NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:254.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nikmat nya Secangkir Kopi.

Ridho yang baru mengenal kakek Syarkawi, tentu saja tidak pernah tau jika teman ngopi nya itu adalah konglomerat terkemuka di negeri ini.

Tanpa ragu ragu, pria tua berambut putih semua namun tubuh masih prima itu duduk di samping Ridho, menghadap sebuah meja panjang khas warung kopi.

Seorang wanita paro baya menyapa mereka.

"Eayalah, kau toh Do?, Mpok kira siapa, mau ngopi?" tanya nya ramah.

"Iya Mpok Sari, kopi kental nya dua gelas ya" kata Ridho memesan dua gelas kopi kepada pemilik warung kopi itu.

Tidak seberapa lama, dua gelas kopi panas pun tiba di depan mereka berdua.

Ridho segera menyeruput kopi panas yang tersaji di depan nya.

Begitupun dengan kakek Syarkawi, tanpa rasa sungkan, pria tua itu menyeruput kopinya pula.

"Hmm, ternyata kenikmatan itu begitu sederhana ya nak ya" ucap kakek Syarkawi tersenyum tulus.

Di rumah nya, dia memiliki mesin kopi, yang bisa mengeluarkan kopi tanpa ampas, namun tidak pernah senikmat ini rasa nya.

"Kenikmatan itu muncul dari dalam hati yang ikhlas menerima takdir dari sang maha pencipta nya, ikhlas berbagi kebahagiaan dengan orang lain yang memerlukan bantuan kita, saya bersyukur terlahir dari orang orang miskin, sehingga ujian kami hanyalah kekurangan, saya tidak bisa membayangkan bila kedua orang tua saya kaya raya, mungkin saya lupa diri, tinggi hati, sombong dan angkuh pada sesama, padahal harta adalah ujian paling berat di Dunia ini, karena kebanyakan orang lupa pada tuhan nya justru karena harta, iya kan kek?" tutur Ridho sambil kembali menyeruput kopi panas milik nya.

Kembali Kakek Syarkawi termenung, hati nya merasa ditampar tampar, namun bukan kemarahan yang keluar, tetapi kebahagiaan, seperti seorang narapidana yang di kurung di gudang emas berpuluh puluh tahun, tiba tiba melihat indah nya alam bebas.

Dengan tersenyum ramah, kakek Syarkawi menganggukkan kepala nya, membenarkan kan semua penuturan dari anak muda ini.

Dia sendiri telah mengalami semua nya, sedari muda mengejar Dunia, mengumpulkan kekayaan dan harta, merasa diri lebih mulia dari yang lain nya, namun sedetik pun tidak pernah merasa arti sebenar nya dari bahagia.

Dia seperti dikejar sesuatu yang tidak dia mengerti, meskipun berhasil mengumpulkan harta, tetapi masih terasa kosong jiwa nya.

"Kakek setua ini, baru sekarang merasa betapa nikmat nya segelas kopi dan sepotong goreng pisang, bukan karena kakek pelit, setiap saat kakek bisa menikmati kopi semahal apapun, namun tidak senikmat sekarang ini, mungkin kau benar nak, kesederhanaan itu bila kita terima dengan hati ikhlas, akan terasa nikmat sekali" sahut kakek Syarkawi tersenyum tulus.

Ridho tersenyum menatap kearah pria tua itu.

