Sagara Sanders merupakan duda kaya raya yang selalu berfoya-foya dan berpesta miras bersama dengan kawan-kawannya.
Hidup Sagara tiba-tiba saja berubah di karenakan harus menikahi seorang gadis yang sudah di hamili oleh keponakannya sendiri.
"Kak apa-apaan ini masak aku di suruh menikahi seorang gadis yang sudah di jamah oleh keponakanku sendiri," tolak Sagara ketika Widiya mulai membujuknya.
"Saga Kakak tidak tahu lagi harus minta tolong dengan siapa lagi, sementara keluarga dari pihak perempuan mendesak Kakak, karena memang perempuan itu pacar dari Jason," mohon Widiya dengan air mata yang berlinang di pelupuk mata.
"Anak Kakak yang berbuat kenapa harus aku yang bertanggung jawab, lagian ada-ada saja Jason itu, habis menghamili anak orang main kabur saja," ketus Sagara yang memang sulit untuk menerima semuanya.
Akankah Saga menerima perjodohan ini. saksikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salah Paham Berujung Terbukanya Kebenaran.
Widya mulai berjalan ke arah meja makan, tanpa di sangka dirinya di suguhkan dengan pemandangan yang sangat begitu langka sehingga benar-benar membuat dirinya nyaris tidak percaya.
'Ini tidak mungkin mereka menikah baru hitungan hari saja, akan tetapi adikku kelihatannya sudah mulai bisa menerima Alina dengan baik,' batin Widya lalu mulai mendekat ke arah mereka.
"Selamat pagi," sapa Widya dengan senyum yang mengembang.
"Selamat pagi juga," sahut Saga dengan santai sedang Alina sedikit malu-malu karena posisinya sedang menyuapi Saga.
"Kak, ayo duduk ikut sarapan juga," ajak Saga.
"Iya Ga, Kakak, heran saja kok ada makanan di sini siapa yang masak?" tanya Widya.
"Istriku Kak," sahut Saga, sedang Widya sedikit tertegun ada rasa cemburu di dalam hatinya melihat Alina yang terlihat sudah move on dengan anaknya.
'Kok aku melihat Alina cepat banget ya Move on dari Jason, apa yang dikatakan Jason benar kalau Alina sudah hidup enak, nyatanya dia kelihatan fine-fine saja tanpa terlihat tersakiti,' batinnya kembali.
"Oh, sejak kapan dapurmu tersentuh dengan asap dapur?" tanya Widya mulai menelisik.
"Sejak ada istriku Kak, dan sekarang aku sadar kalau dapur memang fungsinya untuk memasak," ucap Saga, sedangkan Widya sedikit melongo dengan jawaban adiknya.
'Dulu saja ketika ada Elsa aku mati-matian membujuk mu agar dapurmu di gunakan untuk masak, tapi kau tidak terima Saga, sekarang baru beberapa hari saja wanita ini bisa merubah segalanya,' Widya pun ngedumel dalam hatinya, tersemat perasaan cemburu antara dia dan Alina.
"Oh begitu ya, baguslah kalau begitu biar berfungsi dengan baik dapurmu itu," ucap Widya.
"Ya sudah Kak ayo kita makan," ajak Saga.
"Ayo Bu kita makan," ucap Alina yang masih memanggilnya dengan sebutan ibu.
"Hah, Ibu," gumam Widya heran.
"Maksud aku Kakak," larat Alina segera.
"Ya memang seharusnya kau memanggil aku Kakak, karena sekarang ini aku bukan calon mertuamu lagi Lin," sahut Widya lalu mulai mengambil nasi.
Saat ini ketiganya mulai menyantap sarapan paginya, di dalam hati Widya dia merasa tergugah selera makannya karena di sini masakan Alina benar-benar cocok di lidahnya.
'Ya Tuhan, aku akui aku merasa cemburu dan iri kepada Alina yang bisa mengambil hati adikku dengan begitu cepat, akan tetapi ketika merasakan masakannya yang begitu enak aku baru sadar lelaki mana yang tidak cepat terpesona jika istrinya pintar memanjakan lidah suaminya seperti ini,' batin Widya.
