"Killa, Astaghfirullahalazim. Kenapa rambut Lo jadi bondol gitu?" Pekik seorang wanita paruh baya berdaster lengkap dengan hijab instan yang menutupi rambut dua warna yang termakan usia, kala melihat cucu nya merubah drastis penampilan nya setelah di khianati kekasih nya yang terkenal alim di lingkungan rumah mereka, namun bisa menghamili sahabat nya sendiri dengan dalil khilaf.
Gadis cantik berambut pixy cut dengan warna merah maroon itu hanya menampilkan cengiran yang lagi-lagi membuat wanita membuat wanita paruh baya itu beristighfar bahkan nyaris pingsan, mana kala melihat sikap gadis bernama Syakilla Humairah yang terkenal santun dan lemah lembut itu berubah 360° menjadi tomboy dan bar bar, ketika dengan santai nya gadis berusia dua puluh tahun itu berucap "Emang Killa pengen kaya gini dari dulu, Mak!"
Apakah Syakilla sengaja merubah penampilan nya karena sakit hati, atau memang sejak dulu Syakilla memang ingin kembali menjadi diri nya sendiri?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11. Oo ... Kamu Ketauan
"Tapi menurut Bunda, lebih baik sekarang saja Kita bongkar kebohongan Si Borokokok itu, kita langsung geruduk aja mumpung Kita lagi barengan dengan Bu Minah" Emak Aminah langsung menyahut setuju, sementara Syakilla dan Arsenio hanya bisa menarik nafas pelan melihat kepada Bunda Arsenio dan Emak Aminah secara bergantian.
"Ayo. Kita kasih hukuman buat si borokokok semprul itu!" Ujar Bunda Arsenio penuh semangat, hingga saking semangat nya, bukan Arsenio atau Emak Aminah yang di gandeng lengan kanan nya, justru Syakilla lah yang di gandeng oleh Bunda Arsenio menuju pelaminan.
"Lho ... Lho ... Bu. Ini salah bawa!"
Ucapan Syakilla di abaikan oleh Bunda Arsenio, dengan wajah kesal Bunda Arsenio berjalan merangkul Syakilla mengabaikan beberapa tatapan heran karena penampilan Syakilla yang mengenakan pakaian yang sama dengan pakaian Wanita paruh baya yang tengah merangkul lengan nya.
Sementara dibelakang mereka berdua Emak Aminah berjalan bersama Arsenio yang merangkul lengan Emak Aminah karena takut Emak Aminah terjatuh mengikuti langkah cepat Bunda nya bersama Syakilla yang sesekali melihat nya seolah meminta tolong agar Arsenio memanggil Bunda nya.
Syakilla memasang wajah kesal karena Arsenio hanya menggerakkan dagu nya seolah mengatakan ikuti saja kemauan Bunda.
"Bu. Ini salah bawa lho!" Lagi lagi Syakilla mengingatkan Bunda Arsenio kalau yang seharus nya di gandeng itu adalah Arsenio bukan diri nya.
Semua keluarga mempelai yang berada di atas panggung pelaminan tentu saja terkejut dengan kedatangan Bunda Arsenio yang mengenakan pakaian sama dengan Syakilla.
Jika Faisal dan Babe nya menatap penuh tanya kepada Syakilla, keluarga Zahra justru melayangkan pandangan kesal kepada Syakilla karena Bunda Arsenio yang mengenakan pakaian sama dengan nya, belum lagi ketika mereka melihat Arsenio yang berjalan santai di belakang Syakilla dan Bunda Arsenio sambil menuntun langkah Mak Aminah membuat Zahra dan keluarga semakin memasang wajah kesal kepada Syakilla.
Beruntung Aaliyah sedang ke kamar nya, sehingga Dia tidak melihat kejadian saat ini.
Baru saja Ibu Zahra akan mengeluarkan suara membentak Syakilla, Bunda Arsenio justru lebih dulu menghampiri nya dengan marah.
"Mana si borokokok semprul?"
Seluruh keluarga kedua mempelai yang tengah berada di atas panggung pelaminan itu sontak saja saling berpandangan satu sama lain, seolah bertanya siapa orang yang di maksud oleh wanita paruh baya yang kini tengah berkecak pinggang di hadapan kedua orang tua Zahra itu.
"Siapa_"
"Anak Anda yang satu nya lagi!"
Belum juga Ibu Zahra selesai bertanya, Bunda Arsenio sudah menjawab nya dengan wajah marah dan suara meninggi karena kesal.
"Ah. Aaliyah baru saja_" Lagi-lagi belum sempat Ibu Zahra berucap kini kalimat nya di potong Aaliyah yang berjalan ter gopoh gopoh kearah Bunda Arsenio.
"Bun_" Belum selesai Aaliyah memanggil, dengan kasar Aaliyah menarik lengan Syakilla yang direngkuh oleh Bunda Arsenio.
"Ngapain Lo pegang pegang calon mertua Gue!"
Plak
Sebuah pukulan kencang dilengan Aaliyah di hadiahkan oleh Bunda Arsenio.
