bingung,frustasi,itu lah yang di rasakan Nabila saat ini.
saat mendengar kan, permohonan pak Arya. Orang tua Aldo. Agar mau menikah dengan anak nya, yang sebenar nya sudah memiliki seorang istri.
Aldo Sebenar nya masih mencintai Mantan kekasih nya ini.
namun karena satu petistiwa Aldo harus terpaksa menikahi Monika, adik sepupu Nabila.
Namun Akan kah Nabila memberi kesempatan untuk Aldo.
untuk memperbaiki hubungan mereka kembali seperti dulu, dan menjadi istri ke dua Aldo. dan itu Arti nya Nabila akan menjadi orang ke tiga dalam rumah tangga Aldo dan Monika.
Atau Apakah Nabila akan menolak permohonan pak Arya.
dan tidak ingin menjadi orang ke tiga.
Mari saksikan cerita selanjut nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adi utama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hukuman Monika
Skip pagi hari.
Tepat nya di kediaman rumah Aldo.
Monika yang sedang tertidur, merasa terganggu karena ada suara ketukan pintu yang terdengar di pagi hari.
Tokkkk tokkkkk tokkkk
Suara ketukan pintu, berulang kali terdengar.
"ahhhhh siapa si, lagi pagi udah ada yang ganggu sialan sekali,"teriak nya.
Krekkkkkk
suara pintu terbuka.
Dengan sangat kesal Monika langsung menuju keluar, karena suara ketukan pintu yang terus terdengar. Dan betapa terkejut nya, saat ia membuka pintu yang datang ternyata adalah beberapa polisi yang sudah tegak berdiri di depan pintu.
"permisi apa benar ibu yang bernama Monika?"tanya salah satu polisi.
"i-ia saya Mo-Monika a-ada perlu apa ya pak?"ucap nya gugup.
"kami dari pihak kepolisian, membawa surat penangkapan untuk ibu Monika. Karena ibu sudah melakukan tindakan kekerasan kepada ibu Nabila,"jelas polisi.
Mendengar penjelasan dari polisi membuat Monika syok dan kaget, kaget ternyata Nabila sudah lolos dari siksaan nya. Dan ia syok bagai mana bisa Ini terjadi padahal ia sudah melakukan nya dengan hati-hati.
itu lah yang ada di fikiran Monika. Namun Monika berusaha untuk sebisa mungkin menjadi tenang dan berusaha menghilang kan kegugupan nya.
"maksud bapak-bapak ini apa? Kekerasan apa jangan asal nuduh gitu dong. Orang saya gak tau apa-apa kok,"bela nya.
"maaf bu biar lebih jelas, sebaik nya ibu ikut kami ke kantor untuk menjelaskan secara detail nya."
"gak saya gak mau, saya gak salah mending bapak-bapak pergi dari rumah saya,"usir nya.
Dan dengan sangat terpaksa dua orang polisi menarik paksa Monika. Walau Monika berteriak meminta untuk di lepas kan dan berusaha untuk berontak, dan mereka berhasil membawa Monika ke kantor polisi, untuk menghukum Monika atas perbuatan nya sendiri.
Kembali di rumah sakit.
"Aldo ayo dong plis kita pulang ya, aku udah gak betah lagi di sini mau ya,"Rayu Nabila.
Ya sedari tadi Nabila berusaha membujuk suami nya, agar bisa secepat nya pulang karena ia benar-benar di sanggup lagi berada di rumah sakit.
Namun Aldo terus menolak dengan asalan jika kondisi istri nya belum stabil.
"Sabar sayang, ingat kondisi kamu belum sepenuh nya pulih jadi tinggu sampai besok ya."
"kata siapa aku belum pulih, lihat ni aku udah sehat kok, jadi mau ya plis,"rayu nya kembali.
"Gak kamu belum sepenuh nya sehat, jadi tunggu respon dari Dokter dulu. Tak ada bantahan lagi,"tegas nya.
Krekkkkk
Suara pintu ruangan terbuka, dan memperlihat kan seorang Dokter yang di temani 2 suster dan mereka masuk menuju kearah Nabila.
Tersenyum. "permisi Nona bagai mana hari ini, saya periksa dulu ya?"ucap Dokter Yeni.
Dokter Yeni pun memeriksa ke ada an pasien nya, setelah 15 menit ia sudah selesai dengan tugas nya. Dan tersenyum kembali kearah Nabila.
"Alhamdulilah kondisi ibu sudah mulai membaik, tapi ingat ya jangan sampai kelelah han dulu,"ucap Dokter.
"jadi Dok kapan saya bisa pulang, kalau hari ini aja gimana bisa kan?"tanya Nabila.
