NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:15.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17. Ibarat Menjilat Ludah Sendiri

Ketika engkau jatuh, yakinlah Allah selalu memberikan mu kekuatan untuk bangkit kembali.

Jika dirimu merasa gagal, yakinlah Allah sudah menyiapkan hal terbaik untuk dirimu kedepannya, Allah selalu tahu kapan kamu benar-benar dalam posisi terbaik dan sebuah keterpurukan.

"Rob? Kalau kamu mandul kamu gabisa punya anak dong? Aku pengen punya keturunan!" Glenca berteriak kencang didalam mobil disaat mereka sudah selesai memeriksakan keadaan Robby.

Robby sudah tidak merasakan sakit lagi karena suntikan pereda rasa sakit yang diberikan Adam kepadanya, kali ini Robby yang memilih menyetir, ia menatap tajam kedepan mencoba menelaah apa yang terjadi.

"Bagaimana bisa mungkin aku bisa terkena Retrogade dalam waktu yang begitu singkat? Padahal dulu tidak," Robby memukul setir mobil kesal.

Glenca melipat kedua tangannya kesal, dia ingin menikah dengan Robby tapi dia juga menginginkan seorang anak nantinya. "Terus bagaimana dong? Kalau kita nikah nanti apa kita gak akan punya keturunan?"

Robby terdiam. "Aku bakal cari cara supaya bisa sembuh Ca, kamu tenang aja."

Robby berusaha meyakinkan Glenca yang masih kesal dengan penyakit yang diderita Robby. "Atau gini aja Rob. Kamu akuin aja anak dalam kandungan Dikta supaya nanti ketika anak itu lahir kamu bisa rebut hak asuhnya."

Deg!

"Kamu gila yah? Itu sama aja dengan ngejilat ludah sendiri setelah aku menolak mengakui anak itu," protes Robby menolak gagasan Glenca.

Glenca meraih lengan Robby yang berpegang pada setir mobil, dia mencoba merayu Robby untuk melakukan hal tersebut, walaupun Robby bersikeras melakukan hal yang akan mempermalukan dirinya sendiri nanti.

"Ayolah Rob! Apa kamu gak mau kita hidup dengan anak, lagipula anak dalam kandungan Dikta darah daging kamu, jadi kamu punya hak untuk itu," bujuk Glenca.

"KALAU GAK YAH GAK!" bentak Robby yang membuat Glenca melepas tangannya dari Robby.

'Okey kalau itu mau kamu," jawab Glenca melipat kedua tangannya. "Lebih baik kita putus aja, aku gak mau punya suami mandul!"

Mendengar hal itu membuat Robby membulatkan mata sempurna, dia langsung kembali meraih tangan Glenca balik. "M-maafin aku, aku janji aku bakal nurutin kamu, aku bakal ngakuin anak itu dan rebut hak asuhnya dari Dikta."

Mendengar itu membuat Glenca tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mengendalikan Robby sesuai keinginannya.

Disaat mereka semua hendak pergi dari sana, Glenca melihat mobil Aurel berada di rumah sakit yang sama. "Ada Dikta disana, kalau kamu serius, kamu datang kesana dan bilang ini ke Dikta."

Glenca menunjuk posisi Dikta yang membuat Robby segera memandang ke arah yang ditunjuk Glenca, dan benar saja ada Dikta disana.

Robby terdiam, dirinya tampak ragu atas peemintaan Glenca sedangkan matanya ikut menatap dimana Dikta berada. "Ta-tapi."

"Cepat!" desak Glenca keluar dari mobil dan memaksa Robby untuk ikut keluar dan menemui Dikta.

Dengan terpaksa Robby menurut kepada Glenca, mereka berdua kemudian berjalan ke arah Dikta, sebenarnya Dikta dan Aurel singgah disana karena Dikta ingin memeriksakan kondisi kehamilannya, namun siapa sangka Dikta kembali bertemu dengan Robby.

"Dikta! Tunggu!" teriak Robby yang membuat Aurel dan Dikta berbalik.

"Bang Robby?"

"Mau apalagi sih dia?" tanya Aurel kesal melipat kedua tangannya melihat kedatangan Robby dan Glenca.

