Menceritakan tentang seorang gadis yang berprofesi sebagai Agent dan Dokter, meninggal karena di tabrak oleh Truk, namun ia malah terbangun ditubuh yang berbeda yang lemah yaitu ditubuh Seorang Putri Jendral yang dikenal orang-orang Putri SAMPAH karena tidak mempunyai kekuatan dan lemah... Penasaran kelanjutan nya ...? Jangan Lupa Baca Novelnya ya...☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Mengajak Xiao Lili Berlatih
Waktu berlalu dengan cepat Hana sudah tertidur beberapa jam, terasa begitu lama ia tertidur lalu Hana bangun dari tidurnya dan ia tertegun sebab terpikiran dengan lili yang ada di gubuk mungkin ia mencarinya karena ia sudah terlalu lama di ruang demensinya Hana cemas memikirkannya bagai mana kalau di luar hari sudah siang dan lili sudah bangun dan mencarinya, lalu lili tidak menemukannya semangkin cemaslah Hana jadinya lalu cepat keluar dari ruang itu
"Keluar" dalam pikiranya Hana berbicara tiba tiba ruang sudah merubah dari kamar yang mewah berubah menjadi gubuk dari bambu dan akhirnya ia keluar dari luar, kamarnya gelap gulita ternyata di dunia nyata hari masih malam.
"Disini masih malam bukan kah aku sudah tertidur terlalu lama tadi ya" kata Hana sambil perpikir apa yang terjadi.
"Mungkin waktu disini berbeda dengan yang di ruang dan waktu ruang terlalu cepat" pikir hana lagi dalam hati, lalu ia melanjutkan tidurnya lagi karena hari masih gelap tetapi mata nya tidak bisa terpejam soalnya dia sudah puas tidur di ruang Demensi nya sehingga tidak mengantuk lagi
Karena kamarnya gelap Hana hanya memejamkan mata saja tetapi ia tidak tertidur, lama lama kelamaan akhirnya ia tertidur juga.
Ya, waktu ruang demensi hana berjalan dengan cepat di bandingkan dengan waktu dunia nyata, bila menanam tumbuhan maka tanaman tersebut tumbuh dewasa begitu cepat dibandingkan dengan dunia nyata. Ruang Demensi Hana dengan dunia nyata dibandingkan dengan 1:30 (satu banding tiga puluh) satu hari di dunia nya tiga puluh hari di dunia ruang Demensi
jadi Hana tertidur didunia Demensi sudah terasa tetapi dunia nyata hanya beberapa menit saja
_Esok hari nya_
Pagi yang indah disinari mentari yang bening menyambut harimu dengan senyuman, sinar pagi memasuki kamar nya Hana sehingga membangunkan gadis yang cantik tersebut..
"Selamat pagi" ucap Hana pada dirinya sendiri lalu dia bangun mencuci wajah dengan air hangat, hana keluar dari kamarnya bersiap siap membuat sarapan
saat sampai di dapur sudah ada Lili disana yang sedang menyiapkan sarapan sudah ada yang tersusun di meja makan lalu hana bergegas menghampirinya
"Selamat pagi lili...!!! Semoga pagimu yang cerah ini dimulai dengan tawa dan kebahagiaan" ucap Hana pada lili sambil tersenyum manis
"Selamat pagi juga nona, semoga pagimu juga dipenuhi tawa dan kebahagiaan " kata lili juga tersenyum pada hana
"Lili kenapa kamu masak sendiri tidak menunggu ku dulu, kitakan bisa masak bersama" kata Hana pada lili dan dia membantu lili membatu sisa makanan belum ditata di meja makan
"Tidak apa apa nona, aku hanya membuat tumis sayur liar dan rebus ubi, soalnya kita tidak mempunyai makanan lagi " ucap lili dengan sidih karena makanan nya sudah habis
"Jangan sedih lili nanti kita keluar hutan dan mencari kampung dekat dekat sini apakah ada penduduk" kata Hana
"Lalu kita beli beras sama penduduk saja, atau gandum" kata hana lagi lalu ia segera duduk untuk makan karena perutnya sudah keroncongan
"Nona bagaimana caranya kita membeli beras kitakan tidak punya koin" kata lili lagi
