cerita ini mengisahkan seorang putri yang di benci oleh ayahnya karena kelahiran nya kedunia ini membuat sang ibu meninggal
Tidak sampai itu saja sang ayah membencinya, tapi karena kecacatan dalam Meridian atau lebih tepatnya nya kecacatan kultivasi membuat nya semakin malu mengakui dia putri nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
"Kakak sepupu kalian mendengar suara yang meminta Lontong?" tanya Siau Ning
"Lontong itu apa?" tanya balik sepupu keduanya, Siau Ning pun menepuk jidatnya dia lupa dengan bahasa mereka saat ini
"Hehehe.... maksudnya Siau'er meminta tolong kakak sepupu kedua yang tampan" ucap Siau Ning dengan gemas
"Laginya kenapa Siau'er berbicara yang membuat kita tidak tahu" jawab kakak sepupu yang kelima
"Sudah nanti saja bahasnya... kalian dengar tidak suara yang minta tolong loh, masa ngga kedengeran sih" Siau Ning
"Kita tidak mendengar nya Dik, mungkin kamu salah dengar... masa ada yang minta tolong dihutan ini" ucap sepupu pertama
Siau Ning masih mendengar suara minta tolong itu tapi kelima sepupu nya tidak mendengar seketika tubuh Siau Ning merinding dia berpikir apa ada hantu pikirnya
Glek
"Ngga mungkin di jaman kuno ini ada demit atau mbak Kun kan? masa iya jaman sekarang udah ada mbak Kun muncul di siang hari, bisa tambah gosong dia mukanya kalau muncul di siang bolong begini" gumam Siau Ning sambil melihat kekanan dan kekiri
..
"Nona itu bukan Ketan...." ucap Mu Yu Bing yang berada diruang dimensi
Mata Siau Ning melotot mendengar suara Mu Yu Bing yang tiba-tiba itu membuat Siau Ning terkejut kenapa hewan kontrak nya ada disini kapan dia kembali nya
"Hewan kontrak kurang kerjaan.... kau bisa tidak jangan membuat jantung ku melompat haaaa" ucap Siau Ning dengan kesal sedangkan pelakunya duduk di atas pohon kehidupan dia sedang memakan buah kehidupan yang manis dan banyak airnya itu
"Apa salahku? orang aku bersuara merdu seperti ini, ck ck ck.... tuan ku begitu emosional sekali" ucap Mu Yu Bing
Sumpah demi apa Ingin rasanya Siau Ning tendang hewan kontrak nya itu dia selalu membuat nya naik darah, seperti nya tidak membuat marah tidak enak bagi Mu Yu Bing
"Terserah kau sajalah, sekarang ayo kita cari suara itu jangan diam kaya kakek-kakek tujuh mulud" ucap Siau Ning
Alis Mu Yu Bing mengkerut saat mendengar perumpamaan tuan nya Kakek-kakek tujuh mulud itu seperti apa, selama tinggal di dunia modern dia tidak pernah melihat atau mendengar nya
"Jangan kebanyakan mikir cepat keluar, ayo kita cari suara mbak Kun itu" ucap Siau Ning. akhirnya Mu Yu Bing pun keluar mengejutkan kelima sepupu Siau Ning yang sedang duduk bersama
"Ya.... kau tidak bisa muncul memberi kami aba-aba dulu haaa" ucap sepupu ketiga
Mu Yu Bing hanya memutar mata malasnya tidak tuan nya tidak para sepupunya emosional sekali hidupnya, entah dia sadar atau tidak kalau mereka seperti itu karena kelakuan Mu Yu Bing sendiri yang mengesalkan seperti itu
"Masa aku harus bilang gini, assalamualaikum ya ahli kubur" jawab Mu Yu Bing
Bug
Siau Ning menendang bokong semok milik Mu Yu Bing dia benar-benar kesal pada Mu Yu Bing itu ada aja jawaban yang membuat dia dongkol
"Aduhhhh.... pan**t ku yang seksi" keluh Mu Yu Bing. kelima sepupu Siau Ning terkekeh geli saat Mu Yu Bing mengelus bokong nya itu
"Sudah ayo kita pergi cari suara itu, kau didepan nanti kalau ada apa-apa bisa kau halangin agar itu mbak Kun saat muncul di hadapan ku" ucap Siau Ning
"Ck tuan yang tidak berprikemanusiaan" gumam Mu Yu Bing. akhirnya mereka bertujuh pun mengikuti Suara itu dan kelima sepupu Siau Ning hanya mengikuti Siau Ning saja karena mereka tidak mendengar suara apa pun
Suara itu makin dekat semakin jelas Mu Yu Bing yang kesal berbicara pada suara itu "Eh.... buta huruf,eh maksudnya buta ijo dari tadi tolong tolong tapi ngga mau keluar, coba keluar ayo lawan tuh nonaku" ucap Mu Yu Bing
Siau Ning pun menepuk jidatnya dia sendiri dengan kelakuan Mu Yu Bing yang tidak sabaran itu astaga, hewan kontrak nya ini kalau di jaman modern sudah dia korbani saat saja lah dari pada bikin emosi terus
"Hahahaha akhirnya kau kemari Ular hijau" ucap suara itu, sepupu Siau Ning saling tatap karena sekarang dia juga mendengar suara itu tapi kemana wujud nya tidak ada seorang pun yang mereka lihat
"Sekate-kate ente... ngatain ular hijau darimana tadinya Naga seperti ku dikatain ular hijau" ucap kesal Mu Yu Bing
Siau Ning terkekeh geli mendengar ucapan Mu Yu Bing dia juga penasaran siapa yang mengatai Mu Yu Bing itu
"Salam Nona akhirnya nona mendatangi hamba yang cantik ini, apa nona bisa memberikan setetes darah untuk hamba nona" ucap burung cantik yang membuat mereka terpesona
Sedangkan Mu Yu Bing hanya menatap jengah pada burung tersebut dia tidak tahu bila akan bertemu cepat dengan sahabat nya itu, pantas saja dia merasa tidak asing dengan Aura tersebut
"Cih.... bermulut manis bilang saja kau ingin di kontrak
TBC
...----------------...
Terima kasih para pembaca kesayangan author... kalian masih tetap mendukung author, walau cerita ini rate nya anjlok author akan lanjut sampai End tetap dukung terus ya
plus yang gak bisa bikin cerita sok-sokan ngasih rate buruk/Chuckle/
tetap semangat kak thor dan sehat selalu...
burungnya cantik banget, itu namanya burung apa🤔
please, double up kak thor/Whimper//Whimper/
ini komentar pertama aku lho😁🤗
Kira-kira siapa ya yang minta tolong 🤔, jadi penasaran...
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dan sehat selalu kak thor