NovelToon NovelToon
SUAMI YANG SELALU DIHINA

SUAMI YANG SELALU DIHINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: jenos

jadi laki laki harus bisa membuktikan kepada dirinya sendiri kalo ia bisa sukses, sekarang kamu harus buktikan kalo kamu gak mati tanpa dia, kamu gak gila tanpa dia, dan kamu gak kelaparan tanpa dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Seharian Alvin mengikuti prosedur pendaftaran universitas swasta tersebut.

Sebenarnya satu sisi, ia merasa malu berkuliah di umur yang sudah mendekati 27 tahun

Tapi satu sisi, ia juga butuh pendidikan untuk meraih cita-citanya dan membuktikan pada orang-orang jika ia bisa sukses.

Drt... Drt... Drt

[Halo Pak]

[Halo AL, masih lama gak disana, ini saya kewalahan gak ada kamu] ujar Burhan membuat Alvin kaget.

[Kewalahan gimana Pak, Guntur nakal kah atau rewel?] tanya Alvin mengingat putranya yang begitu aktif sekarang, pasti membuat Maya dan Burhan kewalahan.

[Gak kok bukan itu, kerjaan saya

maksudnya. Saya jadi gak ada istirahatnya Karena kamu gak ada.

Pengen liatin anak kamu aja susah, ini kerjaan numpuk] jawab Burhan membuat Alvin menggaruk tengkuknya sekilas.

[Em ... Iya deh Pak, ini antri soalnya, saya udah capek juga ini, begitu selesai saya langsung ke kantor.] ucap Alvin sambil berjalan menuju meja berkas.

[Masih lama banget?]

[Gak tau nih Pak, saya kan calon pendaftar baru jadi gak tau dari mana kemana rutenya ini, Pak.

Jadinya nanya-nanya dulu--

Bruk!!

Alvin tidak sengaja menyenggol lengan seorang perempuan, membuat perempuan itu menoleh.

"Bisa hati-hati gak sih Kak kalo jalan." ucap perempuan tersebut, sambil memunguti kertasnya yang berhamburan.

"Ma--maaf maaf, saya gak sengaja." ujar Alvin, lalu ia berjongkok membantu Perempuan itu.

Begitu perempuan itu mendongak, ia melihat Alvin memegang berkas.

"Mahasiswa baru?" tanya perempuan itu membuat Alvin ikut mendongak, ia bahkan sudah tidak tau telpon masih tersambung atau tidak.

"Calon Bu" jawab Alvin membuat perempuan itu menganga.

"Apa kamu bilang? Bu? Setua itukah muka saya?" tanya Dita dengan kesal membuat Alvin gelagapan.

'Perasaan aku ngomong gitu biar sopan deh, kok marah sih?' ucap Alvin dalam hati.

"Eh maaf ..... Saya buru-buru sekali lagi maaf Bu." lanjut Alvin, lalu berdiri kemudian meninggalkan Dita yang masih menahan

kesal.

"Tunggu!"

Alvin kembali berbalik, membuat Dita langsung berjalan cepat mendekati Alvin.

"Denger baik-baik ya calon mahasiswa Baru. Saya disini senior kamu dan jika kamu terpilih jadi mahasiswa.

Saya pastikan, saya yang akan ospek kamu, simpan!" tegas Dita, lalu ia pergi meninggalkan Alvin.

"Kenapa sih marah-marah mulu, cewek sekarang aneh deh, padahal udah minta maaf." gumam Alvin lalu menggeleng- gelengkan kepalanya.

Sampai di ruang BEM, Dita langsung melemparkan tasnya ke karpet membuat teman-temannya bingung.

"Kenapa lagi sih, Dit? Masih siang loh," tanya Erik si ketua BEM.

"Pahamlah pres, kayak gak paham Dita aja, kan udah siang biasanya kambuh." celetuk Bagas.

"Berisik tau gak! Ini kepalaku lagi pusing di tambah lagi ada bocah tengil yang manggil aku Ibu, kalian bayangin aja." ucap Dita dengan emosinya membuat semuanya menoleh.

'Berani juga itu bocah manggil Dita ibu,

Belum tahu aja dia kalau marah,' ucap Bagas dalam hati sambil menahan tawanya.

"Lah... Emang iya gak sih." timpal Erik membuat Dita melotot selalu melemparkan berkas di depan Erik.

"Haha..." Bagas tidak kuat menahan tawanya, begitu melihat ekspresi Dita.

Melihat itu Dita langsung tersenyum miring, lalu ia mengambil berkas yang tadi.

"Ok gak apa-apa kalian begitu, hari ini sekertaris Dita cuti ya.

Tolong Bapak BEM aja yang meriksa semua data-data ini." ujar Dita lalu meletakkannya di dekat Erik membuat Erik melotot.

"Ya... Ya gak gitu caranya." ucap Erik yang tidak di hiraukan oleh Dita.

"Gerah Pres, saya balik duluan ya udah jam 3 juga." lanjut Dita lalu ia keluar begitu saja membuat Erik menghembuskan nafas panjang.

