NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Percintaan Konglomerat / Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Enemy to Lovers
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

"Aduh.... sakit woi! turun ga kamu!" ucap seorang gadis cantik dengan pakaian sederhana dan tingkah yang bar bar nya, menghadang seorang pengendara motor yang baru saja menyerempet nya hingga jatuh ke sawah.

"Sorry." ucap seorang pria dengan wajah yang tertutup helm mahal, dan mengeluarkan suara yang membuat gadis itu tertegun.

wajah nya yang kotor, akibat terjatuh di sawah, membuat nya seakan lupa, bahwa dia baru saja di senggol oleh orang di depan nya. tapi gadis itu malah melamun dan tak sadar untuk bersikap tegas.

Pria itu menatap heran, dan langsung pergi tanpa berkat apa apa lagi, sepertinya memang pria itu memiliki urusan yang lebih penting saat itu.

"Aisshh, dasar goblok, apa yang kamu pikirkan Selin, dia yang nabrak kamu, malah dia yang pergi. woi, liat ya kalau kamu balik lagi, tak cincang kamu jadi gulai!" pekik nya yang mencak mencak seperti seekor monyet. untung saja kondisi di sawah begitu sepi, dan kebetulan saat itu tengah hari, jadi aman tak membuat Selina malu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.11

"Ganteng ya, katanya cucu nya Oma nur." ucap Bu Romlah yang melihat Aksa saat menuju ke tempat sayur. Saat itu Aksa menggunakan motor sport nya dan membuat geger desa teluk kerang ini.

"Benar, tampan banget. Badan nya bagus poll." pekik ketiga ibu ibu yang tengah bergosip. siapa lagi kalau bukan para ibu ibu yang suka bergosip

" eh ada jeng Marni, kemana aja kok ga pernah ngumpul lagi?" tanya Bu Romlah, dan Bu asih yang saat ini belanja sayur di langganan mereka.

"Sorry ya jeng, biasa liburan. Beli tas branded lagi." ucap nya dengan tatapan sombong.

"Oalah, enak ya hidup, Bu Marni. Kerjaan nya healing terus." ucap Bu Romlah yang merasa iri, karena dia jarang sekali pergi jalan jalan bersama dengan keluarga nya.

"Iya dong, Windi kan kuliah di kota. Jadi sekalian saya anterin ke kota pake mobil baru." ucap nya dengan pamer kekayaan.

"Wih, pasti besar ya Bu kades, tempat tinggal nya Windi?" tanya Abang Abang tukang sayur itu yang kepo.

"Tentu dong, anak nya kepala desa, masa tinggal di kontrakan kecil." sahut nya sambil terkekeh geli melihat tingkah kampungan orang orang di situ.

"hebat loh pak kades, Bu."

"Tentu saja. Karena memang kan suami saya harta nya banyak." ucap nya yang berbohong demi gaya hidup nya itu.

Ga lama kemudian, Oma nur, dan si Mbah uty datang ke tempat langganan sayur mereka. Dan melihat ketiga wanita itu lagi sibuk bergosip.

"Assalamualaikum ibu ibu." ucap Mbah uty dengan ramah nya. Kalau Oma nur, tetap dengan wajah datar nya karena memang dia jarang suka berinteraksi dengan para ibu ibu penjulid itu.

"Walaikumsalam."sahut mereka dengan serentak.

"Eh, Oma nur. Udah lama ga kelihatan." ucap Marni yang basa basi dengan wanita tua itu.

"iya, soalnya stock di kulkas masih banyak Bu kades." jawab nya dengan singkat.

"Wih, pasti buat cucu Oma nur yang tampan itu ya?" sahut Bu Romlah dengan langsung menyambar ucapan dari sohib nya itu.( sohib\= teman dekat)

"iya, kebetulan cucu saya masih berada di desa ini, jadi saya membeli beberapa keperluan di dapur. Agar tidak repot repot nanti nya."

"Kamu mau masak apa besti?" tanya Mbah uty yang sedang fokus dengan sayur sayuran segar di depan nya.

"Bingung besti, karena stock lauk masih ada sebenarnya."

"Pilih aja yang enak enak Oma, buat calon menantu." ucap Marni dengan nada keceplosan.

"Ha, calon menantu siapa?" tanya nya yang kaget dan heran.

"Itu loh, si Windi kan berpendidikan Oma, bisa lah kita jadi besan." ucap Marni dengan nada cengengesan.

"Curi start luan ya jeng marni ini. Sama anak saya aja Oma, masih gadis Ting Ting juga." ucap asih yang tak ingin mengalah.