"Sayang,"Panggil Aldo namun Nabila berpura-pura tidak mendengar.
"boleh kok, tapi jika sudah di rumah nanti obat nya harus di minum dan harus banyak istirahat ya,"jelas Dokter.
Mendengar izin dari Dokter, Nabila tersenyum penuh kemenangan. Ia sangat senang karena kemauan nya terpenuhi, berbeda dengan Aldo yang agak sedikit kesal karena ia juga masih menghawatir kan Kondisi istri nya. Walau Dokter sudah mengizin kan tapi tetap saja ia masih kawatir, ya itu lah kira-kira yang ada di fikiran Aldo.
Skip kantor polisi.
"pak tolong lepas kan saya pak, saya gak salah saya gak tau apa-apa pak,"Mohon Monika.
"Maaf tidak bisa ibu, karena sudah sangat jelas jika yang tertulis di dalam surat penangkapan ibu Monika sudah melakukan tindakan kekerasan kepada Sodara Nabila."
"karena Orang suruhan anda sendiri lah yang sudah mengatakan jika anda lah yang membayar mereka,"jelas polisi.
Setelah menjelasan kan sumua nya polisi itu pun langsung pergi meninggal kan Monika yang sudah masuk di dalam jeruji besi, dengan ada beberapa tahanan wanita di dalam sana.
Brengsekkkkkk
"awas aja Nabila, ini semua gara-gara kamu, aku berjanji kamu tidak akan bisa hidup tenang."
Tunggu saja pembalasan ku dasar wanita sialan,"teriak nya.
Tampa sadar menggagu beberapa tahanan wanita yang sedang istirahat terganggu oleh teriakan nya.
"Brisikkkk diam lah anak baru apa lo mau hidup lo berakhir hari ini juga,"ancam salah satu tahan di sana.
melihat penampilan orang yang menegur nya. Seketika membuat Monika jadi merinding. Bagai mana tidak dengan penampilan yang acak-acakan dan ada juga sebuah tato yang ada di tangan nya.
Di tambah lah ada bebetapa tahanan wanita yang sedang memijat nya, dan pertanda jika wanita itu adalah Bos dari tahan yang lain nya. Karena mereka yang si suruh hanya patuh saja.
Dan beberapa menit kemudian pintu sel Terbuka.
"yang bernama Monika,"panggil Polwan.
tersenyum. "saya buk kenapa bu apa saya sudah bebas, benar kan saya tidak salah,"ucap nya antusias.
"kata siapa, di luar ada seseorang yang ingi bertemu,"jelas polwan.
"seseorang siapa, sayan kan gak punya keluarga lagi. atau jangan-jangan suami saya kah,"ucap nya bingung.
Dengan sangat was-was alias waspada, ia melangkah kan kaki nya menuju ruang jenguk. takut-takut jika yang ia fikir kan itu benar. Karena kalau itu sampai terjadi bisa bertambah besar urusan nya.
Dan saat sudah berada di ruang jenguk ia sedikit merasa lega. Karena yang ia takut kan ternyata salah, karena yang datang adalah sesosok wanita paruh baya, yang sudah duduk di hadapan nya.
"bibik toh aku kira siapa tadi,"ucap Monika santai.
Ya yang datang adalah ibu Sari, ibu nya Nabila ia sengaja menjenguk keponakan nya ini karena khawatir akan kondisi sang keponakan. Ya walau pun Monika sudah melakukan kesalahan terhadap putri nya tapi ia berusaha untuk memaaf kan.
"Nak bagai mana ke adaan mu? oya ini bibi wakan makan siang buat kamu,"ucap ibu sari.
"Alahhhhh jangn sok kawatir deh bik, bilang aja kalau bibik senang kan aku sudah ada di sini,"ucap nya penuh emosi.
"Apa yang kamu kata kan nak, bibi kemari tulus untuk menjenguk mu."
"walau pun kamu sudah melakukan kesalahan tapi bibik sudah berusaha memaaf kan mu,"lanjut nya.
"udah lah bik aku gak butuh maaf dari bibik, dan aku tidak pernah menyesal atas apa yang sudah aku perbuat."
aku suka kasih gift kamu, tpi kmu kasih like ajah
gift di karyaku itu bebas. mksudku kasih sesuai penilaian pembaca. kalau mmg suka, ya kasih sebanyak-banyaknya, kalau nggk suka ya nggk perlu kasih apa-apa. jadi pembaca jujur aja sudah cukup buat aku.
aku nulis cuma buat senang-senang doang. nggk ada target apapun.
kalau bersedia... takut di cap pelakor.
kalau nda bersedia ... paman mu yang meminta.