"Ada apa Bang?" tanya Dikta saat Robby dan Glenca sudah berdiri dihadapannya.

Aurel menatap Robby dengan kesal, Aurel pribadi sudah muak memandang wajah sosok pria yang akan menjadi mantan suami sahabatnya itu.

"Mau apa kamu hah! Gausah gangguin Dikta lagi deh!" Aurel mendorong pelan dada Robby sehingga membuat Robby hampir terjungkal kebelakang.

Setelah melakukan itu Aurel kembali ke posisinya dengan perasaan puas setelah mendorong Ro

"Aku tidak ada urusanmu denganmu!" teriak Robby menunjuk Aurel. "Aku ada urusan dengan Dikta."

Aurel melipat kedua tangannya atas bentakan Robby sedangkan Dikta langsung mengode sahabatnya itu untuk tidak melakukan apa-apa.

"Aku?" Dikta menatap Robby bingung. "Bang Robby mau apalagi dari aku?"

"Aku-"

Ucapan Robby terpotong karena gugup dan sebenarnya malu untuk mengatakan ini, namun Glenca segera mengode Robby untuk mengatakan itu.

"Aku akan akan mengakui anak yang ada didalam kandunganmu itu sebagai anakku, dan dengan ini ketika anak itu lahir aku berhak menuntut hak asuh atas anak itu nanti," jelas Robby yang membuat Dikta tersentak.

TBC

1
Langit Biru
memang sakit jiwa perempuan ini
Sulfia Nuriawati
Luar biasa
kompiang sari
cinta itu buta karena tak da mata ... pakai mata hati donk
kompiang sari
resek banget tuh si Glen..ca
kompiang sari
Nyahook deh lu ..
kompiang sari
Dikta jangan sedih karena suami macam di robby tuh
kompiang sari
aku mampir ya thor
Bahari Sandra Puspita
wah, keren banget ceritanya dek...
hihihi, biasanya manggil kak atau mak..
tapi berhubung authornya lebih muda dan ternyata cowok pula, maka aku panggil dek othor saja yah, hehe..
ceritanya bagus, tapi menurutku alurnya terlalu to the point banget..
kurang panjang dan halus dikiiiit aja..
emang wajar sih, kalau cowok ngarang itu umumnya selalu to the point dan gak bertele-tele, karena mereka tercipta dominan akal (logika)..
nah kalo authornya cewek, gaya bahasanya bakalan sedikit panjang bahkan ada yg sangat bertele-tele, karena cewek dominan perasaan..
tapi, overall novel ini bagus banget..
mana diselipin ilmu2 agama yg sangat bagus dan tentunya menanbah menambah ilmu agama kita para reader Muslim..
bagi non Muslim pun, bisa jadi tambahan pengetahuan jg..
keren banget dah pokoknya..

semoga sehat selalu ya dek..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun dan dalam kondisi apapun..
barokallahu fiik.. 🙏🏻
Sri Muryati
Luar biasa
Jamayah Tambi
Tq Ayhur.Ceritanya bagus/Good//Good//Good/
Jamayah Tambi
Mcm satu perut/Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Rerbaik la Babah Adam/Good//Heart/
Jamayah Tambi
Terbaik Aham dan Dikta.Kadang2 klu kumpul keluargna mula bibi2 menilai org lain.Anak dia saja yg baik .Padahal tin kodong./Good/
Jamayah Tambi
Tak tengok isi tante.Ceroboh.Lain kali hat2 cari laean bicara.Bukan Dikta
Jamayah Tambi
Siksa bini pak sean.Beli aja deh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
mananya komen
Jamayah Tambi
Kepih 3 doktor ni.Bianca kamu jgn macam2/CoolGuy//CoolGuy/
Jamayah Tambi
Tahniah Aurel & Dikta
Jamayah Tambi
Pelik tp benar/CoolGuy/
Jamayah Tambi
Aurel ygvhamil Sean yg ngidam.Memangvserin terjadi ini.Aku juga begini dulunya klu hamil.Suamiku yg ngidam duluan.Mintak makan macam2.Lepas 2-3 bln baru aku yg ngidam.Masalahnya ngidam suami berterusan hingga aku melahirkan./Facepalm//Facepalm//Facepalm//Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!