Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 16
Lima tahun kemudian
Sudah lima tahun berlalu, sejak kakek Naiya meninggal dunia kini Naiya hanya tinggal berdua dengan anaknya dan umur anaknya saat ini sudah empat tahun lebih.
Agar bisa sekaligus menjaga anaknya Naiya pun membuka warung kopi dan makanan. Kini sebuah beca berhenti tepat di depan warung Naiya dan seorang anak laki-laki turun dari beca tersebut.
" Kakek terimakasih "
" Kakek tidak mampir?" Kata Anak laki-laki itu
" Kakek masih harus mencari sewa " Kata pria paruh baya itu dia adalah orang yang dibayar Naiya untuk mengantar jemput anaknya kesekolah.
Anak itu pun masuk kedalam warung dan melihat ibunya sedang sibuk memasak mi goreng untuk para pembeli yang sudah menunggu.
" Mamah,,,,, Marvel pulang" Kata anak kecil itu menyalam tangan Naiya.
" Sayang kamu ganti baju dulu, setelah itu kamu makan" Kata Naiya
" Iya mah.. " Kata Anak kecil bernama Marvel.
Setelah waktunya sore Naiya pun menutup warungnya kemudian mereka berdua berjalan kaki kerumah mereka. Jarak dari warung kerumah tidak jauh hanya beberapa meter saja.
Namun saat di perjalanan seorang wanita kaya sedang berdebat dengan kakek tua.
" Sudah tua peot begini pun masih saja berkeliaran, seharusnya biar tidak bikin masalah kakek ke panti jompo sana" Kata Wanita muda itu dan Naiya yang kebetulan lewat dan mendengar perkataan wanita itu dia pun mengingat kakeknya dan membuat Naiya turut serta membantu kakek itu. Kini kakek itu terduduk dijalan.
" kakek tidak apa-apa? " Kata Naiya membantu kakek tua itu berdiri.
" Aku minta maaf" Kata kakek tua itu
" Kamu sebagai wanita muda tidak pantas berbicara seperti itu kepada orang tua" Kata Naiya
" Siapa kamu ikut campur urusan saya, apa kamu keluarga nya? "
" Jika iya lebih berhati-hati lah menjaganya bila perlu kurung saja dia dirumah agar tidak berkeliaran. gara-gara si tua bangka ini saya hampir saja menabrak tempat sampah itu. "
" Jika mobil saya rusak apa kamu sanggup membayar perbaikannya?" Kata wanita muda itu. Naiya melihat sepertinya orang ini orang kaya.
" Dia hanya orang tua, kamu maklum saja karena mungkin penglihatannya juga sudah bermasalah" Kata Naiya
" Atau jangan-jangan kamu sengaja menyuruh kakek tua ini untuk menabrakkan dirinya agar kalian mengambil kerugian dari saya iya. " Kata Wanita itu
" Tutup mulut mu, jangan sembarangan berbicara" Kata Naiya
" Memangnya berapa harga mobil kamu aku bisa membeli sepuluh untuk mu sekaligus " Kata kakek tua itu.
" Si tua bangka ini masih berani berpura-pura kaya" Kata wanita itu.
" Kakek sudah,,, sebaik nya kita pergi dari sini"
" Dimana kakek tinggal kami akan mengantar mu" Kata Naiya berpikir kakek tua itu berbicara ngaur.
" Sudah miskin begini pun masih saja berani berpura-pura kaya" Kata wanita itu masuk kedalam mobilnya.
" Aku tidak berpura-pura kaya, aku berbicara benar aku bisa membeli mobil seperti itu. " Kata pria tua itu meyakinkan Naiya.
" Iya... Iya... Kami percaya kog" Kata Naiya pura-pura percaya.
" Dimana kakek tinggal " Kata Naiya
" Aku tidak ingin pulang, aku ingin mencari cucuku"
" Aku bukan kakek yang baik, aku sudah membuang cucuku dan cucuku sangat marah padaku dia tidak pernah menemuiku lagi. "
" Aku ingin mencari cucuku dan ingin meminta maaf" Kata kakek tua itu menangis tanpa Naiya sadari dia adalah Moses Pradana kakeknya Risky. Akan tetapi saat ini Moses menderita penyakit Alzheimer membuatnya sering lupa.