"Aku punya koin lili, justru banyak" kata Hana dengan senyuman misterius
"Bagaimana caranya nona mempunyai koin banyak" kata Lili dengan heran dari mana nonanya mendapatkan koin apakah dikasih selir ayahnya, boro boro dikasih koin memberi makanan sedikit saja selir jahat itu tidak mau apalagi koin pikir Lili sambil geleng geleng kepala "tidak tidak" pikir nya
Hana yang melihat Lili geleng geleng kepala hanya tersenyum "apa yang di pikirkan dengan gadis ini sambil geleng geleng kepala segala" gumam hana melihat Lili merasa lucu dengan ekspresinya
Lalu dia menjawab pertanyaan dari lili
"Itu lo.... pemberian dari dewa guruku, aku kan murid kesayangan Dewa" kata Hana pada Lili ia melihat pelayannya itu tertegun lalu terlihat bahagia
"Pemberian dari guru nona, benaran nona coba aku lihat nona" kata lili dengan antusias
Melihat ke antusiasan Lili Hana memasukan jarinya kedalam saku bajunya, sambil memikirkan sepuluh koin perak lalu dia juga memilir 5 koin emas lalu dia memberikan ya kepada lili
"Ini ambil semuanya aku memberikannya kepada mu" kata hanya memberikan lima belas koin itu, sepuluh koin perak lima koin emas.
"Ini buat ku banyak sekali, bagaimana dengan nona" kata Lili ragu ragu kalau dia mengambil koin itu apakah nonanya masih punya koin lagi
"Jangan pedulikan aku koin ku masih banyak lagi, tidak akan habis tujuh keturunan" kata Hana sambil tersenyum pada lili
"Karena dewa memberikan aku koin banyak" tambahnya lagi
"Oh syukurlah aku merasa lega" kata Lili sambil menghela hafasnya
"Ya sudah lanjutkan makannya nanti terburu dingin tidak enak lagi" kata Hana
Lalu meraka melanjutkan makannya yang sederhana walaupun sederhana tetap nikmat. Meraka makan dengan hening hanya terdengar bunyi dentingan sumpit yang terbentur di tempat makan mereka...
Setelah selesai makan mereka membersihkan tempat makan lalu mencuci piring, setelah Hana mengajak Lili jalan jalan sekitar gubuk untuk melonggarkan makanan di perutnya.
"Lili istirahat lah sebentar di kamarmu setelah itu kita berlatih bela diri untuk memperkuat tubuh kita" kata Hana pada Lili
"Baik nona" ucap lili lalu dia bertanya lagi kepada hana
"Siapa yang melatih kita nona" sambung nya
"Aku sendiri yang melati, karena aku sudah menguasai sedikit ilmu dari guruku" ucap Hana lagi pada Lili lalu menyuruh lili ke kamarnya ia juga segera bergegas ke kamar untuk melihat kembali ruang demensi ya
"Nanti aku panggil kamu waktu kita berlatih" kata hana lagi di samping pintu kamarnya lalu masuk kemarnya menutup pintunya segera menguncinya kalau tidak nanti dia kecolongan kalau lili masuk kamarnya tidak melihatnya bisa panik itu anak
" Iya nona" jawab lili ia juga menutup pintu kamarnya dan segera istirahat nanti tenaganya pasti terkuras habis pikirnya
Sesampai nya di kamar Hana segera masuk ke dalam ruang Demensi nya
"masuk" dalam pikiranya
Tibalah Hana dalam kamar rumah mewahnya Hana segera menuju kamar mandi, untuk mandi karena tadi dia tidak mandi hanya cuci wajahnya saja. Lalu ia mandi menyiram seluruh tubuhnya dengan air hangat yang telah di sediakannya dan mengambil sabun untuk menyabuni badannya
"sabun ini sangat wangi"gumam nya
"samponya juga, aku suka wanginya" sambung nya lagi
Sudah selesai mandi Hana keluar dari kamar mandi hanya pakai handuk karena tidak ada orang disana hanya dia sendiri, jadi dia santai santai saja
Dan menuju ruang ganti melalui pintu samping dari kamarnya, soalnya ruang ganti bisa tembus dari kamar Hana ya
.
.
.
.
.
~Terimakasih~
lanjutkan thor