Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Tubuh Viola dan Bianca seketika meremang. Bagaimana tidak, Nabilla dengan mudahnya menelanjangi identitas mereka dengan mudahnya, bahkan mereka selama ini sudah merasa aman dari pemburuan peretasan identitas jika suatu waktu anggota Amran menyusuri jejak identitas mereka.

Demi menutupi lagi rahasia mereka, mereka masih bisa berkelit agar perkataan Nabilla tidak dicurigai oleh Amran. Kali ini Viola yang lebih dulu membela dirinya. Ia ingin membatah semua tuduhan Nabilla kepadanya.

"Hei gadis bodoh. Apa yang kamu katakan? jangan mentang-mentang kamu adalah istrnya tuan Amran, hingga seenaknya tuduhan tak jelas itu menjadi sesumbarmu saat ini karena cemburu buta mu. Tanpa kami, tuan Amran tidak bisa melakukan apapun karena...-"

"Jangan terlalu percaya diri, Viola. Jika aku mau, apapun yang menyangkut tentang dirimu, akan aku beberkan di hadapan suamiku. Apa kamu ingin bukti? apa kamu kira aku hanya sesumbar di depan suamiku hanya karena aku cemburu kepadamu. Apa yang harus aku cemburu kepada kalian? sebutkan satu kelebihan kalian yang membuat aku cemburu! Oh iya, kamu ingin aku membuktikan tuduhanku kepada kalian berdua? baiklah. Tunggu sebentar! suamiku, temani kedua gadis ini karena sebentar lagi kamu akan kehilangan penggemarmu," ucap Nabilla segera masuk ke kamarnya untuk mengambil ponselnya.

"Iya sayang," ucap Amran yang juga penasaran dengan kelakuan Nabilla layaknya seorang detektif handal yang bekerja sendiri hingga tak terbaca olehnya." Siapa sebenarnya kamu Nabilla?" batin Amran yang merasa sudah tidak tenang dengan sepak terjangnya Nabilla.

Semenit kemudian, Nabilla sudah keluar dengan membawa ponsel canggihnya seraya menyerahkan kepada suaminya untuk melihat identitas sebenarnya kedua wanita yang merupakan anggotanya.

Amran tercengang membaca data diri dokter Viola yang pernah mengenyam pendidikan kedokteran di negara Jerman. Pendidikan Viola dibiayai oleh seorang pria berkebangsaan Jerman yang merupakan sugar Daddy dari dokter Viola. Pendidikannya harus terhenti saat sugar Daddy-nya harus ditangkap karena ketahuan seorang bandar narkoba. Viola dideportasi dari Jerman hingga ia tidak bisa kembali lagi ke negara tersebut.

Sementara Bianca pernah menjadi anak angkat dari pasangan berkebangsaan Jerman. Karena kecelakaan kedua orangtua angkatnya itu, ia akhirnya di kembalikan ke Indonesia karena dirinya tidak tercatat sebagai pewaris kekayaan kedua orangtua angkatnya tersebut. Kekayaan mereka di kembalikan ke negara. Gadis itu hanya bisa mengenyam pendidikan sekertaris tidak sampai menamatkannya karena dirinya terlanjur hamil dan menjadi budak se*s Kenzie anak buahnya Amran yang telah menyusup menjadi anggotanya Amran. Kenzie sedang ditelusuri oleh Nabilla namun belum sempat menemukan bos pria itu.

Viola dan Bianca langsung berlutut di hadapan Nabilla dan Amran karena mereka tahu tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari tempat villa rahasia Amran.

"Tolong maafkan kami, Tuan! kami melakukan itu karena dipaksa oleh Kenzie," ucap Bianca sejujurnya padahal Amran belum menginterogasinya.

Amran hanya melirik beberapa orang bodyguard wanita untuk mengamankan Bianca dan Viola ke ruang bawah tanah." Tidak...! Jangan lakukan itu padaku! aku tidak tahu apapun. Aku mengakui semua tuduhan istrimu adalah kebenaran tuan Amran, tapi pekerjaanku selama ini tidak pernah mengecewakanmu, bukan?" ucap Viola dengan cepat.

Sementara tubuhnya sudah diseret oleh bodyguard Amran. Bianca yang ingin membuka mulutnya tapi tubuhnya sudah ikut diseret oleh bodyguard itu. Kedua wanita seksi tadi sudah menghilang di hadapan mereka. Kini hanya tinggal Nabilla yang sedang menyelesaikan sarapannya. Amran yang masih menatap ponsel Nabilla hanya bisa menarik sudut bibirnya.