Sarapan pun sudah selesai, kali ini Widya mulai mengajak pasangan suami istri ini untuk mengobrol bersama.
"Saga, Alina, sebenarnya kedatanganku di sini ada yang akan aku sampaikan," ucap Widya.
Sedangkan keduanya hanya saling melihat saja, pasalnya mereka berdua memang benar-benar tidak tahu dengan maksud kedatangan kakaknya itu.
"Mau bicara apa Kak?" tanya Saga.
"Ini mengenai Jason," sahut Widya.
"Jason memang kenapa?" sahut Saga yang berpura-pura tidak tahu, padahal dia yang lebih tahu tentang keberadaan Jason.
"Aku ingin memberi tahu kalian tentang ..."
"Sudah stop jangan di teruskan," cegah Saga yang tahu kalau kakaknya itu akan menyampaikan perihal Jason dengan wanita yang di duga kakak dari istrinya sendiri.
"Tapi Dek, kalian berhak tahu," ucap Widya.
"Biarkan saja aku yang kasih tahu istriku, dan tugas Kakak sekarang berbuat adil dan tegas terhadap anak Kakak, sendiri. Dan aku harap peraturan Mas Firman jangan Kakak lupakan ya," sahut Saga memperingati.
"Aku masih ingat, dan bila nanti cucuku dari Alina berjenis kelamin laki-laki akan ku kasih dia bagiannya juga," ucap Widya.
Entah kenapa yang tadinya Widya merasa cemburu terhadap Alina, akan tetapi ketika dia berbicara mengenai cucu air matanya berlinang begitu saja dan langsung bersimpuh di depan Alina agar bisa menyentuh perut Alina yang menyembul itu.
"Cucuku, maafkan ayahmu ya Nak, maafkan dia, sehat-sehat ya kamu di dalam perut ibumu," ucap Widya sambil mencium perut Alina.
Di dalam hati, Alina merasa sedih dengan nasib sang anak yang tidak di hiraukan oleh ayah biologisnya, akan tetapi melihat Saga dengan segala kasih sayangnya rasa sedih itu sejenak hilang begitu saja.
"Ibu, eh Kakak," ralat Alina segera. "Gak usah sedih ya, Insya Allah cucu Kakak akan bahagia dan tidak kekurangan kasih sayang di tangan adik Kakak sendiri," ucap Alina lalu mulai mensejajarkan tubuhnya dan pemandangan tak di sangka terjadi ketika Alina dan Widya saling berpelukan.
"Hiks ... Hiks ... Kau memang wanita yang baik Alina, sebagai ibu dari Jason, aku sangat-sangat malu dengan kelakuan anakku terhadap dirimu, dan ada satu hal yang sebenarnya harus kau tahu tapi aku tidak sanggup mengatakan itu," ucap Widya sambil menangis di pelukan Alina.
"Gak usah risau aku sudah tahu semuanya kok," sahut Alina.
Degh!
Kedua orang itu tercengang ketika Alina mengucapkan hal tersebut, mereka mengira kalau Alina tahu tentang wanita yang bersama dengan Jason saat ini, sehingga membuat Widya semakin menangis ikut merasakan bagaimana sakitnya hati Alina saat ini.
"Alin, kamu tahu kalau Jason ...." Widya pun tidak sanggup meneruskan kata-katanya lagi.
"Iya aku tahu semuanya," timpal Alina yang dia pikir tahu kalau Jason berselingkuh dan sudah mempunyai anak dari wanita lain, tanpa tahu kalau wanita itu merupakan Kakaknya sendiri.
"Kau tahu dari mana Sayang?" tanya Saga yang juga begitu terkejut.
"Dari kiriman foto, ya biasa ada tangan iseng mengirim bukti tentang mereka yang sekarang sudah memiliki anak," sahut Alina dengan enteng.
"Kau, kau begitu tenang ketika kabar itu datang, kenapa kau tidak ceritakan ini semua kepadaku Alina?" Saga pun mulai mempertanyakan karena dia takut dengan mental istrinya yang sedang hamil.
