NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adira amna

perpisahan kedua orang tuanya itu,membuat seorang gadis bernama Adira Amna (21) sulit untuk menjalin sebuah hubungan serius dengan laki-laki.

hingga dengan tiba-tiba, Amna dilamar oleh seorang pria yang baru dikenal nya selama beberapa minggu! lalu,apakah Amna akan menerima lamaran dari pria tersebut?


penasaran sama kelanjutan ceritanya? yuk baca👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11

Kini Radit dan Amna sedang duduk di balkon, di temani dengan cemilan dan juga es teh manis buatan Yaya. Kedua nya sedang membahas tentang rencana pernikahan mereka yang akan di langsung kan 2 bulan lagi.

"Amna tuh mau nya kita nikah sederhana aja mas. gak usah pake pesta yang mewah, biar uang nya bisa di tabung juga nanti?" jawab Amna, saat Radit bertanya tentang konsep pernikahan yang Amna ingin kan.

Bukan Amna tak ingin mengadakan resepsi yang meriah, hanya saja Amna tidak ingin memberat kan siapapun termasuk calon suami nya itu. karna bagi Amna, yang penting itu akad nikah yang sakral.

"Sayang, kita menikah itu sekali seumur hidup loh. Emang nya Ade gak pengen bikin acara yang meriah, terus ngundang semua teman-teman Ade!?" tanya Radit sambil mengusap tangan Amna.

Radit langsung mencubit pelan hidung Amna, saat calon istri nya itu memajukan bibir nya. Sungguh, Radit benar-benar di buat gemas oleh tingkah Amna.

"Nanti mas hubungi teman mas yang punya WO ya, Jadi Ade bisa tanya sama mereka, seperti apa konsep yang cocok nanti" tanya Radit lagi.

Rencana nya mereka akan mulai mengurus semua nya mulai besok, Amna juga sudah bicara pada ayah lewat telpon tadi. Dan ayah bilang, teman nya nanti yang akan membantu Amna mengurus surat-surat untuk mendaftar ke KUA.

"Kalau mas, mau konsep pernikahan yang kaya gimana?" amna bertanya balik pada Radit.

"hmm apa yah? Mas juga bingung kalau di tanya, mau nya gimana!" Radit tertawa pelan, Dan Amna pun langsung mendarat kan tangan nya di pinggang Radit, membuat pria itu mengaduh. Setelah itu keadaan berubah menjadi hening.

"Mas, kalau Amna Risen kerja, terus full jadi ibu rumah tangga aja. mas gimana?" celetuk Amna tiba-tiba, membuat Radit yang mendengar nya melebar kan senyuman.

"Mas pernah bilang kan sama Ade? Kalau mas pengen nya, Ade di rumah aja nunggu mas pulang kerja! Mas senang, kalau Ade mau wujud kan keinginan mas itu" jawab Radit dengan nada lembut. Amna pun hanya menganggukkan kepala nya.

...****************...

Pagi ini Amna berangkat kerja dengan di antar oleh Yaya, karna motor nya itu akan di pakai oleh Altaf lagi. Sebenar nya Amna hendak memesan ojek online, tetapi di larang keras oleh Yaya. Adik nya itu mengatakan kalau sesekali ia ingin menjadi adik yang berguna buat Amna. 'dasar Yaya somplak'.

Yaya melajukan motor nya cukup kencang. seperti orang yang ingin, mengajak Amna untuk bertemu malaikat izrail. Di sepanjang perjalanan Amna terus menggerutu, dan hanya di tanggapi kekehan oleh Yaya.

"Yaya gue baru mau nikah, lu jangan ngebut-ngebut bawa motor nya" teriak Amna, tetapi tidak di gubris oleh adik nya itu.

Begitu Yaya menghentikan motor nya di depan lobby kantor, Amna turun dan langsung memukul helm yang di kenakan Yaya. Yaya pun tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal Amna. Lantas Amna pun melambai kan tangan nya pada Yaya, saat hendak memasuki office.

Amna melihat kedua sahabat nya sudah berada di dalam office. Kedua nya tampak asik bermain ponsel, hingga mereka tak menyadari kehadiran Amna.

"Woyyy...!" teriak Amna, yang membuat kedua nya terlonjak kaget.

