NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkejut

Makan malam keluarga Dea sudah berkumpul di meja makan tak lupa tambah satu orang keluarga baru mereka laki-laki tampan yang sudah duduk diam di samping kanan papa Dipa

"Keluarga mu sudah kamu beritahu Leon?" tanya mama Dinda menatap Leon

"Belum ma, mungkin besok baru Leon kasih tau" ucap Leon menatap mertua nya

"Kenapa nunggu besok?" tanya papa Dipa mengerut heran

"Keluarga saya masih di pesawat pa" ujar Leon

Papa Dipa hanya mengangguk paham, tak berselang lama Dea turun dengan menggunakan pakaian santai seperti biasa kaos oversize dan hotpants

Tak tak tak

sampai di anak tangga terakhir Dea mengerutkan kening nya siapa laki-laki itu batin nya

"Kok bengong cepet sini Dea suami mu sudah nunggu dari tadi nih" ucap mama Dinda menatap Dea menunjuk Leon

Ah ya sekarang Dea ingat siapa laki-laki itu suami baru nya dengan malas ia menuju mereka ia duduk di samping kiri Adel

"Dea duduk di samping suami kamu" ujar mama Dinda

"Sama aja ma" ucap Dea tak mau pindah

"Beda Dea kamu udah punya suami seharusnya kamu duduk di samping suami kamu" ucap mama Dinda menasehati

"Dea pindah" ucap papa Dipa menatap anak sulung nya mau tak Dea pindah di samping kanan Leon

"Mari kita makan" ajak papa Dipa

Mama Dinda mengangguk lalu mengambil kan makanan untuk suami nya dan Adel baru setelah itu baru diri nya sendiri

"Lo de, kenapa kamu enggak ambilin nasi suami kamu?" ucap mama Dinda yang melihat Dea mengambil nasi nya sendiri sedangkan Piring Leon masih kosong

"Kan masih bisa ambil sendiri ma" ujar Dea dengan malas

"Dea itu sudah kewajiban kamu sebagai istri melayani suami kamu" ucap mama Dinda menatap Dea

"Pernah mama ambil makan sendiri makan sendiri" ucap mama Dinda

Dea menggeleng karena selama ini ia lihat mama Dinda selalu mengambil kan nasi untuk papa Dipa

"Maka nya, ambilin kasian Leon sudah lapar" ucap mama Dinda

"Iya ma" ucap Dea sedikit kesal

"Di tanya mau makan yang mana" ucap mama Dinda

"Iya" singkat Dea jengkel

"Mau yang mana" tanya Dea tanpa melihat Leon

"Dea tanya yang bener" ucap mama Dinda

"Mau makan pakai apa mas Leon" ucap Dea tersenyum paksa

"Terserah saja" ucap Leon

"Ok" Dea mengangguk kepala nya

(Rasain nih makan porsi kuli) batin Dea tertawa lebar sambil melirik mama Dinda yang tidak memperhatikan nya

Ia mengambil piring Leon langsung mengisi nasi nya dua centong lauk pauk nya komplit, ada ayam goreng, ada sayur SOP, ada tumis kangkung, ada tahu-tempe goreng ada sambal juga

"Silahkan di makan mas, habisin ya" ucap Dea tersenyum smirk menatap Leon sambil meletakkan piring nya di hadapan Leon

"Habisin ya Leon ini semua masakan mama, kalau masih kurang tambah lagi aja enggak papa, kalau enggak habis, habisin ya kalau enggak mama dinda sedih" ucap mama Dinda sok sedih

Ia tak melihat piring Leon karena ketutup dengan tempat sayur jarak meja nya pun cukup jauh

Gleg

Leon yang menatap piring nya langsung menelan Saliva nya kasar

(Gila nih cewek, balas dendam apa ya, gua bukan kuli bangunan makan segini banyak nya) batin Leon melirik Dea yang sedang menikmati makanan nya

"Iya ma" ucap Leon mengangguk sedangkan papa Dipa yang tak sengaja melirik piring Leon hanya menghela nafas panjang ia tak mau berkomentar lagi

karena jika ia berkomentar pasti istri nya ngomel lagi lama ribut lagi mending diam batin nya