" Apa kakek memiliki nomor keluarga kakek, berikan padaku aku akan bantu menghubungi mereka " Kata Naiya
" Aku tidak mau pulang aku akan pulang jika cucuku yang menjemput ku" Kata kakek tua itu.
" Jika begitu berikan nomor cucu kakek kepada ku" Kata Naiya
" Aku tidak tahu, dia sudah lama pergi. " Kata Moses
" Jika begitu kita pergi ke petugas keamanan dulu, agar keluarga kakek tidak khawatir " Kata Naiya
Mereka bertiga pun pergi ke petugas keamanan melaporkan bahwa mereka menemukan seorang kakek yang berumur hampir delapan puluan. Setelah melapor Naiya pun tidak lupa memberikan nomor ponsel dan alamat tempat tinggalnya agar keluarga nya dapat lebih muda mencarinya.
Kini Naiya pun membawa kakek tua itu kerumahnya.
" Kakek,,,"
" Sepertinya kakek belum makan, tunggu disini aku akan buatkan beberapa makanan "
" Marvel temani kakek disini " Kata Naiya
" Baik Mah.... " Kata Marvel dan Naiya pun pergi kedapur.
" Kamu sangat tampan nak, berapa umur kamu " Kata Moses
" Bulan September nanti aku berumur lima tahun kek" Kata Marvel
" Jika dilihat kamu sangat mirip dengan cucuku saat masih kecil " Kata Moses
" Itu artinya cucu kakek juga sangat tampan dan pasti banyak wanita yang mendekati nya " Kata Marvel
" Hahahahah... " Moses pun tertawa mendengarkan perkataan Marvel
" Kamu masih kecil tapi sudah mengerti berbicara seperti itu" Kata Moses
" Karena banyak wanita yang menyukai ku, disekolah mereka terus mengganggu ku"
" Beberapa orang dewasa juga mengatakan bahwa aku tampan "
" Guru-guru ku disekolah juga begitu"
" kadang aku merasa tidak nyaman. tapi mamah bilang tidak boleh sombong seperti itu dan harus bersyukur karena banyak yang menyukai ku. " Kata Marvel bercerita.
" Kamu memang sangat tampan "
" dan apa yang dikatakan ibu mu itu benar, tidak boleh sombong. " Kata Moses
" Kakek... "
" Kakek bisa bermain tebak-tebakan? "
" Mari bermain tebak-tebakan "
" Kalau aku kalah aku akan memijat punggung kakek "
" Tapi kalau kakek kalah kakek harus memberiku permen " Kata Marvel
" Baik... " Kata Moses
" Kakek... "
" Kalau rambut putih disebut itu uban"
" Kalau rambut merah disebut itu pirang"
" Kalau rambut hijau disebut itu apa...? " Kata Marvel
" Rambut hijau " Kata Moses
" Salah.... "Kata Marvel
" Jawaban nya apa? " Kata Moses
" Rambutan belum matang" Kata Marvel
" Hahahaha.... " Moses pun tertawa mendengar Jawaban Marvel.
" Kamu benar,,,, "
" Kamu sangat pintar seperti cucuku " Kata Moses
" Sekarang giliran kakek " Kata Marvel
" Apa kamu bisa menjawabnya nanti" Kata Moses
" Kakek coba saja, siapa tahu aku bisa" Kata Marvel
" Dekat dimata tapi tidak terlihat, apakah itu? " Kata Moses
" Telinga? " Kata Marvel
" Kamu benar, " Kata Moses
" Sekarang giliran Aku. "
" Air apakah yang bisa mengantuk? " Kata Marvel
" Tidak tahu, mana ada air yang bisa mengantuk" Kata Moses
" Saat air dipanaskan dia akan menguap " Kata Marvel
" Hahahaha.... " Moses pun tertawa
" Ternyata kamu sangat banyak akal" Kata Moses
" Sekarang giliran kakek" Kata Marvel
" Ada bebek 10 dan di kali 2 jadi berapa kah bebeknya " Kata Moses
" Delapan karena dua bebeknya sedang pergi ke kali" Kata Marvel
" Hahaha... "
" Kamu benar.... " Kata Moses
" Sekarang giliran ku"
"Kenapa matahari tenggelam" Kata Marvel
" Karena hari sudah malam " Kata Moses
" Salah,,, "
" Karena mata hari tidak bisa berenang makanya dia tenggelam " Kata Marvel
" Hahahaha.... " Moses selalu tertawa mendengar setiap jawaban Marvel. Akan tetapi mereka akan berhenti bermain tebak-tebakan karena Naiya sudah siap memasak.