"Bocah kampret.. untung anak di dalem perut gue gak ikutan kaget!" gerutu Anisa, sementara Sarah sudah memukul gemas punggung nya.

"Nanti jam istirahat, ada yang mau gue omongin sama kalian" ujar Amna, ketika mereka hendak mulai bekerja.

"Gue tuh males, kalau Amna udah ngomong kaya gitu. pasti ada aja yang bikin kita ngereog" ucap Sarah, Amna hanya tertawa saja mendengar nya.

Dan Kini ketiga nya sudah berada di warung soto mang Kus. Sambil menunggu pesanan nya, Amna pun membuka ponsel dan membalas pesan dari Radit. Namun beberapa detik kemudian, Amna dan anisa di buat terkejut ketika sarah memukul meja dengan kencang.'untung cuma ada mereka bertiga saat itu'.

"Sumpah ya, anak gue bisa sawan kalau dekat kalian terus..!" sewot Anisa sambil memegangi dada nya.

"Lagian, gue udah nungguin dari tadi, kata nya mau cerita?" ucap Sarah dengan mata yang melotot ke arah Amna.

Amna pun terkekeh pelan. "Sorry.. Gue bales chat dari calon suami dulu!"

"Yaudah buruan ngomong" ujar sarah dengan nada jengkel.

"Kalian kan tau yah, kalau 2 bulan lagi gue itu bakalan nikah. Nah jadi tuh, tadi gue udah ngajuin surat risen ke Bu mala" ucap Amna membuat kedua teman nya itu melongo.

"Lu pada jahat banget dah sama gue, kalau lu berdua risen gue sama siapa di sini?" Ucap Sarah sedikit merengek.

"Sorry sar gue gak bermaksud, buat gak setia kawan sama lu" Amna memeluk Sarah yang duduk di sebelah nya dan Anisa pun juga ikut bergabung.

"Lagian kan kita masih bisa ketemu nanti" timpal Amna lagi. Amna sebenar nya juga merasa sedih, karna setelah ini mereka pasti akan jarang bertemu kaya sekarang.

"Terus lu Risen nya mulai kapan?" tanya Anisa.

"Barengan nanti sama lu, Dua Minggu lagi" jawab Amna melihat ke arah Anisa.

"Apa gue ikutan Risen aja kali ya?" celetuk Sarah tiba-tiba. Amna dan Anisa saling pandang, Namun kedua nya hanya mengangkat bahu dan menggeleng kan kepala.

****

Hari demi hari pun berlalu, dan ini adalah hari terakhir Amna bekerja. Jadi mulai besok ia sudah resmi menyandang status sebagai pengangguran. Btw, sekitar tiga hari yang lalu Amna juga sudah berhenti dari kopi time.

"Ayah anter aja ya kak, sekalian Ayah berangkat juga?" ucap ayah afnan, saat Amna hendak berpamitan.

"Nanti ayah kelamaan gak nungguin di sana nya?" tanya Amna, sebab jam kerja sang ayah baru di mulai pukul 08.00

"Engga lah, ayah juga mau ada urusan dulu di luar" ujar sang ayah sambil memakai jaket nya.

Akhir nya Amna berangkat kerja bersama sang ayah. Sebelum ke kantor Amna, ayah Afnan lebih dulu membelok kan motor nya ke penjual nasi uduk.

Begitu sampai di kantor, Amna langsung turun dari motor dan tak lupa juga, mencium punggung tangan sang ayah. Saat sang ayah melajukan motor nya kembali, Amna tidak langsung masuk ke dalam office, tetapi ia berdiri di depan lobby untuk menunggu kedua teman nya. Amna mengangkat kepala nya saat mendengar suara mesin motor berhenti, ternyata Anisa lah yang datang di antar oleh sang suami. Dan Amna hanya mengangguk kan kepala nya saat suami Anisa menekan klakson untuk pamit.

"Sarah belum nyampe na?" tanya Anisa, sambil celingukan.

"Belum, mungkin sebentar lagi" dan benar saja, Setelah itu, mereka mendengar teriakan sarah yang menyerukan nama mereka dari kejauhan.

Sarah menghampiri mereka dengan napas tersengal. Dan Anisa yang melihat nya pun, langsung menyodorkan botol minum yang selalu ia bawa. Sarah mengambil botol itu lalu meneguk nya hingga tersisa setengah. Lantas, mereka pun langsung berlalu menuju ke office.

