NovelToon NovelToon
Scandal

Scandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:55.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Anna harus terjebak dengan dua orang laki-laki yang membuatnya harus terpaksa berakhir dengan Maxim yang ternyata adalah teman masa kecilnya dulu.

Ternyata Maxim dan Dexter adalah mantan rekan yang memiliki sifat berbeda jauh.

Akankah Luna menerima cinta Maxim atau malah pergi bersama Dexter.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 11

Mengetahui Anna sedang mengandung saat ini membuat pikiran Maxim semakin kacau. Dia tidak bisa berpikir dengan tenang saat ini karena dia ingin datang dan memeluk Anna. Menciumi setiap jengkal tubuhnya, dan terus bersamanya.

Tapi dia belum bisa meninggalkan semua pekerjaan ini karena memang belum selesai. Andai saja ada orang yang bisa dipercaya untuk melakukan semua ini maka dia akan melakukannya. Sayangnya orang kepercayaannya juga sedang sibuk mengurus perusahaannya yang lain.

Di saat seperti ini rasanya dia ingin mengumpat dengan keras, melampiaskan amarahnya.

"Damn!" umpatnya dengan kesal memikirkan semua ini.

"Sialan! tidak seharusnya aku terjebak di sini!" Maxim terus saja mengumpat karena tidak bisa melakukan apa-apa.

Apalagi saat melihat Anna yang setiap hari yang muntah dan terlihat lemas. Jika di biarkan terus seperti ini maka dia tidak bisa menahannya lagi. Dia tidak tega melihat wanita itu berjuang sendirian mengandung anaknya.

Akhirnya Maxim bangkit dari tempat duduknya dan memutuskan untuk pergi. Dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Terserah dia akan kehilangan semua ini yang jelas dia tidak akan kehilangan Anna dan juga calon anaknya. Maxim langsung memerintahkan pada anak buahnya untuk menyiapkan pesawatnya saat itu juga karena dia akan kembali ke Venezia.

"Anda mau ke mana, Tuan?" tanya kepala bodyguard-nya yang ada disana.

"Persiapkan semuanya karena aku akan kembali ke Venezia saat ini juga!"

"Tapi, bagaimana dengan semuanya Tuan?" tanya pria itu lagi karena dia memikirkan apa yang dimiliki maxim di sini.

Di tariknya kemeja laki-laki yang baru saja bicara padanya itu. Maxim paling tidak suka ada orang yang mampu bertanya seperti ini apalagi ketika dia sudah memberikan perintah.

"Itu akan menjadi urusanmu disini! Aku sudah membayar mu mahal untuk semuanya. Jadi jika kau tidak bisa bekerja tanpa pergi tinggalkan tempat ini!" Maxim benar-benar kesal dengan anak buahnya.

"Kau paham?!" tegas Maxim dengan penuh penekanan.

Sedangkan anak buahnya hanya bisa menganggukkan kepalanya saja untuk menyelamatkan nyawanya.

Jika dia tidak menuruti apa yang diinginkan bosnya, maka habislah dia. Maxim sendiri langsung melepaskan cengkraman-nya setelah memastikan bahwa anak buahnya itu mengerti dengan apa yang dia katakan.

Maxim langung pergi meninggalkan merek disana karena dia terus saja memikirkan tentang Anna.

Ya, Anna memang sedang mengandung anak Maxim saat ini. Tapi hingga sekarang dia belum bertemu dengan laki-laki itu. Bahkan untuk bertanya dimana keberadaannya saja pun dia tidak boleh. Lalu apa yang harus dia lakukan sekarang?

"Nona, Anda harus makan lebih dulu." ujar pelayannya.

Anna yang sedang duduk termenung di depan jendela kamarnya hanya bisa diam saja. Dia tidak menanggapi lebih untuk itu. Karena yang di pikirkan sekarang ini adalah Maxim.

Laki-laki yang telah menanamkan benihnya di rahim Anna. Jujur saja, saat ini dia membutuhkan laki-laki itu. Dimana keberadaannya sekarang.

"Nona, Anda harus makan lebih dulu. Jika tidak tuan Maxim bisa marah nanti," ucap pelayannya lagi.

Bagaimana pun dia harus memastikan bahwa wanitanya sang tuan harus baik-baik saja. Jika tidak, maka habislah mereka nanti.

"Kenapa dia harus memastikan bahwa aku baik-baik saja disaat dia sendiri tidak menunjukkan wujudnya. Kalian selalu mengatakan padaku bahwa aku harus makan, aku harus ini dan aku harus itu. Sementara yang menjadi sumber permasalahannya saat ini tidak ada disini. Jika kalian ingin aku makan dan ingin melihatku baik-baik saja maka katakan padanya bahwa dia harus datang menemui ku. Aku sedang mengandung anaknya aat ini, lalu kenapa harus aku sendiri yang merasakannya?" tanya Anna dengan mata yang berkaca-kaca.

Melihat Anna yang seperti itu membuat mereka serba salah. Di satu sisi mereka harus memastikan bahwa wanita ini baik-baik saja. Tapi di sisi lain, mereka juga kasihan dengan Anna.

Seharusnya wanita yang sedang mengandung itu harus diperhatikan. Tapi lihatlah, dia harus merasakan semuanya sendiri. Mereka juga tidak ada yang berani menanyakan di mana keberadaan Maxim.

