TUKANG PAKET COD CINTAKU

Fathur melihat dari jauh pemandangan yang terbingkai dalam bentuk heroik abang tukang paket menyelamatkan Sarah yang sekarat. Dia ada di antara kerumunan orang yang di sana. Beberapa saat setelah kejadian heroik Abang tukang paket menyelamatkan Sarah, dan Abang tukang paket membawa Sarah ke rumah sakit untuk diselamatkan. beberapa orang mulai meninggalkan kamar Sarah, meninggalkan lorong depan kamarnya dan mereka kembali ke kamar masing-masing dan sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Tapi tidak dengan Fathur, dia sibuk memutar otaknya yang memang seperti kriminal kelas teri. Dia masuk ke kamar Sarah tanpa sepengetahuan yang lain. Masuk dengan cepat lalu menutup pintu itu pelan, dan mulai merangsek ke dalam. Isi meja di amatinya satu-satu, handphone, laptop, headphone, jam tangan e-watch dimasukkannya ke dalam ranselnya. Dia beranjak ke dalam lemari, lemari itu diaduknya satu persatu, baju demi baju dibongkarnya dijatuhkannya, ditelitinya apakah ada uang di sana. Bagian lacinya dibukanya dan ada dompet dan dua buah dompet di sana. Dibukanya dompet miliknya, ada uang lembaran seratus ribu dan lima puluh ribu, masing-masing sebanyak 5 lembar, 100rb 5 lembar dan 50rb 5 lembar. Begitu juga dompet yang satu lagi dibukanya di dalamnya ada uang 50rb yang lecek, 20rb 1 lembar, 5rb 3 lembar, 2rb 1 lembar, dan uang seribuan dan gopekan bercampur dengan jumlah 5rb semuanya.

lalu ada buku tabungan yang di dalamnya terselip uang, dan jumlahnya lumayan, 10juta.

diraupnya semua dan dimasukkannya ke dalam tas ranselnya menyisakan dompet yang kosong dengan uang.

Ke dalam laci digalinya kembali, dan dia menemukan sebuah kotak perhiasan berisi sepasang anting emas dan satu ciicin emas.

Segera dimasukkannya ke dalam tas ranselnya.

Segera dia bergegas keluar kamar Sarah, kacupong dari hoodienya dipakainya dan maskernya dipakai untuk menutupi wajahnya, seperti sudah mempersiapkan semuanya sebelumnya aksi ini ia lakukan.

Sejurus kemudian dia sudah berada di luar kamar Sarah.

"Hei, kamu siapaa."

Teman kamar Sarah berteriak padanya.

Tanpa pikir panjang dia langsung lari cepat meninggalkan area itu.

Dasar teman yang penakut, bukannya mengejar orang yang terindikasi mencuri malah dianya ketakutan.. Maaa maling.. Suara paraunya bagaikan salak anjing kecil. Takut untuk mengejar.

Fathur sudah kabur turun dari tangga dengan cepat. Dan tubuhnya menghilang si ujung gang.

"maaaa maaalinggg..."

Ibu kos yang balik ke atas yang baru ingat kamar Sarah belum ditutup kembali lagi ke kamar Sarah untuk menutup pintu itu. Dan tetangga kamar Sarah ada di situ, dan mulut terbata-bata seperti berteriak ke arah bawah tangga.

"eh ini teh kenapa, baru yang satu dah diselamatkan ini kenapa ada yang ke surupan..aduh teh pusing."

"ibuuu aa adaa yang malinggg.."

"malingg di mana, tadi rame-rame, tadi teh kan Sarah yang dibawa ke Rumah sakit, bukan ada malinggg"

"ibuu...ada malingg sumpah.."

"dimana itu..itu di depan kamar Sarah"

"siapa?"

"mana saya tau ibuu..maaamanaa saya tahu malingnya siapa, kan sayaa gak sempat kenalaannn ddduluuu"

"aduhh, Mutia.."

"Iiiii ibu, ini dia dari siniii trus jalannn, sayaaa teereakin, trus dia lariii"

Ibu kos langsung bergegas menuju kamar Sarah dilihatnya kamar itu berserakan lemarinya sudah berantakan, pakaian berjatuhan di lantai, meja sudah kosong, raib barang berharga milik sarah.

"Ya Allah Gusti...Saha eta maling naaa..."

"Tolonggggg toloongg..."

Ibu berteriak, turun menuju pagar kos.Di depan gang dia berteriak kembali dan kerumunan orang banyak bermunculan.

...

Sepulangnya Sarah dari rumah sakit diantar Abang tukang paket, ibu kos mengabarkan pada Sarah. Sarah yang masih lemah melihat ke kamarnya. Di gang itu ada rumah pak Sapto yang punya cctv yang terpasang di depan rumahnya menghadap ke jalan persis bisa melihat ke depan jalanan gang. Mereka, beberapa warga meminta pak Sapto memperlihatkan cctv itu, lalu di share di grup WhatsApp, termasuk ke ibu kos untuk melihat siapa pelakunya. Ketika ditunjukkan pada Sarah berapa terkejutnya Sarah. Itu adalah Fathur dan Sarah langsung bisa mengenali bahwa maling itu adalah pacarnya, entahlah, entah sudah mantan atau belum, karena belum ada kata putus dan entahlah karena belum ada momen Fathur bilang i love you padanya.

Kepala Sarah sakit kembali.

Abang tukang paket, yang bernama Abdullah. Memberikan masukan agar Sarah istirahat dulu, dan sorenya baru ke kantor kepolisian untuk melaporkan terjadinya perampokan berbekal rekaman video cctv tesebut.

"kamu masih lemas, istirahat dulu yah, nanti udah mendingan aku antar bikin laporan ke kepolisian."

"iya, tapi aku dah gak kuat, kok dia tega banget sih."

"emang itu siapa, Sarah?

"mmm, mantan pacar."

"mantan pacar kamu? Tega bener rampok kos mantan pacar."

"iyaaa.. Huhhuuu."

Sarah tiba-tiba nangis. Eh jangan nangis. udah jangan dipikirin lagi nanti aku antar kok.

"sekarang tidur dulu, yah."

"sini mau aku pijitin gak?"

"gak."

"Ya udah, tidur sini, dah diberesin kasurnya."

"iya, makasih yah."

"sama-sama."

Sarah masih kepikiran Fathur, uangnya hilang semua, itu uang tuk bayaran kuliah. Dan juga ada tuk biaya hidup selama sebulan, sambil ssmua. belum lagi jam tangan perhiasan, dan laptop nya juga lenyap. Persoalannya adalah Sarah tidak tahu alamat Fathur di kota Beck-city, tidak tahu Fathur tinggal sama siapa, dan dimana ia bekerja.

....

Setelah Sarah terlelap tidur selama 5 jam, barulah dia bangun. Dipaksakannya makan obat dan minum vitamin. Akhirnya ia bisa kuat berangkat bersama Abdullah, ibu kos, dan anak ibu berangkat ke kepolisian.

Sorenya mereka melakukan BAB ke kepolisian. semoga ada titik terang dan Fathur bisa ditemukan.

Bahkan telponnya udah gak aktif lagi. Benar-benar tega dia.