NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Burhanudin si Juragan Kontrakan

"Baik. Udin akan lakukan itu. Jika ternyata hasilnya sama saja, Nissa itu subur. Maka aku dan Nissa akan pergi dari rumah ibu" ucap Burhanudin tegas. Ia tidak mau melihat sang istri terus-terusan di perlakukan dengan semena-mena oleh ibu dan Istri mudanya. Ditambah lagi Adik laki-laki nya sudah berani menggoda Nissa.

"Kau benar-benar ya BURHANUDIN EFENDI BIN GHAZALI, KAU LEBIH TEGA MENINGGALKAN IBUMU YANG SUDAH TUA RENTA INI HANYA KARENA PEREMPUAN MANDUL ITU. INGAT BURHANUDIN EFENDI BIN GHAZALI ANAK LAKI-LAKI ITU AKAN SELAMANYA MILIK IBUNYA. BUKAN PUNYA ISTRINYA" ucap Mumun

"Abang " ucap Nissa. Nissa tidak mau sang suami menjadi anak durhaka. Hanya karena terlalu membela istrinya.

"Ga sayang, abang ga mau lihat kamu diginiin terus sama ibu" sahut sang suami lalu menoleh ke ibunya

"Ayo Bu, dimana RS yang mau ibu tunjuk untuk kami melakukan Test" ucap Burhanudin.

"RS Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit pemerintah. RS itu netral" ucap Mumun

"Baik bu. Ayo kita kesana" Burhanudin menggandeng Nissa dan Mumun mengikuti dari belakang bersama Badarudin Efendi sang adik.

Setelah memeriksakan kesuburan nya. Dan emang Nissa nya subur hasilnya sama saja dari hasil sebelumnya. Dan Nissa saat ini tinggal bersama sang suami. Dan ternyata Burhanudin sudah membangun Rumah untuk sang istri jauh lebih besar dan mewah dari rumah ibunya.

Keluarga Burhanudin tidak tahu jika ia mempunyai bisnis lain selain bisnis kontrakan. Burhanudin mempunyai banyak empang Lele dan Nila. Peternakan ayam pedaging dan petelur. Dan juga bisnis pakan ternak.

Bisnisnya sengaja dia sembunyikan dari sang ibu. Takut jika bisnisnya nanti. Ibunya akan memberikan ke adik nya yang malas dan tidak tahu diri.

6 Bulan sang suami tidak pulang kerumah ibunya. Mumun setiap hari meneror Nissa. Meminta Burhanudin berkunjung barang sebentar.

"Bu, Nissa hampir tiap hari nyuruh Abang buat jenguk ibu, tapi abangnya yang ga mau" ucap nissa disambungan telepon

"Hah itu mah akal-akalan dia aja bu, dia memang sengaja menguasai Abang tiap Hari" terdengar teriakan Wati saat ibu mertuanya menelpon Nissa.

"Ga bu, yang dikatakan Wati salah. Jika ibu tidak percaya silahkan tanyakan Abang" ucap Nissa

"Sudahlah Nissa, kali ini suruh suamimu pulang ke rumah!! Jika sampai dia tidak pulang jangan harap dia besok melihat ibu bernafas" ucap Mumun mengancam

"Bu, ga baik bu bicara begitu. Apa ibu ga mau menggendong cucu ibu" ucap Nissa, memberi tahu mertuanya saat ini sedang hamil. Usia Kandungannya sudah 4 bulan.

"Apa?? Cucu? " tanya Mumun.

"Oh ya tentu saja cucuku anak dari Wati. Maka dari itu, suruh suamimu menggauli Wati biar cepat hamil lagi"

"Bu, Nissa hamil bu.." ucap Nissa

"Kau ngigau ya? Mana mungkin perempuan mandul seperti mu bisa hamil" ucap Mumun.

"Iya mana mungkin itu" Wati ikut mengopori

"Sudahlah Nissa suruh suamimu pulang kerumah Ibunya. Kau jangan kebanyakan menghalu" Ucap Mumun sambil mematikan telepon nya.

Mumun nampak sedang berfikir "apa benar Nissa hamil. Rasanya tidak mungkin. Jika dia hamil. Nissa hamil anak siapa?" gumam Mumun "Astagfirullah itu sama aja menuduh anakku mandul. Ga mungkin... Ini ga mungkin aku harus buat Wati hamil lagi" ucap Mumun tidak mau kalah jika Nissa bisa hamil pasti Wati juga harus hamil.

"Duh aku punya dua cucu " ucap Mumun, dan dia kemudian tersadar "Ga ga cuman 1 cucuku. Anak dari Wati. Menantu kesayangan ku" ucap Mumun

Dan sore harinya Burhanudin pulang ke rumah orang tuanya. Karena ancaman sang ibu, akhirnya dia dengan terpaksa kesana. Awalnya dia tidak berencana menginap karena saat Wati menyajikan Kopi. Badannya terasa panas. Ternyata ibunya dan Wati memberikan obat perangsang di kopi yang dia minum. Dan jadilah Silvia Maharani Penyanyi Dangdut jebolan pencarian bakat disalah satu televisi. Padahal suaranya tidak bagus-bagus amat. Karena goyangan nya yang seksi dan mempunyai ciri khas makanya dia menjadi Runner up di pencarian bakat itu.

Ia menjadi runner up tapi dia yang tenar mengalahkan sang juara.

