NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Ahza

Kisah Seorang gadis yang bernama Rere yang berkali kali harus mengalami kegagalan dalam percintaan. Namun takdir berkata lain. Secaratak sengaja ia bertemu cowok yang akhirnya akan menjadi kekasihnya walaupun harus mengalami banyak rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Ahza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 11

Trik yang di ajarkan oleh Albert sudah di lakukan oleh Ata. Step by step akan ia laksanakan sesuai anjuran kakaknya. Ini baru step pertama. Dan semua penasaran dengan kediamannya sehari ini. Ata menyetir mobilnya dengan kecepatan pelan. Ia tak mau membuat kakaknya menunggu. Rupanya Ata ada janji ngegym dengan Albert. Untung saja lalu lintas siang itu lancar dan tak sampai setengah jam Ata sudah sampai di tempat tujuan. Bergegas ia keluar dan mengambil semua perlengkapan ngegymnya yang di taruh di tas selempang berbahan parasut dan juga agak besar. Ia segera menuju ruangan di mana Albert sudah melakukan angkat barbel di smith machine. Dari jauh Ata sudah melihat kakaknya dan segera menaruh dan menggunakan perlengkapan ngegymnya.

"Kak..."

"Woi, gimana...?" jawab Albert dengan sedikit nafas yang ngos ngosan. Peluh membasahi badanya yang mulai atletis.

"Sukses kak.." jawab Ata yang juga memilih angkat barbel seperti kakaknya.

"Gitu dong, ingat kalau lu bener bener, kejar sampai jadi milik kamu.."

"Pasti..." jawab Ata dengan sungguh sungguh. Kedua cowok ganteng itu mencuri perhatian beberapa wanita yang juga ngegym di situ. Dengan bentuk dada yang kotak kotak, membuat mata kaum hawa menjadi tertuju kepada mereka.

Keduanya fokus ngegym. Tak peduli dengan ocehan ocehan wanita wanita yang bebisik bisik tentang mereka, walaupun keduanya tau, mereka sedang jadi bahan pembicaraan mereka.

"Vin napa sih Ata, hari ini agak aneh deh..." ujar Rere yang tengah menikmati coklat dinginya yang penuh dengan topping.

"Aneh gimana...?" jawab Kevin yang menghentikan aktifitas mengaduk minumanya dengan sedotan.

"Ya biasanya kan dia kaya burung beo, eh tiba tiba saja hari ini diem, kayak ada sesuatu gitu.... " jelas Rere yang menyeruput minumanya lewat sedotan berbentuk gelombang.

"Ya gak tau juga, mungkin lagi ada masalah keluarga kali..." jelas Kevin yang juga menyeruput minumannya.

Mika hanya diam. Ia enggan menyahut. Ia malah asik menikmati roti bakar coklat yang ia pesan. Pura pura tak mendengarnya sambil menggigit ujung dari roti bakarnya.

"Mik.... " panggil Cindy.

"Apa sih, bkin kaget saja..." Mika sedikit cemberut, karena Cindy bersuara agak keras, lalu meletakkan roti bakar yang ia pegang dan mengambil tisu.

"Aku perhatikan, sehari ini, Ata juga nggak godain kamu, biasanya juga kamu baru datang aja dia sudah seperti burung murai berkicau, ya nggak? Oh atau jangan jangan...."

Praankkk

Tangan Mika menyenggol seorang pelayan yang akan mengantarkan satu gelas minuman kepada pengunjung lain ketika hendak menoleh ke kanan. Alhasil, gelas berisi miniman itu jatuh dan tepat mengenai lengan kananya.

"Maaf mb, sekali maaf atas kecerobohan saya..." ucap sang pelayan yang panik melihat lengan Mika basah.

"Nggak papa kok mbak, saya yang nyenggol mbak duluan..." ucap Mika dengan sorot mata iba, karena si pelayan takut kalau di marahi. dan tanganya agak gemetar.

"Terima kasih mbak..." ucap pelayan itu, lalu segera membersihkan tumpahan minuman tadi yang tepat di samping Mika. Rere segera memberikan tisu kepada Mika dan membantu mengelap lenganya yang basah.

"Mikirin apa sih Mika, sampai sampai kamu menyenggol mbaknya...?" tanya Rere setelah selesai mengelap lengan Mika.

"Iya mbak Mika, kelihatanya mbak lagi mikirin sesuatu..." ujar Sania menambahi.

"Enggak papa kok..." jawab Mika sambil senyum agak terpaksa.

Biasanya kalau ada Ata, dia yang paling cerewet. Apa lagi kalau tau aku ketumpahan minuman kayak gini, pasti dia orang pertama yang paling ribet. Inilah itulah. Aduh, kenapa juga aku kepikiran dia. Sadar Mika sadar....

