NovelToon NovelToon
My Crazy Phsyco Husband

My Crazy Phsyco Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:29.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Dark Romance !!

Judul dan sinopsis berganti.

Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.

Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..

“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eleventh : sarapan bersama 2

Saat memasuki restoran tersebut, Ryan sengaja menggandeng tangan Angie masuk ke dalam restoran tersebut, membuat beberapa pasang mata memandang ke arah kedua pasangan tersebut membuat Angie merasa malu, ingin melepaskan gandengan tangan itu, tapi apa daya Ryan malah mempererat genggaman tangannya itu.

Ryan kemudian membawa Angie ke arah kasir restoran tersebut, sembari berbicara kepada seorang penjaga di kasir itu.

“Aku kemarin memesan meja untuk dua orang.”

“Baik, Tuan.. Atas nama siapa ??”

“Ryan Manchelson dan Angie Manchelson.”

Angie memerah malu, karena namanya disebutkan dengan marga Ryan, astaga rupanya pernikahan kemarin bukanlah mimpi semata, ayolah Angie masih belum bisa menerima fakta dirinya menikah, meskipun kemarin dirinya sudah melakukan malam pertama dengan Ryan.. Ah, lupakan hal yang memalukan bagi Angie.

“Baik, Tuan tunggu sebentar...” Ujar sang pelayan itu, lalu sang pelayan sempat berbicara kepada temannya untuk menjaga meja kasir tersebut, dan kemudian keluar dari meja kasir, dan hendak menunjukkan sebuah ruangan yang telah dipesan oleh Ryan.

“Mari Tuan dan Nyonya, silahkan ikut saya.” Ujar sang pelayan itu dengan sopan.

Lalu Ryan menggandeng Angie mengajaknya mengikuti sang pelayan itu untuk pergi ke arah ruangan yang mereka tuju. Tidak jauh, karena Ryan sengaja memesan yang paling dekat dengan bagian kasir, bukannya apa-apa Ryan hanya tidak mau berjalan terlalu jauh, karena restoran ini cukup besar dan luas, Ryan enggan berolahraga hanya untuk mendapatkan makanan mahal, dirinya lebih baik mengeluarkan uang banyak. Tidak peduli seberapapun uang yang harus dia keluarkan.

“Ini tuan, ruangan yang anda pesan, pesanan anda akan kami antar sebentar lagi.” Ujar sang pelayan menunjukkan sebuah pintu ruangan kayu di depannya.

“Baiklah, terima kasih.” Ujar Ryan dengan dingin dan acuh, sang pelayan hanya menganggukkan kepalanya saja, dan meninggalkan mereka, sementara Ryan menoleh ke arah Angie.

“Ayo kita masuk.” Ryan merubah nada suaranya, yang tadinya dingin kini sedikit melembut ke arah Angie, wanita itu menganggukkan kepalanya dan kemudian Ryan mengajaknya masuk ke dalam, dengan tangan masih tetap menggandengnya.

Saat memasuki ruangan, betapa terkejutnya Angie, jika ruangan itu bukanlah ruangan tertutup, melainkan sebuah lantai kayu, dengan atas menggunakan atap berbentuk payung, tapi tidak tertutup apapun, hanya dinding yang berada di depan saja, sementara ruangan itu sangat terbuka. Dan ditengahnya terdapat sebuah meja dan kursi berbentuk ukiran kayu, dengan beberapa snack sudah tersedia disana, dan juga tersedia beberapa buah di atas meja.

Karena pemandangan yang mengarah kepada pemandangan alam, membuat Angie merasa terkesan, dan setiap ruangan berbeda dan tidak berdekatan, jikalaupun banyak pengunjung yang datang, suasana tetap sunyi seakan hanya ada Ryan dan Angie yang berada disana. Sungguh pantas saja diperlukan jutaan dollar hanya untuk satu meja saja.

“Duduklah, kau pasti menyukainya.” Ujar Ryan melihat Angie yang terlihat begitu senang. Angie kemudian duduk di kursinya, dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa indah, taman dengan berbagai bunga terlihat sangat menawan dan indah.

“Bisakah kita ke taman itu ??”

“Tentu, setelah sarapan kita akan ke taman itu.”

Angie terlihat sangat senang, dan semakin bersemangat, dia kemudian menoleh ke arah Ryan sembari tersenyum senang.

“Terima kasih sudah mengajakku ke tempat ini.”

Ryan tersenyum kecil, tangannya membelai rambut Angie, kemudian wajahnya sedikit menunduk, mengecup kening Angie dengan perlahan. Kemudian Ryan mengembalikan posisi tubuhnya, dan menuju ke arah tempat duduknya yang berseberangan dengan Angie.

Tidak lama, sang pelayan datang mendorong kereta dorong makanan, membawa beberapa macam makanan, salah satunya adalah daging wagyu jepang yang rasanya sangat enak dan cukup populer, dan beberapa makanan lainnya yang sangat enak. Untuk minumannya sendiri, Ryan memilihkan minuman yang jauh dari kata alkohol untuk istrinya itu, dan menyerahkannya kepada Angie.

Wanita itu menerima saja minuman yang diberikan oleh Ryan, toh dia sendiri jarang sekali minum minuman beralkohol, saat perayaan di rumah sakit itupun, Angie seakan dipaksa oleh keadaan untuk meminum minuman beralkohol, karena tidak ada minuman lainnya selain beer, dan whiskey.

