Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 22
" Makin dipikirin malah makin kepikiran anjir, kenapa sih harus beda agama? Trus om tian juga kenapa ketat banget dah." Gumam valdo yang saat ini tengah duduk sembari memandangi bulan di balkon sambil memegang gitar kesayangannya.
" Ah mending nyanyi aja dah. " Lanjutnya.
Valdo pun mulai memetikkan senar gitanya, ia mengecek dan mengencangkan senar yang menurutnya nada dari gitar tersebut sumbang.
" Nah dah bagus, lagu apa ya yang enak? Ah itu aja dh." Monolog valdo.
Tak...
Tak...
Tak...
Music
Sepasang mata di cermin
Seorang pembohong mahir
Tawanya tak kenal kalah penuhi ruang seisi
Tapi sayang, tidak untuk hari ini
Luka yang diam seribu bahasa
Lalu yang selalu bersisa
Merintih, meronta ia di dalam sepi
Terlatih, terbiasa di dalam sunyi
Seperti cahaya rembulan di langit
Hiasi angkasa dan s'gala jiwa yang sunyi
Dan bila bintang-bintang tak berkenan 'tuk hadir
Kau masih pantas mimpi indah malam ini
Beranjak setengah hati
Berjuang setengah mati
Masih ramai, masih di antara dua telinga
Yang patah tak s'lalu dapat terobati
Seperti cahaya rembulan di langit
Hiasi angkasa dan s'gala jiwa yang sunyi
Dan bila bintang-bintang tak berkenan 'tuk hadir
Kau masih pantas mimpi indah malam ini
Ho ohh ohhh
Ho ohh ohhh ohhhh
Hoo ohh ohhhh
Seperti cahaya rembulan di langit
Hiasi angkasa dan s'gala jiwa yang sunyi
Dan bila bintang-bintang tak berkenan 'tuk hadir
Kau masih pantas mimpi indah malam ini
Kau masih pantas mimpi indah malam ini
Malam Tak Berjudul - Monica Christiana (cover by Roni Ramadhan)
" Bangke malah mau nangis gini bgst, ah dhla mending gw tidur." Monolog valdo sambil menguasap air mata yang memang menetes dari mata indahnya itu.
SKIP
Keesokan harinya, seperti pagi biasa valdo bangun awal dan melaksanakan ibadah. Setelah melaksanakan sholat subuh, dikarenakan masih awal untuk dirinya bersiap², Valdo pun memilih untuk melakukan lari pagi.
" Masih jam 04.55, jogging bentaran dah. Jarang jogging di komplek juga" Monolog valdo.
Ia pun langsung melepas sarung dan mengenakan jaket khusus untuk berolahraga. Tak lupa ia juga mengenakan sepatu olahraga kesayangannya.
" Dah oke, eh iya hp sama earphone. " Ucapnya.
" Oke udah semua, waktunya turun." Lanjutnya.
Valdo pun langsung keluar dari kamarnya dan tak lupa menutup rapat pintu kamarnya.
_______________________
( Kok si valdo bangun sebelum yang lainnya sih thor?) - 🗣️
( Si valdo kalo hari senin selalu awal, dengan syarat gak maen game dulu kalo malem) - author keren 😎
( Yang lain juga udah bangun kok, cuman gak keluar kamar aja) - author keren 😎
( Btw itu kebiasaan author pas masih sekolah y gess)
Ok lanjut>>>
Saat valdo tengah menuruni tangga sembari mendengar lagu di earphone yang tersambung dengan ponselnya, tiba² terlihat seorang wanita paruh baya sedang berdiri dan mengenakan masker wajah.
" Astaghfirullah, setan!! " Teriak valdo.
" Hey², ini bunda. Cantik gini dibilang setan, aneh² aja kamu tu." Tegur cindy.
" Ya allah bun, kenapa pake masker jam segini sih? Mana lampunya gak diidupin lagi. Trus bunda juga mukanya kena cahaya dari hp jd keliatan kayak hantu" Ujar valdo.
