di sebuah rumah terdapat seorang gadis cantik namanya adalah Amisha Persis seperti namanya yang berarti cantik dengan hati yang baik. ia adalah seorang gadis cantik,dengan kulit putih seputih salju ,dan juga mata coklat yah sangat indah yang bisa membius siapa saja yang melihatnya,Ia adalah wanita yang sangat lemah lembut ,dan sangat menyayangi orang tuanya ,orang tuanya adalah kelemahannya ia selalu berusaha untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya seperti yang satu ini orang tuanya memintanya untuk menikahi anak dari teman papanya yang sama sekali tidak dikenalnya ,
" Amisha Papa ingin menjodohkan Dengan anak teman papa ,Kamu mau kan"
" Apa dijodohkan (kaget Misha sehingga iya refleks berteriak )"
ia ingin menolak ,namun apa dayanya ,ia selalu tidak bisa menolak keinginannya Mama papanya .Tidak seperti misha yang langsung menerima Laki laki bernama Argantara itu langsung menolak ,Ia tidak suka diatur apalgi oleh papanya yang selama ini Tidak pernah perhatiannya kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alin@ 1705, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11 Kesayangan Argan
keesokan harinya di rumah mewah argan ,ia dan papanya sedang sarapan bersama, ini adalah momen langkah , karena papanya yang selalu ke luar negeri untuk urusan bisnis membuat argan dan papanya jarang menikmati momen ini , hanya ada suara sendok yang bersuara hingga papa argan membuka obrolan
" Argan ,apa kamu tidak berniat mengajak misha jalan- jalan hari ini mumpung hari ini libur ,karena mulai besok kau dan misha akan di pingit sesuai adat Jawa ,jadi kalian tidak akan bisa bertemu ,papa juga sudah mengajukan cuti untuk kau dan misha"
" Apa.papa lupa bagaimana argan,memangnya mau di ajak kemana ,argan Tidak suka keramaian"ucap argan membalas ucapan papanya
" Kau ini , terserah kau saja mungkin setelah menikah kalian bisa menghabiskan waktu bersama ,papa duluan"
"bukannya hari ini libur " tanya argan
"oh itu ada investor luar yang mengajak ketemu ,sebenarnya kita akan bertemu di Singapura ,tapi karena pernikahan mu papa mengambil cuti ,jadi dia yang datang menemui papa" jelas papa argan
"hmm hati - hati" begitulah argan dibalik sikap dinginnya ia sangat menyayangi papanya dan mungkin akan bertambah satu orang lagi dalam daftar kesayangannya mungkin itu misha ,semoga saja
"cobalah ajak misha menemui kesayanganmu,"ucap papa nya sambil menepuk pundak argan dan berlalu pergi
ucapannya membuat argan termenung ,sudah lama ia tidak mengunjungi kesayangannya ,orang pertama ia cintai dan mungkin tetap menjadi nomor satu di hidup argan , apakah ia harus mengajak misha ,sepertinya itu bukan ide yang buruk misha adalah calon istrinya dan ia berhak mengetahui semua hak tentang argan salah satunya tentang cinta pertama argan.