Setelah mengantarkan makanan, sang pelayan kemudian berlalu dari sana, dan sempat mengucapkan kalimat seperti ‘selamat menikmati makanan, dan menikmati pelayanan kami', kemudian pelayan itu pergi berlalu dari sana, dan meninggalkan kedua pasangan yang hendak menikmati makanan di depan mereka.

Angie sudah tidak memperdulikan itu, dia hanya berpikir ingin menikmati daging lezat di depannya itu, Angie tidak peduli jika nanti Ryan berfikir dirinya seorang kampungan yang tidak pernah memakan daging, lupakan ego dan isi perutmu yang sudah keroncongan kelaparan itu. Jadilah Angie meraih garpu dan juga pisau, lalu memotong daging itu dan menusuknya dengan garpu, memasukkan potongan daging itu ke dalam mulutnya.

Angie menikmati setiap gigitan dan lidahnya seakan menari merasakan sensasi bumbu yang sangat enak itu, Angie kemudian kembali menusuk potongan daging lainnya, dan memasukkannya ke dalam mulutnya, Angie tidak menyadari jika sedari tadi Ryan memandanginya dengan tatapan aneh yang tidak bisa di artikan, terutama saat melihat Angie menusuk daging dengan garpu, terdapat imajinasi berbeda dipikiran Ryan.

“Ryan..”

“Hmm ??”

“Kau bilang kau lapar.”

“Yeah, aku memang lapar.”

“Kenapa tidak dimakan ??”

Ryan tersenyum kecil, “Hanya memikirkan sesuatu, baiklah aku akan makan sekarang.” Ujarnya kemudian mulai memotong daging di depannya, Angie hanya menatap bingung, tapi kemudian mengangkat bahunya dengan acuh kemudian kembali menikmati makanannya, tanpa menyadari Ryan menyembunyikan seringaian liciknya.

Angie kemudian beberapa kali meminum minumannya. Kemudian menolehkan wajahnya ke arah Ryan, dan tentu saja lelaki itu mampu menyembunyikan ekspresinya dan bertingkah normal selayaknya orang makan.

“Ryan..”

“Yeah, sweetie ??”

“Ehm.. Maaf jika aku lancang, bisakah aku bertanya padamu... Mengenai keluargamu ??” Tanya Angie dengan berhati-hati tanpa di duga Ryan bersifat tenang disana, tanpa terlihat marah sedikitpun disana.

“Tanyakan saja.”

“Ehm.. Tidak jadi..”

“Kenapa ?? Tidak apa tanyakan saja.”

Angie terlihat sangat ragu-ragu disana, hingga dia sendiri tidak yakin apakah mampu mempertanyakan pertanyaan itu kepada Ryan

“Ermm.. Aku tidak yakin, kau akan nyaman dengan pertanyaanku..”

“Aku akan berkata jika, pertanyaan itu menggangguku. Tanyakan saja.” Ujar Ryan.

“Kenapa.. Kenapa pelayan itu mencoba meracunimu ?? Dan kenapa dia menyebutkan nama Lucas ??”

“Oh maksudmu Stefab**ch ?? Well, dia adalah kekasih dari kakakku. Lebih tepatnya wanita sewaan kakakku.” Ujar Ryan dengan acuh.

“Eh ?? Wanita sewaan ?? Apa itu ??”

Ryan tertawa kecil mendengarkan kepolosan Angie, “Wanita yang dibayar untuk memuaskan hawa nafsu di atas ranjang, lagipula kakakku tidak mungkin akan menikahi seorang pembantu. Dia tipe yang sangat angkuh.” Ujar Ryan menceritakan dengan nada penuh.. Kebencian ??

“Oh, maafkan aku, bertanya hal yang tidak seharusnya aku tahu.”

“Tidak apa, kita adalah suami istri, cepat atau lambat kau akan mengetahui semuanya, tapi Angie... Berjanjilah padaku..”

“Berjanji.. Tentang apa ??”

“Jika kau mengetahui semuanya, jangan pernah mencoba meninggalkanku sendiri.”

1
Cita Solichah
loh msh br semalam berhubungan kq sdh tespek hamil /Shy/
Agnes Fetrika: udah tiga hari kak 😅😅 3 hari sebenarnya ✌️✌️
total 1 replies
Ira Puspitasari
ceritanya bagus tapi sayang terlalu bertele-tele
Agnes Fetrika: makasih kak buat komentar dan sarannya 😁😁 biar jadi pedoman Author nulis di cerita lainnya 👍👍
total 1 replies
khadizah thea
ok
Agnes Fetrika: Terima kasih kak, buat komentar dan votenya 😊😊 semoga kakak terhibur dengan cerita ini.
total 1 replies
Musri
maaf thor apa iya baru 3hari berhubungan dh cek tespack aja dan langsung hamil,minimal sebulan lh🤔
ceritanya bagus aku suka cmn bagian hamilnya yg kurang tepat sih..
semangat y thor💪
Agnes Fetrika: Iya, terima kasih buat komentarnya dan sarannya 😁😁 kayanya Author terlalu kecepetan ngasih testpack kehamilannya 😭😭 Tapi semoga terhibur sama alurnya 😁😁
total 1 replies
Wijiono Syamsuri
ceritanya seru dan menegangkan
SPT nonton film beneran.
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya kak 😊😊 semoga terhibur dnegan cerita ini ya 😁😁
total 1 replies
Iren Nursathi
lanjuuutkaaaan
Agnes Fetrika: Terima kasih buat komentarnya 😁😁 Author bakalan update setiap hari kok, ditunggu besok yaa 😁
total 1 replies
adelCK
Suka nih yg dark romance gini
Agnes Fetrika: Semoga suka sama alurnya ya 😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!