NovelToon NovelToon
Sugar Baby Om Sagara

Sugar Baby Om Sagara

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / One Night Stand / Selingkuh
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: sendi andriyani

"Kau hanya perlu duduk dan menghabiskan uangku, tapi satu hal yang harus kau penuhi, yakni kepuasan!" Sagara Algyn Maheswara.
"Asal kau bisa membuatku keluar dari rumah sialan itu, aku bisa memberikan apapun termasuk yang satu itu, Tuan." Laura Alynt Prameswari.
Laura menderita karena hidup dengan keluarga tirinya, ayahnya menikah lagi dan selama itu dia selalu ditindas dan diperlakukan seenaknya oleh keluarga barunya itu, membuat Laura ingin bebas.
Akhirnya, dia bertemu dengan Sagara. berawal dari sebuah ketidaksengajaan, namun siapa sangka berakhir di atas ranj*ng bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Lau, jadi kan?" Tanya Lily sepulang keduanya bekerja. Laura menganggukan kepalanya mengiyakan. Hitung-hitung healing sejenak sambil cuci mata, biar gak sumpek-sumpek amat. Kalau boleh jujur, Laura sangat malas pulang ke rumah apalagi bertemu ibu tiri dan kakak tirinya itu. 

"Oke, kita naik taksi online aja. Gue yang pesenin."

"Iya, gue gak punya kuota." Jawab Laura sambil cengengesan. 

"Kalo gajian, maksain kali beli kuota bulanan, Lau. Penting lho.."

"Ya gimana lagi, kalo gajian duit gue di rampas kakak tiri gue." Jawab Laura sambil mengemasi beberapa barangnya ke dalam tas. Sebenarnya, Laura tidak membawa banyak barang, tapi jika keadaan butik sedang sepi, Laura memiliki kebiasaan untuk menulis sesuatu di buku catatannya. 

"Lawan, jangan mau kalah."

"Udah jelas gue bakalan kalah, Lily. Tiga lawan satu, gimana mau menang coba?"

"Bokap Lo?"

"Udah jelas dia belain bininya." Jawab Laura sambil terkekeh pelan. Lucu memang kalau dipikir-pikir, wanita itu berhasil mencuci otak sang ayah sampai-sampai dia melupakan kalau dirinya adalah anak kandungnya. 

"Ckk, ada gila-gilanya keluarga baru Lo, Lau."

"Udahlah, gak ada habisnya kalo mau bahas mereka."

"Nah, taksinya dateng. Yuk kita happy-happy, pokoknya Lo harus seneng sekarang. Gue yang bayarin apapun."

"Duit halal gak?"

"Halal kok, yang gue kasih buat Lo bukan hasil gue ngelontee kok." Jawab Lily sambil tertawa. 

"Parah.." Laura dan Bella pun menaiki taksi yang dipesan secara online oleh Lily, keduanya pun pergi ke mall untuk bersenang-senang sejenak. 

Laura dan Lily bersenang-senang, Lily mengajak Laura untuk bermain di area timezone, ke bioskop untuk menonton film terbaru, makan dan membelikannya beberapa pakaian. 

"Ini kebanyakan, Ly."

"Gapapa, buat Lo. Kalo misal nanti dirampas kakak tiri Lo, gue saranin umpetin dulu aja."

"Hehe.."

"Enak aja, gue beliin buat Lo bukan buat kakak tiri Lo yang kek set*an berwujud manusia itu, Lau."

"Iya-iya, nanti gue umpetin." Jawab Laura sambil tersenyum. Jangan tanyakan seberapa bersyukurnya dia memiliki teman seperti Lily, otaknya memang sesat kadang, tapi dibalik itu semua dia adalah teman yang baik, selain itu Lily juga good listener alias pendengar yang baik.

"Yaudah, yuk balik. Ini udah malam, gue gak mau Lo dimarahin geng nenek lampir."

"Iya, yuk." Laura menggandeng tangan Lily dan keduanya pun berjalan keluar dari mall setelah puas membeli dan bermain. Tapi..

"Baby.." Seorang pria berperawakan tinggi dan gagah memanggil Lily dengan panggilan mesra. 

"Lho, Daddy.."

"Ngapain disini?"

"Ngajak temen introvert main, Dad. Daddy sendiri lagi ngapain?" Tanya Lily. 

"Baru selesai meeting dengan klien. Mau pulang?"

"Iya."

"Sudah selesai mainnya?" Tanyanya dengan lembut. 

"Iya, udah kok. Aku juga belanja." Jawab Lily sambil menunjukkan beberapa paper bag di tangannya.

"Ya sudah, ayo pulang bersama."

"Hmm, kalian duluan aja." Ucap Laura. Dia tak mau mengganggu Lily dan papa gulanya. Dia tak mau menjadi nyamuk apalagi kambing conge nanti. Sebelumnya, Laura pernah bertemu dengan papa gulanya Lily beberapa kali. Jadi, wajahnya tak asing lagi.

"Lagian gak searah juga." Lanjutnya lagi.

"Yaudah, gue pesenin taksi online buat Lo ya.."

"Gak usah, Ly."

"Ckk, gue bertanggung jawab yaa. Gue yang ngajakin Lo kesini, jadi gue harus mastiin Lo balik dengan aman dan selamat. Lagian, Lo mau balik naik apa coba? Punya hape, gak ada paket data." Cerocos Lily yang membuat Laura tertawa. Sahabatnya ini bawelnya minta ampun.

"Iya iya, pesenin deh."

"Nah, gitu dong dari tadi. Sok-sokan nolak, untung gue peka yaa. Kalo enggak, Lo juga yang bingung mau balik naik apa." Celotehnya sambil mengotak-atik ponselnya dan memesankan taksi online untuk Laura. Setelah beberapa waktu, akhirnya taksi yang dipesan Lily pun datang dan Laura berpamitan untuk pulang duluan. 