Selesai makan mereka duduk di ruang keluarga Leon duduk di sofa tunggal mama dan papa terus Adel dan Dea tumben mereka akur

"Ini kue yang Dea bawa tadi ya" ucap mama Dinda melihat paper bag di atas meja

"Iya ma" ucap Leon menahan sesuatu

"Kita potong kue nya, maaf buka nya mama ambil lagi buatan mama, tapi mama gak keburu keluar soal nya udah kesorean juga" ucap mama Dinda tak enak hati

"Enggak papa ma" ucap Leon tersenyum tipis

"Kita potong kue untuk merayakan pernikahan kalian ya, walau hanya sederhana saja, tapi mama berharap kalian bisa akur, langgeng sampai maut memisahkan kalian" ucap mama Dinda menatap Dea dan Leon bergantian

"Mama mau kalau ada masalah di antara kalian, kalian harus bicara baik-baik, saling percaya dan yang paling mama mau kalian mau menerima pernikahan ini satu sama lain walau pernikahan ini dadakan, tapi mama mau mau kalian nikah sekali seumur hidup, boleh ya mama minta ini ke Kalian" ucap mama Dinda menatap Dea dan Leon penuh harap

Entah magnet apa yang membuat Dea dan Leon saling pandang mereka lantas mengangguk setuju tanpa sadar

"Oke mama ke belakang ambil piring sama pisau ya" ucap mama Dinda tersenyum lalu kebelakang

"Kalau enggak kuat jangan di paksa" ujar papa Dipa melihat Leon menahan perut nya yang begah karena makan kebanyakan

Mau nyisain tapi enggak enak dengan mama Dinda di habisin ya jadi begini perut enggak enak penuh rasa nya

"Eh iya pa" Leon mengangguk

(Cih, di tanya mama papa aja ngejawab giliran di tanya gue susah nya minta ampun) batin Dea menatap tak suka Leon

"Nah ini ini dia piring nya" ucap mama Dinda membawa piring kecil pisau dan garpu dessert nya meletakkan di atas meja

"Adel sini nak, biar Kaka duduk sama Kaka Leon" panggil mama Dinda

Adel yang duduk anteng tadi berdiri lalu berlari kecil menghampiri mama nya

"Nah Leon, duduk di samping Dea" ujar mama Dinda

Leon mengangguk lalu duduk di samping Dea sangat mepet sekali, mungkin Leon balas dendam kayak nya

"Geser ih, sempit" ucap Dea mendorong pelan tubuh Leon, tapi Leon tak bergerak ataupun bersuara

"Sekarang kita potong kue nya" ucap mama Dinda mulai buka paper bag itu meletakkan nya di atas meja dan belum ngeh soal gambar nya apalagi tutupnya agak sedikit buram

"Ini kue buatan Dea Lo baru tadi siang buat nya" ucap mama Dinda tersenyum menatap Leon

"Kita buka ya" ucap mama Dinda antusias

Senyum lebar mama Dinda yang tadi merekah kini mulai surut, tak hanya mama Dinda semua orang di sana sampai terbengong melihat kue karya Dea

"Astaga Dea" pekik mama Dinda menatap tajam Dea

Papa Dipa dan Leon menahan tawa sedangkan Adel sudah terpingkal-pingkal di buat nya

Lain pula dengan Dea, ia hanya meneguk ludah nya melihat kue buatan nya di atas meja niat hati ingin ngeprank keluarga eh malah dia yang terkejut

"Hahaha, itu gambar apa kak, jelek banget" ucap Adel tertawa lebar menunjuk kue

"Apa ini, kenapa gambar nya jelek banget" keluh mama Dinda

"Ma, tadi Dea hanya iseng ma" ucap Dea membela diri

"Iseng?" beo mama Dinda

"Iya ma, kan Dea mau ngeprank kalian maksudnya jadi aku gambar nya jelek" ucap Dea pelan

"Jangan bilang kamu gambar dua kue tadi jelek semua" tebak mama Dinda yang berharap Dea menggeleng tapi naas Dea mengangguk pelan

"Astaga" mama Dinda memegang dada nya mengambrukkan diri di atas sofa

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!