Bijak dalam membaca😊
❗HANYA HALUAN AUTHOR, DAN NOVEL INI TIDAK MENGENAL AGAMA APAPUN❗
"Ahh..! " pekik Reqy sambil membuang jutaan kecebong ke dalam kantung pengamannya di dalam sana. Setelah itu bergegas mengeluarkan uang warna merah dari pouch bagnya dan mengusir wanita itu.
Reqy Sebanan adalah seorang duda matang, berusia 38 tahun yang dipecundangi oleh istri yang sangat dicintainya 10 tahun yang lalu. Reqy tahu istrinya mendesah di bawah kungkungan laki-laki lain, tapi dia tak bisa melakukan apapun.
Cinta yang teramat dalam membuat Reqy membiarkan dan memendamnya dalam hati, sampai talak itu jatuh ketika istri yang dicintainya berani menampar putra mereka.
Hingga Reqy dipertemukan dengan daun muda 19 tahun dari desa yang membuatnya kelimpungan.
Bagaimana kisah hot duda satu ini?
Ikuti ceritanya
by : Roro Halus
❗DILARANG PLAGIAT ❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Kesedihan Eja.
"Kembalilah bekerja, Aku akan membuat Nia seolah kabur. Kamu tenang saja, semua aman!" kata laki-laki itu.
Kemudian ada beberapa orang yang sudah laki-laki itu sebar bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai perintah yaitu membuang beberapa potong CCTV dan hanya menyisakan beberapa saat Nia berjalan kaki sendirian.
Seolah semua natural dan tidak dibuat-buat!
CCTV itu terlihat seperti tidak ada tindak kejahatan dan tidak ada gurat keterpaksaan dalam ekspresi wajah Nia.
Sedang di ruang rawat memang tidak ada CCTV karena merupakan area pribadi dari seorang pasien, sehingga tidak perlu repot untuk masalah potongan CCTV yang akan menjadi bahan mencurigakan.
Dan dari Laboratorium, Nia di bawa melalui bangkar yang ditutup dan lewat belakang, yaitu kamar mayat seolah sedang mendorong jenazah.
Semua yang dilakukan laki-laki itu seperti sangat tertata rapi!
Dan didukung oleh beberapa CCTV yang memang sedang dalam perbaikan terutama di depan Laboratorium.
Semua laporan yang masuk ke dalam ponsel laki-laki yang tengah ada di dalam mobil itu membuat senyumnya lebar.
Sempurna!
Rencana begitu mulus dan berhasil!
"Dewi fortuna benar-benar sedang ada di pihakku! Selamat datang di rumah barumu, sayang!" gumam laki-laki itu sambil mengusap wajah Nia.
Hingga setelah perjalanan kurang lebih 3 jam, mobil itu terparkir rapi di sebuah villa yang baru saja di belinya tanpa sepengetahuan siapapun.
Laki-laki itu membawa Nia dan baby Rain menuju Vila dengan keamanan yang sangat ketat.
Gerbang ganda dan juga CCTV di setia ruangan yang secara otomatis dapat Reqy lihat dari ponselnya.
Ya, laki-laki yang menculik Nia adalah Reqy Sebanan.
tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya dan juga Boni dia menculik istri orang demi mendapatkan wanitanya.
Melanggar hukum!
Dan Reqy akan menghadapi apapun kedepannya!
Segala tuntutan dari pengadilan pun akan dia hadapi, demi bersama wanita yang di sayangi dan juga putri kecil yang memikat hatinya!
Reqy menanganinya sendiri dengan orang-orang yang selama ini ada dalam kendalinya yang dipilih dari orang-orang paling setia dengan memiliki hutang budi pada dirinya, sehingga tidak akan mengkhianatinya.
Sedangkan Boni, yang sejak awal mengikuti bosnya itu tentu tahu semua yang dilakukan Bosnya itu.
Kemampuan IT Boni jauh di atas Reqy apalagi perihal meretas.
Bahkan semua CCTV di villa itu sudah bisa Boni akses dengan ponselnya juga.
Bukankah semua tentang Reqy, Boni yang menanganinya?
Semua data Reqy juga Boni yang menanganinya, email, password, IP laptop, imei ponsel, sehingga tidak sulit bagi Boni untuk meretas Reqy.
Bahkan Boni membuat sistem untuk melindungi siapapun selain dia yang akan meretas semua informasi Reqy, karena bagaimanapun Reqy adalah orang terakhir yang menjenguk Nia dan baby Rain.
Boni juga tau perasaan Reqy yang ingin bersama wanitanya dan anaknya, walaupun dengan cara yang salah.
Dia tetap akan melindungi Bosnya itu!
"Tidurlah Bos, Terima kasih untuk hari luar biasa ini! Dan semoga tidak ada kegilaan-kegilaan lainnya!" gumam Boni sambil menutup laptopnya dan menyusul istrinya tidur.
Karena Boni melihat sang Bos sudah berada di ranjangnya sambil memeluk wanita impiannya dan juga putri nya di box bayi sebelah Nia.
Boni pun akhirnya tertidur setelah hampir 7 jam memeras otaknya untuk meretas Reqy dan juga menghapus beberapa CCTV mobil Reqy yang terlihat di area rumah sakit.
