Abel adalah gadis desa yang sudah lama merantau di kota, siapa sangka ia terkena musibah di culik saat membantu mempersiapkan pernikahan temannya. Sedangkan Tomi dia seorang pria yang kaya raya di kota tetapi ia sangat dingin terhadap wanita, ia pernah melihat Abel di sebuah cafe dan tertarik padanya. Siapa sangka karena tragedi penculikan itu mempertemukan mereka, akankah Tomi bisa bersama dengan gadis yang bisa membuatnya tertarik itu?kalau pun bisa bersama akankah hubungannya bertahan lama karena status sosial mereka yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Karena kesal Tomi dengan kedatangan Raina karena membuat pekerjaan nya tertunda, Tomi memukul meja dengan buku yang membuat foto di atas meja berantakan dan sebagian ada yang terjatuh dan Tomi tambah merasa kesal sambil mengambil foto yang terjatuh, tapi tanpa Tomi sadari masih ada satu foto yang tertinggal di bawah meja, yaitu foto Abel".
"Tomi pun berteriak karena sangat kesal dan sudah malas ingin melanjutkannya lagi kemudian membuang foto-foto itu ketempat sampah karena ia merasa apa yang di lakukan akan sia-sia dan putus asa, padahal selangkah lagi Tomi menemukan foto Abel karena kesal jadi tertunda".
"Sementara Abel yang sedang sedikit khawatir memikirkan sahabatnya yang tiba-tiba ijin tidak masuk kerja, tiba-tiba Abel mendapat telfon dari sahabatnya dari Apri dan mengangkatnya".
" Halo Apri,, kamu kenapa nggak masuk kerja, kamu nggak papa kan, kamu baik-baik saja kan?".Tanya Abel sambil khawatir
"Iya Bel, aku nggak papa dan aku juga baik-baik saja".Jawab Apri
" Terus kenapa? ".Tanya Abel lagi
" Aku justru lagi bahagia tau".Jawab Apri
"Serius, cerita dong".Kata Abel
" Eemm,, cerita nggak ya".Ucap Apri
"Tuh kan,,, kamu gitu deh, aku khawatir tau sama kamu".Kata Abel
" Aku,,di lamar sama pacar aku".Jawab Apri senang
"Seriusan, yang bener,ini kabar bagus. Lalu kamu jawab apa terus kenapa nggak masuk kerja? ".Tanya Abel
" Aku jawab iya, aku menerima lamaran dia".Jawab Apri dengan semangat
"Selamat ya,, aku ikut senang dengernya".
" Maaf ya kemarin nggak langsung ngabarin kamu, soalnya kemarin orang tuanya dateng ke rumah buat nentuin bulan dan tanggal pernikahan kami".Jawab Apri
"Lalu Apri menceritakan kepada Abel bagaimana dan dimana pacarnya melamarnya, Abel pun mendengarkan dan beberapa kali mereka tertawa bersama yang membuat teman kos Abel heran mendengar tawa abel, Apri pun akan menceritakan lebih detail lagi saat bertemu besok di tempat kerja bersama Siska juga".
"Di rumah Tomi, nenek yang masih melihat mobil Tomi di rumah pun heran karena tadi dia pamit mau keluar, untuk memastikannya nenek pergerakan kamar Tomi, saat memanggilnya tidak ada jawaban dari dalam lalu nenek masuk ke kamarnya yang ternyata kosong tapi HP nya masih ada di kamar. Nenek pun mengetuk ruang kerja Tomi yang berada di dalam kamar dan memanggilnya, dan benar ada jawaban dari Tomi, lalu Tomi keluar".
"jadi dari tadi sampai malam kamu masih di rumah, nggak jadi pergi. Nenek lihat mobil kamu masih di rumah jadi nenek ke sini untuk mengeceknya".Kata nenek
" Tadinya Tomi mau ke kantor nek, tapi tiba-tiba merasa tidak enak badan.Tomi tidak jadi berangkat dan mengerjakannya di rumah saja".Jawab Tomi
"Apa kamu sakit, kenapa nggak bilang ke nenek apa perlu nenek panggilkan dokter" .Tanya nenek
"Nggak perlu nek, Tomi butuh istirahat saja. Nanti juga akan enakan lagi".Jawab Tomi
" Nggak,,, pokoknya nenek akan panggil dokter, nanti kalau ada yang serius gimana".Kata nenek sambil menelfon dokter keluarganya.
