NovelToon NovelToon
Suami Untuk Alea

Suami Untuk Alea

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Gara-gara sahabat baiknya hamil menjelang kenaikan kelas 12, impian Alea untuk mengukir kisah kasih di sekolah dengan Dion, kakak kelasnya, harus buyar sebelum terwujud.

Dengan ancaman home schooling dan dilarang melanjutkan kuliah, Alea harus menerima keputusan ketiga kakak laki-lakinya yang mengharuskan Alea menikah dengan Yudha, sahabat Benni kakak keduanya.

Pernikahan tanpa cinta itu membuat hidup Alea kacau saat tidak satu pun dari kakaknya yang mau percaya kalau Yudha memiliki rahasia kelam sebelum menikahi Alea.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernyataan Cinta

“Siapa Al ?” tanya Dion dengan wajah penasaran.

“Cowok iseng.”

“Mau gue yang jawabin biar dia nggak ganggu elo lagi ?”

“Nggak usah dan nggak perlu diperpanjang, lagian gue udah matiin handphone jadi nggak bakalan dia ganggu lagi.”

“Tapi Al…:”

“Please.” Dion mengangguk,dan mencari topik pembicaraan lain supaya suasana hati Alea membaik.

“Rencana mau lanjut kuliah dimana, Al ?”

“Niatnya mau cari yang jauh dari Jakarta biar mandiri tapi kayaknya mustahil. Elo sendiri kapan berangkat ke Aussie ? Prita bilang elo mau kuliah di sana.”

“Nggak jadi,” sahut Dion sambil menggeleng.

“Loh kenapa ?”

Dion tertawa membuat Alea menautkan alisnya.

“Mau tahu alasannya ?” Alea menganggukan kepala.

“Janji setelah tahu alasannya, elo tetap jadi teman gue ?”

“Iya,” sahut Alea sambil mengangguk-anggukan kepalanya lagi.

“Karena elo, Alea.”

“Apa hubungannya sama gue ?”

“Gue suka sama elo, Al. Gue jatuh cinta sama elo.”

Mata Alea membola dan wajahnya langsunpanas, ia tidak menyangka Dion akan mengungkapkan perasaannya secepat ini.

“Elo lagi nge-prank gue, Di ? Jangan aneh-aneh deh !”

Alea tertawa dengan nada canggung mencoba menutupi perasaannya yang berbunga-bunga. Tidak bisa dipungkiri kalau ucapan Dion membuat hatinya bahagia hingga lupa kalau dirinya sudah terikat dengan Yudha.

”Gue nggak main-main, Al. Waktu Prita cerita soal elo, gue memang hanya iseng pingin tahu seperti apa yang namanya Alea Pramudya. Begitu gue melihat langsung pas kita pertama ketemu, ada rasa tertarik yang nggak bisa gue tolak.”

“Jangan gombal, Di. Gue udah dengar seperti apa cewek selera elo,” sahut Alea sambil tertawa.

“Selera bisa berubah, Al. Baru kali ini gue suka sama cewek sampai nggak bisa tidur. Bayangan elo benar-benar menganggu karena nggak bisa gue buang begitu saja dari pikiran gue. Itu sebabnya gue memutuskan untuk tetap kuliah di Jakarta. Gue udah bertekad akan mengejar elo seandainya elo belum siap menerima cinta gue.”

Rasanya bahagia bukan main, Dion tapi sayang semuanya tidak mungkin. Takdir hidup gue sudah diputuskan dan nggak mungkin dibatalkan.

“Eh, selagi elo membahas soal pertemuan kita pertama, gue mau tanya apa elo lihat cowok yang bawa gue pas pingsan di lobi ?”

Alea mencoba sedikit membengkokkan pembicaraan sementara Dion menggelengkan kepala dengan wajah serius.

“Pas gue sampai situ, Prita bilang elo udah dijemput sama orang suruhan kakak lo.”

Alea menautkan alis. Kenapa ketiga kakaknya mengaku tidak kenal kalau benar pria itu adalah orang suruhan mereka ? Atau Prita berbohong untuk membuat Dion tidak banyak bertanya lagi ?

“Sorry gue beneran nggak tahu bahkan mobil yang bawa elo udah nggak ada pas gue sampai di situ,” lanjut Dion yang berpikir Alea kecewa dengan jawabannya.

“Nggak apa-apa.” Alea mengangguk-angguk sambil tersenyum tipis.

