NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit / Tamat
Popularitas:718.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Orang

"Tunggu apalagi, cepat bawa dia Jun Hui." Ucap nenek, dia tentu panik bukan main.

"Tidak! Apa setelah semuanya gagal, kau menyingkirkan ku seorang diri begitu nyonya?" Jelas Fang Yin dengan mendelik.

"Apa yang kau katakan ini? Kau ini bicara apa. Kau yang melakukan dosa."

"Dosa ini kau juga turut di dalamnya!" Sentak fang Yin.

"Jun Hui jangan dengarkan dia..... Wanita ini bicara sembarangan. Lebih baik kita bawa segera sebelum pihak kekaisaran kesini." Ucap nenek dengan penuh yakin.

"Tidak tuan! Aku tidak berbohong. Tolong dengarkan aku... Kau sudah melihat bagaimana diriku sebelumnya kan, tolong sedikit percaya padaku."

"Jun Hui bawa cepat!" Ucap nenek tidak sabaran.

Putranya menatap dirinya dengan tanda tanya. Tentu segera mungkin dia menyelamatkan diri. "Bawa cepat!"

"Tuan Jun....."

"Pihak kekaisaran datang jendral." Jelas Wang dan itu membuat senyum di wajah Nenek terbit.

"Kami mendapatkan laporan atas tindakan tidak bermoral. Dan atas perintah kaisar kami kesini jendral Jun Hui."

"Iya, ini dia! Ini orangnya! Cepatlah bawa wanita pembawa keburukan ini dari kediaman ku!" Ucap Nenek yang membuat fang Yin mati kutu.

'Wanita tua ini..... Dia menyelamatkan dirinya sendiri! Aku akan balas kau nanti! Aku akan balas kau!' dengan penuh dendam dan amarah, Fang Yin menatap nenek.

"Ibu!" Panggil Jia.

"Jia....."

"Bawa sekalian putrinya ini. Aku tidak mau ada keturunan pembawa tidak keberuntungan masih tertinggal!" Nenek mendorong Jia dan untungnya langsung ditangkap oleh pihak kekaisaran.

"Kalau begitu kami permisi jenderal. Dan setelah ini diharapkan agar jenderal menuju istana." Jun Hui mengangguk.

"Dengar aku nenek tua.... Aku akan kembali dan membalas perlakuan ini padamu!" Bisik fang Yin yang mengambil tempat sembari mendekat pada putrinya.

"Ayo jalan!" Setelahnya fang Yin menurut didampingi pihak kekaisaran yang menjemput nya. Jia memeluk tubuh ibunya, dan mereka meninggalkan kediaman Jun Hui. Sedangkan Yeong baru datang dan hanya sekilas melihat kepergian fang Yin yang dibawa oleh pihak kekaisaran.

"Sayang sekali nenek ku itu lolos. Tapi tak apa, aku tidak akan membiarkan nya. Kau tidak akan lolos dengan ku nenek.... Terlebih jika kau menganggu hubungan ayah dan ibuku."

"Suamiku....." Panggil Yeong.

"Ada apa? Kenapa pihak kekaisaran kesini?" Tanya nya.

"Dia melakukan tindakan tercela dengan tidur dengan salah satu penjagaan kediaman nyonya." Ucap Wang.

"Setelah ini kau pasti dipanggil ke istana bukan?" Ucap Yeong yang diangguki oleh Jun Hui.

"Jangan khawatir...." Ucap Jun Hui menenangkan.

"Aku tau." Ucap Yeong.

'Bagaimana bisa semuanya gagal? Dan wanita itu mengancam ku..... tidak! Dia tidak akan bisa. Sebaiknya aku harus merubah strategi ku, aku tidak mau Jun Hui berpikir aku terlibat.'

"Ibu..... Ibu!" panggil Jun Hui.

"Aku tidak tau!" Ucap Nenek spontan dengan raut cemas.

"Ya putraku? Ada apa?" Tanya nenek setelah menetralkan rasa cemasnya.

"Apa maksudnya fang Yin tadi? Apa ibu tau sesuatu?" Tanya Jun Hui, yang kembali membuat debar jantung nya tak menentu.

"Ibu tidak tau. Tapi sebelum kejadian, dia bertanya apa yang kau suka. Dia juga bercerita kalau dia menyukai mu putraku. Ibu memperingatkan nya! Ya! Itu yang ibu lakukan!" Jawabnya.

'Astaga, pandai sekali Nenek berkilah.'

"Dia ingin menikah dengan mu Jun. Ibu tidak mau, bagi ibu.....Yeong.... adalah istri mu, itu sudah cukup kan."

"Tapi nenek bersikap baik pada nya dan menjelek-jelekkan ibu. Juga membela Jia dan bukannya aku. Kenapa nek?" Tanya Qian.

