Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11 AMARAH RENDRA
Dengan wajah sumringah chika pulang dengan membawa bonus yang di berikan oleh atasannya tadi " Jika uang bonus di kumpulkan, dalam seminggu aku sudah bisa keluar daru rumah neraka ini " Gumam chika menutup pintu utama.
Prang....
Chika sampai meloncat pelan karena kaget " Mas "
" Masih ingat pulang? setelah seharian keluyuran " Bentak rendra.
" Siapa yang keluyuran sih mas, kan tadi pagi aku sudah bilang jika aku kerja " Kata chika yang masih kaget.
" Alah bohong tuh sayang.. Lagian mana ada yang mau memperkerjakan seorang babu kaya dia kalo bukan jual diri " sindir vhey sambil tersenyum sinis kepada chika.
Chika menyempitkan sebelah matanya " Terserah mau percaya atau tidak aku tidak peduli, toh selama ini kalian juga tidak peduli denganku " Balas chika santai
Semakin chika melawan semakin rendra naik pitam, rendra menarik tangan chika kedalam kamar milik chika " Mas sakit " Keluh chika.
" Rasain upik abu hahaha.. "
" Kau memang harus di kasari agar tidak ngelunjak " Kata Rendra yang masih menarik tangan chika.
" Mas "
Brak..
Rendra menghempaskan tubuh chika ke samping tempat tidur sehingga perut chika membentur ke ujung kasur
" Auh.. " Rintih chika yang kesakitan.
" Ini belum seberapa, semakin kau melawan semakin aku ingin menyiksamu. Terserah kau jika kau ingin kerja aku tidak peduli, tapi ingat jika sampai ada rekan kerjaku atau mata-mata kakek melihatmu bekerja yang tidak benar maka siap-siap kau akan aku depak dari rumah ini " Ancam rendra yang langsung pergi dari kamar chika.
Chika masih memegangi perutnya yang sakit akibat ujung tempat tidur " sebelum itu semua terjadi maka aku akan keluar lebih dulu dari rumah neraka ini " guman chika melihat kepergian rendra.
Entah apa yang ada di pikiran rendra, dia ingin chika keluar dari rumah ini namun di sisi lain rendra tidak ingin chika keluar dari rumah ini.
" Sayang " Panggil vhey yang langsung mengalungkan kedua tangannya di leher rendra
" Ada apa? " Tanya rendra dengan nada dingin.
" aku ingin memberikan kejutan untuk kamu " Ucap vhey dengan manis.
Rendra mengerutkan keningnya " Apa itu? " Tanya rendra.
" Tapi sebelum itu aku ingin bercinta dulu sama kamu sayang.. Aku ingin bermain dengan sedikit kasar " Bisik vhey di telinga rendra.
" Maka aku akan memberikan pelayan terbaik untuk hadiahku itu " Balas rendra dengan senang hati.
Rendra tau apa yang di maksud vhey, ia pun langsung mengangkat tubuh vhey kedalam kamar sambil saling berciuman.
Pasangan itu benar-benar tidak tau malu, mereka pikir di rumah ini hanya ada mereka " Dasar pasangan gila, malam ini sepertinya aku harus memakai penyumbat telinga lagi " Gumam chika yang kebetulan sedang mengambil air hangat untuk mengompres perutnya yang lebam.
Benar saja. Baru saja chika menutup pintu, chika mendengar jeritan manja dari mulut vhey membuat chika langsung menutup pintu kamar dengan kasar.
Entah permainan apa yang mereka lakukan sehingga suara laknat vhey terdengar ke lantai satu, apa mungkin mereka bercinta dengan menggunakan toa?
Chika membaringkan tubuhnya, chika juga manusi biasa yang menginginkan sentuhan laki-laki, namun sekuat mungkin chika menahan hasratnya " Astaga.. Ada apa denganku, kenapa tiba-tiba aku membayangkan sebuah percintaan " Guman chika yang langsung menggelengkan kepalanya " kenapa otakku menjadi mesum begini sih " Keluh chika menutup wajah dengan bantal.