NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 11

Tak berselang lama pembicaraan mereka, bidan yang memeriksa Amira kini keluar dengan tersenyum ramah pada mereka berdua

"bagaimana keadaan ibu saya, kenapa ibu malah senyum setelah memeriksa ibu saya ?" tanya Killa beruntun

"kamu jangan khawatir nak Killa, ibu kamu nggak apa-apa kok. Memang bawaan orang berbadan dua sudah begitu, kamu cukup jaga saja ibu yah. Jangan pernah biar kan ibu kamu kecapean" kemudian melanjutkan ucapannya dengan mengalihkan pandangan kepada prisman yang berada di samping Killa yang masih terlihat sedikit bingung

"selamat yah pak prisman, kamu mendapatkan karunia baru. Tolong di jaga baik-baik istrinya dan dampingi kesehariannya." ucap nya lagi

"baik bu, terima kasih atas arahannya" setelah itu berlalu pergi masuk melihat kondisi Amira di susul Killa di belakang nya

"Alhamdulillah jadi sebentar lagi Killa punya adik nih," celoteh Killa yang mendapatkan tatapan penuh tanya dari Amira

"iya, Alhamdulillah kita akan segera punya anak Amira" ucapnya sambil mengecup kening istrinya

Amira yang mendengar itu tentu sangat senang, ini adalah kabar gembira bagi mereka. Tak lupa mengabari seluruh keluarga mereka termasuk orang tua prisman dan Amira, sehingga mereka datang untuk berkunjung

"waah, sebentar lagi ada tambahan seorang cucu" ucap naima ibu Amira

"cucu aku juga loh itu"ucap ibu prisman yang tak mau kalah

Amira yang melihat pede Atan itu tentu bahagia, karena kabar ini menghangatkan keluarga mereka semakin dekat

Hari demi hari mereka telah lalui, dan seluruh keinginan maupun pekerjaan rumah selalu di bantu oleh prisman dan Killa, karena mereka tidak mau ibunya mengalami hal yang sama seperti di awal kehamilannya . Dan terbukti prisman dan Killa mereka sangat kompak dalam mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tentu itu tak luput dari pandangan Amira,

'ternyata kehadiranmu membawa berkah nak, lihat kakak kamu dia mulai dekat dengan ayah kamu'sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membesar

"ibu makan yuk, sudah siap nih" ajak Killa

"waah anak ibu ternyata sudah besar yaah, udah bisa masak" ucap Amira penuh haru

"iya dong Bu, kan sebentar lagi Killa punya adek. Jadi harus bisa membuat adek Killa bangga punya kakak kaya aku" jawab nya sambil tersenyum

"ya sudah ayok kita makan, dimana ayah kamu" tanya ibunya, pasalnya dia tidak melihat suaminya di meja makan itu

"mungkin masih mandi bu, dia baru selesai belah kayu tadi, untuk kayu bakar" jawab Killa

"ya sudah kita tunggu sebentar ayah kamu dulu" belum lama selesai bicara pada Killa, kini muncul seorang yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggang dari balik pintu kamar mandi

"nah itu dia sudah selesai mandi" Amira yang melihat itu segera menghampiri suaminya

"cepatlah pakai baju, biar segera kita makan selagi masih hangat"

"ya sudah kamu duduk saja, sebentar aku tidak lama" sambil mengusap lembut perut buncit istrinya

Kini mereka telah makan dengan lahap, entah masakan Killa Yang memang enak atau lapar pasalnya inis udah lewat sedikit dari jam makan siang mereka

Mereka telah berada di ruang tamu, setelah Killa selesai menyelesaikan tugas nya di dapur tadi.

