NovelToon NovelToon
Ketulusan Cinta

Ketulusan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sari Nurma ningsih

Maryam zulaikha Pranata gadis cantik usia 19thn yang masih kuliah ini harus mencoba ikhlas menerima lamaran seorang penguasaha tampan duda 1 anak yang kehilangan istrinya saat melahirkan putranya... Dari awal menikah sang pengusaha yang bernama Saddam Wijaya (28thn) itu tidak pernah tertarik menjadikannya istri seutuhnya.. Maryam hanya disibukkan dengan mengurus putra tirinya yang bernama Bayu putra Wijaya yang berusia 1tahun ... Namun maryam menjalani harinya dengan bahagia walaupun tanpa cinta dari sang suami.. Saddam yang dingin berbeda dengan Maryam gadis bercadar itu sudah jatuh cinta saat akad nikah diikrarkan.. Hingga suatu hari tanpa disengaja Saddam melihatnya tanpa cadar,dan tanpa sadar Saddam perlahan mendekati dan meminta haknya sebagai suami.... Banyak rintangan suka dan duka yang dilalui Maryam utk mendapatkan sedikit cinta dari Saddam.. Berhasilkah Maryam melalui badai dalam hidupnya tanpa orang tercinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Nurma ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luasnya Hati Seorang Istri

Keluarga adalah tempat kita kembali. Tempat kita melepas semua beban. Dan tempat kita merasakan kasih sayang yang tulus. Disanalah orang orang tulus berada. Mereka akan selalu bersama kita dalam keadaan apapun. Memeluk saat kita butuh ketenangan.

Malam semakin larut semuanya terlelap dengan pikirannya masing masing. Pagi menyapa semua anak manusia,yang harus berjuang hari demi hari. Seperti pagi ini menyapa dua insan

"Hmmmmm" maryam bangun perlahan membuka matanya. Pandangannya tertuju pada sosok suami yang sedang berdoa dalam sholat shubuhnya. Perlahan dia memanggil suaminya

"Hubby" panggil maryam lemah. Saddam yang baru selesai bergegas menghampirinya.

"Baby" dia memeluk istrinya air matanya tak lagi bisa ditahan.

"Baby maafkan aku. Aku takut sekali kau pergi. Terima kasih berjuang sejauh ini dan kembali" tutur nya dengan kelembutan dengan air mata yang maaih menetes.

Maryam tersenyum dia membalas pelukan suaminya.

"Hubby kenapa aku dsini?" Maryam bertanya

"Baby istirahatlah dulu. Nanti aku akan menjelaskannya" tatap saddam dengan penuh cinta. Maryam menatap suaminya begitu dalam. Hingga saddam mengalihkan pandangannya dan berkata "apa ada yang sakit baby?" Dia memegang tangan bahu dan kepala maryam pelan.

"Tidak hubby. Hanya saja aku sedikit pusing. Dan nyeri diperutku" jawab maryam.

"Baiklah aku akan memanggil dokter dulu" saddam menekan tombol. Dan sesaat dokter datang bersama perawat. Dokter memeriksa maryam.

"Keadaan nyonya sudah lebih baik. Apakah ada hal lain yang terasa nyonya?" Tanya sonia

"Tidak dokter. Sebenarnya ada apa dokter?" Tanya maryam.

" Apa nyonya sudah siap mendengarnya?" Sonia berhati hati ingin menyampaikannya.

"Sudah dokter. Saya jauh lebih baik

Silahkan dokter saya mendengarkan" tegas maryam.

Dokter sonia mengatakan semua kondisi maryam. Maryam menangis dia merasa gagal menjaga janinnya. Dokter sonia mendekati maryam "nyonya saya minta maaf saat itu tidak ada lagi harapan untuk menyelamatkan calon bayinya. Satu satu nya harapan adalah menyelamatkan nyonya. Semua sudah digariskan Tuhan nyonya. Percayalah setelah ini nyonya bisa hamil kembali kondisi rahim semuanya baik. Cuma tidak dalam waktu dekat mungkin sekitar 6 bulan. Saya yakin nyonya kuat melalui ini semua" sonia memeluk maryam sekejap dia tahu berat kehilangan tiga calon anak sekaligus

"Terima kasih dokter. Terima kasih sudah menyelamatkan saya. Saya ikhlas dokter" ucap maryam.

Dokter sonia lalu pamit. Sebelum pamit dia setengah berbisik pada saddam "tuan jagalah nyonya buat dia nyaman agar pemulihannya berlangsung dengan baik" saddam menganggukkan kepalanya.

Saddam masih terpaku diujung dia tidak berani mendekati maryam tidak tahu harus berkata apa.

"Hubby kenapa kau disana. Kesinilah hubby aku butuh pelukanmu" panggil maryam lirih. Saddam berjalan cepat mendekati maryam. Memeluk erat wanita yang dia cintai itu. Air mata akhirnya jatuh bersamaan dengan tangisnya yang kencang. Saddam pun menangis mengingat mereka sudah kehilangan tiga calon anaknya.

"Hubby kenapa kenapa kenapa harus anak kita" tangisnya "apa salah kita hubby?" Tangis maryam makin menjadi

"Baby maaf kan aku semua ini karena kesalahanku" saddam juga tidak lagi bisa membendung tangisnya. Penyesalannya begitu besar.

Dua anak manusia itu menangis meraung,meratapi kehilangan mereka. Kesedihannya begitu dalam. Cukup lama menangis menumpahkan rasa sakitnya.

"Baby"  saddam menghapus air mata maryam.