"Saya tidak berani berkomentar apapun tentang harta benda dan kekayaan, karena semua itu belum pernah Ido miliki kek, tetapi satu hal yang saya ingat perkataan almarhum ayah dahulu, bahwa lauk yang paling enak di Dunia itu bukan nya daging bistik opor ayam dan sebagai nya, tetapi lauk yang paling enak itu adalah rasa lapar itu sendiri, senikmat apapun masakan itu, bila perut kita penuh dengan makanan, tidak akan berarti apa apa masakan itu, tetapi meskipun makan dengan lauk garam dan sebutir cabe, bila perut kita lapar, terasa nikmat rasa nya, begitupun dengan hati kek, bila hati ini kita penuhi dengan hal Dunia, kita tidak lagi dapat merasakan kenikmatan sesungguh nya, orang yang bisa menikmati rasa nya kaya itu bukan yang harta nya berlimpah ruah, tetapi yang hati nya selalu merasa cukup dengan apa yang Allah kasih hari ini untuk nya, meskipun cuma sejumput nasi dan sebutir cabe yang mengisi perut nya, itu petuah almarhum ayah Ido dahulu kek, maaf bukan maksud Ido menggurui kakek, Ido masih bodoh, masih perlu banyak belajar" tatapan Ido menerawang ke kejauhan, wajah ayah nya serasa membangun di ingatan nya.

"Ayah mu benar nak, dia orang yang bijaksana, bersyukur kau dididik oleh nya, orang yang banyak harta tetapi masih merasa kekurangan, itu bukan kaya nama nya, orang kaya yang sesungguh nya adalah yang merasa berkecukupan, meskipun dengan harta yang pas Pasan, apa artinya harta yang berlimpah ruah, simpanan dimana mana, namun mendidik satu orang saja dari anak cucu nya menjadi manusia saleh dan salehah tidak mampu, oh, harta benda kekayaan serta anak cucu yang banyak dan sukses, akan menambah beban ku kelak dihadapan Allah, bila tidak ada satu pun yang taat pada nya, duhai celaka nya hidup ku ini" ratap kakek Syarkawi dengan mata nya yang basah.

"Kek!, janganlah kakek mengutuk diri kakek celaka, tidak ada yang terlambat dihadapan Allah, dekatkan diri kakek kepada nya, mumpung masih di beri kesempatan oleh Allah" Ridho berusaha menenangkan perasaan pria tua itu.

Ridho melihat kearah handphone nya, handphone murahan yang dia beli beberapa waktu yang lalu, hari sudah pukul dua belas lewat.

Ridho segera berdiri, mengeluarkan selembar Uang dua puluh ribuan.

"Biar Kakek yang bayar nak" tawar pria tua itu.

"Tidak usah kek, ini tidak seberapa kok, paling tidak sampai lima belas ribu, biarlah Ido yang terakhir kakek kali ini, maaf ya kek, hari ini giliran Ido azan, Ido mau membersihkan Mesjid dahulu" Ridho minta ijin pada kekek Syarkawi.

"Bolehkah kakek ikut ke mesjid nak?" tanya kakek Syarkawi lagi.

"Tentu saja boleh kek, mobil kakek bisa di parkir di tempat parkir Mesjid, nanti kakek juga bisa berkenalan dengan Kiai Rahmad, ketua Ta'mir Mesjid Nurul iman ini kek, orang nya baik, dan ilmu nya tinggi kek" .

Setelah membayar harga makanan dan minuman mereka tadi, Ridho membantu memarkirkan Mobil Alphard milik kakek Syarkawi di parkiran mesjid.

Lalu bersama sama masuk kedalam mesjid setelah sebelum nya mengambil air wudhu.

Sebelum beraktivitas didalam mesjid, Ridho terlebih dahulu mengajak kakek Syarkawi shalat tahyatul Mesjid.

"Kek!, Ido tinggal dulu ya kek, Ido mau mempersiapkan tempat shalat jujur, mungkin sebentar lagi Kiai Rahmad juga datang" ujar Ridho minta ijin pada kakek Syarkawi.

"Iya!, iya!, iya nak" kakek Syarkawi menganggukkan kepala nya, lalu menyandarkan tubuh nya di tiang Mesjid.

Tidak berapa lama, Kiai Rahmad tiba, beliau shalat tahyatul Mesjid terlebih dahulu, lalu berpikir hingga beberapa saat lama nya.

"Do!, waktu shalat tiba, azan dulu!" terdengar suara Kiai Rahmad menyuruh Ridho azan.

"Iya Kiai" Ridho berjalan mendekati mikropon yang ada di tembok Mesjid, menyalakan Sound sistem Mesjid, lalu azan.