"Itu karena mereka memainkan peran yang baik. Nenek percaya pada mereka. Oh cucuku Qian.... Maafkan nenek ya. Nenek mudah terhasut." Ucap Nenek dengan lembut, tapi Qian memundurkan langkahnya dan menuju ibunya.

"Jun Hui, kau tidak percaya pada ibu? Kau meragukan ibu mu ini?"

"Jenderal, tampaknya jenderal harus segera ke istana." Ucap Wang, dia bukannya tidak mau masalah ini selesai, dia juga yakin ada sesuatu.

'Aku bisa bicarakan nanti ketika perjalanan kami.' batin Wang.

"Iya putraku. Jangan membuat kaisar menunggu lama."

"Aku pergi dulu...."

"Ayah hati-hati." Ucap Qian.

"Ya putriku."

"Segera kembali..." Ucap Yeong.

"Pasti, aku akan kembali dengan cepat."

"Ayo Wang!"

'Selamat! Setidaknya aku selamat!'

******************

"Ada apa Wang? Katakanlah, aku tau kau ingin mengatakan sesuatu...."

"Maaf tuan jenderal, tapi semalam saya menemukan Tuan dengan ibu Tuan dan seorang penjaga tidak sadarkan diri." Ucap Wang.

"Saya tidak bermaksud menuduh atau bagaimana. Tapi bukankah itu aneh?"

"Aku juga berpikir ke sana. Semalam kepalaku terasa pusing dan tubuhku terasa aneh...."

"Apa Tuan jenderal, tau siapa yang melakukan nya?" Tanya Wang.

"Lakukan penyelidikan Wang. Terlibat atau tidak, aku akan memberikan ketegasan pada ibuku jika dia terlibat."

"Baik tuan jenderal."

Sedangkan ketika memasuki istana, Jun Hui bertemu dengan dua sosok dengan pakaian yang menunjukkan kasta mereka. "Mereka dari kerajaan Xang."

"Ah iya, aku ingat. Ada pertemuan, tampaknya putra mereka belum naik tahta ya."

"Rumor mengatakan tidak lama lagi Tuan." Jun Hui memberikan sapaan pada kepada keduanya.

"Kau jenderal Jun Hui?"

"Iya, saya merasa senang kaisar mengenali saya." Balas Jun Hui.

"Oh, kehebatan mu terdengar sampai ke kerajaan ku. Datanglah ketika penobatan putraku nanti."

"Tentu kaisar."

"Mari permaisuri..... Kita menemui kaisar." Ucapnya pada sang istri.

"Apa kau putra jenderal Yan Hui dan Ling Zhi?"

"Ya, itu ayahku, tapi ibuku bukan Ling Zhi.... Tapi Ling Hua.... Mungkin permaisuri salah orang." Ucap Jun Hui yang membuat wanita yang mulai menua itu menatap lekat sosok Jun Hui.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏

1
Ita Xiaomi
Keren gaunnya.
Ita Xiaomi
Cerdik😁
Ita Xiaomi
Trik berikutnya😁
Ita Xiaomi
Gemes nih lihat Qian.
Ita Xiaomi
Jgn sampai jd rubah ekor sembilan ya😁
Ita Xiaomi
Kasihan Jia dr kecil udah didik yg tdk baik dan hrs mengikuti kemauan ibunya yg penuh tipu muslihat.
Ita Xiaomi
Emak mertua yg gmn gitu😁
Ita Xiaomi
Kalah cerdas ama Qian😁.
Vea Love
/Rose//Rose//Rose/
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Nenie Chusniyah
luar biasa
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Andriyati
cih licik, tapi kamu tetap akan kalah,,
Andriyati
eh nenek protes gak ada akhlaak sekali anda
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
ending yang mengecewakan /Toasted/kenapa Feng harus metong
Tinta Emas: 🙏🙏🙏🙏🙏🥰🥰
Lilhy Riana: Sebenarnya ceritanya Bagus sih... Feng mati juga gak Masalah,, dripda harus bersaing lgi dgn kakaknya...
cuma kayak kurang Mendetail aja,, Feel nya kayak gak dapat gitu... adegan jatuh cinta sama qian jga kayak berasa dipercepat banget, sayang aja sih... pdahal alur ceritanya Bagus...
total 3 replies
Efa Arfa
suka cerita nya
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Efa Arfa
suka cerita nya
Nur Lela
luar biasa
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Helen Nirawan
mesti ny itu di tuker , kucing garong diksi cowo laen sapa keq , tidur ma dia , biar di usir sekalian
Helen Nirawan
nenek2 sinting eiii... sadar diri dah bau tanah , byk2 lah bertobat , heran msh aj gila
Okta
hore selamat ya thor cerita nya selesai
Thank You ceritanya bagus
Pandagabut🐼
❣️❣️❣️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!