"Nenek,, Tomi nggak butuh dokter, Tomi hanya butuh istirahat saja".Kata Tomi sambil mengambil hp nenek dan mematikan sambungan telepon nya.
" Baiklah,,, kamu memang cucu yang keras kepala, kalau begitu istirahatlah dan jangan lupa untuk minum vitamin nenek akan kembali ke kamar nenek".Ucap nenek sambil keluar dari kamar Tomi
"Karena Tomi tidak bisa istirahat, Tomi diam-diam keluar rumah menggunakan sepeda motornya, lalu mendorongnya sampai ke luar gerbang agar nenek tidak mengetahuinya. Lalu tancap gas meninggalkan rumahnya, saat di jalan Tomi tidak tahu arah tujuannya akan kemana hanya maju terus tanpa arah jauh dari rumahnya.
"Tiba-tiba Tomi berhenti di depan gang yang di mana itu gang menuju tempat kos Abel, tanpa berfikir panjang Tomi iseng masuk menggunakan sepeda motornya hanya sekedar berkeliling, Tomi sengaja berjalan dengan pelan karena jalan yang berbelok-belok Tomi takut kalau akan menabrak orang atau berpapasan dengan sepeda motor lain".
"Tomi berhenti sejenak karena banyak gang yang sudah di lewati nya dan terlihat sama tomi bingung karena belum menemukan jalan keluar dari gang itu, Tomi ingin menanyakan kepada seseorang tetapi dari tadi belum ada orang yang lewat. Tomi sambil celingak celinguk mencari seseorang, tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan Tomi dari jendela atas.Yang ternyata dia Abel".
"Abel yang sedang telfon dengan temennya melihat dari jendela kalau ada seseorang yang mencurigakan, orang itu menggunakan sepeda motor dan memakai helem yang tertutup yang sepertinya sedang mencari sesuatu. Karena Abel merasa curiga dan takut kalau itu orang jahat Abel pun memanggil penjaga kos untuk turun ke bawah untuk mengeceknya".
"Abel terus mengawasinya dari atas, sambil melihat penjaga kos yang menghampirinya. Entah apa yang di bicarakan oleh mereka yang jelas orang itu terus pergi dan penjaga kos kembali ke dalam. Abel yang penasaran pun menghampiri penjaga kos".
" Gimana Pak, apa ada yang mencurigakan".Tanya Abel
"Nggak ada mbak, dia lagi cari jalan keluar menuju jalan raya, katanya tersesat belum pernah lewat gang ini'. Jawab penjaga kos
" Lalu Abel pun kembali ke kamarnya. Dan lagi-lagi pertemuan mereka gagal. Tomi yang sudah berhasil keluar dari gang pun pergi menuju rumahnya dengan memelankan sepeda motornya sambil menikmati perjalanannya".
"Di jalan tiba-tiba ada mobil yang menghadang jalannya Tomi yang kaget pun berhenti, lalu beberapa orang yang keluar dari mobil langsung menyerang Tomi.Tomi yang sigap pun menghindarinya dan membela diri, pertarungan pun terjadi Tomi yang pandai bela diri pun masih unggul tapi karena jumlah mereka terlalu banyak Tomi pun lama-lama kewalahan dan memiliki beberapa luka karena terkena pukulan. Kemudian Tomi mencari celah agar bisa lepas dari mereka, saat celah itu ada Tomi pun memanfaatkannya untuk pergi ke sepeda motornya lalu pergi, karena mereka yang gigih mereka pun mengejar Tomi menggunakan mobilnya, kejar-kejaran d antara mereka pun terjadi. Tomi yang masih bertanya-tanya siapa mereka sebenarnya dan apa tujuannya menyakiti Tomi pun berusaha mempercepat laju motornya, saat di depan ada jalan kecil yang hanya bisa di lalui sepeda motor Tomi pun memanfaatkannya lalu melewati jalan itu, mereka pun terpaksa berhenti karena jalannya tidak bisa di lalui mobil, mereka pun kehilangan jejak Tomi dan menghubungi seseorang melalui telepon kalau mereka kehilangan jejak Tomi".
"Saat Tomi merasa aman dan mereka tidak mengikutinya lagi, Tomi pun langsung pulang ke rumah melalui jalan pintas, karena Tomi takut kalau mereka masih mengejarnya dan Tomi menghubungi anak buah untuk cepat datang ke rumahnya".