"Baby maafkan aku. Terlalu banyak kesedihan yang sudah aku berikan padamu. Aku merasa gagal menjadi suami. Aku bahkan tidak bisa menjaga kepercayaanmu baby" ucap saddam lirih sambil menggenggam tangan maryam.

"Hubby sejujurnya aku begitu marah padamu" maryam menghela nafasnya "namun aku juga tahu semua ini karena sikapku yang berlebihan pada wanita itu. Tapi kenapa dia harus membunuh calon anakku hubby" maryam kembali menangis pilu. Tangisannya terdengar begitu menyayat hati saddam.

Saddam kembali memeluk istrinya. Mencoba memberikan kekuatan pada nya.

"Baby hukum saja aku. Apapun itu aku terima. Tapi aku mohon jangan tinggalkan aku" pinta saddam lirih. Maryam melepas pelukan suaminya.

"Hubby" maryam membelai wajah lelaki yang sudah mengambil semua cintanya. "Jangan bicara seperti itu. Aku tidak mungkin meninggalkan hubby. Kita akan selalu bersama sama. Asalkan hubby tidak lagi mengulangi hal yang sama dengan wanita lain. Jika itu terjadi lagi aku bisa membunuh orang hubby" ancam maryam. Saddam tersenyum

"Istriku ternyata begitu meyeramkan" saddam tertawa "baby aku tidak akan mengulanginya lagi aku berjanji"

"Hubby jika kau membutuhkan kehangatan wanita kembalilah padaku. Apapun keadaannya aku akan melayanimu dengan baik hubby" maryam memeluk suaminya.

"Baby terima kasih buat semua ketulusanmu. Aku tidak akan menyianyiakan kesempatan ini" saddam membelai punggung istrinya.

"Baby ayo aku bantu membersihkan diri"

Maryam mengangguk. Saddam mengambil sikat gigi dan membantu maryam ditempat tidur. Setelah bersih bersih saddam pun mandi sebentar. Tak lama perawat masuk membawa sarapan. Saddam menyuapi maryam dengan telaten.

Tok

Tok

Tok

Pintu terbuka muncullah abimana mariana dan bram.

"Umi abi daddy" panggil maryam.

Mariana memeluk maryam.

"Bagaimana keadaan mu sayang?" Mariana membelai lembut kepala putrinya.

"Aku jauh lebih baik umi. Apa lagi suamiku ini merawat ku dengan baik" ucap maryam. Sampai detik ini mariana dan abimana belum tau apa yang terjadi kecuali bram dia sudah tahu dari Boy dan Beni.

"Syukurlah nak. Abi yakin putri abi yang cantik ini akan tetap kuat seperti sebelumnya" abimana berganti memeluk maryam.

"Abi tenang saja. Walaupun maryam sedih kehilangan calon anak maryam,namun maryam yakin saat ini mereka jadi malaikat diatas sana" ucap maryam. Semua pun tersenyum lega melihat maryam. Mereka mengobrol menghibur maryam.

Disebuah rumah mewah yang sangat luas

Tut

Tut

Tut

"Hallo"

"Kirimkan lokasimu aku akan kesana sekarang juga" klik sambungan langsung terputus tanpa menunggu jawaban dari seberang.

Satu jam kemudian Morgan sampai di mansion Boy. Tanpa basa basi " beritahu bosmu morgan disini" ujarnya pada penjaga.

Tak lama penjaga mengantar morgan masuk.

"Welcome bos" ucap boy.

"Tidak usah basa basi dimana dia?"

"Santai mari kita bicara dahulu" sahut boy

"Tidak perlu aku tidak punya banyak waktu" tegas morgan

"Baiklah ikuti aku" ucap boy

Tap

Tap

Tap

Mereka sampai disebuah ruangan. Siapa yang akan menyangka didalam mansion yang mewah itu akan ada ruangan yang begitu mengerikan.

"Bawa dia kesini" boy memerintahkan anak buahnya. Angel diseret dan dilempar begitu saja hingga tepat dikaki Morgan.

Morgan mengangkat angel dan menatapnya.

"Kau yang sudah membuat ratuku menderita hahh" tanyanya sinis.

"Siapa kau hah. Kau pikir aku takut" gertak maryam "dia pantas mendapatkannya karena sudah berani menghina ku" lantang angel

Morgan tertawa keras lalu dia memberi kode pada Jack agar mendekat "bawa dia" perintan morgan

"Aku membawanya jadi sekarang dia bukan urusan mu lagi" lantang morgan pada boy

"Ok. She is your mine now. Kirimkan saja padaku vidionya" boy tertawa.

Morgan mengangkat jempolnya dan pergi dengan membawa angel.

Kemarahannya begitu besar hingga morgan sudah memikirkan akan menghukum wanita ini seperti apa. Angel bahkan tidak akan bisa membayangkan akan seperti apa masa depannya.

1
Winarti Winarti
semangat untuk up nya thor
Melati_putih25: siapppp
total 1 replies
Winarti Winarti
lanjut thor
Melati_putih25: siapp
total 1 replies
Winarti Winarti
terima kasih author sdh up
Melati_putih25: sama sama
total 1 replies
Melati_putih25
ok
Winarti Winarti
lanjut thor double up nya
Melati_putih25
/Kiss/
Febrivalencia
semangat ni... sukses dlm berkarya 🥰🥰🥰
Melati_putih25
good
Oralie
Keren abis nih cerita, buat aku nagih terus nih!
Melati_putih25: terima kasih
total 1 replies
Aisyah Azzahra
Keren dan bikin saya terhanyut dalam ceritanya.
Melati_putih25: thank you..
total 1 replies
[mini share] Andrea Duarte ouo
Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.
Melati_putih25: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!