Boni yakin, Reqy tidak mempertimbangkan itu hingga tidak menghapus CCTV itu.
Padahal sangat merepotkan jika mereka mencari CCTV dari belakang dan menemukan mobil seorang Reqy Sebanan yang berada di rumah sakit tengah malam.
Sedangkan di Villa yang berada di pinggiran kota dengan jarak yang lumayan jauh itu, Reqy sedang asik memeluk Nia dalam dekapannya.
"Kau sekarang menjadi milikku, Nia!" gumamnya sambil memeluk Nia.
Dan melihat baby Rain yang sedang pulas, mungkin karena masih kenyang atau karena berada dekat dengan mommy dan papa kandungnya.
Reqy pun menyusul Nia mengarungi mimpi bersama wanita yang di klaim menjadi wanitanya dengan status istri orang.
******
Matahari telah menampakkan diri dengan malu-malu pagi itu.
Jakarta sedang dirundung mendung!
Awan gelap menghilangkan semburat jingga matahari terbit.
Seperti mendungnya suasana ruang rawat VIP milik Nia. Eja tengah kebingungan dan menunggu laporan dari pihak rumah sakit melalui rekaman CCTV.
"Gimana ini Mas? Apa yang terjadi dengan, Nia?" tanya Rasty dengan sangat khawatir.
"Mas, tidak tau, Ras!" jawab Eja pelan.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!" perintah Eja.
"Permisi Tuan! Rekaman CCTV nya kebetulan kemarin memang sedang dalam perbaikan dan sudah ada pemberitahuan lewat ponsel pasien dari rumah sakit!" jawab dokter cantik dan petugas laki-laki yang baru saja menjelaskan.
"Astaghfirullah, Kenapa aku bisa lupa!" jawab Eja memukul kepalanya sendiri.
"Tapi masih ada beberapa beberapa sport yang masih menyala dan menunjukkan keberadaan terakhir, Nyonya!" jawab laki-laki itu.
"Mana? Apakah istri saya diculik?" tanya Eja sangat khawatir.
"Tidak Tuan, Justru Nyonya pergi sendiri tanpa orang lain." jawab laki-laki itu.
"Ha?" jawab Eja terkejut.
Kemudian laki-laki itu memberikan tablet yang dia pegang untuk dilihat Reza.
Rezq melihat tiga potongan video yang ada di tablet itu dan semuanya menampakkan Nia berjalan dengan muka santai tanpa tekanan atau beban sama sekali.
"Tidak mungkin!" pekik Eja sampai terhuyung ke belakang menabrak bangkar tempat tidur Nia.
Eja terkejut!
Tidak ada angin, tidak ada hujan, kenapa istrinya pergi meninggalkan dirinya!
"Pak!" pekik Dokter dan laki-laki itu hampir menggapai Eja namun Eja mengangkat tangannya untuk menahan dia orang itu mendekat.
"Mas?" kata Rasty mendekat dan memeluk kakaknya.
"Rasty, Kenapa Nia pergi? Apa dia tidak bahagia bersamaku?" kata Eja.
"Tidak Mas, Aku sangat yakin Nia bahagia bersama kita dan mas Eja. Setiap hari Nia selalu menunggu kepulangan Mas dari New York!" jawab Rasty menenangkan kakaknya.
"Lalu kenapa dia pergi?"
"Aku juga tidak tau, Mas." jawab Rasty sambil mengusap air matanya.
Rasty sangat sedih melihat jelas semburat kesedihan kakaknya.
Eja diam sejenak di tempatnya, karena meminta Rumah Sakit bertanggung jawab pun tidak akan bisa karena adanya bukti Nia pergi dengan sendirinya.
Mencarinya secara terbuka juga tidak mungkin karena status Nia sebagai istri yang sedang disembunyikan karena beberapa alasan.
Namun, Eja sangat ingin mencari keberadaan istrinya dan menyelamatkan istrinya jika dalam keadaan yang tidak baik.
"Nia, Dimana kamu? Aku harus apa? Apa kamu tidak bahagia?" ucap Eja bertanya-tanya.
'Apa kamu marah karena aku menyentuhmu malam itu? Kukira kau senang hingga tergolek lemas di pelukanku dan aku sangat menikmati malam indah penyatuan kita?' batin Eja.
'Apa kamu tidak bisa melupakan laki-laki yang sudah mengambil mahkotamu? Apa aku payah di bandingkan dengan laki-laki itu dalam menyentuhmu?' batin Eja menerka-nerka.
Rasty yang melihat kakaknya melamun pun meminta dua orang suruhan itu pergi dan mengirim video CCTV pada nomernya.
Kemudian Rasty memeluk kakaknya itu.
"Jangan seperti ini Mas, Jangan buat Rasty takut!" kata Rasty sambil.
Rasty merasakan kesedihan itu, melihat kakaknya diam melamun juga kehilangan sahabat, kakak ipar dan juga ponakan kecilnya.
"Apa alasanmu sebenernya, Nia. Jangan buat aku bertanya-tanya! Apa aku memang tidak bisa memuaskanmu?'"
Bersambung.....
yak, Reqy menggila bertemu Nia😶🌫