Erina Anjani , gadis yang tengah terluka karena pengkhianatan kejam kekasihnya memutuskan untuk pergi keluar negeri. Maksud hati ingin berlibur, untuk mengobati rasa sakit atas kecewaan yang ia terima, hari-hari Erina berganti dengan berbagai hal mendebarkan saat dirinya bertemu dengan seorang pria bernama Yerkhan.
Sering terlibat dalam situasi bersama, bibit cinta secara perlahan tumbuh di antara mereka. Namun sosok Yerkhan yang ternyata menyimpan banyak rahasia membuat Erina ragu untuk melangkah maju.
Bagaimana kisah cinta keduanya? mungkinkah Erina bisa menerima Yerkhan sebagai cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chronicha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merasa muak
Hari-hari tenang yang seharusnya dirasakan Erina seketika berubah setelah kedatangan Andra yang mulai mengusiknya. Sudah 10 hari belakangan, Andra yang entah dimana ia tinggal, selalu mendatangi tempat kerja Erina. Hal itu tentu memicu pertanyaan dari banyak pihak,termasuk sang pemilik kafe itu sendiri.
" Sebenarnya siapa pria itu? Mengapa kau selalu menghindarinya?" tanya Jovita sembari menempelkan stiker pada kotak kue pesanan pelanggan
" Hh.. Maaf jika itu mengganggu, aku hanya tidak ingin menemuinya, itu saja" ujar Erina memotong kembali buah-buahan segar di hadapannya
" Bisa ku tebak jika itu mantan kekasihmu? Ah, atau pria yang menyukaimu~" balas Jovita menggoda pelayan cantiknya itu
" Ya, tepatnya dia pernah menjalin hubungan denganku" timpal Erina
" Astaga ternyata benar, lalu mengapa tidak kau temui saja, buat agar dia mau mendengarkan mu".
Mendengar usulan dari isteri bos nya itu, membuat pikiran Erina menjadi tercerahkan. Mungkin saja jika ia mau mendengarkan apa yang mantan kekasihnya inginkan, pasti lambat laun Andra akan mengerti, serta menuruti kemauannya.
Seperti biasanya setelah pulang bekerja, tampak Andra yang masih menunggu Erina diluar kafe. Dengan mengenakan mantel super tebal, wajahnya tampak terbenam seperti kura-kura.
" Erin, kau sudah selesai bekerja?" tanya Andra dengan ekspresi wajah seperti memohon, membuat siapapun yang melihatnya merasa iba, namun tidak dengan wanita cantik tersebut, justru ia merasa muak
" Kau ingin bicara denganku? Cepat katakan, aku sibuk" ujar Erina dengan wajah datar
" Syukurlah, akhirnya kau mau berbicara denganku" sahut Andra mendekati mantan kekasihnya
" Tapi tidak disini".
...----------------...
Sementara itu didalam sebuah mansion mewah, tepatnya di kota Astana, tampak Yerkhan yang tengah sibuk menghubungi kekasihnya. Namun tak ada jawaban dari wanita cantik tersebut. Hingga sampai beberapa menit lamanya pria tampan tersebut mencoba, terdengar suara seseorang menjawab panggilannya.
" Apa kau ada pekerjaan tambahan lagi hari ini zhanim?" tanya Yerkhan membuka obrolan
" Zhanim? Ah ! kau mengerti bahasa kazak rupanya" jawab suara seorang wanita yang tak dikenal dari balik telepon, membuat pria tampan yang tengah berbaring itu terkesiap
" Ya benar, tapi anda siapa?" tanya Yerkhan bingung
" Saya Jovita rekan kerja Erina" jawab wanita dalam telepon
" Ok Jovita, bisakah kau memberikannya pada Erina, aku ingin bicara dengannya" ujar Yerkhan
" Sayang sekali, ponselnya tertinggal di dapur, sepertinya dia pergi terburu-buru tadi " jelas Jovita
" Apa kau tahu dia pergi kemana?" tanya Yerkhan mulai khawatir
" Hmm aku tidak yakin, tapi mungkin saja saat ini dia sedang berbicara dengan pria itu. Akhir-akhir ini aku merasa kasihan padanya, karena hampir setiap hari selalu diikuti oleh pria itu" Jovita kembali menjelaskan
" Siapa pria yang kau maksud?" Yerkhan kembali bertanya
" Siapa lagi, tentu saja mantan kekasihnya".
Mendengar penjelasan Jovita mengenai apa yang sedang dialami oleh kekasih nya itu, membuat pria tampan tersebut merasa cemas. Terlebih beberapa hari ini Erina memang agak sulit dihubungi. Setelah menutup panggilannya dengan Jovita, dengan cepat ia berkemas untuk segera pergi ke bandara.
...----------------...