" Tadi abis sholat bunda ngerasa muka bunda kasar, makanya bunda pake masker. Trus bunda juga ini mau idupin lampu, eh kamu malah teriak duluan sebelum diidupin. " Jawab cindy.
" Kamu mau kemana udah turun aja jam segini? Biasanya juga tidur lagi." Tanya cindy.
" Aku mau jogging bentar bun, mumpung bangun awal tadi." Jawab valdo.
" Ou yaudah sebelum jam set 6 udah ada dirumah ya" Titah cindy.
" Oke bun, kalo gitu aku pergi dulu, assalamu'alaikum " Pamit valdo sambil menyalami tangan cindy.
" Iya, waalaikumsalam " Jawab cindy.
Setelah berpamitan dengan cindy, valdo pun langsung pergi ke arah luar dan melakukan pemanasan dahulu sebelum jogging.
Valdo melakukan beberapa gerakan pemanasa mulai dari kepala,lengan, pinggang dan juga kaki. Setelah dirasa cukup, valdo pun langsung pergi kearah taman komplek yang memang lumayan jauh dari rumahnya.
Valdo berlari santai sambil mendengarkan playlist lagu yang ia putar dari ponselnya, ia juga menikmati udara segar yang masih belum tercampur dengan polusi dari kendaran bermotor maupun mobil.
Sekitar 10 menitan valdo pun sampai ditaman komplek tersebut, hanya sedikit orang yang ada disana. Bagaimana tidak, dijam segitu tak banyak yang bangun pagi untuk melakukan apa yang valdo lakukan. Mungkin ada tapi hanya bisa dihitung dengan jari.
Seperti saat ini, valdo melihat teman kecilnya floran yang tengah bersantai di taman tersebut. Rumah floran dan valdo memang satu komplek, namun hanya berbeda blok saja.
" Oi flo, tumbenan lu lari pagi" Sapa valdo.
" Yang harusnya nanya gitu tu gw, tumben²an lu lari pagi. Biasanya paling males lu lari di hari senin" Sahut floran.
" Hehe, gw bangun kepagian. Kalo tidur lagi nanti malah kebablasan, lu kan tau kalo gw kebo. " Jawab valdo sambil cengengesan.
" Nyadar juga trnyata kalo lu kebo." Ejek floran
" Tai lu, eh iya gw mau cerita. Kemaren gw ada ketemu om tian, Papanya si angel." Ucap valdo
" Trus? " Tanya floran
" Ya gitu dia nanyain gw kapan balik dari jepang. Trus dia juga bilang kenapa gw gak deket ama angel pas disekolah." Jawab valdo
" Trus gw jawab, gw gk ngenalin angel karna udah lama gak liat mukanya. Terakhir aja pas SD" Sambungnya.
" Ouh, sekarang lu ngapain? Pacarin si christy? " Tanya floran.
" Nah itu yang buat gw pusing, gw dulu janji sama dia krna gak tau soal agama kan? Sekarang kan gw bukan bocah lagi" Jawab valdo.
" Yaudah itu keputusan lu, gw sama yang lain bakal dukung apa pilihan lu" Ujar floran.
" Thanks ya dah dengerin curhatan gw, nyokap bokap gw jg bilang kayak gt. Cuman y gw masih bingung, harus maju apa mundur sebelum mulai." Ucap valdo.
" Pikirin aja dulu, tapi buat sekarang lu cukup bersikap biasa aja. Kalo emang lu serius buat ortu si christy percaya kalo lu bisa menjadi tempat berlindung anaknya, meskipun harus melepas putri tunggalnya yang berpindah agama. Tapi gw cuman mau bilang, jangan sampe lu yang masuk agama mereka." Nasehat floran dengan tatapan yang lurus kedepan tanpa menatap valdo.
" Yaudah gw cabut ya, udah mau jam set 6. Lu juga balik sono, nanti diomelin sama nyokaplu" Titah floran.
" Iya², thanks ya flo. Gw cabut duluan, assalamu'alaikum " Pamit valdo
" Waalaikumsalam " Jawab floran.