"Awalnya aku sedih melihat bukti itu, akan tetapi aku sadar kalau itu merupakan tangisanku yang terakhir kalinya, karena apa? Karena anakku sudah memiliki ayah lain yang aku yakin dia bisa menyayanginya dengan setulus hati," ungkap Alina sedangkan Widya tambah menjerit dan membuat Alina semakin bingung dengan reaksi kakak iparnya ini.
"Hiks ... Hiks ...." tangis Widya pecah. "Terbuat dari apa hatimu ini, bahkan kau begitu tegar mengetahui perselingkuhan antara Kakak mu sendiri dengan calon suamimu Nak, aku tidak sanggup jika aku di posisi mu," ujar Widya sambil memeluk tubuh Alina dengan begitu erat.
"Apa Kakak ku, maksudnya Kak Alea?" tanya Alina dengan wajah yang menegang.
Sedangkan keduanya begitu terkejut dengan pertanyaan Alina, pasalnya kedua orang ini mengira kalau Alina sudah tahu dari kiriman foto tersebut tentang perselingkuhan antara Jason dan kakaknya.
Suasana hening seketika, tubuh Alina nyaris lunglai ke lantai, mendengar perkataan yang tidak sengaja keluar dari mulut kakak iparnya ini.
"Apa! Kak Alea, apa benar Kak," ucap Alina sambil mengguncangkan lengan Widya. "Dan kau Honey, kau mengetahui itu tapi kau diam, aku benar-benar kecewa Honey," imbuh Alina yang saat ini sedang marah dengan suaminya.
"Aku diam bukan karena aku ingin menyembunyikan semua ini, tapi aku diam karena ingin menjaga kewarasan mentalmu Sayang, kau sedang hamil, aku takut hal yang tidak diinginkan akan terjadi dengan calon anakku," ujar Saga yang memang merasa ketakutan dengan semua ini.
Alina sudah tidak tahu lagi harus menggambarkan kehancurannya ini seperti apa, dia tidak pernah menyangka kalau sikap kakaknya yang selama ini tidak menyukainya sekarang sudah terjawab bahwa kakaknya itu benar-benar tidak punya hati.
'Kakak aku pikir dinginnya sikapmu dan ketusnya perlakuanmu terhadapku hanya perasaan aku saja, dan sekarang sudah terjawab ternyata dirimu memang benar-benar tidak menyukaiku apa salahku Kak sehingga kau tega merampas kebahagian ku,' batin Alina.
"Sayang, kau tenang ya, kita hadapi semua bersama," ucap Saga sambil memeluk istrinya.
"Mungkin aku bisa menerima, karena sedari dulu Kakak memang tidak menyukaiku, dan gong nya dia berhasil menghancurkan impianku dengan merebut kekasihku dan menggagalkan pernikahanku, juga membuat anakku kehilangan peran ayahnya," ujar Alina yang mencoba tegar meskipun dalam hatinya begitu hancur.
Sejenak Alina mulai teringat akan kedua orang tuanya bagaimana nanti jika keduanya mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
"Aku memang sakit mendengar semuanya, tapi yang aku takutkan adalah kedua orang tuaku, aku takut jika Bapak dan Ibu mendengar berita ini, aku takut," imbuh Alina, sambil memegang dadanya yang terasa begitu sesak.
Bersambung.
kan kan Pak Arie dan Bu Asih sakit krn kabar pernikahan Alea Jason dan yg dmjadi wali adik bapaknya makin sakit hati dan hancur Pak Arie Bu Asih untung pengantin pengganti pria baik tulus sayang dan kulai cinta ke Alina.semoga Pak Arie Bu Asih cepat sembuh dan bahagia juga Alina Saga. lanjut Author terima kasih
sakit yg dirasakan Alina akan km rasakan juga Alea bahkan lebih sakit dr Alina krn km dan Jason hanya menikah siri dan yg jadi istri Sah Jason secara hukum negara dan agama wanita lain.