Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Apapun Makanannya, Minumnya Tetap Ludah Sendiri
🍁 Happy Reading 🍁
Hotel.
Kini Arjuna dan gadis itu sudah sampai di hotel terdekat. Mereka pun berjalan menuju meja resepsionis untuk memesan kamar.
"Maaf Pak, hanya tersisa satu kamar itupun kamar VIP dengan single bed." ucap resepsionis itu kala Arjuna memesan dua kamar untuk mereka.
Arjuna pun berniat untuk pergi dari hotel itu, namun saat melihat tubuh gadis itu sudah menggigil kedinginan, Arjuna pun mengurungkan niatnya untuk pergi dari hotel itu dan ujung-ujungnya mengambil kamar itu.
"Ya udah saya ambil kamar itu Mbak." ucap Arjuna.
"Baik Pak, tunggu sebentar." balas si resepsionis.
Tak lama si resepsionis pun memberikan kunci kamar VIP itu pada Arjuna.
Setelah kunci ditangannya, Arjuna pun berjalan menghampiri gadis itu yang sedang duduk di ruang tunggu lobi.
"Ayo." ajak Arjuna lalu mengambil tas-nya.
Arjuna pun jalan lebih dulu dan di ekori gadis itu dibelakangnya.
🍁 🍁 🍁
Kini Arjuna dan gadis itu sudah berada di dalam kamar.
"Gue mandi dulu yah, dingin banget." ucap gadis itu yang sudah tidak tahan ingin cepat-cepat mengguyur tubuhnya dengan air hangat.
"Hemh. Cepetan! Jangan lama-lama! Gue juga kedinginan ini!" balas Arjuna.
Setelah gadis itu masuk ke dalam kamar mandi, Arjuna pun mencari baju untuk di pakai gadis itu. Untung saja ia membawa dua kaos oblong, dua celana pendek, satu kemeja semi formal dan satu celana jeans, jadi bisa lah di pakai salah satu kaos oblong dan celana pendeknya di pakai gadis itu, kalau untuk pakaian dalam gadis itu, Arjuna lepas tangan.
Setelah menyiapkan pakaian untuk dirinya dan gadis itu, Arjuna pun pergi kebalkon dan mencoba menghubungi Shakila. Mulai dari kejadian di Bali sampai sekarang, Shakila tidak pernah lagi bisa di hubungi, bahkan ia juga tidak memberi kabar apa-apa pada Arjuna, entah dirinya sudah di Italia atau belum.
Arjuna menghela nafasnya kasar karena kekasihnya tak bisa di hubungi.
"Kamu kok gak bisa di hubungi sih Kil? Apa kamu takut aku marahin kamu karena kamu minum kontrasepsi darurat?" gumam Arjuna bertanya-tanya.
"Atau kamu sengaja gak bisa di hubungi biar bikin aku makin galau kayak gini?" gumam Arjuna lagi.
"Woy.. mandi sana!" ucap gadis itu yang baru keluar dari kamar mandi.
Arjuna yang sedang bergumam pun sontak menoleh kebelakang lalu keluar dari balkon.
"Itu baju buat loe, tapi cuma pakaian luar gak ada pakaian dalam!" ucap Arjuna sambil menunjuk ke arah ranjang.
"Oke tengkyu..." jawab gadis itu.
Arjuna pun menyambar pakaian miliknya lalu masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan gadis itu berjalan ke meja rias untuk mengeringkan rambutnya yang basah.
Begitu berada di dalam kamar mandi, Arjuna langsung di suguhi pemandangan yang membuatnya cukup sakit mata, karena ternyata gadis itu menjemur pakaiannya termasuk pakaian dalam-nya di dinding bilik mandi yang terbuat dari kaca.
Walau cukup sakit mata di buat jemuran gadis itu, tapi Arjuna sama sekali tidak mengambili jemuran gadis itu dan membiarkannya tetap terjemur di dinding bilik mandi.