" Ayo kita mulai kembali dari awal"
Kalimat dari pria berkumis tipis tersebut,membuat wanita cantik yang tengah duduk di sampingnya itu seketika mengerutkan dahi. Pasalnya, ia tak habis pikir dengan keinginan mantan kekasihnya untuk bisa menjalin kembali hubungan mereka yang sudah hancur lebur. Itupun karena ulah Andra sendiri.
" Hh.. Kau sudah tidak waras rupanya" ujar Erina segera bangkit dari duduknya, hendak ingin meninggalkan halte bus tersebut, namun dicegah oleh Andra yang kini sudah berdiri lebih dulu sembari menggenggam pergelangan tangannya
" Aku sudah putus dengannya Rin, tolong beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya" jelas Andra dengan tatapan penuh harap pada wanita cantik di hadapannya
" Sudahlah, tidak ada lagi yang harus diperbaiki. bisa lepaskan tanganmu?!" ujar Erina dengan tatapan dingin
" Please Rin, beri aku kesempatan sekali lagi" mohon Andra yang kali ini semakin mempererat genggaman tangannya, yang membuat Erina semakin terpancing emosi
" Kesempatan?! setelah apa yang kulihat dengan mata kepalaku sendiri, kau masih ingin kesempatan?!"
Tatapan penuh amarah serta kekecewaan yang tergambar jelas pada raut wajah cantik itu, membuat Andra perlahan melepaskan genggaman tangannya. Mengingat sebuah kejadian yang membuat hubungan mereka hancur seketika.
Andra Hermawan, pria yang cukup tampan dengan lesung pipit serta kumis tipis yang saat itu mampu memikat seorang Erina Anjani, telah berselingkuh dengan sepupu Erina sendiri -Nabila. Tak hanya sekedar berselingkuh, Erina sendiri telah memergoki keduanya sedang asyik berhubungan intim di apartemen milik Andra.
Hal tersebut ia ketahui setelah Nabila mengirim pesan singkat untuk segera pergi ke apartemen milik Andra yang memang sudah beberapa kali kerap dikunjunginya. Ia pun tahu benar kode pintu apartemen kekasihnya tersebut.
" Wanita itu menjebak ku" sanggah Andra membela diri
Mendengar perkataan Andra yang menurutnya sangat egois itu, membuat Erina merasa jijik. Mengingat pada kenyataannya, Nabila yang dianggap Andra sudah menjebaknya itu, telah mengandung anak biologis darinya.
" Apa ada yang ingin kau sampaikan lagi?!, jika tidak ada tolong kembalilah, jangan ganggu kehidupanku !" tegas Erina dengan tatapan penuh kebencian
" Tentang kandungannya, kau sudah bisa lebih tenang Rin, karena aku sudah menggugurkannya".
Perkataan yang terlontar secara ringan dari mantan kekasihnya itu, sontak membuat Erina terkejut bukan main. Karena sosok Andra yang ia kenal sebelumnya, bukanlah seorang manusia keji yang tega berbuat sampai sejauh itu.
" Kau benar-benar B* jing*n!!" rutuk Erina sembari mengacungkan jari tengah nya, kemudian berlalu meninggalkan Andra begitu saja.
Namun baru beberapa langkah ia berlalu, Andra kembali menarik pergelangan tangannya. Tak hanya itu, pria berkumis tipis itu pun berhasil menyesap bibir ranum milik Erina dengan paksa. Tentu saja hal tersebut membuat Erina semakin membencinya.
PLAAAKK!!
Tamparan yang begitu keras, sukses mendarat di salah satu pipi pria berkumis tipis tersebut. Di cuaca dingin dengan rintik salju yang mulai kembali turun, Andra Hermawan telah mendapati jika dirinya telah di tolak mentah-mentah oleh seorang Erina Anjani.
" B*rengs*k !"
Kali ini emosi Erina sudah berada dalam puncaknya. Kedua netra nya tampak memerah serta berair, menahan rasa jijik akibat ulah mantan kekasihnya tersebut. Tak ingin berlama-lama, wanita cantik itu pun segera berbalik pergi meninggalkan Andra, dengan terus mengusap kasar bagian bibirnya.
Namun langkah kaki nya seketika terhenti, setelah mendapati seorang pria tampan dengan mengenakan mantel hitam, sudah berdiri dengan hanya berjarak beberapa meter dari posisinya.
Wajah tampannya tampak tenang, dengan menyunggingkan sebuah senyuman kecil ke arah wanita cantik yang merupakan kekasihnya itu.
Menyadari jika pria tampan yang sudah belasan hari ini ia tunggu dengan tiba-tiba muncul di hadapannya, membuat wanita cantik tersebut segera berlari menghamburkan diri kedalam pelukan hangat yang secara perlahan mampu meredam segala perasaan emosional dalam dirinya.
" Aku merindukanmu".
ehhh kerasukan /Joyful//Joyful//Facepalm/
. astaga apa ini komen 😭😭😫😫😫😆😆😆😆😆😆
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
jadi puas kesalnya kan 😭🤣🤣🤣
astaga tadi gagal tonjok²an ini gagal anu²an/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/