"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Namun langsung saja ia menepis semua perasaan tak nyaman itu .
"Waduh ,ko jadi gini sih model rambut saya..? Kaya ABG.."
Protes Nathan kala melihat penampilannya di depan cermin persis seperti remaja SMA .
"Cakepan gitu tau . !".Jadinya Om nggak kelihatan tua.."
Ketus Salsa ,seraya meletakkan kembali sisir ke meja rias . Di dalam hatinya sempat mengagumi ketampanan sang suami yg baru ia sadari hari ini .
"Wah ..Kalo saya jadi meren begini ,boleh dong ya tebar pesona sama anak-anak SMA?"
Seru Nathan sambil tersenyum manis di depan cermin.
"Awas aja ya..."
Tanpa sengaja Salsa mengepalkan tinjunya dan Nathan senang melihat ekspresi itu .Sedetik kemudian Salsa tersadar jika sikapnya terkesan posesif dan ia langsung memaki dirinya sendiri.
"Shit..Ngapain juga gue kaya cemburu Ama nih duda." Umpatnya di dalam hati.
"Udah ya Om ,udah beres semua ,pakaiannya udah rapih , rambutnya juga .Saya mau siapin sarapan duku."
Salsa hendak berbalik ,namun Nathan langsung menarik lengannya.
"Makasih ya istri kecilku. "
Sebuah kecupan singkat mendarat di kening Salsa dan gadis itu langsung terdiam mematung.
"Ko Om kiss saya sih?"
Protesnya ,dengan mata terbelalak.
"Cuma dikening aja kan gak apa-apa. Sebagai tanda terima kasih gak ada perjanjiannya kan?? Kalo saya gak boleh nyium kamu.."
Salsa mengingat ingat dan ternyata memang benar ,jika di perjanjian tidak ada larangan untuk mencium dan ia sungguh menyesali hal itu .
"Sekarang siapin sarapan untuk saya ,nanti saya susulin ke meja makan ."
Masih dengan perasaan yg tidak menentu Salsa meninggal kamar ,memang ini bukan ciuman di kening yg pertama baginya karena Fabian juga melakukan hal yg sama .Bahkan laki-laki tampan yg telah menjadi kekasihnya itu ,juga pernah beberapa kali mengecup pipinya.
Tapi entah mengapa ciuman dari Nathan terasa sedikit berbeda ,apa mungkin pria itu adalah suaminya .
"Dih. .Apa apaan nih ?? Nggak mungkin jantung gue deg-degan gara-gara di cium si duda .Receh banget sih. Sumpah. !"
Pekik Salsa di dalam hati ,ia melangkah cepat ke ruangan makan agar bisa segera menyiapkan sarapan untuk sang suami.
*****
"Tumben sekarang bangunnya pagi ? "
Sindir sang mertua ,yg telah menduduki singgasananya bersama Sofia si dayang-dayang pribadi
"Mana anak saya. ?"
Ketus wanita itu , menatap sinis Salsa .
"Suami saya sebentar lagi ke sini "
Jawab Salsa tak kalah ketusnya .
"Sofia sayang tolong siapkan oatmeal untuk Nathan ya."
Ucap sang mertua ,kepada wanita seksi yg duduk disampingnya . Seolah tak takut terserang demam dan juga flu, Sofia mengenakan pakaian yg hanya menutup bagian dada hingga ke pahanya saja . Selebihnya bagian tubuh gadis itu terbuka dengan sempurna.
"Nggak perlu repot-repot nyiapin sarapan untuk suami saya ,karena Om Nathan gak suka sama makanan yg begituan .!".
Ujar Salsa asal ,yg sebenarnya juga tak begitu paham makanan favorit sang suami dan Sofia langsung tersenyum meremehkan .
"Dari dulu sampai sekarang N PLaathan itu sarapannya oatmeal Salsa sayang. Biasanya di campur buah-buahan segar atau susu low fat ."
Terang Sofia yg merasa sangat mengenal Nathan dari siapapun juga .
"Kalau gak percaya ,tanya aja sama suami kamu?"
Dengan tingkah genitnya ,Sofia menunjuk ke arah Nathan yg telah memasuki ruangan makan .
"Ini ..Makanan Om sudah saya siapin."