Sepuluh menit kemudian.
Arjuna pun keluar dari kamar mandi. Ia melihat gadis itu sudah memakai pakaiannya.
"Karena gue yang pesen kamar ini, jadi loe tidur di sofa." ucap Arjuna.
"Oke, gak jadi masalah." jawab gadis itu.
Gadis itu pun mengambil bantal dan selimut dari ranjang dan dia bawa kesofa. Untungnya di lemari masih ada satu selimut cadangan lagi, jadi Arjuna tidak memperdebatkan masalah selimut.
Gadis itu pun duduk di sofa. Dan Arjuna mengeringkan rambutnya di depan meja rias.
"Nama loe siapa? Kita belum kenalan loh." tanya gadis itu.
"Juna." Jawab Arjuna sambil mengeringkan rambut.
"Nama gue Sitha." ucap gadis itu walaupun Arjuna tidak menanyakan nama gadis itu.
"Loe alumni Pelita Bangsa kan? Berarti loe kenal dong sama Daniel?" tanya Sitha.
"Gue gak inget semua, apalagi kalau bukan sekelas gue dulu." jawab Arjuna.
"Oh.." Sitha hanya membulatkan mulutnya kemudian ia mengambil cincin yang membuat ia dan Arjuna basah-basahan tengah malam.
Mata Sitha terlihat sendu sambil memandang cincin itu dan kesenduan Sitha itu terlihat oleh Arjuna yang diam-diam memperhatikannya dari pantulan cermin. Arjuna pun mematikan pengering rambut dan meletakkannya di meja rias.
"Emangnya tuh cincin berharga banget yah sampe-sampe udah loe buang terus loe pungut lagi?" tanya Arjuna sambil berjalan mendekati gadis itu.
"Ini cincin tunangan gue sama Daniel, tapi semuanya udah berakhir sekarang karena tadi gue mergokin dia sama cewek lain." jawab Sitha.
"Loe gak minta penjelasan dulu sama cowok loe? Siapa tahu aja kan itu temennya. Kan kita semua disitu satu sekolah."
"Untuk apa gue minta penjelasan, orang gue mergokin dia lagi ngasah keris sama cewek itu! Anjir banget gak tuh!" jawab Sitha.
Arjuna hanya melongo mendengar pengakuan Sitha. Arjuna bisa paham bagaimana sakitnya hati Sitha sekarang saat memergoki pasangan yang sedang bercinta dengan orang lain.
"Yang bikin gue sakit, udah seminggu ini dia bohong sama gue katanya dia ada tugas di luar kota, tapi temen gue bilang kalau sering lihat dia sama cewek keluar masuk hotel di Jakarta. Awalnya gue gak percaya, terus temen gue kasih info kalau hari ini ada reunian disini, makanya gue datang keresort itu untuk mergokin si breng.sek itu langsung dan ternyata bener, kalau selama ini si breng.sek itu selingkuhin gue! Bahkan tuh cewek udah hamil dua bulan sekarang! Sakit banget kan!" kata Sitha lagi dengan suara yang bergetar menahan tangis.
"Kalau tuh cewek lagi hamil kenapa tadi loe sumpahin cowok loe mandul tujuh turunan?" tanya Arjuna mencoba membuat Sitha terhibur.
"Emang tadi gue ngomong gitu yah?" tanya Sitha.
"Iya! Emang loe gak inget?" tanya Arjuna dan di jawab dengan gelengan kepala oleh Sitha.
"Terus itu cincin kenapa loe ambil lagi dari dalam air?" tanya Arjuna.
"Ya Sayanglah, kan bisa gue jual lagi terus uangnya bisa gue pake buat party-party sama temen-temen gue. Iya kan?" jawab Sitha.
Arjuna memutar bola matanya malas sambil menggeleng-gelengkan kepala-nya. Mungkin ini yang di namakan apapun makanannya, minumnya tetap ludah sendiri.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...