Season 2 BENIH TERTINGGAL 🤗
Revisi diskripsi _
Maureen yang kabur saat akan menikah malah terjebak dengan seorang pria yang sedang dikuasai obat. Niat ingin kabur Maureen justru membuat dirinya terlempar di atas rajang dengan pria yang tidak di kenal.
Setelah satu tahun Maureen yang memiliki bayi, harus kembali menelan pil pahit saat putranya di diagnosa mengidap penyakit Leukimia.
Bagaimana Maureen bertahan demi putranya yang sedang sakit keras???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Mau kehilangan
"Maureen kau dimana?" Rafael baru saja menghentikan mobilnya setelah sampai di parkiran resort.
"Aku sedang berjalan mau pulang, kenapa? apa Ethan melakukan sesuatu?" tanyanya dengan sedikit khawatir.
Suara derap langkah sepatu beradu lantai terdengar oleh Rafael, berarti Maureen masih didalam resort.
"Tidak, aku justru membawanya jalan-jalan, kamu tidak perlu pulang. Keluarlah aku menunggumu di parkiran."
Setelah mendapat Jawaban Maureen, Rafael menatap kesekeliling, tidak ada mobil Noel seperti tadi pagi, mungkin pria itu sedang pergi kerumah sakit, pikirnya.
Tak lama seorang wanita sedikit berjalan cepat menuju mobilnya, Rafael membuka kunci mobil agar Maureen bisa masuk.
"Dimana Ethan?" Tanya Maureen yang menatap kedalam mobil tapi tak melihat Ethan di dalam sana.
"Ada, dia sedang asik bermain di rumah makanya tidak ikut." katanya dengan wajah yang biasa bahkan bibirnya mengulas senyum.
Tatapan Maureen memicing, "Tunggu dulu, maksud mu rumah mana?" Tanyanya dengan bingung.
"Rumahku, aku bawa Ethan ketempat tinggal ku."
Melihat wajah Maureen yang seperti tidak percaya, Rafael merogoh ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Masuklah dulu, aku menghubungi Ethan." Katanya yang melihat Maureen masih berdiri di ambang pintu mobil dengan tubuh menunduk.
Maureen akhirnya masuk dan menutup pintu mobil, dan saat itu juga panggilan Rafael tersambung.
"Pak Lan berikan ponselnya pada Ethan." Ucap Rafael saat mendengar suara palayan rumahnya. "Aku akan mengalihkan dengan panggilan Vidio."
Tak lama muncul lah wajah Ethan di layar ponsel anak itu tersenyum dan menyapa Ibunya saat melihatnya.
"Ibu!" Serunya dengan suara yang nyaring.
Maureen tersenyum melihat wajah putranya, sedikit rasa panik tadi menguap begitu saja melihat wajah Ethan yang sepertinya bahagia.
"Ethan sedang apa?"
"Ibu katanya ini rumah ayah Rafael, Ethan diajak bermain, disini banyak mainan Bu Ethan suka!" Serunya dengan antusias, jangan lupakan wajahnya yang berbinar.
"Ethan sayang, ayah akan datang bersama ibu mu, bilang pada pak Lan untuk memasak hidangan yang lezat, kita akan makan bersama." Perintah Rafael melalui Ethan, padahal pak Lan bisa mendengar suaranya secara langsung.
"Baik ayah, nanti Ethan sampaikan."
Rafael tersenyum, "Anak baik, ayah matikan dulu. tunggu ayah dan ibumu di sana ya."
Panggilan telepon terputus, Maureen menatap wajah Rafael dengan seksama, tidak ada ciri-ciri Rafael memiliki wajah orang jagat, Rafael adalah pria baik yang selama ini dia kenal, Rafael sudah membantunya sangat banyak. Bantuan dan support Rafael yang ia butuhkan saat terpuruk.
"Kenapa menatap ku seperti itu? kamu melihat penjahat saja."
Mendengar ucapan Rafael membuat Maureen mengalihkan tatapannya, ia terlalu memikirkan ucapan Noel tadi. Padahal itu sama sekali tidak benar, ia mengenal Rafael lima tahun belakangan.
Maureen tersenyum, "Jika dimata Ethan kamu adalah pahlawan baik yang selalu memberinya mainan, lalu di mana sisi penjahat itu ada. Aku percaya kamu orang baik Rafael tidak mungkin Rafael yang aku kenal berubah."
Ucapan Maureen membuat hati Rafael tertegun, ada sedikit rasa nyeri saat mendengar ucapan tulus Maureen barusan. Dalam hati apakah ia pria yang jahat, ia tidak melukai Maureen begitu juga dengan Ethan, ia tidak akan melukai keduanya jadi dia bukanlah pria yang jahat. Hanya saja ia tidak rela jika sosok ibu dan anak yang menjadi tujuan hidupnya kini sedang di inginkan pria lain, Rafael tidak akan menyerah.
"Ya, aku akan sama di mata kalian, oleh karena itu aku tidak mau kehilangan kalian."
*
*
Etttdaaah 😌
trs paman
/Facepalm/
biar lbh enak di dengar ny
kelanjutan carlos zora gmn ini ?