Mistis dan hal ghoib bagi Nayla hanyalah mitos sebelum dia mengalami kejadian yang membuatnya terpaksa mempercayai hal-hal yang berbau suprantural itu setelah mengalaminya sendiri.
Meninggal akibat konspirasi suami dan kakak angkatnya, Nayla hidup kembali ditubuh seorang gadis dengan nama yang sama dengannya yang memang telah disiapkan untuknya.
Siapakah orang yang sengaja membangkitkan jiwa Nayla?
Mampukah Nayla membalaskan dendam dan menguak teka-teki kehidupannya?
Penasaran...
Ikuti kisah Nayla dalam membalas dendam yang sarat akan hal mistis dan ghoib, yang tentunya sangat menegangkan dan membuat jantung kita berdegub kencang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PLANNING
Winata dan Nayla tiba dirumah berbarengan dengan adzan subuh berkumandang, membuat keduanya hanya bisa beristirahat sebentar sebelum mulai beraktivitas hari ini.
Jika Winata pergi kekantor, hari ini agenda Nayla adalah membuka rekening tabungan dengan identitas barunya yang dia dapatkan dari Winata.
Untung saja Nayla cukup cerdas, tak semua kekayaannya diketahui oleh Lucas. Ada beberapa asset pribadi miliknya yang sengaja dia sembunyikan dari sang suami.
Semua itu dilakukannya karena teringat saran dari maminya, wanita yang mengangkatnya menjadi anak dan memberikan kasih sayang layaknya ibu kandung baginya itu sering menasehatinya agar selalu berhati-hati dan tak mudah percaya seratus persen pada sang suami.
Kedua orang tua angkat Nayla memang tak menyukai Lucas sejak pertama kali lelaki itu dia perkenalkan sebagai teman dekatnya.
Mungkin felling orang tua yang memang peka, keduanya merasa jika Lucas tak tulus terhadap Nayla sehingga mereka menyarankannya untuk memikirkan secara matang jika memang ingin menjalin hubungan yang serius dengan lelaki itu.
Hal yang sama juga dirasakan oleh kedua orang tua Nayla terhadap Gisel, hal inilah yang menyebabkan keduanya sama sekali tak berniat untuk mengangkat gadis itu sebagai anak angkatnya, meski Nayla menginginkannya.
Pada akhirnya, Nayla hanya menyematkan status kakak angkat kepada Gisel jika mereka sedang bersosialisasi diluar.
Namun hal itu tak terlalu berpengaruh karena keluarga Darmawan tak memberi pengakuan sehingga orang-orang hanya akan bersikap baik jika Gisel sedang bersama Nayla saja, jika tidak, maka jangan harap mereka akan mendekat, bahkan untuk menatap saja mereka enggan.
Nayla yang dulu telah dibutakan oleh rasa cinta yang dimilikinya pun merasa bersyukur karena dia masih mendengarkan saran sang mami sebelum keduanya tewas dalam kecelakaan sehingga begitu dia dikhianati seperti sekarang, kerugian yang dialaminya tak terlalu besar.
Setelah semua urusan di bank telah beres, Nayla pun meluncur ke apartemen miliknya, salah satu asset pribadi yang tak Lucas dan Gisel serta banyak orang ketahui dimana tempatnya karena Nayla memang sengaja merahasiakannya.
Didalam apartemen pribadinya itu tersimpan banyak barang berharga milik Nayla dan keluarganya, termasuk surat-surat penting milik keluarga Darmawan dan juga berkas-berkas perusahaan ada disana.
Nayla sendiri, sebulan sebelum pernikahannya digelar seperti mendapatkan firasat, semua barang mewah miliknya beserta surat-surat berharga serta kepemilikan asset pribadinya telah dia pindahkan kedalam brankas pribadi dalam apartemen mewahnya itu.
Begitu juga dengan surat rumah mewah yang ditempati oleh Lucas saat ini, apartemen dinegeri Sakura yang Gisel tempati sekarang, beserta surat kepemilikan semua mobil yang ada dalam garasi rumahnya, semuanya sudah dia pindahkan tanpa Lucas ketahui.
Bahkan Nayla juga sempat meninggalkan surat wasiat kepada pengacara pribadinya, jika terjadi sesuatu hal yang buruk pada dirinya, pergantian pemimpin serta kekuasaan dalam perusahaan harus menunggu empat puluh hari setelah dia dinyatakan meninggal.
Entah apa yang mendasari Nayla membuat wasiat seperti itu, hanya saja hati kecilnya lah yang menggerakkannya untuk membuat persiapan yang nyatanya hal ini berguna pada dirinya sekarang.
“Aku tak akan membiarkan dua pengkhianat itu menikmati kekayaan milikku dan keluargaku”, gumannya penuh dendam.
