Menikah Dengan Psikopat

"Nur,siapa orang tadi...? Kenapa kamu meluk dia...?" Kata sang ibu menatap sang pria yang berlalu pergi ,lalu memandang anaknya penuh hawatir.

Nur tersenyum." Nggak papa ko bu,tadi cuman dokter.Nur nggak sengaja jatuh lalu meluk dia...."Maafin Nur bohong bu,"Ucap Nur dalam hati.

Nur terpaksa berbohong agar ayah ibunya , juga yang lainnya selamat.

"Ayo kita masuk bu Nur lelah."Lanjut Nur lagi.

"Baiklah ayo kita masuk." Ibu Nur masih merasa ada yang aneh,dan ibu kembali ke kamar.

"Ibu nggak bawa pakaian ganti ya bu...?"Tanya Nur.

"Iya ibu lupa" Jawab ibu.

"Ya udah ibu pulang dulu aja,ambil pakaian ganti."Nur tersenyum

"Lah,ko pulang,kalo ibu pulang kamu sama siapa disini...?" Jawab ibu Nur hawatir.

"kan ada perawat bu...lagian bentar lagi pak Joni juga datang..."

Nur memegang tangan sang ibu lembut meyakinkan bahwa dia akan baik baik saja.

"Bener nggak papa...?"Sang ibu menatap hawatir putrinya

"Iya,nggak papa bu,jangan hawatir..." Nur tersenyum meyakinkan sang ibu. "udah ibu pulang aja dulu..."

"Ya sudah ibu pulang dulu yah..."Ibu Nur pun berjalan keluar dengan rasa cemas di hatinya berkali kali menengok kebelakang,lalu pulang.

" Pak ,ada perkembangan dalam kasus Ayah pak Joni dan ibu Agus..."Ucap Andre dengan serius namun merasakan ada kejanggalan.

Joni memperhatikan menatap penuh serius."apa perkembangannya...?"

"Ternyata setelah saya selidiki memang Ayah pak Joni berselingkuh dengan wanita, tapi yang aneh pak. Nama anak wanita ini bukan Agus... Melainkan Dion Mahendra,pak.

Joni terkejut,"ko bisa...?"

"Itu dia pak ,aku juga heran.Jawab Andre mengerutkan dahi.

"Terus selidiki,sampai menemukan titik terang."Tegas Joni. "Ayo kita kembali ke rumah sakit..."

"Baik pak..."Jawab Andre.

Joni dan Andre bergegas menuju rumah sakit , di tengah perjalanan.

"Kriiiing...Drtttt drtttt ..." Telfon Joni berdering.

"Halo...?"Ucap joni.

"Halo nak Joni , ini ibu...Tolong Nur nak Joni..."Suara tangisan ibu Nur panik.

"Ada apa bu...? tenang bu,apa ada masalah...?" Joni berusaha memahami situasi.

"Ibu pulang kerumah, tiba tiba ibu lihat bapak ada di rumah nak, ibu hawatir terjadi sesuatu sama Nur di rumah sakit.Sara ibu Nur panik.

"Ibu...Tenang ya bu, ini kami sudah dekat dengan rumah sakit,ibu tidak usah hawatir,Nur pasti baik baik saja.."Ucap Joni menenangkan sang ibu dan berjanji akan menyelamatkan Nur.

"Ya sudah Ibu tunggu kabarnya ya nak,Assalamualaikum...?"Ibu menutup telfon.

"iya bu...Wa'alaikum salam..."Jawab Joni.

" Andre, kita harus cepat sampai di rumah sakit, ada yang nggak beres terjadi sama Nur.

"Baik pak...Ucap Andre ikut cemas.

Andre mengebut agar cepat sampai di rumah sakit .Setelah sampai di rumah sakit, Joni dan Andre bergegas lari dengan sangat cepat menuju ruangan Nur.

"Cekleee...K breeeg...!!" Suara Benturan pintu terbuka degan keras.

" Nur... Nur...!" Joni mencari nur di setiap sudut ruangan, tapi tidak ada nur disana,Joni semakin panik.

Joni melihat baju pasien Nur tergeletak di atas kasur,Joni kesal dan membuang baju Nur. "Brengsekkk...!!Bentaknya penuh amarah.

"Pak Joni..." Andre memanggil menunjukan sepucuk kertas putih yang jatuh dari saku baju pasien Nur.

Joni mengambil kertas itu dan membukanya.

"Apa isi suratnya pak..?" Tanya Andre penasaran melihat Joni yang membaca tampak serius.

"Nur bilang...Kalau Agus punya kepribadian ganda,yang baik dan mencintai Nur bernama Agus dan yang ganas bernama Dion.

"Nur juga bilang kalau dia punya kesepakatan dengan Agus, jika ayah Nur kembali maka Nur akan ikut Agus.

"Nur ingin mengendalikan emosi Agus dengan caranya,dia juga ingin kita menyelidiki tentang ibu Agus dan mempertemukan ibu Agus dengan Agus."

Andre terkejut ikut panik." Ini sangat berbahaya pak..."

"Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Nur..."

"Aku sekarang mengerti."Joni mengerutkan dahi.

"Jadi nama Agus sebenarnya adalah Dion Mahendra.Tapi kenapa bisa menjadi ada Agus??

Joni dan Andre mencoba berfikir apa sebenarnya jawaban dari teka teki masalah Agus ini, sampai sampai otak mereka merasa lelah tidak mendapat pencerahan apapun.