Silvia dan Fatimah hanya selisih 5 bulan, jika Silvia Maharani bisa merasakan kasih seorang ibu dan Ayah. Beda dengan Fatimah AzZahra harus kehilangan sang ibu saat dia dilahirkan. Dan ayahnya yang sangat terpukul akan kehilangan Istri tercintnya, namun pada akhirnya membenci Fatimah atas hasutan Wati. apalagi Silvia yang ceria dan mempunyai bakat Nyanyi membuat Burhanudin bahagia. Dan melupakan Fatimah.

Rumah yang ditempati Nissa dulu kini ditempati oleh Wati, Silvia dan juga Badarudin Efendi adik dari Burhanudin. Walau mereka menempati tetapi nama disertifikat atas nama Khairunissa.

Setelah Meninggalnya Nissa Mumun, Wati, Badar dan Silvia tinggal dirumah tersebut. Mumun Meninggal dalam penyesalan karena melihat cucunya lahir ditinggal seorang ibu, 5 bulan Fatimah di rawat Mumun. Setelah Mumun meninggal baru Fatimah dirawat Nenek dari ibunya. Dan Mumun tidak sempat melihat wajah Silvia Maharani, anak dari Wati.

Fatimah dirawat dan dibesarkan oleh nenek dari sang Ibu. Baru satu tahun ini ia tinggal di rumah ayahnya karena sang nenek meninggal dunia.

Fatimah baru satu tahun tinggal bersama sang Ayah, ia pun harus kehilangan sang Ayah. ayahnya meninggal kecelakaan saat sedang pergi bertemu dengan seseorang yang akan menjual tanahnya di Daerah Serang Banten untuk ia jadikan Kos-kosan.

Ayahnya terlibat kecelakaan beruntun di jalan TOL Jakarta - Merak.

Dalam setahun terakhir ini, Burhanudin sangat menyesal selama 19 sudah menelantarkan anak nya dari seorang istri yang amat dia cintai.

"Neng Boto inten, maafin babeh ya boto. Selama ini babeh menelantarkan Imah" ucap Burhanudin dengan logat Betawi Bekasinya sehari sebelum ajalnya.

"Babeh teh ngomong naon?, Neng ga merasa ditelantarkan sama babeh, babeh tiap bulan kirim uang buat neng, neng minta ini. Minta itu pasti babeh turuti" Ucap Fatimah,

Burhanudin tercengang saat Fatimah mengatakan jika Fatimah ingin meminta sesuatu harus menulis surat kepadanya. Padahal tidak ada satu surat pun datang kepadanya. Ternyata sang mertua yang memberikan permintaan putri yang ia telantarkan.

"ga sayang, babeh ga pernah melakukan itu. Jadi maafin babeh ya" ucap nya sambil memeluk gadis cantik berhijab sambil sesekali menghapus air matanya

"Ya Allah Ambuuuu, Maafin Menantumu yang durhaka ini" ucap Burhanudin dalam hati. Mertua nya terlalu baik dan ikhlas menerima dan merawat Fatimah.

Bibir Burhanudin terasa kelu untuk mengatakan yang sebenarnya. Ia takut jika Fatimah membencinya.

Padahal Fatimah sudah tahu jika yang mememberikan semuanya adalah sang nenek. Fatimah tidak mau sang nenek sedih saat ketahuan sedang membela dan membantu sang Menantu yang juga ayahnya agar bisa dianggap ayah bertanggung jawab dan peduli kepadanya.

"Babeh mah sok Kitu. Pan mun Neng arek menta iyeu menta itu. Ceuk Nini neng kirim surat Ka Babeh" ucap Fatimah manja dengan logat sundanya. Karena dari kecil ia tinggal di Bandung bersama sang Nenek. Burhanudin walau sukunya Betawi tapi dia paham bahasa Sunda karena banyak karyawan dan penghuni kontrakannya orang sunda.

Berbeda dengan Silvia Maharani yang Burhanudin selalu menuruti keinginannya. Termasuk meminta dukungan saat ia mengikuti kontes nyanyi. Burhanudin menggelontorkan uangnya untuk membeli pulsa ke para penghuni kontrakannya yang jumlahnya hampir 120 Pintu untuk mem Vote anaknya. Sayangnya walau Vote tertinggi saat Final Juri ikut andil saat babak Final untuk menentukan Juaranya. Setelah itu ia gagal menjadi juara.

Lagi-lagi sang Ayah dimintai Silvia untuk menggelontor kan lagi uangnya untuk panjat sosial untuk melambungkan namanya. Dan saat ini Nama Sivia Maharani penyanyi Dangdut Top dari Bekasi menjadi penyanyi paling Top Indonesia.

Kembali ke pernikahan Abi dan Fatimah. Awalnya Burhanudin memberikan wasiat soal warisan rumah kontrakan 120 pintu itu dan rumah besar yang mereka tempati jika salah satu putri nya menikah dengan seseorang yang ia pilih. Dan jika salah satu Putrinya mencoreng nama baik keluarga nya dalam kata lain melakukan Zina maka seluruh rumah kontrakan dan rumah besar akan diberikan kepada Putrinya yang lain. Walau sang putri belum menikah tapi umur sudah mencapai 20 tahun.

Burhanudin tau betul akan sifat dan kelakuan Silvia Maharani. Ia belum lama ini sempat mendengar Gosip jika Silvia menjadi Ani-ani salah produser Film dan talent Agency nya.

Maka dari itu ia membuat wasiat seperti itu.

Flasback Off

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!