"Aduh, anak saya udah nikah lagi. Kalau aja masih belum, mungkin bisa ikut menjodohkan juga." ucap Bu Romlah yang juga cengengesan.

wajah Oma nur, langsung berubah menjadi datar. Sedangkan Mbah uty, hanya menggelengkan kepala nya, dan merasa lucu melihat ketiga ibu ibu biang onar di desa ini.

"Maaf ya, untuk masalah jodoh, saya serahkan kepada Aksa nya saja. jadi untuk itu ga ikut campur terlebih dahulu."

"Yah, Oma. padahal putri ku, si windi itu paling cocok buat cucu Oma yang tampan. Pasti Mereka bakalan jadi pasangan, yang sempurna."

"Cucu nya besti ku juga paling cantik di desa ini, tapi besti ku ini yang ga mau memaksa Selin untuk dijodohkan kepada Aksa nya." ucap Oma nur dengan blak blakan. Sebab dia merasa tidak nyaman, saat ibu ibu menyodorkan anak anak nya kepada cucu kesayangan nya itu. Apalagi, dia tau sifat anak anak mereka seperti apa.

Mendengar nama Selin, membuat ketiga ibu ibu itu, langsung menatap ketus ke arah Mbah uty, sebab mereka tak menyukai Selin, yang terlihat mencolok di desa ini. memang para Selin tak bisa dibandingkan dengan anak anak mereka. selain pintar, dia juga dari keluarga yang berkecukupan.

"Mbah uty ini pantes diam aja, paling udah bilang duluan ya, sama. Oma nur nya." ketus Marni dengan mata yang melotot nya itu.

"bilang gimana Bu kades, perasaan saya diam aja loh." ucap nya dengan nada lembut karena memang Mbah uty ini orang nya lemah lembut. Tapi kalau sekali di usik, dia akan membuat orang orang bungkam saat sedang marah atau emosi.

"Iya Bu Kades, kan Mbah uty nya diam aja kok di salahin begitu." ucap penjual sayuran itu yang menyimak percakapan mereka.

"Kenapa Bu Marni bilang begitu, kan besti ku diam aja dari tadi?"

"Siapa tau Oma, apalagi cucu Oma kan tampan. Pasti Mbah uty udah menyodorkan cucu nya itu sama Oma."ketus Romlah yang ikut ikutan tak suka.

"Hahah, kalian ini ga tau kebenaran nya. Tapi asal aja mengatakan itu. Yang ada kebalikan nya, saya yang minta Mbah uty untuk menjodohkan Selin kepada cucu saya itu. Tapi beliau menolak nya. sebab dia ga ingin ikut campur urusan hati cucu nya itu!" jawab Oma nur dengan tegas nya. Agar ketiga wanita itu bungkam dari omong kosong itu.

Ketiga nya langsung terdiam, dan hanya bisa menggerutu dalam hati saja. Mbah uty yang melihat nya, hanya menggelengkan kepala saja. Sebab dia tak ingin mencari ribut, karena memang dia datang untuk belanja keperluan dapur nya.

"Sudah mang, dihitung belanjaan saya."

"Saya sudah selesai juga mang, hitung ya, sekalian sama punya besti ku."

"Udah besti, aku bayar sendiri aja toh. Kan bawa uang kesini nya."

"gpp besti, kamu gausah khawatir okey."

"Jadi berapa mang?"

"Semuanya jadi Rp.100.000 Oma."

"Ini, ambil kembalian nya."

"wah, terima kasih Oma, sehat selalu."

"Amin sama sama, ayo besti."

"Makasih besti, padahal aku bawa uang loh ini."

"gpp, ayo kita pulang. Kami pamit dulu ibu ibu semua nya."

Setelah kepergian kedua wanita tua itu, Bu kades langsung menatap sinis.

"Cih, Mbah uty memang pura pura Polos."

"Iya, sok sabar banget dia itu. Sama kayak anak nya si ana."

"Eh, ibu ibu. Jadi belanja tidak?" ucap mamang mamang penjual dengan nada kesal nya.

"Jadi atuh mang, kenapa jadi emosi juga."

"Ya gimana ga emosi atuh, kalian bertiga ini dari tadi bolak balik sayuran saya terus. Beli tidak juga!"

"Ckck, mamang ini cerewet kayak wanita aja. Kita ini lagi beli ya mang!"sahut Bu Romlah dengan sinis nya.

"Betul, kita ini lagi belanja. jadi orang itu sabar mang, kami lagi mikirin masak apa!" ketus Bu asih.

"Ya sok dipikirin atuh, tapi ya di pilih langsung. bukannya malah ceritain orang. Dosa Bu, pagi pagi kalian julid sama orang tua." sahut mang sayur dengan nada tegas nya.

"Iya iya, ribet banget si mang."

1
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Adeeva Adeeva
Lanjuut
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹🌹👍
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
nexttt...
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
waduh kocak ni oma nur 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!