"Dad.."

"Yes, baby."

"Ada temen Daddy yang spek sugar Daddy gak?" Tanya Lily saat keduanya berjalan di lobi menuju parkiran mobil.

"Ada, banyak sih. Kenapa memangnya?"

"Buat Laura, Dad."

"Temanmu mau jadi baby juga hmm?" Tanya pria itu sambil menatap Lily. Gadis itu menganggukan kepalanya mengiyakan. 

"Berapa usia temanmu itu?"

"23 tahun. Lebih muda satu tahun dariku, Dad."

"Hmm, nanti Daddy bantu carikan."

"Oke, terima kasih Daddy."

"Bukannya dia tak mau jadi sugar baby, sayang?" 

"Ya, sebenarnya sih iya. Tapi aku komporin sampai akhirnya dia mau, kasihan dia Dad."

"Kenapa?"

"Keluarganya red flag banget, Laura dijadiin pembantu, terus tenaganya dikuras, kasian banget pokoknya." Jawab Lily yang membuat pria itu mengangguk-anggukan kepalanya.

"Nanti Daddy carikan yang sesuai. Rata-rata, sudah punya istri sih."

"Kalau ada, yang single aja Dad. Laura malas gelut sama istri sah katanya."

"Kalau kamu?" Tanya pria itu dengan senyuman manisnya. 

"Jangan tanya."

"Ya, baiklah. Ayo pulang, baby." Ajaknya lalu keduanya pun pulang dengan sang pria yang mengendarai mobilnya. 

Disisi lain, Laura baru saja sampai di rumahnya. Rumah sederhana yang menjadi tempatnya pulang, namun bukan tempat yang nyaman dan aman untuk tubuh ringkihnya. 

Seperti saran Lily tadi, Laura menyimpan paperbag berisi pakaian yang diberikan oleh Lily di bawah jendela di bagian samping kamarnya, nanti dia akan mengambilnya lewat jendela. 

"Bagus, dari mana saja kamu jam segini baru pulang?" Sentak seorang wanita paruh baya sambil menyedekapkan kedua tangannya di dada.

"Kerja."

"Jangan bohong kamu! Biasanya gak jam segini ya."

"Ada lemburan tadi, Bu."

"Ckk, tuh cucian piring sama baju untuk numpuk. Kenapa gak kamu cuci hah?" Tanyanya dengan nada tinggi. Laura menghela nafasnya pelan, disana ada sang ayah tapi dia hanya diam saja sambil menonton televisi. Tak ada sedikitpun usahanya untuk membela Laura dari istri barunya itu. It's okay, Laura tak mengharapkannya lagi sekarang. 

"Iya, besok pagi-pagi Laura cuci ya, Bu. Laura capek kalau sekarang."

"Terserah, pokoknya besok pagi harus sudah selesai. Paham kamu?"

"Iya, Bu." Jawab Laura pelan. Setelah itu, dia pun pergi ke kamar. Jangan berharap kamarnya ada di bagian depan, kamarnya ada di belakang, seperti kamar pembantu. Ruangan yang terasa sempit dan pengap itu menjadi tempat Laura beristirahat selama ini. Tak ada kipas angin di kamar ini, hanya ada kasur busa tipis yang terlihat usang dan satu selimut. 

Kehidupan Laura benar-benar kacau, dia bahkan tak memiliki lemari untuk meletakkan pakaiannya, hanya ada rak kecil untuknya menyimpan pakaian. Laura membuka jendela dan mengambil paper bag yang tadi disimpannya lalu menyembunyikannya di balik bantal.

"Hufftt, capek banget. Harusnya aku iyakan saja tawaran Lily sejak lama, semoga saja aku bisa terbebas dari tempat ini secepatnya." Gumam Laura sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur busa tipis itu. Laura memejamkan matanya, jujur dia sangat lelah dengan kehidupannya yang seperti ini. Rasanya sudah sangat muak, untuk mengeluh pun rasanya sudah terlalu bosan saking seringnya dia mengeluh. 

1
beybi T.Halim
yaa wajar lah namanya teman serumah .,mau apapun statusnya.,yg namanya rasa memiliki yaa tetap ada.,dan akan merasa kesal dan.marah bila ada yg mengusik.,keren lah Laura👍
Wiwit Widiarti
lanjut thor
Supryatin 123
caper tuu.mo jadi pelakor Ning🤭🤭🤭
Anna Rakhmawaty
ga usah diperjelas juga keleess,, serasa bangga jd mantan🙄
Anna Rakhmawaty: pede jasaaa😂
Istrinya Jungkook🌻: sengaja banget bikin Laura kebakaran🤭😅
total 2 replies
beybi T.Halim
diih dah jadi mantan juga butuh pengakuan .,penting gak sih...😀
Istrinya Jungkook🌻: butuh validasi, soalnya mantannya Sagara kak😭
total 1 replies
kaila
lanjut kak
mamah fitri
penasaran dengan visual sagara..
mamah fitri: akunnya kak?
Istrinya Jungkook🌻: nanti aku up di IG ya, makanya follow dulu 😚
total 2 replies
asihh..💖
lanjut kak 🥰🥰
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪 jgn lama2 up nya thor
mbok Darmi
pasti mantan pacar sagara
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
kaila
lanjut kak
asihh..💖
siapa lagi itu penasaran Thor lanjut Thor...
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
kaila
lanjut kak
asihh..💖
Yee dah di unboxing Laura nya...🥰 l
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
asihh..💖
liat es krim nya Daddy bikin otak Ngelag ya laura/Facepalm//Facepalm/
lanjut Thor dobel Napa Thor...
Istrinya Jungkook🌻: nanti siang deh🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!