"Batu... Batu ... Punya anggota gini banget sih." gumam Erik, Bagas yang melihat Erik Mulai mendumel langsung memakai

earphonenya.

'presiden sama sekretaris sama aja,' ucapnya dalam hati lalu mulai memejamkan

matanya.

***

Disisi lain, setelah berjuang sisa payah akhirnya Alvin selesai, ia langsung menghela nafas panjang begitu sampai di parkiran.

"Sial .....! Ini kenapa lagi padahal kemaren dia baik-baik saja ..."

Tiba-tiba Alvin mendengar suara perempuan marah-marah, ia berjalan mencari asal suara itu.

Begitu ia melihat itu tidak lain ada adalah wanita yang tadi, Alvin buru-buru bersembunyi lalu kembali ke motornya.

"Si Ibu-ibu galak." ujar Alvin lalu ia mulai memakai helm lalu menyalakan motornya.

Dita yang mendengar ada suara motor, langsung buru-buru berlari mencari motor tersebut.

"Eh... Eh... Bentar saya nebeng ya sampe

depan aja, mobil saya gak bisa nyala." ucap Dita belum melihat jelas wajah Alvin karena ia

sudah memakai helm.

Begitu Alvin membuka helmnya, Dita langsung melotot.

"Kamu?"

"Iya Bu, saya." jawab Alvin datar membuat Dita kembali harus menahan kesal.

"Huh... Ok sekarang saya nebeng sampe depan, mobil saya rusak." ucap Dita dengan juteknya membuat Alvin menaikkan alisnya sebelah.

"Bukan urusan saya sih Bu sebe--

"Udah... Udah gak usah banyak cingcong ayo!" lanjut Dita membuat Alvin memilih diam.

"Iya ya udah." ujar Alvin mengalah percuma juga melawan senior seperti Dita.

"Gak usah modus ya, ngerem-ngerem mendadak." ucap Dita memperingati lagi-lagi Alvin hanya bisa menghela nafas panjang.

"Jadi mau nebeng gak sih Bu? Saya telat ini Ditungguin anak saya." kesal Alvin membuat

Dita heran.

"Gak usah ngadu nasib, segala bohong punya anak." ujar Dita.

"Udah yok berangkat." lanjut Dita lalu mereka berangkat.

"Eh... Stop-stop saya disini aja."

Alvin menghentikan motornya

membiarkan Dita turun.

"Dita ...!" panggil seseorang membuat Dita menoleh detik kemudian ia kaget.

Alvin yang melihat ekspresi Dita langsung bingung, namun ia tidak peduli.

"Saya duluan Bu--

"Et...wait - wait." cegah Dita memegangi tangan Alvin.

"Apa kabar? Lama kita gak ketemu." ucap laki-laki tersebut membuat Dita menarik nafas dalam-dalam.

"Bisa gak kamu gak usah sok baik, muak tau gak." jawab Dita dengan tangan yang masih setia memegang lengan Alvin.

"Alah

Gak usah sok jual malah lah

sayang, kamu kan sayang banget samaku."

Plak!

"Jangan pernah memanggilku sayang, dan satu lagi aku udah punya pacar, ini." tegas Dita sambil menunjuk Alvin otomatis kaget.

"Ini pacar kamu?"

"Iya, kenapa? Gak suka?" jawab Dita membuat laki-laki itu bingung.

"Ayo sayang kita berangkat." ucap Dita pura-pura romantis, lalu ia kembali naik ke motor. Sedangkan Alvin malah planga-plongo dengan ucapan Dita barusan.

"Mau kemana lagi Bu? Saya buru-buru ini." tanya Alvin begitu motor sudah melaju lumayan jauh.

"Elah... stop-stop saya turun disini aja." jawab Dita lalu ia turun.

"Makasih." ucap Alvin tiba-tiba lalu ia

melajukan motornya sebelum Dita

mengamuk.

"Ish... kenapa sih semua orang gak ada Yang beres hari ini!" umpatnya, lalu ia menyebrang karena melihat kafe.

Disisi lain begitu sampai di kantor, Alvin kembali terngiang-ngiang suara Dita yang penuh dengan emosian.

"Tuh orang kenapa ya, putus cinta apa ya sampe ngaku-ngaku saya jadi pacarnya kan aneh." gumam Alvin lalu ia naik ke atas.

"Woy darimana aja, udah mau jam 5 baru balik." tanya Doni saat berpapasan.

"Eh itu dari kampus, kamu mau kemana?" tanya Alvin.

"Kamu gak liat apa, ini jam berapa setengah 5 AL, ya pulang lah." jawab Doni membuat Alvin mengangguk.

"Maklum abis capek seharian ngurus ini itu." jawab Alvin membuat Doni mangut- mangut.

"Semangat dah si paling kuliah, aku balik dulu." lanjut Doni yang di balas anggukan oleh Alvin.

"Hati-hati."

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Yuri/Yuriko
Wah, seru banget! 😄
pejuang: ikuti terus keseruan nya kak ...:)
total 1 replies
Khansarila Adisoga
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
pejuang: terimakasih kak
ikuti terus update terbarunya ya:)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!