Setelah menimbang- nimbang akhirnya argan memutuskan untuk mengajak misha , namun terdapat masalah ,ia tidak memiliki kontak misha
ah dasar bodoh bisa bisanya kemarin ia lupa meminta kontak wanita itu, apa ia minta di papanya saja pasti papanya nomor calon mantunya,ah tapi bukankah itu akan membuat papanya menggodanya ,kemarin ia menolak lali hari ini ia meminta kontaknya,dia sudah membayangkan bagaimana papanya akan menggodanya
Lalu bagaimana caranya menghubungi misha ,apa langsung kerumahnya saja ,sepertinya itu paling benar ,sekalian ia langsung meminta ijin orangtuanya misha ,bukannya ia adalah pri terhormat jadi menjemput wanita harus melalui orang tuanya ,yah sepertinya itu ide yang bagus
Argan pu langsung bersiap - siap dan mengendarai motornya menuju rumah misha ,tidak membutuhkan waktu lama , argan tiba di rumah misha ,ia turun dari motornya lalu menekan bel rumah misha ,tidak mebutuhkan waktu lama seorang wanita cantik keluar dari sana
" eh nak argan ,ada apa ni pagi- pagi sudah kesini" ucap mama misha
"Pagi mama" ucap argan yang mencoba terbiasa dengan panggilan mama terhadap calon mertuanya itu ,ia pun menyalami ibu misha itu
"Mama senang kamu ,panggil mama dengan sebutan yang sama , ayo masuk kita ngobrol di dalam " ajak mama misha mengandeng tangan argan , bisa dilihat mama Misha sangat menyayangi argan ,argan pun bisa melihat itu ,ia bisa merasakan ketulusan dari wanita di sebelahnya itu
"Argan mau minum apa ,atau mau sarapan biar mama bikinin yah "tawar mama misha
"ngak usah mah ,argan cuma sebentar ko, argan kesini karena mau ajak Misha keluar sebentar sama argan " ucap argan langsung
"oh gitu yah ,yaudah mama panggilan misha dulu yah sekalian siap- siap ,tuh anak biasanya jam segini lagi baca buku ,ngak papa kan nunggu disini sendirian " ucap mama Misha yang tau sifat argan ,yang sebelas duabelas dengan papanya itu ,yah argan Tidak suka menunggu seseorang biasanya orang yang menunggunya ,namun sepertinya dalam kontek wanita ia harus mengala
" ngak papa mah ,argan tunggu" ucap argan dengan nada dingin sepertinya hal ini tidak bisa diubah dari argan entah bagaiman nanti ketika sudah menikah
"baiklah bentar yah" ucap mama misha sambil berjalan ke atas arah kamar putrinya itu
" tok tok tok ,misha sayang kamu di dalam " ucap mama misha sambil mengetok pintu kamar putrinya itu
misha yang sedang di kamar menyaut sambil berjalan membuka pintu
"Iyah mah ada apa" tanya misha setelah membuka pintu
"mama boleh masuk "tanya mamanya
"boleh dong mah ,ko pake nanya sih,yuk masuk"ucap misah kepada mamanya itu
"ada apa mah "tanya misha ketika sudah di dalam kamar
"gini sayang dibawah ada nak argan ,katanya mau ngajak kamu keluar , gih siap - siap yang cantik " ucap mama misha
Hal itu membuat misha kaget dan spontan berbicara agak keras
"apa mah KA argan di bawah ,kok bisa" tanya Misha seperti kebingungan sendiri
"loh kok tanya gitu sih ,yah bisalah kan ini rumah calon istrinya jadi wajar dong dia bisa kesini kamu gimana sih" Heran mama misha kepada putrinya entah kenapa setiap membicarakan argan dia menjadi lemot
"udah mendingan kamu siap- siap yang cantik dan gak pake lama,kasian nak argan tunggunya lama ,mama mau nemenin calon mantu dulu"
"Iya mah "ucap misha pasrah
Ia pun bersiap ,ia memakai riasan tipis dan liptint warna Cherry yang menambah kesan manis padanya ,ia menggunakan celana jens panjang dengan baju kaos di tambah dengan cardigan berwarna abu abu dan rambutnya dibiarkan terurai ,perfect satu kata untuk penampilan misha
Ia pun turun kebawah dan sana ia bisa melihat argan yang tiba tiba mata keduanya saling bertemu ,misha buru- buru menunduk
argan terpesona dengan kecantikan misha yang walau pakaian sederhana namun kecantikan tetap terpancar ,keduanya sama sama- sama saling terpesona
"ehhhmm ,Udah adegan terpesonanya ,katanya mau jalan keburu siang loh "ucap mama misha yang menyadarkan lamunan kedua anaknya itu
"kalau gitu argan mah "ucap Argan yang langsung berdiri
"Iyah hati- hati ya.,mamah titip misha dijaga yah ,dan inget bawa motor jangan kencang- kencang ya
"Iyah mah kami pamit"
"mah misha pamit yah "
Ucap misha dan argan ,keduanya jalan keluar dari rumah namun ketika misha hendak menaiki moto argan ia terlihat kesusahan ,hal ini karena tubuh misha yang mungil ,ya walupun misha tergolong masih ideal sih tapi ,motor argan sangatlah tinggi dan itu membuatnya kesusahan