Terlihat kakek Syarkawi terhenyak beberapa waktu, terpesona saat mendengar suara Ridho melantunkan azan zuhur.

Entah kenapa, didalam Mesjid itu, hati kakek Syarkawi terasa sangat damai, kedamaian yang belum pernah dia rasakan sebelum nya. Juga terasa ada rasa bahagia, terharu, syahdu, yang mengerubungi hati nya.

Satu persatu, orang orang mulai berdatangan untuk menunaikan shalat Zuhur.

Setelah selesai menunaikan shalat Zuhur dan wiridnya, satu persatu jemaah pun mulai pulang kembali kerumah Mading masing, tinggallah kini Ridho, Kiai Rahmad dan kakek Syarkawi yang masih duduk di dalam Mesjid itu.

"Kiai, ini kakek Syarkawi yang baru Ido kenal di taman ujung tadi Kiai" Ridho memperkenalkan kakek Syarkawi kepada Kiai Rahmad.

"Assalamualaikum Kiai" sapa kakek Syarkawi sambil menyalami tangan Kiai Rahmad.

"Wa' Alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, ayo silahkan duduk dulu pak Syarkawi, yaah beginilah keadaan Mesjid kita ini, Alhamdulillah renovasi sudah selesai, tinggal ruang TK Alquran di belakang Mesjid ini saja yang belum selesai, dana nya masih kita kumpulkan dari umat, tetapi insyaallah, Allah pasti akan membuka kan jalan nya" sambut pak Kiai Rahmad.

"Berapa kah kira kira dana yang di perlukan pak Kiai?" tanya kakek Syarkawi lagi.

"Menurut hitungan awal, sekitar empat ratusan juta Pak Syarkawi, itu belum keperluan lain nya" .

"Sebutkan nomor rekening nya pak Kiai saya mau menyumbang juga, tetapi tidak bawa uang tunai, transfer saja ya pak?" ujar kakek Syarkawi.

"Boleh, boleh, boleh pak, Alhamdulillah, ini nomor rekening Mesjid ini pak" Kiai Rahmad menyerahkan catatan nomor rekening Mesjid yang ada di handphone nya.

Beberapa saat kemudian,

"Sudah pak kiai, semoga bermanfaat untuk umat" ujar kakek Syarkawi sambil menyerahkan handphone pak Kiai Rahmad.

Mata Kiai Rahmad terbelalak melihat nominal angka yang tertera di layar handphone nya.

"Haaaah?, satu milyar?, ini benar satu milyar kan pak Syarkawi?" tanya Kiai Rahmad kurang yakin dengan penglihatan nya.

...****************...

1
Julia Juliawati
aduh jgn. smpe knpa2 tasyanya Thor
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
Ria kakaknya Tasya kali kenapa jadi Rita
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
miliar bukan juta
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
60m² 60meter persegi Thor jangan kuadrat coba direvisi deh Thor
Fadill Palevii
hadeh...autornya bisa buat negeri hayalan.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fadill Palevii
hadeh...sedih amat ceritanya Thor.../Sob//Sob//Sob//Heart//Heart//Heart/
Rohad™
Jadi mereka 1 ibu lain ayah, malang sekali kamu Ridho 🤦‍♂️
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
1000m² seribu meter persegi bukan kuadrat Thor😊
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
kok Ridho g ada niatan ngajarin istrinya sholat
Rohad™
Jadi sedih gini thor 😥
Rohad™
Yo semakin seru 🔥🔥🔥
Rohad™
Izin nenda thor 😅
Was pray
kesengsaraan mieske masih jauh dari kata cukup dibandingkan dengan kelakuannya yg seperti setan berujud manusia, seperti hewan yg berkepala manusia
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
Maisaroh/Sarah kenapa berubah jadi Siska
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha ngompol lagi
yos helmi
ko tidak ada basa basi ma atunya.. ngaku islami.. tp thor nya o on...
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha
yos helmi
Luar biasa
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee 👍
Fatkhur Kevin
rumah impian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!