klan-nya, tanpa memperhatikan apakah teknik tersebut cocok digunakan oleh anggota klannya atau tidak.
Karena jujur saja dia saat ini memiliki terlalu banyak teknik kultivasi di ingatannya. Dan semua teknik itu merupakan teknik tingkat tinggi semua, sebab sepengetahuannya dia masih belum pernah mengetahui ada seseorang di kota ini atau bahkan di alam tempatnya berada saat ini mempraktekkan teknik kultivasi setingkat itu.
Kemudian setelah cukup lama tenggelam dalam aktivitasnya itu, akhirnya Ling Tian pun mendapatkan apa yang di carinya.
Dimana pilihannya jatuh pada teknik kultivasi yang memiliki nama Teknik Pelahap Satu Jalur.
Dimana teknik tersebut memberikan penggunanya 100x lebih cepat untuk melakukan penyerapan energi alam/Qi untuk meningkatkan kultivasinya.
Namun sesuai dengan namanya, teknik tersebut hanya boleh di gunakan untuk menyerap satu jenis Qi saja.
Contohnya jika seseorang yang mempraktekkannya memiliki elemen api sebagai elemen bawaannya, maka orang tersebut hanya bisa menggunakan segala sesuatu yang berhubungan dengan elemennya itu untuk melakukan kultivasi menggunakan teknik tersebut.
Begitu pun untuk pemilik elemen lainnya.
...
Tak lama kemudian, Ling Tian pun sudah menyelesaikan tulisannya mengenai teknik yang di pilihnya itu.
Dan selanjutnya, dia hanya perlu menyerahkan teknik tersebut pada Ling Yuran sekaligus menjelaskan apa kelebihan teknik tersebut dan tentu saja dia juga harus menjelaskan bagaimana cara melatih teknik tersebut agar bisa di kuasai dengan sempurna oleh Ling Yuran dan yang lainnya nantinya.
Melihat gulungan teknik yang ada di tangannya itu, Ling Tian pun langsung menerbitkan senyum kepuasan di bibirnya.
Sebab dia sangat tahu apa dampak yang di timbulkan pada Klan nya kedepannya jika para anggotanya sudah menggunakan teknik kultivasi tersebut.
Dan dengan itu, maka dia bisa tenang untuk berpetualang tanpa mengkhawatirkan keluarganya.
Sebab dia sangat yakin dengan teknik kultivasi tersebut Klan nya tidak akan lama lagi akan bisa bersaing dengan kekuatan besar lainnya yang ada di kerajaan ini.
Bahkan tak menutup kemungkinan jika suatu saat klannya itu akan bisa naik lebih tinggi lagi level nya hingga bisa bersaing dengan pihak Kekaisaran selaku pemimpin tertinggi di alam Tianxia ini.
.
.
Setelah itu, Ling Tian pun meletakkan gulungan itu di atas tempat tidurnya karena dia ingin membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum bergabung bersama ayah dan ibu nya untuk melaksanakan makan bersama setelah ini.
Sabab kini waktu sudah menunjukan tengah hari, dan pastinya sang ibu sudah selesai menyiapkan hidangan makan siang untuk mereka bertiga santap setelah ini.
.
.
.
Beberapa waktu kemudian.
Ling Tian pun sudah menyelesaikan acara makan siang bersama keluarganya. Dan kini dia tengah berada di depan kediamannya bersama sang ayah Ling Hao.
"Apakah Ayah sudah memberitahukan hal itu pada Kakek dan para Paman sebelumnya?" tanya Ling Tian membuka percakapan.
BA dan YU dan si MC pun pergi nya ketika mereka masih dalam misi dan kini merek semua sudah menyambut kepulangan si MC kapan ngasih Teknik kultivasi nya
hadeh.... rada ngawur cerita nya
gak kayak yg sudah pernah gw baca di dalam novel tersebut alurnya bagus
gak seru lah