Sleeping With My Boss

Sleeping With My Boss

BAB 1

Brakkkk

Suara pintu yang dibanting dengan sangat kuat, membuat Rara dan Jovan terbangun. Keduanya langsung syok saat menyadari sama-sama dalam kondisi tanpa sehelai benangpun. Tak hanya itu, Rara merasakan jika bagian intinya sangat sakit. Mungkinkah semalam antara dia dan Jovan telah terjadi...

"Kurang ajar kalian!" pekik Dista yang kaget mendapati calon suami dan sahabatnya berada di atas ranjang yang sama dalam kondisi menjijikan. Kue dengan lilin angka 28 yang menyala, jatuh begitu saja. Pagi ini dia ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Jovan, tapi kondisi malah berbalik, dia yang dibuat terkejut oleh calon suaminya tersebut.

Jovan berusaha mencari pakaiannya yang tercecer, begitupun dengan Rara. Disaat bersamaan, Amanda yang datang bersama Dista mengambil ponsel dan merekam kejadian itu. Kehadirannya disana memang diajak Dista untuk merekam momen dia yang memberikan surprise ulang tahun, namun ternyata, malah mendapatkan sesuatu yang lebih menarik untuk direkam.

Amanda lebih fokus merekam Rara, karena dia tahu, video seperti ini, pihak perempuan jelas yang paling menarik perhatian.

"Gini balesan kamu ke aku, Ra?" teriak Dista sambil menghampiri Rara. "Tega sekali kamu tidur dengan calon suami ku." Dia mendorong Rara ang sedang sibuk mengenakan pakaian, sampai tersungkur di atas ranjang.

"Ini gak seperti yang kamu bayangin, Dis." Rara kembali bangkit, memungut kemeja yang ada di atas lantai lalu mengenakan dengan tangan gemetaran. Alhasil, hanya untuk mengaitkan satu kancing, dia butuh waktu beberapa saat.

"Gak seperti yang aku bayangin gimana maksud kamu, Ra? Semuanya sudah jelas." Dista yang murka, menarik rambut Rara, membuat gadis itu berteriak kesakitan.

Amanda buru-buru menyimpan ponselnya saat Jovan melihat ke arahnya. Tak mau ikut campur dan merasa sudah mendapatkan video bagus yang nantinya pasti viral, dia meninggalkan apartemen Jovan.

Jovan yang sudah memakai celana kolor dan mengambil kaos di dalam almari, menghampiri Dista dan berusaha menarik tangannya yang ada di rambut Rara. "Biarkan dia memakai pakaiannya dulu."

"Tega kamu, Jo!" Dista ganti mendorong Johan. "Tega kamu mengkhianati aku seperti ini," teriaknya sambil menangis histeris.

"Aku bisa jelasin, Sayang," Jovan berusaha memeluk Dista, namun wanita itu terus berontak.

"Kalian menjijikkan. Aku benci kalian!" pekik Dista yang sekarang berada dalam pelukan Jovan.

"Ini tak seperti yang kamu fikirkan, Sayang. Aku bersumpah, aku tak tahu kenapa ini bisa terjadi," terang Jovan. "Kemarin aku mabuk, lalu Rara mengantarku pulang, setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi."

"Bohong! Kamu bohong, Jo!" teriak Dista sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Jovan. "Kalian berdua berkhianat di belakangku."

Rara yang sudah berpakaian lengkap menangis disisi ranjang. Sama seperti Jovan, dia juga tidak tahu apa yang terjadi semalam. Hal terakhir yang dia ingat, mereka pergi ke sebuah tempat karaoke untuk merayakan keberhasilan mendapatkan tender besar bersama tim yang lainnya. Sebagai sekretaris Jo, tentu Rara ikut juga. Jovan, anak pemilik perusahaan, kesuksesannya kali ini sangat berarti baginya sebagai ajang pembuktian kalau dia layak menjadi pengganti sang Papa.

"Kamu jahat, Ra," ucap Dista yang berada dalam pelukan Jovan. "Ini pasti rencana kamukan?" dia menatap Rara nyalang. "Kamu ingin merebut Jovan dari aku, iya kan, Ra?" tanyanya sambil terisak.

"Enggak, Dis," Rara menggeleng dengan air mata bercucuran. "Aku berani bersumpah, aku tak ada niat seperti itu," dia terus menggeleng.

