AKIBAT PERNIKAHAN DINI

BAB 4

Bela kaget bangun tidur tidak ada di kamarnya, membuat Bela nangis karena baru sadar tinggal di kampung jauh dari orang tua dan sekarang tinggal bareng Kakek dan Nenek nya.

"Semoga kita bisa betah tinggal disini iya Nak, jauh dari kakek dan nenek dan jauh dari keluarga besar rasanya sedih sekali diasingkan seperti ini Nak tidak ada teman sama sekali!" lirih Bela sambil elus perutnya yang masih rata.

Bela setelah puas galau langsung turun dari tempat tidur dan berniat merapihkan rumah kakek dan neneknya tidak tega, jika Bela tidak melakukan apapun selama ada di rumah.

**

Bastian jalan dengan sempoyongan karena semalam minum terlalu banyak, sekarang mencari rumah makan supaya bisa sarapan dan bersantai dipinggir pantai.

Bastian melihat sepasang muda dan mudi lagi sarapan berdua membuat Bastian rindu kebersamaannya sama Bela dulu.

"Andaikan tidak mengandung sayang, pasti kita masih bisa bersenang-senang berdua sama seperti mereka sekarang tanpa ada yang tahu hubungan kita, sayangnya musibah itu harus ada membuat kita sekarang berpisah tanpa kata!" lirih Bastian sambil memperhatikan dua sejoli yang lagi bermesraan, tidak malu dan takut dilihatin orang lain merasa dunia milik berdua saja.

Bastian makan tanpa menikmati menu sarapannya, karena meratapi nasibnya sekarang sudah pisah dari Bela, harus jauh dari keluarga, dan putus sekolah nya tidak mungkin kembali ke rumah sekarang takut kena amukan kedua orang tuanya.

**

Boby kerahkan semua anak buahnya untuk mencari keberadaannya Bastian, supaya pemuda itu mempertanggungjawabkan atas kesalahannya enak saja lari begitu saja dan membiarkan Bela tanggung resikonya seorang diri.

"Kalian jangan kembali sebelum pemuda itu ketemu mengerti!" perintah Boby dengan tegas tidak ingin anak buahnya gagal pencarian Bastian.

"Baik Pak akan kami usahakan pencarian semaksimal mungkin, kami tidak akan pulang sebelum bawa pemuda itu." ucap Bodyguard nya Boby yang yakin pekerjaannya berhasil.

Ke empat anak buahnya Boby langsung keluar dari rumahnya Boby sambil pegang selembaran foto Bastian yang didapat dari kamarnya Bela dan di foto copy beberapa lembar supaya bisa disebarkan dan berharap lebih mudah ketemu sama Bastian supaya pacarnya Bela secepatnya menikah sama Bela sebelum semakin membesar perutnya Bela.

**

Bela pertama kalinya pegang kambing membuat dirinya merasa jijik melihat kotoran kambing, apa lagi Bela disuruh membersihkan kandang kambing dan memberikan makan setelah itu Bela harus memberikan makan untuk ayam dan ikan peliharaan kakek dan nenek nya.

"Hati-hati iya Cu, pakai sabunnya jangan terlalu banyak biar tidak licin lantai ini dan ingat kandungan kamu iya Cu." ucap Nenek nya Bela mengingatkan Bela supaya berhati-hati.

"Iya Nek tenang saja, walaupun jijik tapi Bela usahakan dikerjain dengan baik Nek." ucap Bela yakin tidak melakukan kesalahan.

Bela langsung cari sapu lidi untuk membersihkan kotoran kambing sebelum kandangnya dibersihkan sama Bela.

**

Orang tuanya Bastian lacak keberadaan handphone nya Bastian berharap anaknya ketemu duluan, sebelum keluarganya Bela yang ketemu karena tidak tega melihat anaknya harus menjadi seorang ayah diusia masih muda.

"Bastian harus kita yang ketemu Papi jangan orang lain, biar Bastian bisa lanjut sekolah di luar negeri Mami tidak rela anak kita menikah sedangkan anak kita masih SMU mau disimpan dimana wajah kita jika keluarga tahu Bastian menikahi pacarnya karena hamidun." ucap Mami nya Bastian tidak siap nanggung rasa malu seumur hidup.

"Papi juga tidak mau Mami, kita berharap kita yang ketemu sama Bastian biar bisa kita bawa langsung Bastian ke luar negeri tinggal bareng keluarga Papi disana." ucap Papi nya Bastian tidak mau semua kenalannya tahu kenakalan yang dilakukan Bastian selama ini.

Mobil yang dikendarai orang tuanya Bastian, melaju dengan kecepatan sedang menuju kenalannya untuk melacak keberadaan Bastian dari handphone yang dipegang Bastian.

**

Bela melihat menu sarapan yang diberikan Nenek nya membuat Bela nangis melihat sarapannya cuman makan nasi pakai kecap saja tanpa ada lauk sama sekali.

"Sampai kapan Bela makan dengan menu sederhana ini?" tanya Bela sedih.

"Selama empat bulan, Bela dikasih buah dan kue untuk cemilan kamu sedangkan makan nasi cuman makan pakai kecap saja, hukuman karena kecerobohan kamu pacaran bebas sama pacar kamu sampai akhirnya hidup kamu hancur seperti ini Cu." ucap Nenek nya Bela terpaksa turutin apa kata menantu dan anaknya memberikan hukuman untuk Bela.

"Jangan banyak fikiran dan sedih Cu, ingat anak yang lagi kamu kandung akan kena akibatnya jika kamu terlalu banyak fikiran jadi sekarang makan lah dengan tenang Cu." nasehat Kakek nya Bela berusaha santai, apa lagi melihat Bela makan pakai kecap rasanya sedih sekali melihatnya tapi tidak bisa berbuat apapun kwartir anaknya tidak mau Bela tetep mendapatkan makanan enak tanpa diberikan hukuman sama sekali.

"Iya Kakek dan Nenek tenang saja." lanjut Bela pasrah.

Bela mulai makan dengan santai dan tidak terlihat sedih, karena tidak mau membuat kakek dan nenek nya ikut sedih melihat Bela nangis sambil makan.