"ehm, Bu aku mau beritahu sesuatu nih" dengan cengir kudanya Killa mulai menceritakan semua apa yang terjadi di sekolahnya

"waah, ma syaa Allah setelah sekian lama akhirnya ada prestasi yang bisa ibu banggakan padamu" ucap Amira yang mendapatkan cebbikan kesal di wajah Killa

"ish ibu, emangnya Killa dapat juara itu bukan suatu hal yang membanggakan ya" yah, Killa walaupun manja tetapi dia merupakan salah satu siswi kebanggaan guru guru di sekolahnya. Tetapi untuk di bidang keolahragaan dia tidak mempunyai bakat sama sekali, namanya juga anak manja kan ya , otomatis kekuatan otot-ototnya kurang untuk melakukan berbagai macam gerakan

"hahaha, iya itu sih tidak di ragukan lagi anak ibu kan memang pintar. Tapi setidaknya ini fisik ada juga kebanggaannya tidak hanya melulu otak" jawab Amira dengan cekikikkan

"namanya juga anak manja sudah pasti dia tidak bisa ngapa-ngapain, pasti di sekolah nya selalu saja jadi beban teman temannya soal fisik" tambah prisman yang mulai berbicara setelah mendengar beberapa pembicaraan ibu dan anak itu

Killa yang mendengar hanya bisa tersenyum, namun tidak dengan hatinya yang seakan terluka dengan kalimat yang di lontarkan ayahnya itu

"emm, ya udah kalau gitu Killa ke kamar dulu yah, mau istirahat capek latihan hari ini" Killa yang tidak senang dengan pembicaraan ayahnya itu memilih untuk masuk kamar dan istirahat

'huuufff, aku harap kamu bisa melapangkan dada nak menerima semua yang terjadi dalam kehidupanmu' monolog Amira dalam hatinya, yang tahu bagaimana perasaan anaknya yang terluka itu.

"ya sudah kamu juga istirahat, aku mau keluar sebentar ke rumah teman kerja" ucap prisman

"iya mas, kamu cepat pulang yah" ucap Amira yang mengingatkan suaminya agar tidak pulang larut seperti sebelum-sebelumnya, karena kalau sampai itu terjadi dia tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi sikap suaminya itu ketika lagi dalam pengaruh alkohol

Prisman yang mendengar itu hanya tersenyum dan berlalu begitu saja

Sementara itu dalam kamar Killa yang niat nya untuk istirahat mendengar hp nya yang bergetar, di lihatnya benda pipih itu ada panggilan masuk tetapi dari nomor yang tidak dia kenal, sejenak Killa yang memang malas pusing dengan nomor itu hanya membiarkannya saja. Tapi itu tidak berlangsung lama karena hp nya masih saja terus bergetar, di angkatnya telpon itu dan ..

"halo assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh nak Killa, apa kabar nak? "

...'Deg'...

'ayah, ini betul suara ayah kan, kenapa bisa dia hubungi aku, dari mana dia ambil kontak aku' kira kira seperti itulah pertanyaan dalam benak Killa saat ini

"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, iya yah ini aku Killa, ayah ambil dimana kontak aku' ? "

"Alhamdulillah, gimana kabar kamu nak ?" bukannya menjawab pertanyaan Killa dia justru menjawab nya dengan bertanya kembali

"Alhamdulillah baik selalu" jawab Killa yang berusaha untuk tetap terdengar ramah, walaupun rasanya saat ini ingin sangat memarahi orang yang di sebarang telpon sana sepuas hatinya

"ibu kamu bagaimana kabarnya nak?" tanya Usman dengan hati hati, takut membuat kesalahan yang memicu anaknya itu semakin benci padanya

"ibu Alhamdulillah baik juga. Kenapa nanti di saat sudah seperti ini ayah baru hadir, di saat kami sudah tidak sendiri lagi ayah baru ada kabar, di saat Killa masih kecil dulu yang membutuhkan jagoannya ketika di gangguin teman teman sekolahnya ayah seolah sudah mati hilang tanpa jejak, yah sebenarnya ayah sayang Killa atau tidak, ayah anggap Killa sebagai anak ayah atau tidak" akhirnya Killa mengeluarkan seluruh unek uneknya selama ini yang selalu menjadi pertanyaan dalam dirinya

'duar' bagaimana dia akan menjawabnya, berbicara saja sepatah dua kata kepada anaknya itu tubuhnya sudah bergetar hebat apalagi menjawab pertanyaan dari Killa.

Tuut...tuut.tuuut

Killa yang tidak mendapatkan jawaban memilih untuk mengakhiri telponnya bersama ayah kandung nya itu. Orang yang di carinya selama ini , orang yang selalu di pertanyakan keberadaannya selama ini, bahkan akibatnya pula lah dia sering di ejek bahkan di bully habis habisan oleh teman temannya dis ekolah karena di anggap dia anak pungut.

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!