Tugas mereka dirumah ini hanya bekerja dan mementingkan bahwa semuanya baik-baik saja berjalan dengan semestinya. Soal Maxim, mereka tidak boleh bertanya apapun tentang laki-laki itu.

Apa pun yang terjadi dirumah ini, mereka harus tetap diam dan menutup mulut mereka rapat-rapat. Membutakan mata mereka ketika melihat sesuatu yang tidak seharusnya mereka lihat.

Karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, akhirnya mereka memilih untuk memeluk Anna. Berharap apa yang mereka lakukan saat ini bisa mengurangi rasa sedih yang dialaminya.

"Kami yakin anda itu, kuat Nona. Anda ibu yang hebat." Mereka terus menyemangati Anna dan mengatakan bahwa dia akan menjadi ibu yang hebat.

***

Sedangan Maxim semakin mengumpat ketika dia sampai di bandara ternyata ada badai. Dia tidak bisa berangkat saat itu juga dan harus menunggu pihak bandara mengatakan bahwa pesawat bisa terbang, barulah dia bisa pergi.

"Apa-apaan ini? aku harus berangkat sekarang juga lalu bagaimana bisa kalian mengatakan ini tidak bisa berangkat!" teriaknya pada pihak bandara karena dia tidak bisa menerima semuanya.

Maxim harus segera pulang karena dia benar-benar merindukan Anna. Apalagi melihat wanita itu yang terus saja menangis, itu semakin membuatnya merasa terbebani.

"Tapi di luar sedang badai, Tuan. Kita tidak bisa berangkat hari ini. Kami harus memastikan semuanya lebih dulu agar Anda bisa berangkat." jelas pihak bandara karena mereka juga harus memastikan semuanya.

Bukan hanya Maxim tidak bisa berangkat, tapi pesawat lainnya pun juga mengalami penundaan keberangkatan. Semuanya tidak bisa berangkat karena ada badai di luar sana.

"Aku tidak mau tau! pastikan semuanya baik-baik saja dan aku harus berangkat hari ini juga. Jika tidak, maka jangan salahkan aku jika aku akan menghancurkan tempat ini!" ucap Maxim dengan ancaman.

Dia sudah tidak bisa menundanya lagi, karena wajah Anna yang menangis terus saja menghantui pikirannya.

"Baik, Tuan. Kami akan berusaha memastikan semuanya akan baik-baik saja." jawab pihak bandara. Karena mereka tahu siapa yang sedang dihadapinya saat ini.

Jika sampai mereka melawan dan tidak menuruti apa yang dikatakannya, maka habislah mereka semua.

Akhirnya Maxim bisa sedikit lebih tenang dan dia duduk di ruang tunggu sambil memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk bertemu dengan Anna.

"Huh!" Maxim hanya bisa menghembuskan nafas dengan kesal.

Dia kembali harus menunggu, untuk bisa bertemu dengan Anna. Bagaimanapun dia harus segera bertemu dengan wanita itu dan memeluknya.

Berharap rasa rindunya sedikit terobati. Tanpa di sadari, Maxim sampai terlelap. Mungkin dia terlalu lelah dengan semua yang di hadapinya. Maka dia tertidur di ruang tunggu.

Bersambung

1
Jelita S
maaf Thor jdi malas baca karya mu,,semua GK pernah ada yg bnar2 tamat tpi ceritanya GK sampai selesai🫡🫡🫡🫡🫡
jaran goyang
ᥲgᥲk ᥣᥲіᥒ kᥲᥙ ᥲᥣᥱ᥊🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
ᥡᥲ rskᥒ 𝗍ᥙ🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝗍ᥙ ᥣһ ძᥡ ᥲᥣᥱ᥊ᥲᥒძᥱr.... ᥲᥲᥲ rᥒძ ᥒᥡ ᥲ𝗊... 𝗍⍴ sᥲᥡg.... ⍴ᥲs ᑲᥙkᥲ ȷძᥣ ᑲk ᥒᥡ... 𝗍ძk ძᥲ kᥣіm𝗍 ᥒᥡ
Wulan Unet
yaallah. kok gantung
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Apthiana Devi Sinkuan
Lumayan
Apthiana Devi Sinkuan
Biasa
Reil Ika
kebiasaan mu tor...nulis di gantung ..udah berapa cerita gak di selesaikan ..KLO emg mles nulis udah aja Hiatus dulu
jaran goyang
ᥴ⍴𝗍 ძ𝗍g ᥒᥡ ᑲg... sᑲᥣm 𝗍rᥣmᑲ𝗍
nyaks 💜
wihhhh siapa lagi??? 🤔
Ita rahmawati
siapa yg nyulik ya,,apa mungkin bos mafia itu
yuning
semoga Anna baik baik saja
Sri Gunarti
rindu keluarga opa alex
Ita rahmawati
udah si ana gk isah byk mau🤣🤣
jaran goyang
kᥲkᥙ ᑲg𝗍s ᑲg
jaran goyang
🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Shelvie Pandoju
Maxim pria yang kaku, tidak pandai berkata manis tapi melalui perhatian sudah bisa dirasakan kasih sayangnya yang besar
nyaks 💜
emejing kali kau ini Maxim 😅
yuning
Maxim gak pa pa lamarannya gak romantis yg penting dalam keseharian kamu selalu ada, selalu penuh kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!