Matanya beralih menatap wajah cantik istrinya yang sudah memberikan banyak kejutan padanya pagi ini." Siapa kamu sebenarnya Nabilla? mengapa kamu bisa mengetahui informasi identitas kedua wanita itu?" tanya Amran sambil meneliti wajah Nabilla.

"Apakah kamu mengira aku penyusup juga, mas?" tanya Nabilla.

"Bukan. Tapi kejeniusan mu ini sudah merambah ke dunia teknologi tingkat tinggi. Kamu tidak bisa lagi dipandang sebelah mata olehku. Kamu bukan gadis lugu yang terlihat culun yang sebenarnya kamu memiliki segalanya dan mengeluarkan kehebatanmu secara perlahan-lahan hingga aku sendiri dibuat terkejut olehmu pagi ini.

Siapa kamu sebenarnya, istriku? aku sudah mencari tahu identitasmu tapi hanya terbatas pada pendidikan yang kamu pernah tempuh di negara London Inggris sana?" tanya Amran.

"Aku belajar tidak terbatas pada pendidikan yang aku geluti saja suamiku, tapi aku belajar hampir semua ilmu pengetahuan termasuk dunia teknologi tingkat tinggi. Dengan kemampuanku yang sudah dianugerahi Tuhanku, aku berhasil menjebol rahasia dokumen negara sekalipun dengan memasukkan sandi secara acak," ucap Nabilla mampu membuat jantung Amran berhenti sesaat.

Penekanan kalimat Nabilla tentang meretas dokumen negara, itu berarti istrinya juga mampu meretas kegiatan rahasia pribadi mereka bahkan apapun yang menyangkut Amran sendiri, bisa dengan mudah Nabilla telusuri.

"Kenapa melihatku seperti itu, sayang? apakah kamu takut aku mengetahui pekerjaanmu? jika aku ingin melakukannya, aku sudah lama mencaritahu siapa dirimu sebenarnya, mas. Tapi itu tidak aku lakukan karena aku ingin menghargai privasimu dan tampil bodoh seperti apa yang kamu pikirkan tentang aku sebelum aku menghilang darimu," ucap Nabilla sambil menahan rasa panas pada matanya.

Bibir Amran tidak mampu lagi berkata apapun pada istrinya. Baginya Nabilla seperti malaikat berwujud manusia. Nabilla bisa menjadi malaikat yang terlihat sangat baik dan tulus namun bisa berubah menjadi malaikat yang sangat menakutkan jika sudah menyangkut kenyamanan Nabillanya.

"Apakah aku terlihat sangat menakutkan bagimu, mas?" tanya Nabilla.

"Tidak. Sebaliknya setiap tindakanmu penuh kejutan padaku dan itu terlihat sangat menakjubkan, baby," ucap Amran penuh pujian pada Nabilla lalu tersenyum pada istrinya.

"Terimakasih suamiku. Walaupun kamu sudah mengetahui kehebatanku, aku berjanji tidak akan mencampuri pekerjaanmu. Aku tidak mau durhaka kepadamu. Aku tidak akan memanfaatkan ilmuku untuk menjatuhkan suamiku. Jika kamu tidak ingin menceritakan kepadaku itu berarti kamu punya pertimbangan tersendiri agar tetap membuat aku nyaman di sisimu dan itu terasa sangat romantis.

Jika kamu bisa kaya dengan aset dan uangmu puluhan triliun di bank atau berangkas manapun, tapi kekayaanku sangat luas sehingga aku mampu membawanya ke manapun aku berada.

Kekayaanku adalah ilmuku yang aku sudah aku pelajari banyak hal selama hidupku dan tersimpan di memoriku. Akulah google berjalan yang bisa kamu tanyakan aku apa saja dan isya Allah aku mampu membantumu kapan saja saat kamu membutuhkan aku," ucap Nabilla membuat tatapan Amran terlihat nanar.

"Ya Allah. Ampunilah aku. Aku sangat malu pada-Mu karena Engkau memberikan aku seorang malaikat berharga dirumahku tapi aku sudah menyepelekannya dari awal pertemuan kami bahkan membully dirinya. Aku terlalu pongah dengan kekayaan dan ketampananku dan aku merasa hebat sendiri sampai saat ini tapi ada yang lebih hebat dari diriku dan itu adalah istriku sendiri," batin Amran.

"Mas Amran, bagaimana jadinya kalau kamu tahu aku pernah masuk ke anggota CIA. itu sebabnya aku bisa meretas identitas kedua gadis itu, hanya kedua gadis itu, bukan anggota mu yang lain," batin Nabilla seraya meneguk minumannya.