Salsa menyodorkan nasi goreng porsi jumbo ,lengkap dengan telur ceplok sebagai topingnya .Nathan sedikit mengernyitkan alisnya ,tak begitu tertarik dengan makanan yg di suguhkan oleh sang istri .Dan Sofia tersenyum puas melihat ekspresi itu.
"Kamu pasti nyariin ini kan Nathan.?"
Sofia menyerahkan sepiring oatmeal dengan irisan pisang dan blueberry di hadapan Nathan dan Laila ,sang ibu terlihat sumringah menyaksikan aksi wanita itu .
"Ngg.. Sebenarnya saya memang suka sarapan oatmeal ,tapi karena istri saya sudah nyiapin makanan nasi goreng ,ya saya mau makan nasi goreng.."
Salsa bersorak riang di dalam hati ,tapi tak terlalu ingin menunjukkan kemenangannya Ia hanya menatap Sofia dengan tatapan meremehkan sambil mengangkat sudut bibirnya .
"Karena ini nasi gorengnya banyak banget kita makan bareng aja ya Salsa sayang "
Nathan menyuapi sang istri dan tentu saja pemandangan itu membuat hati ibunya dan juga Sofia merasa terbakar.
Dengan santai Salsa menerima suapan dari tangan sang suami ,Sambil memain-mainkan ujung rambut panjangnya.Salsa tersenyum bangga menatap Sofia yg telah mendengus kesal .
Setelah suap-suapan mesra berakhir Salsa langsung meraih tasnya dan berpamitan hendak berangkat ke sekolah .
Tiba-tiba saja notifikasi pesan masuk di ponselnya menyala. Salsa segera membaca isi pesan dan senyum manis malu-malu terkembang di bibirnya. Nathan curiga melihat ekspresi itu ,ia mengikuti langkah istrinya dari belakang .
"Hai Sal.."
Sapa lelaki tampan mengendarai motor sport berwarna hitam ,yg telah menunggunya di pekarangan rumah yg cukup luas .
"Kirain kamu nyasar tadi ??"
Ucap Salsa mendekati pria itu seraya meraih helm yg diserahkan oleh Fabian.
"Sini ..Aku bantuin ."
Ketua OSIS itu membantu mengenakan helm di kepala Salsa dan dengan posisi berhadapan seperti itu .Salsa bisa melihat tampannya wajah sang pujaan hati .
"Om kamu kerja dimana sih?? Kok bisa punya rumah segede ini ??"
Selidik Fabian yg mengetahui jika Salsa tinggal bersama Om nya ,karena kedua orang tuanya pindah ke kampung halaman. Setidaknya itulah informasi yg Salsa sampaikan .
"Aku juga gak tau Om Nathan kerja dimana, lupa nanya ."
Jawab Salsa cuek .Ia mulai menaiki sepedah motor milik Fabian dan saat sudah posisinya sudah terlihat nyaman Fabian meraih pergelangan tangan gadis itu meletakkan di pinggang.
"Ekhm..ekhmm. "
Sebuah deheman yg cukup kasar terdengar , seiring dengan keluarnya seorang pria gagah dari dalam rumah.
Otomatis Salsa langsung melepaskan tangan yg melingkar di pinggang Bian kala menyadari sorot mata tajam sang suami.
Fabian langsung turun dari sepedah motornya menyalami Nathan dengan sopan .
"Halo Om perkenalkan nama saya Fabian ,pacarnya Salsa .."
Nathan menatap sinis pemuda itu mengamati penampilan sang ketua OSIS dengan seksama.
"Nathan.."
Ucapnya ,menyambut uluran tangan pemuda tampan itu .
"Tadinya saya pikir Om Nathan jauh lebih tua tapi ternyata Om gak seperti yg saya pikirkan ,masih muda banget rupanya."
Bian berusaha memuji dengan sopan tapi Nathan hanya menanggapi dingin saja .
"Salsa bisa kita bicara sebentar ??"
Serunya kepada sang istri dan Salsa langsung mengikuti langkah pria itu memasuki kedalam rumah .
"Sebentar ya Bi.."
Pamitnya kepada sang kekasih yg hanya tersenyum tipis saja .
"Apa-apaan sih kamu pergi sama laki-laki lain ?"
Protesnya kepada gadis remaja itu .
"Lo.. Bian itu pacar saya Om bukan orang lain," jawab Salsa santai .
"Ya ..Tapi kan kamu istri saya Salsa nggak pantes kau..