Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-18-
...Ada apa dengan nya?...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Om apa-apaan sih?!
-
-
Kedua nya baru saja sampai didepan rumah besar milik keluarga Ivanka. Selama perjalanan tadi Grey henya mengacuhkan Arazey yang terus mengoceh kesal, dan kini pertama kalinya Arazey benar-benar meluapkan emosinya pada Grey yang berdiri tepat dihadapan nya
"Kenapa?" tanya datar Grey. Mendapat respon seperti itu Arazey hanya mengepalkan tangannya kesal dan hendak meninggalkan Grey masuk
Namun tiba-tiba tangan kekar itu menahan tubuh Arazey dan merengkuh posesif pinggang rampingnya
"Lepas om!"
"Bisa turunkan nada bicaramu, honey?" sahut lembut Grey
Tetapi bukannya mengurangi intonasi nya, Arazey malah semakin menjadi bahkan seperti orang kesetanan
"Apa hah? Kenapa? Siapa om ngatur-ngatur aku terus?!" teriaknya marah
"I'm your future husband, honey"tekan pelan Grey seraya memeluk Arazey
Seperti seorang suami yang sangat takut istrinya pergi, Grey memeluk begitu erat Arazey bahkan kini tubuhnya sedikit membungkuk agar bisa menenggelamkan wajahnya dileher jenjang yang sedari tadi terekspos
"Lepas om!" kesal Arazey berusaha mendorong tubuh besar yang saat ini tengah memeluknya erat
"Aku sangat benci melihat tubuhmu terekspos seperti ini" lirih Grey masih dengan posisi yang sama. "Aku juga benci melihatmu tertawa bersama pria lain" sambungnya
"Jangan bertingkah om, sudah berapa kali aku bilang. Aku ga mau menikah atau berhubungan dengan om!" sahutnya cepat
"Teruslah bersikap seperti ini, sampai aku kehilangan kesabaran dan menghamilimu" timpal Grey
Tangan yang tadinya hanya diam memeluk pinggang Arazey, kini mulai bergerak mengusap-usap punggung polos itu. Sungguh saat ini Grey sangat ingin menghabisi desainer yang membuat gaun seperti ini
Dimana punggung mulus Arazey terkespos begitu saja. Belum lagi makeup serta gaya rambutnya yang dicepol membuat Grey geram
Bukan hanya tangan, bibir Grey yang menempel dengan leher Arazey pun mulai bergerak membuat Arazey langsung memekik geli
"Om!" sentak geli Arazey masih berusaha mendorong tubuh Grey
Nihil, ya hanya itulah kata yang cocok untuk gerakan perlawanan Arazey saat ini tidak berarti apa-apa bagi Grey
Bibir yang bergerak mengecupi leher Arazey kini mulai mengigit-gigit kecil dan sesekali menyeesap nya
"Om! Jangan kurang ajar! Stttt" tekan geram Arazey di iringi ringisan sakitnya
Mata Arazey pun terus melihat sekitar, atau lebih tepatnya melihat kearah pintu utama rumahnya karena takut tiba-tiba kedua orang tuanya melihat hal ini. Bukan apa-apa, hanya saja keluarga Arazey sangat menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik keluarga
Dan jika hal ini dilihat oleh kedua orang tua Arazey bisa saja besok status Arazey telah berubah menjadi istri dari pria dihadapan nya ini. Walaupun hal seperti ini bahkan s*x telah menjadi hal lumrah dinegara yang mereka tempati ini
Memukuli, mencakar bahkan menjambak rambut pria dewasa yang kini asik menyeesap lehernya, terus Arazey lakukan namun semua itu tidak berpengaruh
Sampai saat handphone disaku jasnya berbunyi barulah Grey menghentikan gerakan bibirnya dan menghirup rakus leher beraroma peach milik Arazey
Dengan kepala yang masih bersandar dibahu Arazey, Grey pun mengambil handphone dengan sebelah tangan nya dan yang sebelahnya tentu saja mendekap erat tubuh mungil sang gadis
"Lepaskan om" ucap Arazey mulai melembut
"Nanti" jawab singkat Grey. Sejenak Grey menggerakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menelpon dan sedetik kemudian ia langsung menggeser tombol hijau dihandphone nya
"Ada apa" tanya Grey tanpa basa-basi pada orang disebrang sana
Terdengar samar-samar suara pria yang entah membicarakan apa disebrang sana hingga akhirnya Grey melepaskan pelukannya dan berdiri tegak
"Baiklah aku akan segera kesana, handle dan tahan semuanya!" tegas Grey dan langsung mematikan panggilan tersebut
Sedikit penasaran melihat ekspresi Grey yang tiba-tiba berubah menyeramkan setelah mematikan panggilan tersebut, tetapi Arazey gengsi untuk bertanya melainkan mengusirnya
"Ada urusan 'kan? Sana pergi!" usir Arazey menatap sinis Grey
Tidak merespon, melainkan Grey malah mengusap lembut pipi Arazey lalu menarik tengkuk lehernya dan sedetik kemudian mengecup bibir manis yang pernah ia cicipi itu
Cup!
"Om!" pekik melotot Arazey dan mengusap bibirnya
"Aku pergi dulu, dan mungkin beberapa hari ini kita tidak akan bertemu" tutur sendu Grey
Arazey yang mendengar itupun seketika menghentikan gerakan nya dan menatap bingung Grey
"Jaga dirimu baik-baik, jangan nakal dan jangan dekat dengan pria lain oke!" lanjut Grey dan kembali mengecup bibir Arazey
Namun kali ini cukup lama bahkan terasa sedikit sesapan dibibir bawah Arazey
Begitu handphone Grey kembali berbunyi dengan cepat Grey menjauhkan dirinya dan langsung pergi, tetapi sebelum itu ia sempat mengusap sayang surai Arazey
"Ada apa dengan nya?" batin bingung Arazey seraya memegang bibirnya
...----------------...
anAk gadis orang
udh panggil honey"🤭😂