Tiba tiba saja Mika kepikiran Ata. Bahkan Juna saja yang duduk di depan Mika dan orang yang ia suka, hanya bengong melihat kejadian yang menimpanya. Mika menepis semua pikiran pikiran yang memenuhi benaknya. Acara nyoklat di kedai itu pun segera usai, karena hari sudah sore juga dan tentunya nanti malam mereka ganti acara kumpul bersama di rumah Kevin.

Sore berganti dengan senja. Dan senja mengalah demi sang malam. Rere dan kawan kawan sudah siap akan berangkat ke rumah Kevin. Semua berkumpul di rumah Cindy. Karena rumahnya agak dekat dengan rumah Kevin. Mika, Sania, Cindy dan Juna sudah stand by di rumah Cindy. Kini tinggal menunggu Ata yang belum datang.

Tak lama sebuah mobil datang. Tak lain dan tak bukan itu adalah Ata. Ata nampak ganteng sekali dengan kaus warna putih dan celana warna hitam, yang di padu padan dengan kemeja warna hitam. Ia turun dari mobil dan menghampiri teman temanya.

"Lama sekali sih lu Ta....?" ujar Cindy yang sudah berdiri di depan pintu menunggu kedatanganya. Mika Rere dan Sania duduk sambil main hp. Sedangkan Juna asik mengambil foto. Entah sedang mengambil foto apa.

"Maklum malam minggu, macet..." jawab Ata.

"Mau sekarang atau nanti nih berangkatnya..?" tanya Juna.

"Sekarang saja..." sahut Rere.

Semua setuju. Malam itu berangkatlah mereka ke rumah Kevin.

"Mika naik saja di mobilnya Ata..." ujar Rere.

"Maaf, mbak Mika biar di mobilnya Juna saja, mbak Rere sama saya saja..." Mika terbengong. Tak hanya Mika, semua yang mendengar ucapan Ata heran, kenapa dia menolak Mika yang di suruh satu mobil denganya. Semua kecurigaan kini terjawab sudah. Karena nggak ingin ada perdebatan di antara temanya, Rere mengiyakan apa kata Ata.

Sial, kenapa si bocah tengil itu nolak gue. Bikin malu saja, hiihhhhh, sebel sebel sebel.

"Ihh, lagian siapa juga yang mau nebeng kamu...!!" umpat Mika yang berjalan menuju mobil Juna sambil melirik sinis ke arah Ata. Lalu masuk dan menghempaskan tubuhnya dengan agak kasar. Wajahnya cemberut. Namun masih tetep manis.

Dan Kini, Mika satu mobil sama Juna dan Cindy. Sedangkan Rere dan Sania satu mobil dengan Ata. Selama dalam perjalanan, Mika hanya diam. Ia masih mengingat ucapan Ata tadi. Sangat mebuatnya malu di depan teman temanya. Sekarang Ata menjaga jarak dengannya. Beda dengan hari kemaren yang masih mengejarnya.

"Mik, maaf sebelumnya, kalau ini membuatmu tak nyaman...." ucap Cindy yang roman romannya akan bertanya sesuatu kepada Mika.

"Maaf kenapa..? Nggak ada salah juga, kok minta maaf..." jawab Mika yang duduk di jiok belakang. Sedangkan Cindy duduk di sebelah Juna.

"Soal Ata, pasti ada hubungannya sama kamu nih. Bener nggak sih...?" tanya Cindy agak takut kalau kalau temenya marah. Mika menghela nafas panjang. Meletakan tasnya yang sejak tadi berada di pangkuannya.

"Mungkin..." jawab Mika singkat padat namun membikin agak jengkel juga yang mendengarnya.

"Kok mungkin...?" sahut Juna yang kepo juga.

"Iya, kemaren pas nganterin gue pulang, di tengah perjalanan kita berhenti..." jelas Mika.

"Lah, ngapain kalian berhenti, hayooo..." cecar Cindy yang memotong penjelasan Mika karena penasaran dan tak sabar.

"Dengerin dulu makanya, jangan main potong...." ucap Mika dengan mata yang agak mendelik karena agak kesal juga. Juna yang fokus nyetir juga tak sabar mendengar penjelasan Mika.

Bersambung

1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
di bab awal dijelaskan Kevin satu tahun di atas Rere, sekarang malah 28. ata juga awalnya dijelaskan umur 23 disini malah 26...
nona ahza: iya kk makasi saran dan krtiknya, sangat berharga sekali, sebagai motifasi buat aku😍🙏
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R: semangat, ceritanya seru...
diperhatikan lagi, jangan sampai ada typo 🤗
total 3 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
sepertinya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!