Argan yang melihat itu pun tersenyum gemas dengan tingkah misha itu ,yah walaupun tidak ada yang bisa melihatnya
"kenapa belum naik "tanya argan mencoba ,apakah misha akan meminta tolong padanya ,dan tepat misha meminta tolong pada argan
"itu kak susah ,motornya ketinggian" ucap misha yang membuat argan tambah gemas ,bagaiman tidak ia menyalahkan motor padahal itu karena tinggi misha
"jangan menyalakan motornya ,badan mu yang pendek "ucap argan frontal
"ih ngak yah orang tinggi aku ideal kok ,motor Kaka yang ketinggian " ucap misha membela dirinya ,namun tampa ia sadari ia sudah berteriak di depan argan ,ketika ia sadar ia langsung menunduk dan itu membuat argan heran kenapa lagi wanita ini
"maaf kak aku bicaranya kekencangan yah" ucap misha
"yah sudah ,pegang tanganku dan naik "ucap argan yang mengulurkan tangannya sebagai tumpuan agar misha bisa naik
misha pun menggenggam tangan argan ,untuk kedua kalinya mereka bergandengan ,yah walaupun tidak bisa dikatakan gandengan sih ,namun perasaan itu tetap sama ,misha merasa sangat deg degan ,
"makasih kak "ucap misha yang sudah di atas motor
"pakai helem nya " perintah argan
Namun misha bingung gimana pakainya ,ini pertama kalinya ia naik motor ,Selama ini jika bukan supirnya pasti ia naik taksi ,bukannya apa ayah Misha takut jika anaknya jatuh ketika putrinya itu naik motor
Argan yang melihat misha yang kesusahan pun ,turun dari motor dan langsung mengambil helem itu dari Misha dan memakaikannya pada misha
Wajah keduanya begitu dekat ,apalagi posisi argan yang seperti hendak menciumnya itu ,misha menahan napasnya itu
"napas misha" ucap argan di telinga misha ,sangat dekat misha bisa merasakan seruan nafas argan
"huffffff" misha yang membuang nafasnya ketika argan berbicara
"Pegangan,jangan sampai kau jatuh" ucap argan
"Iyah kak" ucap Misha yang langsung memegang secuil jaket argan ,ia masih malu jika bersentuhan dengan argan ,jadi ia lebih memilih aman
Argan yang melihat itu merasa gemas sendiri ,bukannya berpegangan erat wanita itu malah memegang jaketnya ,apakah ia tidak takut jatuh ,argan pun sengaja meng gasss motornya itu sontak hak itu membuat misha refleks memeluk argan erat ,argan tersenyum di balik helemnya
" ahhhh,kak argan " teriak misha yang kaget ,ia langsung memeluk argan dan menempelkan wajahnya di punggung lebar lelaki itu
"bukannya sudah kubilang pegangan "ucap argan sedikit berteriak ,karena bunyi motor Arhan sedikit berisi
"maaf kak, aku pegangan nya di pundak aja" ucap Misha ia takut argan tidak suka ketika ia memeluknya ,ketika tangan itu hendak berpindah ,tangan argan meraih tangan itu dan melingkarkan nya di perutnya
"seperti ini ,jika kau tidak ingin jatuh ,peluk yang arat" ucap argan yang seperti perintah yang tidak terbantahkan
"Iyah kak" akhirnya misha tetap melingkarkan tangganya di pinggang argan ,entah kenapa rasanya sangat nyaman ,ia belum pernah berboncengan dengan lelaki lain ,dan kali pertamanya ia langsung di bonceng calon suaminya ,ada rasa senang tersendiri,ia tersenyum menatap punggung itu,
Ia berpikir jika bisa bersandar ,pasti rasanya akan lebih nyaman,namun ia langsung membuang jauh- jauh pikirannya itu ,mana mau argan ,bisa - bisa argan ilfeel terhadapnya ,namun sepertinya keberuntungan ada pada misha
"bersandar " ucap argan singkat
"hahhh" ucap bisa sedikit berteriak
Argan pun memelankan laju motornya agar ucapannya kedengaran oleh misha
"sandar" ucap argan singkat
"apa ngak papa kak"tanya misha tidak enak
"hmm" argan langsung menarik kencang tanggan misha sontak misha langsung terbentur di pundak argan
"seperti lebih baik " ucap argan
Misha pun merasa nyaman entah kenapa ia suka mencium bau badan argan sangat menenangkan ,ah ia membayangkan ketika sudah menikah apakah ia bisa terus merasakan pelukan ini, selama perjalanan keduanya hanya diam dengan pikirannya masing- masing ,jika orang melihat keduanya,mereka seperti pasangan. Romantis bagaiman tidak tangan argan yang sebelah terus membelai tanha Misha yang memeluknya ,entah sadar atau tidak namun itu kelihatan romantis
Misha juga merasa begitu namun ia menyukainya
...****************...