Buku ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Icha, Jack, dan Rio. Icha adalah murid baru di Sekolah Cemerlang, wajah nya sangat cantik Icha memiliki rambut yang panjang bergelombang kulit putih dan hidung yang sempurna. Jack dia adalah pembuly di Sekolah cemerlang dan semua siswa tunduk pada nya. Jack selalu membully murid baru dan tidak pernah memaafkan sesiapa pun yang membantahnya Jack pria yang tampan, memiliki bentuk tubuh yang semua wanita muda mkan, bibir warna merah muda. Kemudian, Rio adalah seorang mafia yang terkenal kejam yang memiliki segalanya kekayaannya, kekuasaan, kegembiraan, semuanya ia miliki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon agita putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa Bersalah
Jack menghabiskan malam dengan merapikan kamar Icha, memastikan semuanya rapi dan teratur. Saat jam menunjukkan pukul 12.15, Zia, Tari, dan Anggi berpamitan dan pulang, meninggalkan Jack sendirian di kost bersama Icha.
"Gue titip Icha, urusan sekolah biar gue sama anak² yang ngurus." Tegas Zia terhadap Jack
"Hmm" Jack yang hanya menjawab singkat.
Setelah berpamitan Jack kembali masuk untuk membuatkan Icha makan malam dan tak lupa menyuruh Icha meminum obat nya setelah makan
"Nih makan gue cuma bisa masakin nasgor + telur" Ucap Jack dengan membawa piring berisi nasi goreng yang ia buat.
"Iya gppa itu lebih dari cukup kok" Jawab Icha
"Sini biar gue aja yang suapin, inget kata dokter tangan lo janga kebanyakan gerak ntr jahitan nya kebuka malah jadi masalah" Ucap Jack sambil menyuapi Icha.
"Iya² bawel banget lo" Jawab Icha
"Bentar lagi lo pulang aja gpp, lagian lo pasti cape kan seharian ngurusin gue" Kata Icha karna khawatir
"Gue nginep disini" Jawab singkat Jack
"Hah dia mau nginep disini, trus kalo gue di apa² in gimana dong, terus kalo gue di sakiti lagi gimana" Batin Icha dan di selimuti rasa takut.
"Udah lo buruan tidur, udah malam mau tidur jam berapa lo kalo jam segini aja lo belum tidur" Kata Jack
"Hah, apa, anu iya ini gue tidur" Lamunan Icha di pecahkan oleh Jack yang menyuruh Icha tidur
"Lo tidur disana aja! awas kalo sampe lo apa² in gue" kata Icha sambil menutupi tubuh nya dengan selimut
Mereka berdua akhirnya tertidur. Keesokan hari nya Jack bangun lebih awal dan membuat sarapan untuk Icha, ia ingat bahwa ia telah berjanji untuk merawat Icha hingga pulih seperti sedia kala.
Icha yang baru bangun pun terkejut dengan pemandangan seorang pria yang tengah memasak untuk nya.
"Jack lo bangun jam berapa" Tanya Icha sambil mengumpulkan nyawa
"Jam 5 kenapa" Sahut Jack dari dapur
"Anjir lo bangun sepagi itu ngapain, udah kaya ibu² yang mau berangkat ke pasar aja" Ledek Icha
"Udah sini gue suapin, habis makan jangan lupa obat lo diminum trus ntar lagi gue seka in, udah gue siapin air hangat barusan" Ucap Jack yang panjang lebar.
"Iya iyaa pak dokter" Jawab Icha dengan lesu
Setelah Jack selesai mengurus semua keperluan Icha, Jack mengajak Icha ke taman dan ada yang perlu Jack katakan pada Icha.
"Kenapa nga ngomong disini aja" Tanya Icha
"Udah ayo sekalian jalan² ntar gue beliin eskrim deh gimana?" Tawar Jack.
"Hmm yaudah lah, di rumah mulu gue juga bosen" Jawab Icha dengan semangat.
Sesampainya di taman Jack dan Icha duduk berdua dan melihat indah nya pemandangan taman. Icha membuka pembicaraan dan memecahkan keheningan.
"Jack lo jadi ngomong ga gue penasaran tau" Rengek Icha
"Jadi, tapi gue ga tau ngomong nya gimana dan dari mana" Ucap Jack kebingungan
"Yaelah ngomong aja kali, pake malu² segala orang lo nya aja malu² in." Ejek Icha
"Dih mana ada gue gitu" Jack mengelak sambil tertawa kecil.
"Jadi sebenernya tu ada alasan dibalik gue nge bully lo" Ucap Jack tapi masih malu malu.
"Apa sebenernya alasan lo" Tanya Icha yang sudah penasaran.