" Berat banget kisah percintaan lu do, semoga aja ada jalan buat kalian berdua " Ucap floran setelah valdo meninggalkannya sendirian di taman tersebut.
_______________
Kediaman Aditama>>>
" Assalamu'alaikum." Ucap valdo yang baru sampai sehabis dari jogging dan bercerita dengan floran.
" Waalaikumsalam, langsung mandi bang. Abis tu sarapan" Jawab cindy.
" Iya bun, ini juga mau keatas. Bun bekalin aku sandwich ya, males ke kantin soalnya " Ucap valdo.
" Iya, temen² mu buatin gak? " Tanya cindy.
" Boleh deh bun, satuin aja ke kotak biasanya" Jawab valdo.
" Iya, udah kamu naek sana. " Titah cindy.
" Iya bun" Jawab valdo sambil melenggang pergi kelantai 2 untuk bersih² dan bersiap mengenakan seragam sekolahnya.
Beralih ke kediaman christy>>>
" Dek, bangun udah jam 6 " Ucap chika membangunkan putri satu²nya itu.
" Eughhh, iya mah bentar 5 menit lagi" Jawabnya sambil menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnya.
" Bangun sayang, nanti kesiangan gimana? " Ucap chika.
Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, christy pun mencoba bangun dari tidurnya dan duduk sambil bersandar di sandaran ranjang miliknya. Sekitar 2 menitan ia melamun untuk mengumpulkan nyawanya, tentu saja hal itu sudah biasa bagi chika. Mungkin sudah menjadi ritual? Dan hal itu bukan terjadi pada anaknya saja tetapi juga pada suaminya.
" Hadeh gak bapak gak anak sama² suka ngelamun" Batin chika
" Udah ngelamunnya? " Tanya chika dengan nada lembut.
" Udah mah" Jawab christy.
" Yaudah kamu mandi gih, terus siap². Kalo udah langsung turun kebawah kita sarapan" Titah chika.
" Iya mah" Jawab christy singkat.
Christy pun langsung beranjak dari ranjangnya berjalan kearah kamar mandi, tak lupa sebelumnya ia juga mengambil kimono miliknya yang tergantung digantungan baju dekat kamar mandi.
Setelah melihat anaknya masuk ke kamar mandi, chika pun mempersiapkan seragam christy lalu pergi keluar untuk menyiapkan sarapan.
" DEK SERAGAMNYA DIATAS KASUR YA, MAMA MAU LANJUT SIAPIN SARAPAN " Teriak chika.
" IYA MAH, MAKASIH" Jawab christy tak kalah teriak.
Setelah mendengar jawaban dari christy, chika pun langsung keluar dari kamar anak semata wayangnya tersebut dan turun kebawah untuk melanjutkan menyiapkan sarapan untuk anak dan suaminya.
25 menit kemudian
Christy sudah siap dengan seragamnya dan tengah berkumpul di meja makan bersama tian dan juga chika. Mereka menikmati hidangan yang chika masak sebelumnya tanpa adanya suara lain dari mulut mereka.
Namun saat mereka baru selesai, tiba² ada seseorang yang menekan bell rumah.
Tettttt....
Tetttt....
" Siapa pagi² gini dah namu? " Tanya chika.
" Gak tau mah, yaudah biar aku bukain dulu. " Jawab christy.
Christy pun langsung berjalan kearah pintu depan meninggalkan chika dan juga tian di meja makan.
" Lah kamu? Ngapain kesini? " Tanya christy.
" Mau jemput la" Jawab orang itu.
" Siapa dek? " Tanya chika dengan nada tinggi.
Karena tidak ada jawaban, chika pun menghampiri christy untuk melihat sendiri siapa yang ada didepan pintu tersebut.
Alangkah terkejutnya ia ketika melihat seorang remaja lelaki yang mengenakan seragam yang sama dengan putrinya sedang menunggu di depan, tentunya ia mengenal remaja tersebut.
つづく
