Awal nya diperkosa oleh teman adik nya hingga berakhir menjadi wanita simpanan, bertemu dengan seorang duda dan pengusaha yang ingin menjadi kan nya istri tapi kemudian dia bertemu dengan teman adik nya yang sudah merenggut kesuciaan nya disaat dirinya akan memulai kehidupan baru dengan duda itu.
Bagaimana kisah nya selanjutnya? Apakah Monica akan terus melanjutkan pernikahan nya dengan duda itu atau malah memilih pria yang sudah menjerumuskan nya menjadi wanita simpanan ?
Penasaran kan? aku juga 🤭,yuk lanjut baca aja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NWS 11
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Selama dua bulan ini Bara terlihat kelelahan,dia sering mual walaupun ngak muntah. Apalagi makanan nya juga suka yang aneh aneh ,seperti jagung bakar yang biasa nya dia ngak suka.
Brokoli dan wortel,bara sama sekali ngak suka dengan makanan itu tapi entah kenapa beberapa minggu ini dia begitu sering makan semua yang tidak dia suka .
"Kau ini kenapa sih ? Seperti orang ngidam saja, padahal kata dokter kamu tuh ngak kenapa napa " ucap Angel,sepupu nya Bara yang begitu menyukai nya bahkan dia pernah meminta pada mama nya untuk dinikahkan dengan bara saat mereka lulus kuliah nanti .
"Waktu bukan wanita, mana mungkin aku hamil " bentak Bara dengan kesal, entah kenapa dia begitu sensitif .
"Ha....ha....iya iya,maksud aku tuh bukan kamu nya yang hamil tapi siapa tau ada cewek yang kamu hamili dan kamu yang ngidam nya " ucap Angel,tawa nya begitu keras membuat Bara langsung mengerti kemana pembicaraan yang dimaksud Angel.
Bara pun berlari menuju kamar nya ,saat ini mereka memang sudah sampai didepan rumah Angel . Sudah dua bulan Bara tinggal disini dan sampai dia lulus kuliah nanti ,beberapa hari ini dia selalu mengingat Monica . Dia yakin jika monica hamil,bukti nya dia yang mengidam.
"Ma.....Apa monica datang kesana ?" tanya Bara secara langsung membuat mama nya merasa kesal karena bara selalu menelpon nya setiap hari menanyakan Monica ,bukan menanyakan keadaan mereka .
"Kau ini ,bukan nya menanyakan keadaan kami malah menanyakan wanita miskin itu " bentak mama nya Bara dengan kesal.
"Ma....aku serius,seperti nya monica hamil " ucap Bara dengan pelan ,dia menatap ke arah Angel yang baru saja masuk ke dalam kamar nya membuatnya merasa kesal .
"Kau bicara apa ? kau pikir mama ngak memperhatikan nya hah? Dia ngak hamil dan sampai sekarang dia ngak pernah datang kerumah untuk meminta tanggung jawab, kau belajar saja yang benar disana dan segera kembali " jawab Mama bara dengan kesal,dia memang sudah mencurigai hal itu karena selama ini mama nya Bara selalu menyuruh orang untuk mengikuti monica .
Monica bekerja di perusahaan mereka,perusahaan itu akan dipimpin oleh Bara nantinya tapi karena bara masih sekolah sehingga saat ini perusahaan itu di kelola oleh adik nya Hari.
Mama nya Bara sengaja menerima monica disana, bukan karena Monica memiliki otak yang cerdas tapi karena dia ingin membuat Monica sadar diri bagaimana perbedaan nya dengan bara. Agar monica tau diri dan memilih untuk mundur dari pekerjaan nya saat bara masuk sebagai direktur utama di perusahaan itu nanti,mama bara juga yakin kalau Bara ngak akan mau menikahi Monica lagi .
"Beneran ma? Mama ngak bohong kan ? Kalau begitu setelah aku selesai,aku akan menikahi nya dan bertanggung jawab " ucap Bara tapi mama nya Bara malah tertawa.
"Ha...ha....Kau yakin dia mau ? Mungkin saat kau kembali,wanita itu sudah menikah dengan pria miskin juga " tawa mama nya Bara menggema di kamar nya.
