hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
"mas aku pamit kedepan sebentar buat cek saldo yah mas !!" ucap laras
"ya sudah mau naik motor atau jalan kaki saja ?" tanya pram karna memang jarak gerai link dan tempat tinggal mereka tak begitu jauh masih bisa d tempuh dengan berjalan kaki.
"jalan kaki saja lah mas sambil olah raga sedikit". Ucap laras
"ya sudah hati hati d jalan kalau begitu". pesan pram
Laras pun berlalu dari hadapan pram menuju gerai link yang ia maksud
Tak butuh waktu lama laras pun sampai d gerai tersebut, lalu menyelesaikan maksud kedatangannya untuk mengecek saldo tabungannya. Setelah selesai laras pun bergegas pulang.
"asalamualaikum mas". Sapa laras pada laras
"waalaikum salam ras sudah selesai urusannya?. Tanya pram pada laras
"sudah mas, nanti kita bahas d dalam sambil makan siang". Ujar laras
"ya sudah mas lanjut kerja dulu, mending kamu masuk saja gih istirahat, jangan terlalu cape kasihan calon anak kita kalau kamu kecapean", ucap pram sambil tersenyum
"ia mas, aku gak cape kok cuma jalan kedepan sedikit saja ga jauh jauh juga". D balas laras dengan senyuman pula
Waktu istirahat pun tiba pram masuk kedalam untuk makan siang sambil membahas sesuatu dengan laras.
"gimana ras apa uang yang terkumpul sudah mencukupi untuk kita membangun rumah ?" tanya pram pada laras disela sela makan siang mereka
"sepertinya sudah mas walau aku rasa cuma cukup untuk membuat rumah sederhana saja". Jawab laras
"mmmm kira kira kamu mau rumah yang seperti apa ras?" pram kembali bertanya pasa laras.
"aku sih terserah mas saja, tapi saran aku sih sebaiknya kita membangun sesuai dengan kemampuan uang yang kita miliki saja, biar kecil yang penting rampung sampai selesai". Ujar laras
"ya sudah kita sesuaikan saja dengan uang yang kita miliki saat ini yang penting kita bisa memiliki rumah yang nyaman untuk kita tempati dengan calon anak kita nanti". Imbuh pram pada laras
"ia mas.." jawab laras sambil tersenyum
Mereka pun berencana membangun sebuah rumah d atas tanah milik pram yang dia beli sebelum dia menikah dengan laras, dan lokasinya pun bersebelahan dengan toko dan bengkel milik pram.
Beberapa bulan berlalu rumah mereka pun hampir selesai di bangun, berita itu pun sampai ketelinga santi mantan istri pram yang tak lain ibu dari davina.
******************
"dav bunda dengar dengar ayah mu sedang membangun rumah yah ?".tanya santi pada anaknya
"ia bun, sudah hampir selesai katanya".jawab davina
"terus gimana jatah uang bulanan kamu gak d kurangin kan ?" tanya santi bernada sinis
"gak lah bun, uang jatah bulanan aku ga d kurangin sama ayah, bunda kenapa sih nanyain itu terus, jangan hawatir bun ayah tahu kok kewajibannya sama aku tanpa harus orang lain ingetin". Jawab davina lagi
"bukan gitu maksud bunda dav, bunda gak mau yah setelah ayah kamu punya istri baru terus mereka bangun rumah lalu dia lupa sama kewajibannya sama kamu, kamu mau makan apa dav, kamu mau sekolah ga bawa uang jajan terus berangkat sekolah jalan kaki gitu ?" sinis santi
"ya Allah bun ga mungkin dong ayah lupa, buktinya semenjak ayah nikah sama mama laras mereka gak sama sekali lupa sama davi, mereka selalu memperhatikan aku. Dan mama laras juga tak pernah absen nanyain kabar aku setiap hari walau hanya lewat telpon, bunda kenapa sih sekarang suka banget sinis kalau bahas masalah ayah sama mama laras bawaanya marah terus deh perasaan ?"ujar davina heran
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