kiara tidak menyangka laki-laki yang tidur bersama seminggu lalu adalah bosnya yang baru di kantor.
" Tidak usah, berpura pura, kamu pasti mengingat saya kan " bisiknya saat bertemu dengan kiara.
namun, ketika sang bos akan mendekati kiara, ternyata mantan kiara dari masa lalu kembali lagi dan mendekati kiara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon summermanggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur bersama
Titania Kiara Haris, nyaris lupa caranya bernafas saat membuka matanya, dia melihat wajah di sampingnya, Kiara rasa ini semua mimpi, namun ternyata nyata, bagaimana ini bisa terjadi ? Kepala kiara masih terasa berat. Terkutuk lah Kiara yang semalam minum terlalu banyak, sehingga ia bisa tidur dengan pria asing di sampingnya.
Kiara tidak banyak berpikir, ia ingin segera pergi sebelum pria di sampingnya terbangun. Dia perlahan bangun dan memunguti pakaian nya yang berada di lantai dan mulai memakainya tanpa melihat kearah cermin. Ia mencari sepatunya dan mulai memakainya, sebelum pergi dia melirik pria yang masih tertidur itu dan langsung keluar kamar.
Dadanya terasa lega saat dia sudah berada di dalam taksi dan merebahkan badannya di kursi taksi tersebut. Kiara bercermin dari layar hpnya dia melotot saat melihat banyak nya bercak merah di lehernya, dengan sengaja ia merapihkan rambutnya dan menutupi bercak merah tersebut dengan rambut panjangnya.
' Bego, bego, bego, kok bisa sih tidur sama pria asing si Ki'
Kiara memencet ponselnya dan mulai menelpon seseorang.
" Semalem lo kemana buset, gue di tinggal tas lo juga tinggalin ." teriak suara di seberang sana.
Kiara menjauhkan sebentar ponselnya karna teriakan mutiara yang menggema di ponselnya.
" Sorry, kejadian nya begitu cepat," ucap kiara
" Tidur ya lo, sama siapa ? "
" Hehehe " kiara hanya nyengir.
" Anj*** lo, baru semalem lo bilang gak akan deket sama siapa-siapa, tapi bagus sih, gue seneng " ucapnya memelankan suaranya.
" Udah dulu ya, nanti gue telpon lagi deh, udah nyampe nih di apartemen "
" Yaudah, " ucapnya lalu menutup sambungan telpon tersebut.
Kiara turun dari taksinya, dan berjalan kearah lift dan mulai menekan tombol lantai yang akan dia tuju.
Kiara merebahkan badannya di kasur setelah membersihkan diri dan membuat teh panas untuk mengembalikan badannya dari pengaruh alkohol semalam. Meski sudah mandi di bawah pancuran shower kamar mandinya dan meminum setengah gelas teh panas buatannya Kiara tetap merasakan gelisah. Mengingat wajah tampan pria tersebut yang menyentuhnya semalam. Untuk pertama kalinya kiara merasakannya tapi bukan bersama pria yang ia cintai melainkan pria asing yang di temuinya di klub semalam.
Kiara bangun dari tidurnya dan terduduk di atas kasur nya, dia memegang kepalanya yang masih terasa pusing. Seberapa banyak Kiara semalam minum, sampai ia tidur bersama pria asing.
Nasi sudah menjadi bubur, hal terbodoh yang Kiara lakukan, semoga saja Kiara tidak bertemu dengan Pria asing itu lagi.
Kiara menghela nafas.
semoga saja...
***
Leon terbangun, karna merasakan sinar matahari yang masuk dan menyinari wajahnya. Dia meraba kasur sebelahnya, dan mulai melihat ke sampingnya, kemana wanita itu ?
Leon langsung bangun tanpa memperdulikan badanya yang bertelanjang, dia berjalan kearah kamar mandi namun nihil tidak menemukan wanita tersebut.
" Sial ! Dia pergi tanpa berpamitan," ucapnya lalu duduk kembali di kasur.
Belum sempat Leon berkenalan bahkan menanyakan namanya saja ia lupa. Dia menarik selimut hotel untuk menutupi bagian bawahnya, lalu ia menemukan bercak darah di seprai tersebut.