“Jadi gimana Al, elo mau kasih gue kesempatan buat jadi pacar lo ? Gue serius dan siap menghadapi ketiga kakak elo yang mungkin bakalan nggak setuju. Akan gue buktikan sama mereka kalau gue serius sama elo, Al. Gue nggak akan menyerah sekalipun butuh waktu lama.

Alea tersenyum getir sambil membuang muka ke lain arah.

Sangat mustahil Dion ! Bukan karena elo terlambat tapi entah kenapa ketiga kakak gue sangat tidak menyukai elo.

“Terima kasih buat perasaan elo, Dion tapi sorry gue nggak bisa menerimanya.”

“Bukannya elo juga suka sama gue, Al ? Gue bakalan buktiin kalau perasaan gue nggak main-main bahkan gue sanggup memenuhi semua persyaratan yang kakak elo inginkan.”

Alea tidak menjawab. Ia bersyukur pelayan datang mengantar pesanan mereka.

“Mari makan.”

“Al, tolong kasih tahu gue alasan kenapa elo nggak bisa menerima perasaan gue ?”

“Dion, gue lapar banget, beneran ! Bisa nggak membahasnya setelah perut kenyang biar gue bisa lebih fokus ngomong sama elo.”

Dion menyipitkan matanya karena menangkap kalau Alea hanya menghindari pertanyaannya.

“Janji ya, habis makan kita lebih serius membahas soal omongan gue barusan.”

Alea hanya tersenyum dan langsung menyendok makanan masuk ke dalam mulutnya.

Sekitar 45 menit kemudian keduanya selesai makan siang dan sudah kembali berbaur dalam keramaian mal.

Dion menangkap kalau Alea mencari segala cara untuk menghindari membahas kembali pernyataan cinta Dion.

“Al, gue nggak akan paksa elo menjawab hari ini juga. Gue akan menunggu sampai elo siap, tapi jangan kelamaan juga,” ujar Dion sambil tertawa pelan.

Alea senyum terpaksa. Ia pun ijin ke toilet untuk menenangkan hatinya yang kacau balau. Mulutnya ingin menjawab iya dan menunjukkan bagaimana bahagianya Alea ditembak Dion, tapi membatalkan pertunangannya dengan Yudha demi Dion sungguh mustahil.

“Maaf.”

Alea yang sedang melamun tidak sengaja menabrak seseorang begitu keluar dari toilet. Tanpa melihat wajah orang itu, Alea melanjutkan langkahnya namun tertahan hingga akhirnya ia menoleh.

“Kenapa tidak menjawab pertanyaanku, Lea ?”

Mata Alea membola melihat pria yang meneleponnya sekitar sejam yang lalu sudah berdiri di hadapannya.

“Mas Yudha !” desis Alea.

Pria itu menarik lengan Alea melewati lorong yang berlawanan dengan arah Alea datang.

“Aku sedang bersama teman,” ujar Alea mencoba menahan langkah Yudha tapi pria itu lebih kuat menariknya.

“Aku sudah menyuruhnya pulang.”

Alea menghela nafas dan tidak membantah saat Yudha membawanya ke basement menuju parkiran mobil.

“Mau kemana ?”

“Ke butik. Mereka butuh waktu 4 sampai 6 minggu untuk mempersiapkan pakaian pengantin kita. Aku tidak tahu seleramu jadi sebaiknya kamu pilih sendiri.”

Alea kembali menghela nafas berat dan masuk ke dalam mobil Yudha tanpa membantah karena tahu usahanya akan percuma.

“Mas Yudha memata-matai aku ?” ketus Alea saat mobil sudah berada di jalan raya.

Yudha tidak menjawab, pandangannya lurus ke depan dan wajahnya terlihat datar.

“Kenapa tadi nggak bilang kalau ada di Jakarta ? Sengaja ingin menjebakku pergi kemana ? Jangan bilang Mas Yudha memasang pelacak di handphoneku dan menyuruh orang mengawasiku sampai tahu kalau aku makan siang sama seseorang ?”

Yudha menghela nafas. Ia tidak langsung menjawab karena mobil melewati gerbang tol. Jalanan sedikit padat meski waktu masih menujukkan pukul 3 siang.

“Aku ingin memberi kejutan dan tadi aku memang sedang kerja, ada janji bertemu interior design untuk kantorku di sini. Aku percaya padamu, Lea dan tidak pernah terpikir menempatkan orang untuk mengawasimu.”

“Lalu bagaimana Mas Yudha bisa tahu aku ada di mana bahkan menemukan aku di toilet yang mana ?” Suara Alea mulai meninggi namun Yudha tidak terpancing sedikit pun.