Sarah terlihat lebih banyak diam hari ini, tak seperti biasa nya yang selalu random dan jahil. "Lu kenapa sih sar?" tanya Anisa. Sarah hanya Melirik Anisa dan menggeleng pelan.

Saat jam istirahat tiba pun, Sarah masih belum mengeluarkan candaan seperti biasa nya.."Sar, lu kenapa sih, diem aja dari baru Dateng tadi?" tanya Amna pelan.

Namun tiba-tiba saja, Sarah menutup kedua mata nya dengan telapak tangan dan menangis. "Gue tuh sedih, karna mulai besok gak ada lagi yang nemenin gue makan siang"

Amna dan Anisa pun langsung memeluk Sarah dan menenangkan nya. "Maafin kita ya sar!" ujar Anisa sambil mengusap bahu Sarah lembut.

"Gue seneng, kalian udah nemuin kebahagian kalian. Tapi gue juga sedih, karna setelah ini kita pasti bakal jarang ketemu." tutur Sarah yang masih menangis.

"Pokok nya pertemanan kita gak boleh berhenti sampai di sini doang, gue mau anak-anak kita nanti nya juga jadi sahabatan kaya kita" ujar Sarah tegas, lalu Amna dan Anisa pun menganggukkan kepala dan mereka kembali berpelukan.

Kini jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Amna dan kedua sahabat nya sudah bersiap untuk pulang, Ketiga nya berjalan keluar menuju lobby, dengan Sarah dan Anisa yang bergelayut di lengan amna. Saat sampai di lobby, ternyata suami Anisa sudah menunggu.

"Besti gue duluan ya, gue bakalan kangen banget pasti bercanda sama kalian!" pamit Anisa, sambil memeluk Amna dan Sarah.

"Sehat-sehat ya bumil" Ujar Amna dan sarah, mengusap perut Anisa yang masih terlihat datar itu. Dan setelah melepas kan pelukan nya, Anisa langsung melambai kan tangan pada kedua sahabat nya.

Tak lama Amna dan Sarah, melihat sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan mereka. Dan amna tau siapa pemilik mobil tersebut. Setelah pemilik nya turun, Amna langsung tersenyum lebar.

"Kenapa mas Radit yang jemput Amna?" tanya Amna, karna ia sebelum nya sudah menelpon Altaf untuk menjemput nya.

"Mas chat Altaf tadi sayang! mas bilang sama dia, biar mas aja yang jemput Ade" jawab Radit, dengan nada lembut.

Sarah yang masih bersama mereka pun, hanya bisa melihat kedua nya sambil menahan senyum. Gimna tidak, saat ini Sarah melihat Amna yang tersenyum malu-malu pada seorang pria, padahal sebelum nya Sarah tak pernah melihat Amna begitu, walaupun suka di godain oleh cowo tampan di kantor.

Disaat yang bersamaan, mereka mendengar suara klakson motor yang di bunyi kan, lalu ketiga nya menoleh ke asal suara itu, dan ternyata suami Sarah yang ada di atas motor itu.

"Gue duluan ya na" pamit Sarah lalu memeluk Amna sekilas. Amna tersenyum pada Sarah yang melambai kan tangan pada nya.

Dan kini amna dan Radit pun sudah berada di dalam mobil. "Mau beli jajan dulu gak sayang?"

"Beli kebab kaya nya enak mas" ujar Amna sambil tersenyum. Radit mengangguk dan langsung tancap gas mencari penjual kebab.

*

*

*

*

*

1
buna
aku pun mau kak, tapi langka kaya nya
Dinar
Mau yang kaya Radit, co di mana ya Thor?
paket lengkap banget si Radit Radit itu Tuhan
Dini Mariani s
bagus
KoriZen _ Zaa
bagus banget kak ceritanya, saya sukaa
♡ ECHI ♡
lah ayang aku kenapa ada di sini /Smirk/
♡ ECHI ♡
lanjootttt
♡ ECHI ♡
lanjutttttt
♡ ECHI ♡
lanjut dong, yang banyak
♡ ECHI ♡
bagus
♡ ECHI ♡
mampir 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!