Begitu sampai didalam apartemennya, Nayla mengecek semua surat- surat dan barang berharga miliknya yang nyatanya masih lengkap sehingga diapun bisa menghela nafas dengan lega.
Meski keamanan didalam apartemen ini cukup bagus, tapi dia juga harus membuat keamanan sendiri sebagai antisipasi.
Maka dari itu, setelah menyelesaikan urusan di bank, Nayla pergi membeli cctv mini yang akan dia pasang diberbagai sudut apartemennya serta membuat kunci ganda pada pintu utama dan kamar tidurnya.
Tak lupa, brankas rahasia miliknya yang dia tanam didalam tembok juga dia beri keamanan berlapis.
Tapi, entah kenapa Nayla masih merasa hal itu belum cukup aman sehingga diapun mencoba berdiskusi dengan Kunti yang selalu mengikuti kemana saja dia pergi.
“Kunti, kira-kira jika aku menempatkan salah satu temanmu untuk menjaga apartemen milikku ini, menurutmu bagaimana?”, tanya Nayla dalam hati.
Kunti tampak terdiam mendengar penuturan Nayla yang sedikit nyeleneh itu. Meski permintaan Nayla terdengar aneh, tapi bagi sebagian orang hal itu wajar.
Menempatkan makhluk halus sebagai penunggu rumah, kebun, sawah, atau empang kadang lebih efektif jika dibandingkan hanya menempatkan penjaga biasa atau security.
Kunti yang memahami keinginan Nayla pun berusaha untuk memperjelas, temannya yang mana yang ingin diberdayakan.
“Kamu mau siapa, nanti aku bisa carikan?”, jawab Kunti santai.
“Menurutmu, siapa yang paling cocok dan tak merepotkan?”, tanya Nayla balik.
“Biasanya kebanyakan orang memakai si uwo, hanya saja dia sedikit merepotkan karena nafsunya cukup besar, apalagi ketika dia melihat cewek mulus sepertimu”, ujar Kunti yang memang tahu jika temannya si uwo itu sangatlah mesum, bisa-bisa tiap malam Nayla akan digaulinya.
Selain uwo, Kunti juga menyebutkan si ocong, si gundul, dan Kuntina temannya.
Setelah mendengarkan penjelasan Kunti, Nayla tertarik dengan Kuntina yang dia rasa g terlalu aneh kebiasaannya.
"Kalau per hari ini aktiv, apa Kuntina Bisa? ",tanya Nayla memperjelas.
“Tentu saja bisa asal kamu menyiapkan sesajen kesukaan mereka sekarang ”, jawab Kunti cepat.
“Ya sudah, kamu panggil temanmu itu dan apa yang dia inginkan, biar aku carikan”, ujar Nayla tegas.
Kunti yang merasa senang karena dia tentunya akan mendapatkan bagian dari sesajen yang akan Nayla berikan pun segera memberi tahu gadis itu apa saja yang harus dia siapkan dalam ruangan khusus untuk tempat tinggal temannya itu.
Setelah menyebutkan semua persyaratannya, Kunti pun melayang pergi untuk mencari temannya dan membawanya kedalam apartemen Nayla, sementara sang pemilik apartemen saat ini tengah keluar untuk mencari barang apa saja yang dibutuhkan oleh Kuntina agar mau bekerja untuknya.
Tak lupa, Nayla juga mulai berkomunikasi dengan pengacara pribadinya untuk membuat janji temu agar bisa berdiskusi secara langsung.
Berbekal surat kuasa yang baru saja dibuatnya, dia menyerahkan semua harta termasuk perusahaan milik keluarganya kepada Nayla Larasati, nama sang pemilik raga yang ditempatinya yang dia klaim sebagai adik kandungnya, yang terpisah ketika masih bayi.
Dengan bantuan Winata, tak sulit bagi Nayla untuk mendapatkan surat hasil DNA jika dia dan pemilik raga merupakan saudara kandung.
Begitu juga dengan berbagai macam bukti lainnya yang nantinya pasti akan diperlukan jika Lucas tak terima dengan hal ini dan membawanya ke jalur hukum.
Semua telah Nayla persiapkan sedini mungkin. Dia tak mau lagi kecolongan seperti keputusannya untuk menikahi Lucas tanpa mencari tahu dulu siapa sebenarnya lelaki itu dan bagaimana watak serta perilaku lelaki itu sebelumnya karena terlalu percaya dengan mulut manis Lucas serta bujuk rayu Gisel.
Jika didalam negeri Nayla sedang menata kembali hidupnya, dinegeri Sakura, justru Gisel tengah berjuang untuk hidup.
Jantung Nayla masih belum bisa diajak kompromi, membuat kondisi kritis yang dijalaninya belum juga hilang.