" Kakek,, "
" Marvel,,, mari kita makan" Kata Naiya
Marvel dan Moses pun pergi menuju meja makan.
Sementara di tempat lain Risky baru saja kembali ke negara nya setelah hampir enam tahun tidak pulang.
Hari ini mereka bertiga pun berkumpul di sebuah bar.
" Kapan kamu menikah? "
"Kamu sudah hampir berumur 31 tahun, jangan kelamaan" Kata Johan
" Kamu pikir menikah itu gampang " Kata Risky
" Kamu lihat kami, saat pulang bertemu istri dan anak rasanya capek pun hilang. "
" Apalagi setelah anak ada, rasanya hidup itu berarti. "
" Iya ngak Din" Kata Johan
" Betul itu... "
" Saat masih lajang kita tidak pernah memikirkan apa tujuan hidup, akan tetapi setelah kita menikah kita akan menemukan apa tujuan hidup kita yang sebenarnya "
" Saat bangun melihat wanita yang kita cintai disamping kita rasanya bahagia, ditambah suara tangisan anak membuat kita tersenyum " Kata Ardin
" Iya pasti bahagia jika menikah dengan wanita yang kita cintai, jika bukan pasti rasanya berbeda " Kata Risky
" Apa kamu masih mencintai nya? " Kata Ardin
" Jangan-jangan memang selama ini kalian berdua tidak berniat mencarinya " Kata Risky
" Setelah wisuda dia pulang ke kampung nya akan tetapi saat aku mencarinya kesana warga mengatakan bahwa sejak kakeknya meninggal dia sudah tidak tinggal didesa itu lagi. "
" Identitas nya bukan orang yang istimewa jadi sangat sedikit informasi tentang dia" Kata Ardin
" Lagi pula buat apa mengharapkan nya entahnya dia sudah menikah " Kata Johan
" Setidaknya aku pastikan terlebih dulu, jika dia sudah menikah maka aku pun harus melupakan nya dan mencari orang lain. Akan tetapi jika belum menikah aku akan menikahinya. " Kata Risky
Akan tetapi kini ponsel Johan berdering dan itu panggilan dari ibunya.
" Ibuku.... " Kata Johan menunjukkan layar ponselnya.
" halo bu" Kata Johan
" Kamu dimana??? "
" Kakek mu hilang lagi"
" Akan tetapi seseorang menemukannya dan memberikan alamat ini padaku"
" Ibu sudah hubungi paman kamu katanya saat ini dia sedang dinas keluar negeri "
" Jadi kamu jemput kakek kamu, ibu akan kirim alamatnya " Kata ibunya Johan.
" Baik bu.... " Kata Johan kemudian panggilan berakhir.
" Kakek berulah lagi. " Kata Johan
" Apa penyakitnya semakin parah" Kata Risky
" Sebaiknya temui lah dia, mungkin setelah bertemu kamu dia akan berhenti kabur dari rumah " Kata Johan
"Dan lagi pula kakek mu sudah merasa bersalah, pulanglah.... "
" Dia sudah tua, kita tidak tahu kapan harinya akan datang "
" Jika pun waktunya sudah tiba setidaknya dia pergi dengan tenang karena sudah meminta maaf padamu " Kata Ardin
" Besok aku akan menemuinya " Kata Risky
Namun ponsel Johan kembali berdering dan itu dari istrinya mengatakan saat ini anaknya sedang sakit.
" Risky..... Anakku sakit, tolong kamu jemput kakek dan ini alamatnya " Kata Johan memberikan alamat Naiya kepada Risky.
" Mungkin inilah waktunya untuk kamu menemui kakek mu. Pergilah jangan biarkan kakek mu merepotkan orang lain" Kata Ardin
" Baiklah aku pergi dulu" Kata Risky pergi meninggalkan tempat itu.