"Siapa yang Kamu panggil calon mertua?" Aaliyah bergidik ngeri melihat tatapan tajam Bunda Arsenio, sementara Syakilla terlihat berkomat kamit mengucapkan kata "Oo... Kamu ketauan" seraya memberikan kode kepada Aaliyah agar melihat dua sosok yang berada di belakang nya.
Wajah Aaliyah sontak saja langsung berubah terkejut juga ketakutan ketika tak hanya tatapan marah Bunda Arsenio yang mengarah kepada nya, tapi juga tatapan tajam Arsenio serta seringai kesal Emak Aminah yang juga mengarah kepada nya.
Jangan tanyakan Syakilla, gadis cantik itu justru dengan sengaja beranjak mundur dan berdiri di samping Arsenio, setelah Emak Aminah menggantikan posisi berdiri nya di samping Bunda Arsenio.
"Dasar borokokok semprul, berani berani nya Kamu menipu Saya juga anak saya!"
Wajah Aaliyah semakin pucat terlebih ketika melihat tatapan tajam Arsenio juga senyuman menyindir Syakilla yang meledek nya, bahkan Arsenio sengaja mendekatkan tubuh nya kepada Syakilla yang tidak menyadari kalau jarak nya dan Arsenio itu sangat dekat.
Faisal dan Babe nya berada di belakang Syakilla dan Arsenio itu sontak saja meradang ketika melihat jarak Syakilla dan Arsenio yang sangat dekat, bahkan Arsenio dengan sengaja memasukkan lengan kanan nya ke saku celana nya, sehingga kalau di lihat dari belakang seolah Arsenio tengah siap kalau Syakilla merangkul lengan nya.
"Jangan!" Babe Faisal langsung menahan tubuh Faisal saat pria itu akan menarik Arsenio menjauh dari Syakilla, karena Babe Faisal tidak ingin menambah keributan yang sedang terjadi di pihak keluarga Zahra
Untung nya hanya tersisa beberapa tamu yang tengah menikmati hidangan pesta, sehingga keributan yang terjadi di atas pelaminan itu tidak membuat gempar pesta pernikahan Faisal dan Zahra.
Kembali kepada Aaliyah yang kini masih di tatap tajam oleh Bunda Arsenio juga Emak Aminah, kedua beda usia itu berkecak pinggang dihadapan nya juga keluarga nya yang kebingungan atas penyebab kemarahan Bunda Arsenio dan Emak Aminah kepada putri sulung mereka.
"Heh, Junet. Lo ajarin nih anak Lo, biar nggak suka bohong sama orang laen demi keuntungan die sendiri!"
Tentu saja ucapan Emak Aminah membuat Ayah Aaliyah kebingungan, sehingga Dia pun bertanya_
"Maksud nya Emak apa?"
Emak Aminah dan Bunda Arsenio berdecak kesal karena pertanyaan yang dilontarkan Ayah Aaliyah terasa konyol.
"Anak Anda sudah menipu Putra Saya dan Saya dengan mengaku sebagi cucu Bu Aminah, agar bisa menjadi kekasih anak Saya, dengan alasan membalas budi, karena Bu Aminah menolong anak Saya pada saat kecelakan dua tahun lebih yang lalu!"
Ucapan Bunda Arsenio tentu saja membuat semua yang mendengar nya terkejut dan menatap penuh tanya kepada Aaliyah yang kini hanya bisa menundukkan kepala nya dalam-dalam.
"Bahkan die tega nyumpahin Gue udah meninggal!"
"Astaghfirullahalazim!" Ucapan Emak Aminah membuat yang mendengar itu langsung mengucapkan Istighfar bersamaan termasuk keluarga Aaliyah dan juga keluarga Faisal.
Beberapa tamu yang menyaksikan peristiwa itu saling berbisik seraya menatap Aaliyah dengan tatapan remeh.
"Sekarang juga Saya larang Kamu mendekati anak Saya lagi!" Ucapan tegas Bunda Arsenio sontak saja membuat Aaliyah terkejut dan tak terima.
"Nggak bisa begitu dong Bunda. Aku dan Mas Arsenio sudah berpacaran selama dua tahun dan Kami akan segera bertunangan sebentar lagi!"
Bunda Arsenio dan Emak Aminah langsung tertawa kencang menanggapi ucapan tidak terima Aaliyah.
"Heh borokokok, yang nolong Arsenio itu Bu Aminah, dan Bu Aminah itu bukan nenek Kamu tapi nenek nya Syakilla!". Bentak Bunda Arsenio.
Wajah keluarga Aaliyah sudah memucat menahan malu, belum kelar masalah Zahra yang merebut Faisal dari Syakilla, kini putri sulung mereka mengaku sebagi cucu Emak Aminah demi mendapatkan Arsenio.
"Jadi sudah seharus nya kalau Arsenio ingin membalas budi atas pertolongan Bu Aminah saat Dia kecelakaan, maka Dia harus menjadikan cucu Bu Aminah sebagai Istri nya dan pasti nya itu bukan Kamu!"
##################################
Jangan lupa like juga komen nya ya
See you next bab
"Anak Kamu, yang satu lagi!"
apa namanya Syakila