Ah, Leon jadi mengingat kejadian semalam, wanita itu memang baru pertama kali melakukannya dan Leon menjadi orang pertama untuknya, dia tersenyum mengingatnya.
Leon masih mengingat senyuman wanita itu yang begitu manis dan seperti mendambakan dirinya, wajah nya yang cantik dengan senyuman manisnya membuat Leon tidak bisa melupakannya begitu saja.
Dia memakai celananya dan mulai mencari jejak wanita itu,siapa tahu bisa jadi petunjuk untuk Leon bisa bertemu kembali dengan wanita itu, namun nihil tidak ada jejak wanita itu meninggalkan sesuatu.
Leon mengacak-acak rambutnya frustasi, karena ia kehilangan jejak wanita tersebut. Senyuman dan wajahnya sangat terbayang-bayang tidak bisa untuk di lupakan begitu saja.
" Kita akan bertemu kembali, aku akan mencari mu kemanapun sampai dapat. " Tekad leon. Untuk bertemu kembali dengan wanita tersebut.
***
Setelah kejadian kemarin malam, yang membuat hidup Kiara sedikit berubah karna terus mengingat wajah tampan pria yang tidur bersamanya membuat nya selalu tidak fokus bekerja.
" Aduh Ki, lo kenapa sih dari tadi salah fokus mulu nih, salah lagi ini laporan yang kemarin fokus dong. " Bentak mbak susan padanya yang salah lagi mengirimkan laporan.
" Hehehe sorry, kali ini bener mbak, tuh coba cek. " Ucap kiara. Mbak susan memberikan jempolnya.
Saat istirahat tiba, Kiara hanya duduk di kursinya tidak ikut keluar seperti yang lain.
" kenapa lo? Dari tadi salah mulu, ada masalah ? " Tanya bayu padanya.
Kiara menggelengkan kepalanya.
" Cuman kurang tidur aja bay, dah sana makan istirahat pulangnya beliin gue kopi ya " ucap kiara.
" Lo gak makan siang di luar? " Tanyanya lagi.
Kiara menunjuk kotak bekalnya dengan dagunya, Bayu yang melihat kotak bekal itupun menganggukkan kepalanya dan pergi keluar ruangan dan meninggalkan kiara seorang diri di mejanya.
Kiara membenturkan kepalanya ke meja nya beberapa kali.
' Duh kok lo oon sih Ki, tidur sama pria asing, gimana kalo dia pria beristri ? Terus gimana kalo Lo hamil nanti, mau minta tanggung jawab ke siapa ? '
Dari semalam Kiara tidak bisa tidur memikirkan Pria yang kemarin tidur dengannya, apakah mereka melakukannya menggunakan pengaman atau tidak. Kiara benar- benar tidak ingat sedikit pun dengan kejadian malam kemarin semuanya terasa begitu cepat.
Kiara memakan bekalnya, tidak semangat, ia takut hamil kalo itu sampai terjadi pasti papa nya akan marah besar padanya.
" Nih, kopinya " ucap Bayu. Dan meletakan kopi di meja nya.
Dia duduk di kursi bian dan mulai membuka makanannya.
" kok makan disini ? " Tanya Kiara.
" Nemenin lo, kenapa sih diem mulu , salah fokus terus dari tadi. " ungkap Bayu.
" Gue abis minum sama mutia, kemarin malam, kayak nya kebanyakan deh gue minum ampe sekarang pusing nya gak kelar kelar ." Curhatnya pada Bayu.
" Pantesan, kok gak ngajak-ngajak kita sih tumben. "
" Biasa girls only udah lama gue gak keluar bareng Mutia, " ujarnya.
Tiba-tiba, ke 3 temannya yang lain datang ke mejanya.
" Nih cookies, kata bayu lo kurang semangat. " Ucap Mia dan meletakan Cookies tersebut di mejanya.
" Makasih ya "
" Lain kali, kalo hangout sama Mutia ajak kita dong Ki, biar kecipratan followers doi kaya lo. " Ucap Bayu.
" Entar deh, kalo doi gak sibuk ya "
Setelah itu jam istirahat selesai, teman temanya pun kembali ke meja dan ruangan masing-masing.