Sukma adalah seorang gadis kota yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang sexy.
Dia di khianati oleh Kekasihnya yang bernama Bagas.
Bagas adalah lelaki biasa yang berasal dari perdesaan dan dia merupakan sosok lelaki tidak bertanggung jawab.
Sukma di kubur dalam keadaan setengah sadar sesaat dya melahirkan anak hasil dari buah cinta mereka.
Untuk kelanjutan mari kita simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kerasukan
Disisi lain, Dika dan sekeluarga juga tengah makan malam bersama di meja makan.
Entah apa yang ada di dalam pikirannya Dika, dia hanya memandangi makanan yang ada di piringnya.
"Makan nak, kenapa cuman di pandangi aja" ucap mamah Dika.
"Dika masih belum lapar mah" ujar Dika
"Ayolah mas makan, sedikit aja..." Aisyah takut Dika sakit, dia juga mengajak Dika untuk makan bersama.
"Kan udah mas bilang, mas gak lapar sayang." tegas Dika
"Sekarang semua orang telah membicarakan Liza, mereka mengatakan bahwa Liza membawa kutukan untuk desa ini". Ucap papah Dika
"Pah..... Apa ini?.. Kenapa bicara seperti itu" sentak Dika
"Kamu kan ada liat sendiri gimana mayat Riyan kemarin,, Mana ada yang bisa ngelakuin hal semacam itu.
"Tapi mas,, Aisyah juga ngerasain hal yang sama. Aisyah hanya takut mas kenapa-kenapa nantinya." Istri Dika membenarkan ucapan papah.
"Mas gak kenapa-kenapa sayang, dan mas bisa jamin kita semua tidak akan kenapa-napa." Bagas meraih tangan Aisyah.
Hik.....hik....hiks.......
Terdengar suara tangisan Sukma dari dalam hutan. Sukma menangisi takdir hidupnya yang pahit, menjalani hidup sendiri tanpa ada keluarga disampingnya.
Keluarganya mencampakkannya karena mengandung anak kekasihnya. Sedangkan kekasih yang diharapkannya dapat membahagiakannya malah memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis.
"Aku akan membalas kaliann..........." teriak Sukma keras
BHUUK........
Seketika Dika yang masih berada di meja makan bersama keluarganya tiba-tiba terjatuh dari kursinya. Tubuhnya jatuh ke lantai. kaku, mulutnya mengeluarkan busa putih yang sangat banyak hingga mengotori pakaiannya.
Blum...blubbbb.. Mulut Dika berbuih
"Dikaaaa"... Teriak ibu Dika
"Maasssss"....... Aisyah juga berteriak melihat suaminya kaku mengeluarkan buih yang banyak.
"Astaghfirullah,, angkat pah"
Ayah Dika melihat anaknya seperti itu langsung mengangkat dan membawanya ke kamar dan mencoba meminta pertolongan.
Aisyah terus menangis di samping Dika yang berbaring di tempat tidur dengan kondisi tak sadar dan mulut mengeluarkan busa. menangis di samping Dika.
...----------------...
Mendengar ada suara teriakan keras dari rumah Dika, Bagas dan Liza keluar rumah guna mengecek situasinya.
Bagas langsung berlari menuju rumah Dika.
Liza dan Bagus menyusul dari belakang namum dihalangi oleh Bagas.
"Sayang kamu jaga bagus ya, biar aku aja yang lihat"
"Baik mas".. angguk Liza
Liza menutup pintu dan membawa bagus masuk ke kamar.
...----------------...
"Pah panggil Bagas kesini, cepetan pah"
"Iya mah" Ayah Dika berlari mencoba meminta pertolongan Bagas.
" Tok... Tok....
"Pah...papah........." Bagas mengetuk pintu
"Itu suara Bagas pah". Seru ibu
Belum sempat ayahnya pergi ternyata Bagas telah tiba di depan pintu rumah.
Segera Mereka membukakan pintu untuk Bagas.
"Dika kenapa pah?" Tanya Bagas
"Papah juga gak tau nak" jawab ayah.
Seketika pintu Kamar Dika tertutup dengan keras..
DUaaarrrrrr..... Suara pintu tertutup.
Suaranya sangat keras,, seperti ada orang yang menutup dengan keras.
"Papah............."
"Mah..............." Teriak Asiyah memanggil mertuanya. Aisyah langsung berlari mencoba membuka pintu yang terkunci.
Tiba-tiba Bagas terbangun dengan bola matanya putih semua, tatapannya kosong.
Hal tersebut membuat Aisyah semakin panik dan ketakutan.
"Mass,, kamu kenapa? Tanya Aisyah takut
Tanpa berbicara Dika mendatangi Aisyah dan mencekiknya
"Aaaaaaaaaa tolong"
Dika mencekik makin keras dan mengangkat tubuh istrinya dan membantingnya ke lantai
BHUUUKk...... Suara hentakan tubuh Aisyah
Benturan yang kuat dan nafas yang tersengal-sengal dalam keadaan tersungkur Aisyah menangis kesakitan.