“Kamu pasti bosan kalau mendengar aku bilang supaya menjauhkan diri dari laki-laki itu. Dia baik padamu karena punya maksud tertentu.”

“Mas Yudha tidak menjawab pertanyaanku ! Kalau memang tidak ada orang yang mengikutiku, darimana Mas Yudha tahu dimana aku berada ?”

“Tidak usah berteriak, Lea. Aku masih bisa mendengarmu dengan baik !”

Dada Alea naik turun karena menahan emosi apalagi Yudha tidak mau memberikan jawaban yang jelas malah menegurnya dengan sedikit keras.

“Sudah aku katakan padamu kalau belum saatnya aku berhak atas hidupmu. Aku tahu kamu tidak setuju rencana pernikahan kita tapi tolong jangan gampang nethink padaku.”

“Bukan hanya tidak setuju. Aku membenci ide Mas Yudha yang menawarkan pernikahan pada ketiga kakakku ! Mas Yudha sudah mengacaukan hidupku dan membuat aku menderita !”

“Aku melakukan semuanya karena aku sungguh-sungguh mencintaimu.”

“Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mencintai Mas Yudha !” geram Alea sambil mengepalkan kedua tangannya.

“Kenapa kamu jadi emosi begini, Lea ? Jangan bilang kalau cowok itu baru saja menyatakan cinta padamu.”

“Iya, Dion baru saja bilang mencintaiku dan akan melakukan apapun untuk mendapatkan cintaku. Kalau bukan karena pernikahan bodoh ini aku pasti akan menerima cinta Dion dan merasa bahagia, tidak seperti sekarang !”

Yudha menghela nafas untuk menahan emosi dan rasa sakit hatinya.

“Maaf, aku tidak akan membatalkannya, Lea.”

1
Devi Nurdianti
aduhh siapa LG ini...
ficano
hingga bab ini aku salut atas kesabaran yudha
Baretta: Jarang ketemu Kak 😊😊😊
total 1 replies
Putri Chaniago
sumpah thor benci banget gue dg Alea, suami sendiri g keurus KEPO dg urusan n masalah kebuntingan Prita kalo Prita g pelakor n JALANG g mungkin hamil akibat pergaulan bebas
ficano
next
Devi Nurdianti
sebener ny Prita hamil ank siapa..kok kayak ada sesuatu yg d sembunyikan oleh Yuda..apa jngn2 ank yuda
ficano: kok yudha yg nyembunyikan sih kak?
total 1 replies
Fera Susanti
kenapa Yudha bilang "mdh2an jgn ketemu Prita"....ow..ow misteri nech
lanjut..lanjut
YaT
jangan jangan " rahasia kelam" nya si Yudha, berkaitan dgn Pritta .... jgn bilang Yudha yg menghamili Pritta. 😭
Baretta
Terima kasih Kak 😊😊🙏
ficano
ditinggu up-nya selalu
Karlina S. Wiratmadja
baru mampir thor
Baretta: Santai Kak 😊😊 Ceritanya masih terus di noveltoon
Karlina S. Wiratmadja: sama2, maaf, bacanya gak bisa marathon... karena kesibukan ibu rt..
total 3 replies
Fera Susanti
mdh2an Yudha bersikap tegas seterusnya..good yudha
Aan
Sangat menarik utk dibaca, ceritanya bagus, gaya othor juga okay, sukses selalu ya 😍
Baretta: Terima kasih susah mampir Kak 😊🙏
total 1 replies
Aan
Aku suka ceritanya, gaya penulisannya juga apik, tdk membosankan, salam sukses selalu utk Othor 🥰
ficano
ceritanya menarik, penulisannya bagus banget gak belepotan
Devi Nurdianti
mksh Thor udh up 2x..ttp smngt up ny💪
Devi Nurdianti
yahh...yg d tnggu2 MLM prtm ny malah d tunda🤦
Baretta: Yudha masih menunggu Alea menerimanya sebagai suami Kak, biar bahagia dua-duanya 😊😊
Devi Nurdianti: kalok msh sklah g BLH LBH baik g usah nikah dulu
total 3 replies
Putri Chaniago
kalo g Karina pasti Dion lebih berat k Karina sih
Fera Susanti
deuh siapa lagi ini..
Herman Lim
wah sapa u sok keberatan mank puny hak apa keberatan lagian dah sah kog 🤪🤪
Devi Nurdianti
siapa tu yg kbrtan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!