Bara yang kesal ,langsung menutup telpon nya tanpa perduli kalau mama nya akan marah. Ingin sekali dia terbang kembali ke rumah nya ,agar bisa bertanggung jawab pada Monica tapi dia yakin kalau mama nya akan mengambil semua fasilitas miliknya dan dia ngak akan bisa hidup tanpa itu .
Bara hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar,dia semakin marah dan kesal saat melihat Angel sudah merebahkan tubuh nya di tempat tidur miliknya.
"Bangun,ngapain disini ? Keluar " bentak Bara dengan kesal,dia akan bertahan disini sampai lulus sekolah.
Bara sudah memilih apartemen yang ngak begitu besar di negara ini,apartemen yang ngak jauh dari kuliah nya nanti . Dia sudah menyusun semua nya ,agar bisa lulus kuliah dengan cepat dan mencari monica .
Sementara di tempat lain,Diana sudah membawa Monica kerumah sakit. Dia juga sudah menghubungi aditya agar aditya segera datang ke sana ,Monica benar benar merasa lemas .
"Kami harus memeriksa kondisi ibu Monica keseluruhan ,kemungkinan ada sesuatu yang membuat tubuh nya seperti ini. Bisa kami minta tanda tangan pihak keluarga,agar kami bisa memeriksa nya secara detail "ucap dokter yang berada diruangan ICU.
Diana merasa bingung,dia bukan keluarga Monica . Dia ngak mungkin menandatangani semua nya tapi tak lama terdengar suara Aditya yang menanyakan keadaan Monica ,Diana pun langsung meminta dokter menjelaskan kembali mengenai keadaan Monica pada aditya agar bisa di langsung kan pemeriksaan secara detail .
Tanpa menunggu lagi,Aditya pun menandatangani nya. Dia merasa khawatir dengan keadaan Monica dan akhirnya monica menjalani pemeriksaan secara intensif,mereka pun menunggu di luar ruangan ICU.
Diana menghubungi nomor ibu nya, mengatakan kalau dirinya akan sedikit terlambat pulang . Karena selama ini anak nya diana di urus oleh ibu nya, Mereka hanya tinggal bertiga saja selama ini.
"Kak diana kalau mau pulang,pulang saja .Biar kak Monic saya yang jagain disini " ucap Aditya,dia tau kalau Monica hanya memiliki diana saja sebagai teman dekat nya saat ini .
Beberapa kali Aditya bertemu dengan Diana ,mereka hanya saling menyapa dan tidak sedekat itu untuk akrab .
"Ngak apa apa ,kakak tunggu saja" jawab Diana ,dia juga mengkhawatirkan keadaan Monica.
Tak lama dokter dan perawat yang tadi meminta tanda tangan adit pun keluar,mereka mendekati aditya dan diana .
"Seperti nya ibu Monica hamil,tapi ada keadaan yang tak sesuai dengan kondisi nya. Saya sudah merujuk ibu Monica ke dokter kandungan, anda hanya perlu langsung ke ruangan nya saja " jelas dokter itu membuat diana terkejut dan menatap ke arah aditya yang menampilkan khawatir bukan terkejut.
"Baik dok,saya akan kesana segera " ucap Aditya.
Kini Aditya dan Diana langsung mengikuti Monica yang sudah diduduk di kursi roda,perawat membawa nya keruangan bersalin . Disana sudah ada dokter kandungan ,dia pun menyambut kedatangan Monica dan menerima hasil pemeriksaan dari ICU.
"Silahkan duduk dulu pak,bu" ucap dokter kandungan itu dengan sopan ,dia pun menyuruh perawat untuk membantu Monica untuk naik ke atas ranjang pasien dimana dia akan melakukan pemeriksaan lanjutan.
"Kandungan anda bermasalah ibu,janin nya berada diluar rahim dan tidak bisa diselamat kan . Kami harus melakukan kuretase,karena janin ngak akan berkembang walaupun dipertahankan dan bisa menjadi penyakit untuk ibu nya " jelas dokter kandungan itu.
Monica menangis,dia tidak tau kalau dirinya hamil dan membuat anak nya harus berakhir seperti ini . Aditya memberikan persetujuan untuk melakukan kuretase,sedangkan Diana berusaha menenangkan nya.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