"Kamu tahukan, dua bulan lagi aku dan Jo akan menikah. Tega sekali kamu melakukan ini sama aku, Ra, sahabat kamu sendiri. Apa salah aku sama kamu?" teriak Dista yang emosional. Dia ingin menghampiri Rara dan menghajarnya, sayang tubuhnya tak bisa berkutik karena Jovan mendekapnya erat.

"Maafin aku, Dis, maaf. Aku bersumpah, aku gak tahu apa-apa, kenapa bisa seperti ini." Sama seperti Dista, sesungguhnya jiwa Rara juga tergoncang hebat, apalagi saat dia melihat bercak darah di sprei. Kehormatan yang telah dia jaga selama 24 tahun ini telah terenggut. Sekarang, apa yang bisa dia banggakan pada calon suaminya nanti. Fino, bagaimana jika pria yang telah menjadi kekasihnya selama 3 tahun itu tahu soal ini, mereka sudah bertunangan bulan lalu, dan hari pernikahan juga sudah ditentukan, 3 bulan lagi.

"Jahat kamu, Ra, jahat!" Dista yang berhasil lepas dari pelukan Jovan, berlari ke arah Rara, mengambil bantal lalu memukuli wanita itu. "Aku benci kamu, Ra, aku benci!"

"Sayang hentikan!" Jovan berusaha menahan tubuh Dista, menjauhkan dari Rara agar tak terus memukuli gadis yang hanya duduk diam tanpa melawan tersebut.

"Jangan bela dia, Jo, kalian sama saja, bereng sek!" maki Dista. Dia terus berusaha melepaskan diri dari belitan tangan Jovan, masih ingin menghajar Rara.

"Ra, pergi dari sini!" titah Jovan. "Pergi, cepat!" teriak pria itu.

Rara mencari keberadaan tasnya di dalam kamar, tanpa benda itu, bagaimana dia bisa pulang, ponsel dan uangnya ada di dalam sana. Tapi meski sudah mengedarkan pandangan dan berlari kesegala arah untuk mencari, dia tak kunjung menemukan benda itu.

"Jangan pergi kamu wanita murahan!" teriak Dista.

"Pergi Ra, cepat!" seru Jovan.

Mau tak mau Rara keluar dari kamar tanpa tas, beruntung dia melihat benda yang dicarinya itu teronggok di sofa ruang tengah apartemen Jovan. Sepatunya juga, berserakan tak jauh dari sana, juga blazer. Sebenarnya apa yang terjadi semalam, bagaimana mungkin dia lupa.

"Sakura, jangan pergi kamu, Ra!" teriak Dista.

Rara masih bisa mendengar teriakan Dista dari dalam kamar. Segera dia mengambil barang-barangnya lalu keluar dari apartemen Jovan. Dia memesan taksi online untuk pulang ke rumah.

Sebelum taksi berhenti di depan rumahnya, dia merapikan pakaian serta rambut. Jangan sampai orang rumah curiga dengan penampilannya yang acak-acakan. Tadi malam dia izin pada mamanya pulang telat, semoga saja orang tuanya tidak menyadari jika semalam dia tidak pulang.

Beruntung saat masuk, rumah dalam kondisi sepi, sepertinya mamanya sedang ada di dapur, terdengar suara orang yang sedang memasak, buru-buru dia naik ke lantai dua menuju kamarnya.

Sesampainya di dalam kamar, tangis Rara langsung pecah. Dia melempar tas ke atas ranjang, masuk ke dalam kamar mandi lalu mengguyur tubuh kotornya di bawah shower. Dia merasa jijik dengan dirinya sendiri, menggosok seluruh tubuhnya dengan kuat, meski itu menyakitkan.

Terpopuler

Comments

Kar Genjreng

Kar Genjreng

terimakasih kabarnya semoga tambah bagus dan banyak pembacanya ya biar dapat rangking 🤣🤣👍👍

2024-11-17

1

Esther Lestari

Esther Lestari

mampir thor....cerita mu selalu menarik utk dibaca👍👍.
semoga update nya lancar😁

2024-11-18

1

yellya

yellya

hai kak yu,bru kemarin cek2 apakah ada novel baru,akhirnya lonching juga 🤗🤗🤗🤗

2024-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAH 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 NOVEL BARU
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAH 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!